Mereka melanjutkan dengan melihat beberapa album ketika mereka sedang kecil. "Mommy bersyukur karena sejak kecil kalian sudah tumbuh menjadi adik kakak yang saling menyayangi"
"Ini karena Kamu orang yang penyayang, mereka meniru apa yang Kamu lakukan" Kendra membelai kepala Amanda.
"Kamu juga Bie, Kamu masih ingat ketika ada wanita pasca melahirkan dan suaminya tidak lama itu meninggal? Kamu memberikan dia cuti selama lima tahun dengan gaji tetap. Mereka meniru kebaikanmu juga" Amanda menyandarkan kepalanya di bahu Kendra.
"Ehm karena Daddy hari ini ulang tahun, sepertinya sekarang saatnya mengetahui masa kecil Daddy. Masa remaja dan saat-saat bertemu dengan Mommy" Nathan memberikan ide kepada Cla dan Nathar. Mereka mengangguk tanda setuju.
"Kita mulai dari mana ya?" Nathar nampak berpikir.
"Aku ingin tau bagaimana masa kecil Daddy"
"Bukankah kalian sudah tau?" Kendra terlihat menghindar.
"Ayolah Daddy, bagaimana masa kecilmu? Apa Kamu juara kelas? Atau ada teman mu yang membully?"
"Masa kecil Daddy biasa saja, bahkan tidak ada bedanya dengan teman Daddy yang lain"
"Benarkah?"
"Benar. Walaupun Grandma berasal dari New York, gen Grandpa lebih dominan. Jadi tidak ada yang menonjol pada Daddy"
"Kalau begitu bagaimana masa remaja Daddy? Apa Daddy mempunyai mantan kekasih? Atau Mommy cinta pertama Daddy?" Nathan nampak penasaran.
"Ayolah jangan membangunkan macan tidur" Kendra melirik Amanda. Amanda mencubit lengan Kendra, Kendra tertawa.
"Biarkan Mommy yang bercerita"
"Aku tidak tau sejauh itu, ceritakanlah" Amanda pun nampak penasaran.
"Daddy pernah menjalin hubungan dengan perempuan lain. Bahkan Kami hampir bertunangan"
"Lalu? Bagaimana mungkin kalian bisa berpisah?" Cla nampak penasaran.
"Karena Mommy kalian, Daddy lebih tertarik padanya" Kendra menggenggam lengan Amanda.
"Ih apaan sih Bie, ngaco ah. Pasti itu bohong"
"Beneran Sayang. Saat Kamu sedang dilanda masalah, Aku masih menjalin hubungan dengan perempuan lain. Tapi Aku tidak tega melihatmu, Akupun memutuskan untuk menemanimu hingga masalah itu selesai. Hingga akhirnya Aku merasa nyaman bersamamu, Akupun memutuskan untuk berpisah dengannya. Aku tidak ingin menyakiti dia, Kamu dan juga perasaanku"
Amanda nampak menundukkan kepalanya, "Kenapa Kamu tidak cerita sebelumnya"
"Karena Aku rasa itu tidak penting, yang terpenting Aku bisa hidup bahagia bersamamu hingga saat ini"
"Tapi Bie... Aku bersalah kepada perempuan itu"
"Sudahlah Mommy, Kamu terlalu penyayang. Itu hanya masa lalu. Kalian ditakdirkan untuk bersama. Mungkin kalau Daddy menikah dengan perempuan itu, Daddy tidak akan bahagia dan berpisah" Cla menengahi Mommy dan Daddy nya.
"Iya betul, lebih baik Kalian langsung bertemu dari pada harus disakiti dulu oleh yang lain kemudian saling bertemu"
Kendra menatap Amanda, ketiga anaknya tidak mengetahui masa lalu Amanda.
"Tumben Kamu bijak Kak" Nathar menyenggol lengan Nathan.
Mereka kembali tertawa dan memutuskan untuk kembali melihat beberapa album.
"Sudah tengah malam, ayo mulai bbq. Aku sudah mulai lapar kembali" Nathan mengajak Nathar untuk menyiapkan semuanya.
Amanda nampak murung, namun Kendra mencoba untuk menenangkannya. "Aku mencitaimu istriku" Kendra berbisik tepat di telingan Amanda.
Pipi Amanda seketika memanas, bagaimana mungkin dia mengatakan itu sementara di samping Amanda ada Cla. Cla hanya tersenyum senang melihat keharmonisan Mommy dan Daddy nya yang selalu terjaga tanpa memandang usia.
"Doakan Aku untuk medapatkan laki-laki sebaik Daddy" Cla memeluk Amanda.
"Tentu sayang, Kami selalu mendoakan untuk kebaikan kalian"
"Daddy sendiri yang akan menseleksinya" Cla, Amanda dan Kendra tertawa bersama.
Nathan dan Nathar mengajak Cla, Amanda dan Kendra untuk bergabung. Nathan nampak membawa sebuah gitar miliknya, Cla mulai bernyanyi kecil, dan Nathar serta Kendra tentu sibuk dengan bbq nya. Amanda sekali lagi menatap orang-orang yang sangat disayanginya kemudian tersenyum senang.
......................
Cahaya matahari mulai menyinari permukaan tenda yang mereka tempati. Amanda membuka matanya dan melihat suami serta anak-anaknya sedang tertidur dengan sangat pulas.
Amanda keluar dari tenda dan meregangkan tangannya. Hari ini kantor libur sehingga mereka mempunyai cukup waktu untuk tinggal di rumah seharian.
Amanda pergi meninggalkan taman belakang dan mulai membersihkan badannya.
Setelah semua selesai, Amanda menyiapkan beberapa sarapan sebelum membangunkan Kendra serta keempat anaknya.
Selesai menyiapkan sarapan, bel rumah berbunyi. Amanda segera menghampiri pintu depan. Amanda memang memutuskan untuk mengurus rumah sendirian. Hanya ada beberapa security yang bekerja tetap. Untuk pengurus kebun dan asisten rumah tangga, Amanda hanya meminta mereka datang tiga kali seminggu. Itupun selain hari libur.
"Tunggu sebentar" Amanda nampak tergesa-gesa. "Siapa yang bertamu di pagi hari dan hari libur seperti ini?"
Ceklek...
"Selamat pagi aunty"
"Kevin? Ayo masuk nak. Aunty kira siapa, sini masuk"
Kevin mengikuti Amanda dan duduk di ruang keluarga. Kevin memang cukup sering berkunjung, selain bertemu Nathan dan Nathar, dia juga sangat peduli kepada Amanda dan Kendra.
"Uncle dimana?"
"Mereka masih tertidur, semalam Kami mengadakan perkemahan kecil. Jadi mereka tidur dengan cukup larut"
"Wah sudah pesta ya? Aku kemari untuk memberikan kado untuk Uncle Kendra. Aku baru sempat menemuinya dan belum sempat mengucapkan selamat ulang tahun"
"Wah kenapa Kamu repot-repot. Kamu pasti sedang sangat sibuk"
"Tidak Aunty, sebenarnya kemarin Aku sudah mau menemuinya. Namun Aku harus menemani Alea dan Alana untuk pergi ke Mall"
Mereka pun asik berbincang. Cla yang merasakan perutnya keroncongan memaksakan membuka matanya. Cla menghampiri meja makan dan membawa beberapa roti sandwich yang telah dibuat oleh Amanda.
Cla berjalan menuju ruang keluarga dengan mata yang dipaksakan untuk bangun. Namun langkahnya terhenti saat melihat sosok lelaki yang kini tengah menatapnya. Cla membuka matanya lebar-lebar, kemudian...
"Kak Keviiiin" Cla menghampiri Kevin dan memeluknya.
"Kapan Kamu kembali?" Kevin membalas pelukan Cla.
"Kemarin, Daddy ulang tahun. Jadi Aku datang untuk memberikannya surprise"
"Bukan hanya Daddy yang terkejut, namun Mommy, Nathan dan juga Nathar pun ikut terkejut" Amanda menjelaskan.
"Akupun Aunty, biasanya satu minggu sebelum kepulangannya dia selalu bercerita kepadaku. Jangan bilang Kamu sudah lupa?"
"Ya Ampun Kak, ini surprise. Kalian pasti tidak akan bisa menjaga rahasia"
Mereka bertigapun kini tengah berbincang, dan Cla tentu saja sudah menghabiskan sandwich yang dibawanya.
"Aku mandi dulu ya, dah Mommy, dah Kak Kevin. Jangan dulu pulaaang" Amanda berjalan meninggalkan mereka.
Kevin hanya tersenyum melihat kelakuan Cla, sejak dulu Cla memang sangat dekat. Bahkan seperti Kakak Adik.
...****************...
...Jangan lupa like, komen dan vote juga dong kakak kuuuuhh 😘😘...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Mr.VANO
ikut alur
2021-09-27
0
Yustina Rini
Ikut seneng Thor
2021-09-22
0
Yuniki E𝆯⃟🚀
Ono cerita brarti dr pertama kedatangan Cla
2021-04-23
1