Part 3 Benci dunia

"Kau saja yang mengantarkan obat pada pasien ruang VVIP, aku takut.."

" Tapi ini adalah tugasmu..aku tak mau menggantikan. Kemarin Aku mendengar, dia membanting semua barang-barang, memukuli seorang perawat yang memaksa nya minum obat, aku merasa sama takutnya denganmu."

" Lalu aku harus bagaimana? dokter kevin nanti bisa marah, pasien itu istimewa dia pemilik rumah sakit ini"

" Sayang sekali dia buta, padahal wajahnya tampan sekali. Seandainya tidak segalak itu, dengan senang hati aku akan merawatnya."

"kalian sedang apa? malah mengobrol, Ayo cepat antar kan obat itu padanya" desak perawat lain yang lebih senior.

" Kami takut Bu..'

" jika kalian merasa takut mengurusi pasien berhenti saja jadi perawat.."

"Ish...kejam sekali! ya sudah aku kan mengantarkannya" Dengan berat hati perawat muda itu menuju kamar Dirga, lututnya bahkan gemetaran.

tok!

tok!

tok!

" Selamat siang tuan. Aku mengantarkan obat anda.."

" SUDAH BERAPA KALI AKU KATAKAN, AKU TAK BUTUH OBAT!! APA KALIAN TULI? MENGAPA MASIH MEMBERI OBAT UNTUKKU. MEMANGNYA OBAT KALIAN BISA MEMBUATkU MELIHAT KEMBALI!!" Bentak DirGa dengan suara membahana.

Perawat itu menciut, tentu saja dia takut sekali selain itu ia masih sangat muda.

" Ta..tapi...kata.dok- dokter kevin, anda harus minum obat, supaya cepat sembuh.." Dia berkata.dengan suara mencicit takut.

" Sembuh!? kalau aku tidak lagi buta baru namanya sembuh.

keluar kau dari sini!" hardik Dirga kesal sambil menatap kosong pada Asal suara.

Mata biru tajam dihiasi bulu mata lebat bersinar jahat dan kejam.

Perawat itu segera keluar dengan tubuh gemetar dan Wajah pucat pasi.

" lBagaimana? kau baik-baik saja?"

" Aku gagal, dia mengusirku..dokter kevin pasti marah.."

" Sabar ya.."

Dokter kevin mendatangi kamar Dirga, sebenarnya dia marah dengan sikap Dirga yang membuat perawat tidak nyaman merawatnya.

Tapi apa boleh buat, kondisinya memang sedang labil.

" Ga, kau membuat perawat ketakutan, apa sulitnya minum obat dan membuat dirimu sembuh?."

Dirga menanggapi ucapan Kevin sambil tertawa sinis.

" Sembuh katamu? apakah obatmu bisa menyembuhkan buta?"

" Obat itu bukan untuk menyembuhkan buta, tapi mengobati luka dan infeksi di matamu, apakah kau lupa matamu terluka saat datang kerumah sakit ini?'

" Cih! aku tak perduli. aku tetap buta... Biarkan aku pulang, aku muak berada dirumah sakit ini dan segala macam obatmu.."

" Sabarlah Ga, kau belum sembuh" nasehat Kevin

" Vin, aku sudah sembuh dan aku ingin pulang, apa kau mau aku pecat?. Segera panggil direktur rumah sakit ini, apa karena aku buta kau membantahku?"

" Ga, aku bukan membantah, tapi aku dokter dan sahabatmu, aku hanya tak ingin kau terluka."

" Ah kau munafik Vin, bahkan hingga saat ini tak seorang pun menjenguk aku.

mana para sahabat kaya lain yang dulu suka berpesta denganku.

Tak satu pun dari mereka mengunjungi aku, bagiku kau sama saja dengan mereka, hanya karena kau dokter makanya kau ada disini hingga saat ini. kau terbentur dengan pekerjaan mu saja."

" Jangan menyamakan semua orang Ga, tak semua orang buruk.Aku tetap sahabatmu meski kau buta, bagiku kau sahabatku yang paling baik"

ucap Kevin tersinggung.

" Ah ! pokoknya aku mau pulang..!!" Dirga berkata keras kepala.

" Baiklah jika itu mau mu.."

Kevin mengalah.

Dia pun mengijinkan Dirga pulang dan menuliskan beberapa resep obat yang harus Dirga minum saat dirumah nanti.

Tak ada kegembiraan di wajah Dirga saat Adam datang menjemput.

Dia membeli sebuah kursi roda

dan segera menuju kamar

Mengurung diri di sana dalam kegelapan.

Menolak semua orang yang datang berkunjung.

Mama dan papa mencarikan beberapa perawat dan pengasuh untuk membantu Sayangnya temperamen yang buruk membuat semua orang yang disewa berhenti karena merasa ketakutan.

Dirga tak segan melempar piring, gelas serta benda berbahaya lain jika pengasuh sewaan memaksanya makan atau minum obat.

Dia tak butuh perawatan atau pelayan sewaan Mama. Dia hanya tak ingin di ganggu, ingin hidup tenang dalam kegelapan..

Menikmati rasa sepi dan raasa kecewa pada keadaanya saat ini

Sebagai seorang ibu, Mama tak pernah menyerah dia tetap mencari perawat baru untuk Dirga, bahkan sampai ada yang masuk rumah sakit karena diserang oleh Dirga secara membabi buta.

Akhirnya wanita itu pasrah.

Dia hanya menatap Dirga didepan pintu dengan wajah terluka.

Dirga tak bercukur, jarang makan atau pun mandi, keramas dan merawat diri. dia juga malas keluar kamar, paling anti minum obat.

kerjanya hanya melamun di sisi jendela yang tertutup rapat.

karena itu tubuhnya menjadi kusam dan kurus sekali.

Awalnya Dirga adalah sosok cerdas dan ceria. Dia seorang pengusaha hebat yang terkenal ramah dan disegani.

Dia juga suka berolah raga, berpesta dan berteman.

kini Dia terlihat tak ubahnya seperti patung hidup.

" Tuan anda mau sarapan?" tanya Adam hati-hati,

hanya pada Adam Dirga masih bersikap ramah.

karena Adam yang telah membesarkannya sedari kecil.

hubungan mereka cukup dekat. Setelah memilki rumah sendiri Dirga meminta Adam untuk tetap menjadi pelayan pribadinya.

" Berikan aku telur mata sapi dan nasi"

sahut Dirga enggan

Adam tersenyum

" Baiklah tuan."

" Hmmm.."

" Ada apa Adam...?"

" Ada Nona Bianca dan Tuan fadhil dibawah.."

" Bianca dan Fadhil ada apa?" Tanya Dirga bersemangat mendengar Bianca datang.

Fadhil adalah sahabat Bianca Dan Dirga.

" Suruh mereka ke kamar.."

" Baik tuan..."

Bianca dan Fadhil masuk kamar Dirga. Bianca hampir muntah mencium aroma kamar. Sangat bau apalagi melihat penampilan Dirga yang kacau dan tak terurus.

"Sayang..Bianca..." Dirga mengulurkan kedua tangan mencoba mencari sosok Bianca.

Bianca secepatnya menghindar dengan wajah jijik

Dirga putus asa.

" Ada apa?" akhirnya dia menyerah mencoba menyentuh Bianca.

" Aku dan Fadhil akan menikah, aku butuh surat cerai.." Ucap Bianca tanpa basa basi.

" Apakah kau dan Fadhil...?" tanya Dirga, enggan melanjutkan kalimatnya.

" Apa yang kau pikirkan adalah benar Dirga.." sahut Fadhil.

Dirga merasa sangat marah, dan dia hanya memendam kemarahannya di hati. mencoba bersikap Normal.

Wajah Dirga berubah sedih

" Bian, kau serius ingin bercerai dariku? bukankah kau berjanji dulu..

kau Tak akan meninggalkan aku dalam keadaan apapun "

Bianca terkekeh.

" Kau bodoh sekali percaya padaku Ga..Dulu kau sangat berbeda, kau sempurna, kaya tampan, dan memiliki banyak uang tapii lihat dirimu sekarang, bahkan kau seperti gelandangan yang tak terurus dan bau..apa yang kuharapkan darimu..? aku sudah memiliki segalanya, uang karir yang bagus, cantik, aku dan Fadhil saling mencintai sejak lama. hanya saja aku butuh kau sebagai batu loncatan dalam hidupku."

Dirga tertegun

" selama ini kau tak mencintaiku Bian..?

" Aku cinta padamu,"

" Lalu mengapa kau juga mengakui mencintai Fadhil."

Dirga menajamkan pandangan berusaha menembus kegelapan untuk melihat mata Bianca.

" Sejujurnya aku dan Bianca sudah lama berselingkuh Ga" Sahut Fadhil sambil tertawa mengejek.

" Di hari kecelakaan, aku lah yang sudah memaksa Bianca pulang, karena jika tidak, aku akan menikahi gadis lain. Sesungguhnya aku tak menyangka Bianca memilih pulang bahkan disaat badai. aku sadar bertapa besar cintanya padaku." Ucap fadhil bangga sambil merangkul Bianca mesra.

" Kalian memang manusia busuk" Maki Dirga Emosi

" Keluar dari kamarku..!!" usir nya disertai amarah.

" ADAM!! ADAM!!" Dirga berteriak dengan suara menggelegar.

Adam bergegas naik kelantai dua menuju kamar Dirga.

" Bawa keluar dua manusia hina ini.." Pintanya dengan wajah jijik.

" Jangan khawatir Bianca, surat cerai yang kau minta akan segera aku kirimkan secepatnya." ucap Dirga dingin,.mengiringi kepergian Bianca.

Terpopuler

Comments

Sifrianus Jahamat

Sifrianus Jahamat

yg sabar

2024-05-02

0

Nona Cherry Jo

Nona Cherry Jo

karma itu nyata.... fadill dan bianca akan menjemput karma mereka

2023-12-29

0

raysia Hasna malaika

raysia Hasna malaika

skrg nikmati aja dl Bianca Fadil..
stelah lelah gantian giliran Dirga ya menikmatinya nanti yaaa..

2022-01-28

0

lihat semua
Episodes
1 part 1 prolog.
2 part dua penjelasan dokter
3 Part 3 Benci dunia
4 Part Empat Tuan buta
5 part lima menikah?
6 Part 6 Menikah
7 Part tujuh Mengantar sarapan
8 part delapan perdebatan tiada habisnya
9 part sembilan Merepotkan sekali
10 Part sepuluh. Nyaman
11 part sebelas. Sikap aneh Dirga
12 part dua belas. Cinta itu pahit
13 part tiga belas Firts kiss dengan Dirga.
14 Bab empat Belas menghindar
15 Bab lima belas Dihina
16 Bab Enam belas Dirga mulai bekerja.
17 Bab 17 hasrat Dirga
18 Bab 18 Orang tua Dirga berkunjung
19 Bab19 Perasaan misterius
20 Bab 20 membeli baju untuk Bening.
21 Bab 21 Diam-diam menciumnya
22 Bab22 Dokter kevin datang.
23 Bab 23 sonya
24 Bab 24 broken hearth
25 Bab25 ada apa dengan diriku?
26 Bab 26 Fadhil oh Fadhil...
27 Bab 27 rencana liburan
28 Bab 28 Bekerja bersama Bening.
29 Bab 29 saya hanya pelayan anda
30 Bab 30 kisah kami
31 Bab 31 berenang dipantai
32 Bab32 Siang membara dikamar Dirga
33 Bab33 Bening hilang.
34 Bab 34 mencari Bening
35 Bab 35, kisah Bening
36 Bab36 Siapa Nina?
37 Bab37 kisah Nina
38 Bab38 pertikaian Sonya dan Bianca
39 Bab 39 kejutan pagi
40 Bab 40 keputusan Dirga
41 Bab 41 Dennis pulang
42 Bab 42
43 Bab 43 Pernyataan Dennis
44 Bab 44 keputusan Akhir
45 Bab 45 Dennis dan kevin
46 Bab 46 Dennis yang katanya pendiam
47 Bab 47 malam penuh kejutan
48 Bab 48 menolak bercerai
49 Bab 49 dia.yang mulai terusik
50 Bab 50 menggila
51 Bab 51 patah hati
52 Bab 52 keinginan terpendam
53 Bab 52 dijebak sonya
54 Bab 54 Dimana Bening?
55 Bab 55 cek up ke dokter dan ancaman sonya
56 Bab 56 Dia juga mengancamnya.
57 Bab 57 obsesi
58 Bab 58 Yumna dan Abrisam Dearest para readers,
59 Bab 59 melihat masa lalu
60 Bab 60 perjalanan panjang
61 Bab 61Tawaran kerja
62 Bab 62 Masakan yumna
63 Bab 63 keributan kecil
64 Bab 64 batal di pecat
65 Bab 65 anak haram
66 Bab 66 jebakan Sonya
67 Bab 67 Salah mengira.
68 Bab68 bapak jahat
69 Bab 69 hadiah untuk abrisam
70 Bab70 undangan dirga
71 Bab 71 kecurigaan latifa
72 Bab 72 ancaman dirga
73 Bab 73 papa Sam kangen
74 Bab 74 benci dan cinta tipis jaraknya
75 Bab 75 Sonya Datang.
76 Bab 76 menemukan Bening
77 Bab 77 psycho
78 Bab 78 iri hati berkalung dendam
79 Bab 79 penyakit Sonya
80 Bab 80.Yumna dan Sam diusir
81 Bab 81 membongkar identitas
82 Bab 82 Menunggu ditepi Danau
83 Bab 83 meyakinkanmu
84 Bab 84 kegilaan sonya
85 Bab 85 Sonya yang malang
86 Bab 86 pulang ke rumah
87 Bab 87 terbakar gairah
88 Bab 88 enggan berpesta
89 Bab 89 kau layak
90 Bab 90 Akhir dari Bianca
91 Bab 91 tak akan pernah menyia-nyiakan cintamu
92 Bab 92 rencana pernikahan Dennis
93 Bab 93. perjuanganku setiap malam
94 Bab 94 Akhir kisah
95 Ekstra part kisah Dennis dan Sabina
96 Extra part Dua Dennis dan sabina
97 Extra part tiga Dennis dan sabina
98 Extra part 4 Dennis dan sabina
99 Extra part 5 Dennis dan Sabina.
100 Ekstra part 6 Dennis dan sabina
101 Extra part 7 Dennis dan Sabina
102 Extra part 8 Dennis dan sabina
103 Extra part 9 Dennis dan sabina
104 Extra part 10 Dennis dan sabina
105 Extrapart 11 Dennis dan sabina
106 Extra part 12 Dennis dan sabina
107 Extra part 13 Dennis dan sabina
108 Extra part 14 Bening dan sabina
109 Extra part 15 Dennis dan Sabina.
110 Extra part 16 Dennis dan sabina
111 Extra part 17 Dennis dan Sabina Tamat
Episodes

Updated 111 Episodes

1
part 1 prolog.
2
part dua penjelasan dokter
3
Part 3 Benci dunia
4
Part Empat Tuan buta
5
part lima menikah?
6
Part 6 Menikah
7
Part tujuh Mengantar sarapan
8
part delapan perdebatan tiada habisnya
9
part sembilan Merepotkan sekali
10
Part sepuluh. Nyaman
11
part sebelas. Sikap aneh Dirga
12
part dua belas. Cinta itu pahit
13
part tiga belas Firts kiss dengan Dirga.
14
Bab empat Belas menghindar
15
Bab lima belas Dihina
16
Bab Enam belas Dirga mulai bekerja.
17
Bab 17 hasrat Dirga
18
Bab 18 Orang tua Dirga berkunjung
19
Bab19 Perasaan misterius
20
Bab 20 membeli baju untuk Bening.
21
Bab 21 Diam-diam menciumnya
22
Bab22 Dokter kevin datang.
23
Bab 23 sonya
24
Bab 24 broken hearth
25
Bab25 ada apa dengan diriku?
26
Bab 26 Fadhil oh Fadhil...
27
Bab 27 rencana liburan
28
Bab 28 Bekerja bersama Bening.
29
Bab 29 saya hanya pelayan anda
30
Bab 30 kisah kami
31
Bab 31 berenang dipantai
32
Bab32 Siang membara dikamar Dirga
33
Bab33 Bening hilang.
34
Bab 34 mencari Bening
35
Bab 35, kisah Bening
36
Bab36 Siapa Nina?
37
Bab37 kisah Nina
38
Bab38 pertikaian Sonya dan Bianca
39
Bab 39 kejutan pagi
40
Bab 40 keputusan Dirga
41
Bab 41 Dennis pulang
42
Bab 42
43
Bab 43 Pernyataan Dennis
44
Bab 44 keputusan Akhir
45
Bab 45 Dennis dan kevin
46
Bab 46 Dennis yang katanya pendiam
47
Bab 47 malam penuh kejutan
48
Bab 48 menolak bercerai
49
Bab 49 dia.yang mulai terusik
50
Bab 50 menggila
51
Bab 51 patah hati
52
Bab 52 keinginan terpendam
53
Bab 52 dijebak sonya
54
Bab 54 Dimana Bening?
55
Bab 55 cek up ke dokter dan ancaman sonya
56
Bab 56 Dia juga mengancamnya.
57
Bab 57 obsesi
58
Bab 58 Yumna dan Abrisam Dearest para readers,
59
Bab 59 melihat masa lalu
60
Bab 60 perjalanan panjang
61
Bab 61Tawaran kerja
62
Bab 62 Masakan yumna
63
Bab 63 keributan kecil
64
Bab 64 batal di pecat
65
Bab 65 anak haram
66
Bab 66 jebakan Sonya
67
Bab 67 Salah mengira.
68
Bab68 bapak jahat
69
Bab 69 hadiah untuk abrisam
70
Bab70 undangan dirga
71
Bab 71 kecurigaan latifa
72
Bab 72 ancaman dirga
73
Bab 73 papa Sam kangen
74
Bab 74 benci dan cinta tipis jaraknya
75
Bab 75 Sonya Datang.
76
Bab 76 menemukan Bening
77
Bab 77 psycho
78
Bab 78 iri hati berkalung dendam
79
Bab 79 penyakit Sonya
80
Bab 80.Yumna dan Sam diusir
81
Bab 81 membongkar identitas
82
Bab 82 Menunggu ditepi Danau
83
Bab 83 meyakinkanmu
84
Bab 84 kegilaan sonya
85
Bab 85 Sonya yang malang
86
Bab 86 pulang ke rumah
87
Bab 87 terbakar gairah
88
Bab 88 enggan berpesta
89
Bab 89 kau layak
90
Bab 90 Akhir dari Bianca
91
Bab 91 tak akan pernah menyia-nyiakan cintamu
92
Bab 92 rencana pernikahan Dennis
93
Bab 93. perjuanganku setiap malam
94
Bab 94 Akhir kisah
95
Ekstra part kisah Dennis dan Sabina
96
Extra part Dua Dennis dan sabina
97
Extra part tiga Dennis dan sabina
98
Extra part 4 Dennis dan sabina
99
Extra part 5 Dennis dan Sabina.
100
Ekstra part 6 Dennis dan sabina
101
Extra part 7 Dennis dan Sabina
102
Extra part 8 Dennis dan sabina
103
Extra part 9 Dennis dan sabina
104
Extra part 10 Dennis dan sabina
105
Extrapart 11 Dennis dan sabina
106
Extra part 12 Dennis dan sabina
107
Extra part 13 Dennis dan sabina
108
Extra part 14 Bening dan sabina
109
Extra part 15 Dennis dan Sabina.
110
Extra part 16 Dennis dan sabina
111
Extra part 17 Dennis dan Sabina Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!