"Sudah hampir satu bulan, tapi pacar kamu itu belum datang juga nemuin Ayah, Dek?” tanya sang ayah saat makan malam tengah berlangsung.
“Masih ada waktu satu minggu lagi, Yah," dengan lemas Allethea menjawab.
“Mungkin pacar kamu itu gak serius sama kamu, Dek,” ucap Alan, sang kakak.
“Kalau memang Gilang gak serius, terus apa artinya tujuh tahun pacaran ini, A?" kata Allethea putus asa.
“Lamanya pacaran tidak bisa menjamin keseriusan laki-laki, Al. Dulu, Teteh juga sama kayak kamu, pacaran bertahun-tahun tidak juga diajak nikah. Tapi, sama Aa kamu yang seorang playboy, dia malah ngajakin Teteh nikah langsung dari pada harus pacaran dulu.”
Allethea menatap istri dari kakaknya tersebut beberapa saat, lalu beralih menatap sang kakak dengan pandangan menilai, dan kembali menatap kakak iparnya itu dengan tatapan yang serius. “Teteh, kok, mau diajak nikah sama, Aa? Padahal kan dia gak ada bagus-bagusnya. Ganteng juga nggak.”
Allan yang mendengar ucapan adiknya itu dengan cepat menggetok kepala Allethea menggunakan sendok yang ada ditangannya, membuat perempuan itu meringis kesakitan.
“Teteh juga gak tau, mungkin waktu itu Teteh khilaf pas nerimanya," jawab Mia tidak yakin, dan langsung mendapat pelototan dari suaminya itu.
Wajah Allan berubah kesal begitu orang tua dan adiknya kompak menertawakan. Sang istri juga bukannya takut, justru malah ikut menertawakan membuat Allan semakin kesal pada semua orang yang malam ini sepertinya bersekongkol untuk membulinya.
Allethea membaringkan tubuhnya di atas ranjang sambil memainkan ponselnya, menunggu balasan pesan singkat dari sang kekasih. Namun sudah hampir satu jam belum juga ada tanda-tanda kekasihnya itu akan membalas. Allethea menghembuskan napas lelah, lalu melemparkan ponselnya kesembarang tempat.
“Kenapa kamu selalu menghindar saat aku meminta untuk dinikahi, Lang? Apa kamu gak serius sama aku? Apa kamu udah gak punya perasaan apapun lagi sama aku? Lalu apa artinya tujuh tahun ini?" tanya Allethea pada dirinya sendiri.
Air mata tidak lagi bisa ia tahan, sesak di dada akibat pertanyaan-pertanyaan yang tidak bisa dirinya jawab menambah ke sakitannya. Apalagi dengan Gilang yang tak kunjung memberi kabar.
Allethea tidak tahu harus bagaimana saat ini, karena untuk kehilangan Gilang pun tentu saja bukan yang dirinya inginkan. Allethea tidak siap, bahkan mungkin tidak akan pernah siap, sebab kehilngan Gilang sama saja dengan kehilangan salah satu mimpinya.
Namun, harus sampai kapan dirinya seperti ini, berada dalam ketidak pastiaan yang perlahan menggerogoti hatinya. Allethea ingin menyerah, tapi juga tidak ingin kehilangan laki-laki yang dicintainya itu. Gilang terlalu berarti untuknya.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Hari ini dengan malas Allethea berangkat ke sekolah untuk melaksanakan kewajibannya sebagai guru. Seperti biasa, Allethea merapikan penampilannya terlebih dulu sebelum keluar dari mobil. Berjalan dengan lesu menuju kantor guru bahkan murid-muridnya menyapa pun tidak terlalu Allethea tanggapi.
“Kamu kenapa Lett, lesu gitu?” Siska yang baru saja sampai bertanya dan langsung menghampiri Allethea yang tengah duduk di kursi kerjanya dengan wajah lesu dan tatapan kosong.
“Aku gak apa-apa kok, Sis. Cuma kurang enak badan aja," jawab Allethea tersenyum tipis.
“Kalau kamu lagi gak enak badan, kenapa malah masuk, Lett ?” omel Siska kesal.
Allethea kembali tersenyum pada sahabatnya itu. “Kasian anak-anak didikku, nanti mereka kangen,” jawab Allethea terkekeh kecil. Siska berdecak pelan. Allethea dan kekeras kepalaannya memang sudah mendarah daging, dan itu tidak pernah bisa Siska kalahkan. Bersahabat cukup lama dengan perempuan cantik itu membuat Siska tahu bagaimana Allethea.
Meskipun Siska tahu bahwa ada yang tengah mengganggu pikiran sahabatnya itu, tapi percuma saja, karena sekeras apapun bertanya, Allethea tidak akan mau menceritakan masalah yang menimpanya. Perempuan itu lebih suka menyimpan kesedihannya seorang diri, dan itu yang kadang membuat Siska tidak berguna menjadi seorang sahabat.
Allethea memasuki kelas XI IPA 3 sebagai kelas terakhir yang harus ia isi pada hari ini. Seperti biasa, Allethea akan selalu mendapatkan beberapa gombalan dari murid-muridnya itu salah satunya dari Adrian, murid nakal yang berani mengajaknya pacaran.
“Bu cantik udah punya pacar belum?” tanya Sakti, teman Adrian. Allethea menganggukan kepalanya sebagai jawaban.
“Ya, saya patah hati dong,” ucap Sakti dengan wajah kecewa yang dibuat-buat. “Padahal tadinya saya mau daftar jadi pacar ibu.” Allethea hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah murid-muridnya tersebut.
“Ibu cantik sakit?” tanya Adrian, saat Allethea baru saja mendaratkan bokongnya di kursi khusus guru.
“Ibu sehat kok,” jawab Allethea cepat, kemudian memberikan senyum tipis untuk meyakinkan remaja laki-laki itu.
“Tapi wajah ibu pucat gitu,” kata Adrian yang masih tidak melunturkan rat wajah khawatirnya. “Mau Adrian antar ke UKS, Bu?” lanjut Adrian menawarkan diri
“Gak usah, Yan, ibu baik-baik aja kok.” Tolak Allethea lembut.
“Kalau gitu gimana kalau Adrian antar kepenghulu aja, Bu? Biar sekalian Adrian jabat tangan ayah ibu dan ucapin ijab kobul didepan para saksi.” Gombal Adrian yang langsung mendapat sorakan dari teman sekelasnya.
“Sudah Adrian jangan gombalin ibu terus, nanti kalau Ibu terbang karena baper gimana?” kali ini Allethea memilih menanggapi gombalan muridnya itu.
“Gak apa-apa bu, asal terbangnya ke hati Adrian," balasnya yang kembali mendapat sorakan dari teman-teman sekelasnya.
“Bu, Adrian punya coklat, ibu mau terima gak?” tanya Adrian, kemudian mengeluarkan coklat dari dalam tasnya.
“Kamu manis banget sih, Yan, tapi lebih manis lagi kalau ngasih Ibu mas kawin.”
Allethea tidak menyangka bahwa menanggapi gombalan muridnya itu akan menyenangkan, membangkitkan mood-nya dan membuat ia lupa akan masalahnya, walau hanya sejenak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
RebahanAsoyy🤫
lebih suka temen yg begajulan seperti adrian
2021-04-23
0
Rossy Nwd
ya Allahhhhhh senenggg klu punya murid sprt ini, jodohin sm Bima dong Thor PLISSSSSS
2021-03-20
0
Ratifah
Allethea nya bales gombalan adrian juga,,,
2021-03-17
0