enjoy.
.
..
.
.
..
.
.
😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍
setelah selesai melepas rindu kini mereka berada di meja makan
Rara sama sekali tidak mengeluarkan suara iya hanya diam saja
yang lain berbincang namun hanya dirinya yang berdiam diri
sementara taya seperti biasa saja, seperti tidak ada apa-apa di antara mereka
Rara merasa sudah kenyang dan ingin segera pergi dari tempat itu namun iya tidak bisa, karena tidak sopan jika meninggalkan tamu
dengan terpaksa Rara masih setia duduk di kursi makannya
Bu Lia" Rara kenapa kok dari tadi , eyang perhatikan diam aja
Rara" (tersenyum) tidak apa-apa eyang, Rara lagi sariawan (menjawab sekenanya saja)
pak Lukman" Rara tidak rindu ya sama eyang Kakung
Rara" rindu sekali eyang, (memeluk)
karena memang posisi duduk Rara bersebelahan dengan pak Lukman
Bu Lia" cucu eyang ini udah kerja apa masih kuliah sih ?
Rara" udah kerja eyang, tapi hari ini baru pertama kerja
Dion" iya eyang, eyang lama gak disini biar nanti kalo kakak gajian di traktir (tertawa)
pak Lukman" wah eyang mau loh di traktir ... (tertawa)
cha-cha" ngomong-ngomong bapak sama ibu pulang ada apa ?
pak Lukman" em jadi gini Cha, sebenarnya bapak sama ibu ke mari mau kasih tahu jika taya akan menikah
Rara sangat terkejut mendengar ucapan pak Lukman
cha-cha" ya ampun adik mba cha-cha udah mau nikah (senang) selamat ya taya, bapak,ibu
bukan raut bahagia atau apa sumringah melainkan sedih yang terlihat di mata Bu Lia walau bibirnya tersenyum
Dion" wah selamat ya om taya
Rey" selamat om
Abi" selamat taya, (melirik pak Lukman dan ibu Lia)
Rara" se... selamat om, em semua rara permisi ke kamar kecil sebentar ya
Rara beranjak dari duduk nya menuju toilet
sesampainya di dalam rara meneteskan air mata
"bodoh kenapa keluar, ada apa dengan mu, wajar dia menikah, kau saja yang terlalu berharap, bodoh,bodoh,bodoh " Rara merutuki dirinya sendiri
hampir setengah jam Rara berada di toilet karena air mata nya tak kunjung berhenti
tok tok tok
Rey" kak ngapain sih lama banget di dalem, udah di tungguin yang lain. tuh (kesal)
Rara" iya Rey, sabar kakak lagi sakit perut banget nih
Rey" kakak sakit ya, biar Rey kasih tahu bunda ya
Rara cepat cepat keluar dan menahan Rey
Rara" jangan Rey, kakak gak apa-apa , (tersenyum)
Rey" yakin (menatap curiga) kakak kan kebiasaan kalo sakit gak mau bilang
Rara" bener Rey kakak gak apa apa, ya sudah ayo kita kesana kan sudah di tunggu
mereka melanjutkan berbincang di ruang keluarga namun seperti tadi Rara hanya diam
dan lebih memilih duduk di halaman belakang rumahnya
Rara duduk di kursi panjang di bawah pohon belakang rumahnya melamun
"sedang memikir kan apa"
Rara terkejut dan menoleh ke sumber suara itu
Rara" om taya ...
taya duduk di sebelah Rara
taya" kamu sakit ? (mantap Rara)
Rara" tidak aku baik-baik saja (salah tingkah)
taya" aku dengar kamu, bekerja di perusahaan kak Dimas ya
Rara" iya (tersenyum)
keduanya diam dan hening sibuk dengan pikiran masing masing
Rara memecahkan keheningan antara mereka
Rara" om ... Rara mau minta maaf,(menundukkan kepala)
taya" (tersenyum) sudah lah, itu sudah berlalu , lagi pula itu bukan sepenuhnya salah mu,
Rara" tapi tetap saja sumber masalahnya adalah Rara
taya" sudah lah, jangan bahas soal itu lagi, dan aku berharap kamu belajar dari kesalahan itu
Rara" em Rara masuk dulu om,
Rara langsung berjalan cepat meninggalkan taya yang memperhatikan Rara
flashback
taya ingat saat mereka terakhir bertemu saat ulang tahun toko roti
saat itu Rara masih SMA di mana seorang remaja yang masih ingin tahu semua hal
saat itu taya tak sengaja bertemu dengan Rara di sebuah club' malam yang seharusnya dia tak berada di sana
taya" Rara sedang apa kamu di sini?
Rara" om taya, Rara di undang teman ulang tahun om (bertriak)
taya" ayo pulang , (taya menarik tangan Rara)
namun Rara menepis tangan taya
Rara" gak mau Rara mau di sini, teman-teman Rara juga pada disini (sinis) om jangan ikut campur urusan Rara,
pergi meninggalkan taya yang hanya bisa menatap Rara yang meninggalkannya
taya masih memperhatikan semua teman-teman Rara yang sudah mabuk ...
tiba-tiba Rara hilang dari pandangan taya,
taya sangat panik , dan mencari Rara ke sana kemari
Samapi akhirnya taya menemukan Rara sedang di bawa oleh seorang laki-laki dan iya sudah tidak sadar kan diri
taya langsung menolong Rara dan menghajar habis-habisan laki-laki itu
dengan terpaksa taya membawa Rara ke hotel tidak mungkin iya membawa Rara pulang dalam ke adaan begini
ke esokkan harinya Rara terbangun dengan perasaan takut karena iya mengira jika dirinya sudah tidak suci lagi di tangan laki-laki bejad
Rara menangis sejadi-jadinya di dalam kamar hotel itu sampai taya menampakkan wajahnya
Rara" om taya , jadi ... huaaaa (makin kencang menangis )
taya" hey tenang Rara, rara,Rara (bertriak)
seketika Rara langsung diam tanpa suara lagi
taya" dengar, saya gak apa-apain kamu,dan saya bawa kamu ke sini karena kamu tadi malam tak sadar, dan saya sudah memberi tahu orang tua mu
mendengar penjelasan taya Rara sangat tenang dan merasa bodoh karena sudah berfikir yang tidak tidak
dari kejadian itu Rara mulai menyukai taya,dan prilakunya semakin baik dan lebih hati-hati memilih teman
sampai saat itu,saat taya akan kembali lagi ke Inggris Rara memberanikan diri mengutarakan perasaannya
namun Rara membuat kesalahan lagi
Rara mengutarakan perasaannya di depan teman teman taya dan wanita yang sudah taya incar selama iya sekolah dulu
taya benar-benar marah pada Rara
taya" kau jangan pernah mendekat pada ku, dan ingat jangan pernah berharap lebih dariku,
taya sangat marah pada Rara saat ini dan ia sangat-sangat membenci sikap Rara yang menurutnya keterlaluan itu
flashback off
Rara masih menangis di kamarnya setelah ke pulangan keluarga pak Lukman
ia tak tahu kenapa,hatinya merasa sakit sekali mendapat kabar jika taya akan menikah
"salah kah jika mencintai seseorang" dalam hati Rara
Rara pun mulai tertidur karena ke kelahan. menagis,
-------------------------------------------------------
mencintai itu tidak salah, terkadang yang salah itu adalah caranya,
cara seseorang mengekspresikan rasa cintanya kepada orang,terkadang terkesan berlebihan, atau malah membuat ilfil
____________________________________
TBC
next
jangan lupa kasih like dan komen nya ya saran juga aku tunggu loh
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 235 Episodes
Comments
Michelle Avantica
benar itu 'cinta tak pernah salah '
2020-03-25
1