part dua penjelasan dokter

Dirga sudah pasrah pada keadaan.

Kehilangan penglihatan dan wanita yang ia cintai.

Membenci hidupnya, membenci kegelapan yang menyelubunginya.

Mama dan Papa akhirnya tiba dari Eropa bersama Denis, Adik bungsunya.

" Dirga..."

Mama Langsung memeluk Dirga erat saat masuk.ke ruangan Dirga dengan

Air mata luruh di pipi, hancur hatinya melihat Putra sulungnya yang tampan harus kehilangan penglihatan.

Mata biru indah yang biasanya menyorot jenaka kosong dan tak ada cahaya.

" Ma...Aku tidak mau buta.. tak mau hidup dalam kegelapan seperti ini...semua terasa menakutkan." Dia merengek seperti anak kecil dalam pelukan Paramitha.

Harun Purnomo yang keras bahkan ikut menangis bersama Dennis trenyuh melihat keadaan Dirga.

" Maafkan Mama, andai Mama bisa membantu...Mama Janji akan mencarikan donor mata yang cocok untukmu."

Dirga mengangguk.

Dokter Kevin masuk bersama beberapa perawat wanita yang memantau perkembangan Dirga. Dia menyalami kedua orang tua Dirga dan Juga menyalami Dennis.

Apa kabar Denis, bagaiman kuliahmu?" tanya Kevin basa basi.

" Lancar kak..Minggu depan Denis kembali ke Jerman untuk wisuda, tapi lihat keadaan kakak Dirga Dulu...Kalau masih tidak ada perubahan mungkin saya tidak akan ikut. Wisuda hanya formalitas bukan!?"

Kau benar, Tetap saja Kakak harus memberimu ucapan Selamat dan sukses."

" Amiin..teima kasih, kak."

" Aku ingin bicara dengan Om dan Tante bisakah kita keruangan ku?" tanya Kevin hati-hati mengalihkan perhatiannya pada Kedua orang tua sahabat nya yang sudah ia kenal sejak SMA.

" Ada apa Vin? bicara saja disini aku juga ingin mendengar." potong Dirga mencegah mereka pergi.

Dia harus tahu kondisi yang sebenarnya tanpa ada yang di tutupi.

" Tetapi.. Ga.. aku khawatir kau tak akan mampu menerima berita ini.."

" Bicara saja! jangan membuatku marah atau aku akan membuat kau keluar dari rumah sakit ini.." Bentaknya dengan nada dingin mengancam.

Kevin terdiam.

" Baiklah, jika kau memaksa. Hanya saja kuatkan hatimu."

" Baiklah !" sahut Dirga mantap

" Ehem.." Kevin berdehem mengatur nafas dan kata, berat menyampaikan berita yang membuat pasiennya putus asa

"Kau tak bisa lagi melihat dan matamu tak bisa dioperasi, Ga.."

Dirga tersentak lalu terdiam, masih terlihat tenang terkendali.

Kevin Sampai takut karenanya.

" Ada serpihan kayu tertinggal dikepalamu.. dan serpihan itu menetap di otak, Aku sudah mendeteksi keberadaanya. hanya serpihan kecil, serpihan itu menekan saraf mata.

itulah yang menyebabkan kau buta.

aku khawatir jika kita mengoperasi matamu akan buta permanen. resiko karena letaknya di kepala dikhawatirkan jika operasi gagal bisa mengakibatkan lumpuh."

Kevin berhenti sejenak menunggu respon Dirga.

Dirga masih tekun mendengar.

"Tapi ada berita baiknya. ada kemungkinan serpihan kayu itu bisa berpindah sendiri, mungkin dengan benturan, batuk atau bersin, siapa tahu ada keajaiban dan kau bisa.melihat kembali tanpa operasi dan tindakan medis lain. kita tahu bahwa bersin memiliki kekuatan yang luar biasa, bahkan dikatakan saat kita bersin yang hanya hitungan detik itu semua organ tubuh kita berhenti berfungsi beberapa saat. Tapi aku juga khawatir saat bersih, serpihan kayu itu bergeser justru menekan Saraf lain atau lari ke otak yang menyebabkan resiko lain yang mengancam nyawa atau luka permanen di otak.

Yang bisa kita lakukan saat ini hanya lah berdoa pada Tuhan."

Kevin berhenti menarik nafasnya.

Melihat pada orang- orang yang mendengarkannya dengan sungguh- sungguh.

"Mari kita tak berhenti berdoa semoga Dirga mendapat keberuntungan dan keajaiban hingga bisa hidup normal serta bisa melihat kembali dengan keajaiban. saya sebagai sahabatnya juga akan mencari informasi dari bidang medis semoga ada yang memilki pengalaman yang sama dengan Dirga.

Dirga melihat kosong ke arah Kevin

" Maksudmu, aku tak bisa di operasi, atau melakukan donor mata?" ulangnya.

mengabaikan hal lainya yang ia dengar.

" Aku akan hidup dalam kegelapan selamanya.? dan serpihan kayu itu sebenarnya mengancam nyawaku saat bergeser meski memiliki kemungkinan lainnya?. "

" Dan jika aku melakukan operasi aku akan menjadi lumpuh !"

" i-iya ..karena mengoperasi kepala atau saraf matamu kami takut justru merusak otak dan saraf mata, dan kau akan buta selamanya. bahkan lumpuh.

padahal serpihan itu sangat kecil, bisa saja besok atau lusa kau akan melihat kembali.

karena serpihan kayu itu akan bergeser.

Kevin menjelaskan lagi"

"Tapi jika tidak bergeser aku akan buta selamanya.? bahkan jika bergeser dengan posisi yang berbeda maka aku juga berada dalam bahaya, intinya serpihan kayu itu menjadi bumerang bagiku. aku seperti berada diatas jembatan yang lapuk yang membentang diats jurang yang tinggi curam dan terjal melanjutkan langkah salah,.mundur juga salah. Aku hanya perlu menunggu jembatan itu runtuh atau di gigit rayap dan aku masuk jurang, tanpa perlu berbuat apa-apa.." Dirga tertawa terbahak merasa geli dengan pemikirannya.

Kevin terdiam dengan pertanyaan Dirga yang menjebak.

" Benar bukan!?"

" Bukan begitu Ga.."

" Sudah! aku mengerti maksudmu. sekarang keluarlah, kalian semua keluarlah aku butuh waktu sendiri." usirnya pada semua orang.

" Sayang..Dirga..." panggil Mama.

" Dirga...Papa akan tetap berusaha untukmu, Nak!"

Dirga menggeleng keras,

" kumohon kalian keluar..!

KELUAR!!!".dia berteriak meluapkan amarah.

" KELUAR, KELUAR!!!?"

Dirga benar benar mengamuk dan histeris dia berusaha melepaskan jarum infus dan mendorong segala sesuatu yang bisa dia temukan.

Melemparkan barang - barang dengan segenap emosi.

Perawat berusaha menenangkan dengan memegangi pasien erat, namun mereka kalah tenaga, tubuh Dirga yang tinggi tegap menjadikan mereka bukan apa apa melawan pria itu.

" Suntikan obat penenang" kata dokter kevin. Yang ikut memegangi Dirga bersama Dennis dan Papa Harun.

" Perawat pun menuruti.

" Jangan suntik aku, sial kau Kevin! Awas saja aku akan memecat kalian semua bila berani menyentuhku.." ancam Dirga penuh amarah.

Mama Mitha menatap sedih putra mereka di sudut.

Beberapa menit kemudian Susana menjadi tenang dan hening, Dirga berhasil ditaklukan, kini sedang tertidur lelap akibat pengaruh obat bius.

Terpopuler

Comments

R_3DHE 💪('ω'💪)

R_3DHE 💪('ω'💪)

ini kasus medis yang unik... 🤔🤔🤭🤭

2024-07-06

0

Nona Cherry Jo

Nona Cherry Jo

di4ga pasti. akan. melihat kembali, dan aku yakin buanca akan mndptkan karmanya krn dia. meninggalkan suaminya di. saat suaminya buta

2023-12-29

0

raysia Hasna malaika

raysia Hasna malaika

kasihan km Dirga..punya istri yg tak tau terimakasih..mau senang nya aja ..giliran susahnya malah minggat

2022-01-28

0

lihat semua
Episodes
1 part 1 prolog.
2 part dua penjelasan dokter
3 Part 3 Benci dunia
4 Part Empat Tuan buta
5 part lima menikah?
6 Part 6 Menikah
7 Part tujuh Mengantar sarapan
8 part delapan perdebatan tiada habisnya
9 part sembilan Merepotkan sekali
10 Part sepuluh. Nyaman
11 part sebelas. Sikap aneh Dirga
12 part dua belas. Cinta itu pahit
13 part tiga belas Firts kiss dengan Dirga.
14 Bab empat Belas menghindar
15 Bab lima belas Dihina
16 Bab Enam belas Dirga mulai bekerja.
17 Bab 17 hasrat Dirga
18 Bab 18 Orang tua Dirga berkunjung
19 Bab19 Perasaan misterius
20 Bab 20 membeli baju untuk Bening.
21 Bab 21 Diam-diam menciumnya
22 Bab22 Dokter kevin datang.
23 Bab 23 sonya
24 Bab 24 broken hearth
25 Bab25 ada apa dengan diriku?
26 Bab 26 Fadhil oh Fadhil...
27 Bab 27 rencana liburan
28 Bab 28 Bekerja bersama Bening.
29 Bab 29 saya hanya pelayan anda
30 Bab 30 kisah kami
31 Bab 31 berenang dipantai
32 Bab32 Siang membara dikamar Dirga
33 Bab33 Bening hilang.
34 Bab 34 mencari Bening
35 Bab 35, kisah Bening
36 Bab36 Siapa Nina?
37 Bab37 kisah Nina
38 Bab38 pertikaian Sonya dan Bianca
39 Bab 39 kejutan pagi
40 Bab 40 keputusan Dirga
41 Bab 41 Dennis pulang
42 Bab 42
43 Bab 43 Pernyataan Dennis
44 Bab 44 keputusan Akhir
45 Bab 45 Dennis dan kevin
46 Bab 46 Dennis yang katanya pendiam
47 Bab 47 malam penuh kejutan
48 Bab 48 menolak bercerai
49 Bab 49 dia.yang mulai terusik
50 Bab 50 menggila
51 Bab 51 patah hati
52 Bab 52 keinginan terpendam
53 Bab 52 dijebak sonya
54 Bab 54 Dimana Bening?
55 Bab 55 cek up ke dokter dan ancaman sonya
56 Bab 56 Dia juga mengancamnya.
57 Bab 57 obsesi
58 Bab 58 Yumna dan Abrisam Dearest para readers,
59 Bab 59 melihat masa lalu
60 Bab 60 perjalanan panjang
61 Bab 61Tawaran kerja
62 Bab 62 Masakan yumna
63 Bab 63 keributan kecil
64 Bab 64 batal di pecat
65 Bab 65 anak haram
66 Bab 66 jebakan Sonya
67 Bab 67 Salah mengira.
68 Bab68 bapak jahat
69 Bab 69 hadiah untuk abrisam
70 Bab70 undangan dirga
71 Bab 71 kecurigaan latifa
72 Bab 72 ancaman dirga
73 Bab 73 papa Sam kangen
74 Bab 74 benci dan cinta tipis jaraknya
75 Bab 75 Sonya Datang.
76 Bab 76 menemukan Bening
77 Bab 77 psycho
78 Bab 78 iri hati berkalung dendam
79 Bab 79 penyakit Sonya
80 Bab 80.Yumna dan Sam diusir
81 Bab 81 membongkar identitas
82 Bab 82 Menunggu ditepi Danau
83 Bab 83 meyakinkanmu
84 Bab 84 kegilaan sonya
85 Bab 85 Sonya yang malang
86 Bab 86 pulang ke rumah
87 Bab 87 terbakar gairah
88 Bab 88 enggan berpesta
89 Bab 89 kau layak
90 Bab 90 Akhir dari Bianca
91 Bab 91 tak akan pernah menyia-nyiakan cintamu
92 Bab 92 rencana pernikahan Dennis
93 Bab 93. perjuanganku setiap malam
94 Bab 94 Akhir kisah
95 Ekstra part kisah Dennis dan Sabina
96 Extra part Dua Dennis dan sabina
97 Extra part tiga Dennis dan sabina
98 Extra part 4 Dennis dan sabina
99 Extra part 5 Dennis dan Sabina.
100 Ekstra part 6 Dennis dan sabina
101 Extra part 7 Dennis dan Sabina
102 Extra part 8 Dennis dan sabina
103 Extra part 9 Dennis dan sabina
104 Extra part 10 Dennis dan sabina
105 Extrapart 11 Dennis dan sabina
106 Extra part 12 Dennis dan sabina
107 Extra part 13 Dennis dan sabina
108 Extra part 14 Bening dan sabina
109 Extra part 15 Dennis dan Sabina.
110 Extra part 16 Dennis dan sabina
111 Extra part 17 Dennis dan Sabina Tamat
Episodes

Updated 111 Episodes

1
part 1 prolog.
2
part dua penjelasan dokter
3
Part 3 Benci dunia
4
Part Empat Tuan buta
5
part lima menikah?
6
Part 6 Menikah
7
Part tujuh Mengantar sarapan
8
part delapan perdebatan tiada habisnya
9
part sembilan Merepotkan sekali
10
Part sepuluh. Nyaman
11
part sebelas. Sikap aneh Dirga
12
part dua belas. Cinta itu pahit
13
part tiga belas Firts kiss dengan Dirga.
14
Bab empat Belas menghindar
15
Bab lima belas Dihina
16
Bab Enam belas Dirga mulai bekerja.
17
Bab 17 hasrat Dirga
18
Bab 18 Orang tua Dirga berkunjung
19
Bab19 Perasaan misterius
20
Bab 20 membeli baju untuk Bening.
21
Bab 21 Diam-diam menciumnya
22
Bab22 Dokter kevin datang.
23
Bab 23 sonya
24
Bab 24 broken hearth
25
Bab25 ada apa dengan diriku?
26
Bab 26 Fadhil oh Fadhil...
27
Bab 27 rencana liburan
28
Bab 28 Bekerja bersama Bening.
29
Bab 29 saya hanya pelayan anda
30
Bab 30 kisah kami
31
Bab 31 berenang dipantai
32
Bab32 Siang membara dikamar Dirga
33
Bab33 Bening hilang.
34
Bab 34 mencari Bening
35
Bab 35, kisah Bening
36
Bab36 Siapa Nina?
37
Bab37 kisah Nina
38
Bab38 pertikaian Sonya dan Bianca
39
Bab 39 kejutan pagi
40
Bab 40 keputusan Dirga
41
Bab 41 Dennis pulang
42
Bab 42
43
Bab 43 Pernyataan Dennis
44
Bab 44 keputusan Akhir
45
Bab 45 Dennis dan kevin
46
Bab 46 Dennis yang katanya pendiam
47
Bab 47 malam penuh kejutan
48
Bab 48 menolak bercerai
49
Bab 49 dia.yang mulai terusik
50
Bab 50 menggila
51
Bab 51 patah hati
52
Bab 52 keinginan terpendam
53
Bab 52 dijebak sonya
54
Bab 54 Dimana Bening?
55
Bab 55 cek up ke dokter dan ancaman sonya
56
Bab 56 Dia juga mengancamnya.
57
Bab 57 obsesi
58
Bab 58 Yumna dan Abrisam Dearest para readers,
59
Bab 59 melihat masa lalu
60
Bab 60 perjalanan panjang
61
Bab 61Tawaran kerja
62
Bab 62 Masakan yumna
63
Bab 63 keributan kecil
64
Bab 64 batal di pecat
65
Bab 65 anak haram
66
Bab 66 jebakan Sonya
67
Bab 67 Salah mengira.
68
Bab68 bapak jahat
69
Bab 69 hadiah untuk abrisam
70
Bab70 undangan dirga
71
Bab 71 kecurigaan latifa
72
Bab 72 ancaman dirga
73
Bab 73 papa Sam kangen
74
Bab 74 benci dan cinta tipis jaraknya
75
Bab 75 Sonya Datang.
76
Bab 76 menemukan Bening
77
Bab 77 psycho
78
Bab 78 iri hati berkalung dendam
79
Bab 79 penyakit Sonya
80
Bab 80.Yumna dan Sam diusir
81
Bab 81 membongkar identitas
82
Bab 82 Menunggu ditepi Danau
83
Bab 83 meyakinkanmu
84
Bab 84 kegilaan sonya
85
Bab 85 Sonya yang malang
86
Bab 86 pulang ke rumah
87
Bab 87 terbakar gairah
88
Bab 88 enggan berpesta
89
Bab 89 kau layak
90
Bab 90 Akhir dari Bianca
91
Bab 91 tak akan pernah menyia-nyiakan cintamu
92
Bab 92 rencana pernikahan Dennis
93
Bab 93. perjuanganku setiap malam
94
Bab 94 Akhir kisah
95
Ekstra part kisah Dennis dan Sabina
96
Extra part Dua Dennis dan sabina
97
Extra part tiga Dennis dan sabina
98
Extra part 4 Dennis dan sabina
99
Extra part 5 Dennis dan Sabina.
100
Ekstra part 6 Dennis dan sabina
101
Extra part 7 Dennis dan Sabina
102
Extra part 8 Dennis dan sabina
103
Extra part 9 Dennis dan sabina
104
Extra part 10 Dennis dan sabina
105
Extrapart 11 Dennis dan sabina
106
Extra part 12 Dennis dan sabina
107
Extra part 13 Dennis dan sabina
108
Extra part 14 Bening dan sabina
109
Extra part 15 Dennis dan Sabina.
110
Extra part 16 Dennis dan sabina
111
Extra part 17 Dennis dan Sabina Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!