Malam hari Cla dan Kendra kembali menuju rumah. Amanda sudah memberi tahu Kendra untuk makan malam di rumah karena dia sudah memasak banyak hari ini.
"Masih dimana Bie? Jam makan malam hampir tiba. Nathan dan Nathar juga sudah ada di rumah"
"Maaf Sayang, tadi ada pekerjaan yang tidak bisa Aku tinggalkan. Aku terpaksa menyelesaikannya hari ini juga"
"Baiklah hati-hati di jalan, jangan menggunakan kecepatan tinggi. Kami pasti akan menunggumu"
"Iya Sayang, terimakasih. Aku mencintaimu"
"Aku juga mencintaimu Bie"
Cla tersenyum saat mendengar Ayah dan Ibunya saling berbincang di telpon.
"Kalian bertemu setiap hari, dan selalu seperti ini di telpon?" Cla yang duduk di samping Kendra menyenderkan kepalanya di bahu sang Ayah.
"Tentu..."
"Ck... Apa tidak bosan? Sudah lebih dari dua puluh tiga tahun kalian menikah"
"Semakin hari Daddy semakin mencintai Mommy mu. Dia wanita hebat"
"Aku tau, tidak ada wanita sehebat Mommy"
"Mungkin ada, jika Kamu sudah menikah kelak princess"
"Ayolah Daddy, jangan rusak mood ku dengan menyuruhku menikah"
"Tapi apa salahnya? Jika ada laki-laki yang lulus seleksi Mommy dan Daddy, Daddy akan merestui kalian"
"No... Aku masih ingin seperti ini"
Kendra hanya tertawa melihat Cla yang memanyunkan bibirnya.
"Oh ya untuk pekerjaanmu, Apa Kamu mau bekerja di rumah sakit Kita?"
"Tentu, tapi Grandma masih membutuhkan ku Daddy"
"Kamu benar" Kendra mengusap kepala Cla.
Mereka tiba di depan rumah. Kendra memarkirkan mobil miliknya dan Cla berlari menuju pintu.
"Mommy..." Cla berteriak.
Amanda yang sedang menyiapkan makanan menghentikan aktivitasnya. "Cla? Cla, Kamu disana Sayang?"
Amanda bergegas menghapiri pintu depan dan membuka pintu lebar-lebar. Cla berlari dan memeluk Amanda.
"Cla... Sayang" Amanda menangis dengan memeluk Cla.
"Jangan menangis Mommy" air mata Cla pun membasahi pipinya. Dia paling tidak bisa membiarkan Amanda menangis sendirian.
"Kapan Kamu kembali? Kenapa tidak memberitahu Mommy?"
"Tadi pagi..."
"Tadi pagi? Lalu Kamu tidak langsung menemui Mommy?"
"Bukan seperti itu Mommy. Tadi Aku langsung menghampiri Daddy di kantor"
"Dia berniat untuk memberikan surprise padamu. Padahal Aku yang ulang tahun"
"Tapi dia menemui mu lebih dulu. Ini tidak adil Bie"
Cla menggelengkan kepalanya, bagaimana dia lupa kalau Amanda tidak ingin keduluan oleh Kendra.
Amanda menatap Cla kembali, dipeluknya putri semata wayangnya. "Aku merindukanmu princess, bagaimana kabarmu? Bagaiaman perjalananmu? Kamu pasti sangat lelah, ayo makan dulu. Mommy membuatkan makanan kesukaanmu. Sambal bawang"
"Benarkah? Terimakasih Mommy. Aku sayang Momny" Amanda menuntun Cla menuju ruang makan. Kendra hanya menggelengkan kepalanya, dia pasti dilupakan ketika dua wanita yang dicintainya sudah bersama.
"Kakak? Kapan Kamu datang?" Nathan menghampiri Cla.
"Tadi pagi. Hei, kenapa Kamu semakin tampan?" Cla mencubit pipi Nathan.
"Aww, hentikan Kak. Aku bukan anak kecil lagi"
"Tapi Kamu tetap adik kecil untukku. Mana Nathar?"
Brugh, Nathar memeluk Cla dari arah belakang. "Kenapa Kamu tidak langsung menemuiku? Kenapa Nathan duluan?"
"Ya Ampuuun, kenapa Kamu mirip sekali dengan Mommy" Cla mencubit kedua pipi Nathar.
Amanda tersenyum senang melihat kedekatan ketiga anaknya, dia merasa sangat beruntung mempunyai anak-anak yang begitu penyayang. "Loh, Daddy mana? Bukankah ini seharusnya pesta untuknya?" Amanda mencari keberadaan Kendra.
Cla, Nathan dan Nathar hanya tertawa melihat Amanda yang berlasri mencari keberadaan Kendra. Selalu saja seperti itu. Kendra yang malang. ckckck.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Sumawita
lanjut
2021-11-19
0
Mr.VANO
masi nyimak author
2021-09-27
0
Yustina Rini
Malam penuh surprise
2021-09-22
1