Malam menjelang, seharian dikamar membuat Bening sangat bosan. Keluar dari kamar juga membuat dia kurang nyaman berada dirumah orang memang berbeda, meski kecil dan miskin rumah sendiri tetap yang terbaik, benar kata orang rumahku istanaku.
Setelah berwudhu bening melaksanakan shalat isya, makan malam tadi terasa sangat canggung. Tuan dan nyonya pemilik rumah terus saja melihat ke arahnya
Bagaimana bisa kenyang bila makan dipelototi begitu.
Kini perut Bening mulai berdemo minta di isi
haruskah ia turun kebawah dan mencari makanan. Rasanya tak sopan kelautan malam-malam dirumah orang.
Jam sudah menunjukan pukul sembilan.
" kurasa belum terlalu malam untuk turun.." ucapnya.
Dia pun menyiapkan diri, memakai jilbab dan turun ke lantai dasar.
Susana agak sepi, Mungkin semua orang sudah masuk peraduan padahal masih belum waktunya tidur.
Bening sedikit bergidik dengan suasana
Rumah itu sangat luas keadaan sepi begitu terkesan horor.
Dia pun menuju kulkas melihat ke dalamnya.
" Maaf, nyonya, tuan aku lapar.." ucapnya pada diri sendiri.
" Kau sedang apa?" tiba-tiba suara lembut dari arah belakang mengagetkannya. Dia menjatuhkan Apel yang sedang ia pegang.
jantungnya berdebar, mengapa merasa seperti pencuri yang tertangkap basah?
Bening buru-buru menoleh, Wajahnya benar-benar tak enak. Dia menunduk malu dan takut.
" Apakah dia kan dimarahi? tapi..dia lapar..."
Nyonya Mitha berdiri menatapnya keheranan.
" Ma-maaf nyonya. saya hanya lapar, kebetulan saya punya riwayat Maag, takut kambuh jika menahan rasa lapar.." Ucap Bening seraya menunduk.
" Tidak apa-apa, kenapa tidak memanggil pelayan..?'
" Saya tidak tahu dimana letak kamar nenek Sarinah, lagipula takut mengganggu."
" Ya sudah, makanlah dulu, kemudian kita bicara, sebenarnya aku ingin ke kamarmu tadi, kebetulan kau ada disini kita bisa bicara diruang keluarga."
" Ba-baiklah nyonya.."
Karena sudah mendapat Ijin makan, Bening pun bebas menikmati makanannya, tapi tetap saja dia makan dengan terburu-buru takut Nyonya Mitha menunggu lama.
" Duduklah!" pinta Mitha saat Bening datang.
Bening menurut saja.
Paramitha, menghela nafas diam cukup lama.
" Saya minta maaf padamu bening.."
Bening mendongak Susana yang tadinya canggung berubah tegang dihatinya Bening. "mengapa Nyonya Mitha minta maaf?"batinnya.
Seharusnya Bening yang minta maaf, ketahuan membuka kulkas mereka diam-diam
" Sebenarnya kedatanganmu kemari ada maksud tertentu"
" Maaf Nyonya tapi nenek Sarinah tak bilang apa-apa pada saya"
" Memang bukan kewajibannya d untuk mmenjelaskan padamu. Sebenarnya..." Mitha menggantung kalimatnya.
"Kamu hendak kami Nikahkan dengan putra kami Dirga Harun Purnomo"
" Hah! Apa!?, menikah? dengan putra Nyonya Mitha?"
Ulang Bening shock.
" Iya..itu fotonya.." Nyonya Mitha menunjuk sebuah bingkai foto yang sangat besar seukuran dinding yang terpampang diruang keluarga.
Bening melihat dua pemuda tampan yang tersenyum manis menatap ke depan.
Dia menduga yang mana Dirga yang dimaksud
" Dirga, yang memiliki lesung Pipit." Jelas Mitha.
Tatapan bening beralih pada pemuda jangkung yang berdiri di sisi kanan Nyonya Mitha.
Pemuda itu jauh lebih Tampan dari Pemuda satunya.
Rahangnya kokoh, dengan mata tajam dia memiliki senyum manis dengan lesung Pipit dikedua sisi.
Volume bibirnya sedang memiliki senyum bagaikan busur panah.
" Sempurna sekali.." satu kata menggambarkan Sosok Dirga Dimata Bening.
Mitha tersenyum melihat tatapan kagum Bening pada Dirga, dia pun mengakui jika Dirga memiliki wajah bak pahatan
" Putra saya memang tampan.."
" Lalu mengapa Nyonya ingin saya menikahinya? pasti banyak gadis cantik, kaya dan pintar, bersedia menjadi istrinya?"
Tanya Bening tak mengerti
" Dirga buta..." jawab Mitha ragu. sambil melihat Ekspresi Bening.
Gadis itu jelas sekali terkejut.
"Saya akan membayar kamu Bening, berapa pun yang kau minta, asalkan tolong saya untuk menikah dengan Dirga.."
Bening makin tak percaya mendengar kejujuran Mitha.
" Saya..tak mengerti.."
" Dirga sedang depresi, Dia mengalami kecelakaan fisiknya sehat, hanya saja dia buta, sejak kondisinya cacat dia berubah, sifatnya yang dulu ceria dan penuh semangat menjadi tempramental ,dia labil dan depresi parah, bahkan tak Sudi lagi melihat dunia luar, perusahaanya kacau dan hampir bangkrut, tubuhnya semakin kurus dan tidak terawat, dia tak.mau makan, Seharian mengurung diri dala kegelapan, Dunia nya benar-benar hancur., Kami sebagai orang tua tentu sedih sekali. Sudah banyak perawat yang saya pekerjaaan namun mereka tak betah. sifat pemarah dan kasar Dirga membuat mereka ketakutan,lalu kabur begitu saja, bahkan tanpa minta dibayar. saya benar-benar bingung dibuatnya. Perangai Dirga bagaikan singa lapar. Dia membuat semua orang takut."
Mitha tersedu. Cairan bening Meluncur di pipi mulus nya dia segera menyeka.
" Lalu apa yang membuat Nyonya yakin dengan saya? Apa dengan saya menikahinya dia akan sembuh dan bersemangat kembali menjalani hidup?"
" Sarinah bercerita jika kau gadis yang sangat sabar, kau juga pernah mengurus adikmu yang cacat tak ada salah jika menaruh harapan padamu. Tolong lah saya Bening, jadilah istri anak kami Dirga uruslah ia seperti kau mengurus Adikmu.." Mitha memohon.
" Kau tak perlu sepenuhnya menjadi istri Dirga, kau hanya perlu bersabar dan merawatnya penuh kasih sayang..aku akan membalas setimpal atas jasamu kelak."
" Tapi, Nyonya..."Bening ragu.
Paramitha bangun dan bersujud di kaki bening.
Bening terkejut sekali sontak mengangkat kaki ke atas sofa
" Aku menaruh harapan padamu..Bantulah kami... Jika kau menolak aku akan terus bersujud di kakimu bening.." Ancam Mitha kukuh.
" Nyonya hentikan! ini tak pantas!!"
Bening bergerak salah tingkah. Mitha menarik bertahan di kakinya.
" Katakan iya dan aku akan berhenti..."
" Tapi...."
" Ba-baiklah Nyonya saya bersedia menikahi putra Anda.." jawab Bening cepat. Tak ingin Mitha terus bersujud padanya.
Kasihan sekali wanita itu.
Mitha tersenyum licik. Taktiknya berhasil.
Dia tahu Bening wanita polos yang gampang luluh.
"Tunggulah sebentar! aku akan mengambil surat kontrak."
Bening makin Bingung. tapi diam saja.
Beberapa menit kemudian Mitha sudah membawa sebuah Map dan mengeluarkan selembar kertas HVS.
" Bacalah..!"
Bening patuh
Disana tertulis, Bening akan menikahi Dirga, namun dia tak harus menjalani kewajibannya selayaknya istri. Di tak harus tidur dan
berhubungan suami istri dengan Dirga jika tak berkenan. Tugas Bening hanya mengurus saja Hingga Dirga memiliki semangat hidup kembali, Jika mental Dirga sembuh maka Bening boleh mengajukan cerai dan menjalani hidup sesuai keinginannya sendiri. Tak akan ada paksaan dari Mitha agar Bening hidup selamanya dengan Dirga.
Mitha juga tahu Jika Bening dan Dirga tak saling cinta, dia juga tak ingin menghancurkan masa depan gadis itu.
Kontrak itu pun hanya berlaku selama dua tahun saja.
Jika dalam jangka dua tahun Dirga tak mengalami kemajuan Bening boleh berhenti dan bercerai.
Bening kaget melihat Nominal angka yang tertera pada surat perjanjian.
Dua MILYar rupiah, Nyonya Mitha akan membayar Dua Milyar rupiah untuk pekerjaan nya.
Jumlah yang fantastis menurut Bening.
" Bagaimana kau setuju?"
" Saya akan mencobanya, bukankah saya tak punya pilihan..?"
Mitha mengangguk senang,
" Iya, aku akan tetap .memohon jika kau menolaknya bening..."
" Tanda Tangani.." Titah Mitha..
" Bismillah,.." Bening pun menanda tangani Surat itu.
Mitha segera mengambil surat dan menyimpannya rapi. khawatir Bening berubah pikiran.
" Kau akan menikah besok.Jam sembilan pagi.."
Bening melongo.
" apa! yang benar saja?? wanita kaya ini luar biasa.." Batin Bening.
" Tenang saja Mama sudah menyiapkan segalanya, mulai sekarang jangan panggil saya nyonya, panggil saya Mama..."
" Baik Nyonya, eh Ma- Mma.." Sahut Bening
gagap.
Sambil bersenandung Mitha masuk kamar.
Dia memasukan surat Itu kedalam brangkas dan menyimpannya dengan hati-hati
Sementara Bening dilanda Dilema.
Kenapa dia seperti bermimpi sebentar lagi menikah, tapi dengan pria asing, Buta dan pemarah.
Apakah dia mampu mengatasi masalahnya nanti.
Semalaman bening tak bisa tidur membayangkan harus hidup dengan laki-laki asing dan merawatnya.
" Mampukah dia? mendengar cerita Nyonya Mitha dia sudah ketakutan, bagaimana jika besok dia bertemu dengan pria yang katanya mirip singa lapar itu?.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Enung Samsiah
waaawww klu d dunia nyata mau da 2 m,,,
2023-09-11
0
Enung Samsiah
knp nggk blng di tinggl dihianati istrinya,,,
2023-09-11
0
Elisanoor
Dimana ada pekerjaan begitu thorrrr, mau aku thorrr dibayar 2 Milyer 😂
2023-01-10
0