"Khey ... kok lo tinggalin gue sih!!" seru Rhea sambil berusaha mengejar Khey saat dirinya menyadari bahwa tubuh sahabatnya itu telah menjauh darinya.
Khey yang berada dalam mode badmood tidak peduli dengan seruan sahabatnya. Dengan mempercepat langkah kakinya Khey meninggalkan Rhea yang terlihat berlari kecil untuk menyusulnya.
Sebenarnya Khey tidak marah dengan pernyataan Rhea sahabatnya, namun mungkin karena Khey sedang kesal pada Doni dan ditambah dengan efek PMS nya membuat emosinya tidak stabil dan lebih sensitif makanya Khey merasa sangat kesal saat ini.
Sadar ataupun tidak saat haid datang, cewek akan mengalami perubahan pada dirinya. Mulai dari nafsu makan yang berlebih, payudara yang terasa bengkak dan sakit saat tersentuh, mudah tersinggung, sedih sampai dengan mood yang naik turun lebih sensitif dari biasanya.
Hal itu normal adanya karena disebabkan oleh hormon estrogen yang naik turun saat pelepasan sel telur.
Dan itulah yang sedang dialami oleh Khey saat ini hingga dirinya berada dalam mode mood swings.
"Sialan lo Al ... dicari - cari jugak, ternyata enak - enakan makan lo ...." Khey mengumpat kesal mendapati salah satu sahabatnya sedang makan bakso dengan lahap di kantin sekolah.
Sedangkan Alya tidak menyahut hanya tersenyum cengengesan tanpa rasa salah.
Brukk.
Khey mendaratkan bokongnya dengan kasar hingga bunyi saat bokong dan bangku itu bertabrakan terdengar cukup keras.
"Pelan - pelan Khey, sakit pantat lo ntar ...." Alya mengingatkan sahabatnya di sela suapan kuah bakso ke dalam mulutnya.
"Biarin!! Pantat - pantat gue juga, elo gak ngerasain kan ...." Khey berucap sinis hingga membuat Alya mengerutkan dahinya bingung, ada apa gerangan dengan sahabatnya ini.
"Mbak Wati bakso satu porsi jumbo bawang gorengnya yang banyak ya Mbak ... sama air mineral dingin juga satu ..." Khey berseru pada anak penjaga kantin yang selalu membantu ibunya berjualan di kantin SMU Gama.
Perempuan yang berusia 20 tahunan itu membulatkan jemarinya membentuk tanda ok.
Tak berapa lama kemudian Mbak Wati datang dengan membawa nampan yang berisikan mangkuk bakso jumbo, satu botol air mineral dingin serta pelengkap bakso yaitu saos tomat, kecap dan sambal.
Khey menerima mangkuk bakso jumbo dan air mineral dinginnya, namun tidak dengan pelengkap tambahan buat baksonya. Khey menyuruh mbak Wati membawanya kembali.
"Gak salah pesen lo Khey ...?" dengan mata membulat Alya bertanya saat melihat mangkuk bakso yang berisi dua buah bakso besar disertai dengan butiran Bakso kecil yang memenuhi mangkuk hingga membuat kuah bakso meluber pada tatakan piring di bawahnya.
"Gak. Gue laper banget ... saking lapernya gue juga bisa makan elo!!" Khey menyahut lalu menyendokkan kuah Bakso ke dalam mulutnya.
Gara - gara bertemu dengan Doni, Khey melupakan tujuan awalnya membeli teh hangat untuk menghangatkan perutnya. Dirinya merasa kesal hingga mengalihkannya dengan memesan bakso porsi jumbo.
Sluurrppp ... Ahhhh ...
"Seger emang bakso Bu Inem ini ...", Khey berucap setelah mencicipi kuah bening pada baksonya.
Khayyara memang menyukai bakso tanpa menggunakan kecap ataupun saos berwarna merah menyala itu. Dirinya lebih suka menikmati baksonya dengan bening tanpa tambahan apapun, hanya dengan menambah sambal jika menginginkan sensasi pedas. Namun kali ini dirinya tidak menambahkan sambal pada baksonya karena saat ini sedang datang bulan, dirinya tidak mau jika perutnya akan merasakan mulas dan semakin menambah rasa sakitnya.
Saat datang bulan saja, Khey harus menahan sakit pada perutnya yang sering tiba - tiba datang seperti memeras dan mencakar dinding perutnya. Apalagi kalau ditambah dengan sakit efek makan makanan pedas, sudah dapat dipastikan dirinya tidak bisa mengikuti pelajaran dengan tenang.
🍓🍓🍓
"Huh ..." Rhea membuang nafas dengan mendudukkan diri di samping Alya dan itu membuatnya duduk berhadapan dengan Khey.
"Elo gue cari - cari malah nyantai kek di pantai gini ternyata ...." Rhea berucap dengan melirik jengkel pada Alya di sampingnya.
Sedangkan yang dilirik hanya cengengesan. "Sorry gue tadi laper banget, belum sarapan dari rumah".
"Kenapa muka lo kucel gitu Rhe ...?" Alya heran dengan wajah Rhea yang terlihat amat sangat kesal.
"Gegara temen lo tuh ...," dengan dagunya Rhea menunjuk Khey yang sedang asyik mengunyah bakso tanpa peduli.
"Bukan temen gue aja ... temen elo juga itu!" seru Alya.
"Huh ... gue gak punya temen yang tiba - tiba marah gak jelas sama temennya sendiri hanya gegara seorang cowok yang belum tentu juga cinta beneran sama dia." ejek Rhea dengan sinis pada sahabatnya yang belum berhenti mengunyah baksonya.
Khey yang diejek cuek bebek, seolah tak peduli dengan ejekan sinis dari Rhea. Memilih asyik menikmati baksonya.
Sebenarnya Khey saat ini sudah menyadari kesalahannya pada Rhea, emosi tingginya tadi memang dipicu oleh efek PMSnya.
"Kalian kenapa sih ...??" Alya bingung melihat sikap Rhea dan Khey yang seolah sedang perang dingin, padahal tadi sewaktu jam olah raga pagi mereka masih terlihat baik - baik saja.
"Tanya tuh sama cewek yang lagi PMS, marah - marah gak jelas!" Rhea berseru menunjuk Khey.
"Siapa yang bikin emosi, siapa yang di lampiasin." gerutu Rhea dengan memalingkan wajah pada deretan stand penjual makanan di kantin.
"Mbak Watik teh anget satu ya ...!"seru Rhea sesaat setelah menggerutu.
"Lo lagi dapet Khey ...?" tanya Alya pada Khey.
Khey mengangguk tanpa suara karena mulutnya penuh dengan bakso.
"Jadi lo tadi diseruduk banteng ngamuk Rhe ...?" Alya beralih pada Rhea yang sedang mengaduk teh hangatnya.
"Ya gitu deh ...." Rhea mendesah dengan menurunkan bahunya kesal.
"Dan sekarang bantengnya kelaparan habis nyeruduk elo Rhe." Alya terkekeh menatap Khey yang pipinya menggembung akibat penuh dengan bakso.
Khey memukul bahu Alya yang menyebutnya banteng. Sedangkan Rhea menatap Khey dengan menahan tawa dalam hati, bagaimanapun dirinya tidak benar - benar marah dari hati. Hanya meluapkan kekesalannya pada Khey yang menurutnya salah dalam melampiaskan kekesalannya.
"Hai cantiknya Abang ...."sebuah suara bariton yang Khey yakini akan membuat moodnya makin buruk tertangkap gendang telinganya.
"Abang duduk sini ya neng cantik?!" Siapa lagi cowok yang selalu saja mengganggunya itu kalau bukan Fabian Alfarezi.
Cowok tengil itu mendudukkan diri di sebelah Khayyara meski belum mendapat izin dari cewek yang masih asyik mengunyah bakso di mulutnya tersebut.
"Ngapain sih lo deket - deket Khey mulu Fab ...?" Alya berucap tanya sembari berlaku mengusir Fabian agar tidak menambah mood sahabatnya itu makin nancep.
"Ngapain sih lo judes banget tiap kali gue deketin Khey, lo cemburu ya ... pengen ya gue deketin juga ... Gue emang ganteng sih, sayang cinta gue cuma buat neng cantik Khey aja, gimana dong Al ...." Fabian bukannya tersinggung malah menggoda Alya.
Hoek ... Alya mengeluarkan lidahnya menunjukkan seolah ingin muntah setelah mendengar ucapan Fabian.
Plak.
Khey memukul lengan Alya cukup keras.
"Jorok lo Al, gue lagi makan juga ... bikin enek aja sih!" pekik Khey dengan memberengut kesal lalu meletakkan sendok makannya. Kemudian Khey berdiri dengan kasar meninggalkan kantin, padahal bakso miliknya baru dimakan setengah saja.
"Loh Khey ... sorry ... abisin dulu makan lo!" seru Alya pada Khey yang keluar kantin dengan wajah yang terlihat semakin tertekuk kesal.
Alya menghentakkan kakinya ke lantai dengan kesal. "Gara - gara elo Bian, Khey jadi makin ngambek tuh ... Elo harus tanggung jawab bayarin makanannya Khey ...!" Alya berucap dengan melotot pada Bian yang masih memandang kepergian Khey dengan bingung.
"Kok Khey pergi gitu aja sih, dia cemburu ya gue godain elo Al ...." Ucap Fabian sambil membalikkan tubuhnya menghadap pada kedua sahabat Khey.
Alya dan Rhea membelalakkan mata setelah mendengar ucapan Fabian, mereka tidak menyangka jika cowok tengil yang selalu tergila - gila dan tidak berhenti menggoda Khey itu mempunyai tingkat kepedean yang tinggi.
😍😍😍😍
Mood Swings : Perubahan suasana hati atau emosional secara mendadak.
My beloved readers, tengyu so much for :
Like 👍🏻
Vote 🔖
Rate ⭐⭐⭐⭐⭐
Komen 💋
Tambahkan favorit ❤
Salam halu dari author yang narsis abishh 💃🏻💃🏻💃🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 204 Episodes
Comments
feby v.p
buattt biann semangat terus dehh, jgn smpek dilepas
2023-03-22
1
Yusni Ali
Gara- gara Khey kesel sama Doni,.... semua kena deh
2022-11-08
1
༄༅⃟𝐐•ωαƒєяqυєєη❤💜
haduhhh sayang bgt tuh baksonya nggk di abisin 😅😅
2022-02-10
2