selamat membaca
.
.
.
.
.
***********************************
Rara terbangun dengan kepala sedikit pusing dan mata yang sembab karena habis menagis
Rara bersiap siap untuk pergi bekerja setelah ia selesai solat
sebisa mungkin ia menutupi mata sembab nya itu dengan make up agar keluarga nya tidak ada yang tahu
pagi itu ia lebih banyak diam dan pergi lebih awal karena iya tak mau berlama lama di rumah takut jika bunda nya mengetahui ke adaan nya
sebelum ke kantor Rara mampir ke toko roti milik bundanya
untuk membeli beberapa roti untuk dirinya dan Nara
setelah itu iya bergegas pergi ke kantor
sesampainya di kantor Seperi biasa satpam selalu menyapanya,
dan menunggu lift sampai terbuka
Nara" woy anak baru
Rara" (terkejut) astaga Nara bikin kaget aja sih
Nara" ya lo pagi-pagi bengong , gue panggil kagak nyaut , mikirin apa coba Lo, jangan bilang mikir jorok Lo
Rara" ih Nara ini apa sih, enggak kok, aku cuma capek aja ,
Nara" gue kasih tahu ya sama Lo, gue ini bisa jaga rahasia kok, tapi itu juga kalo Lo mau cerita tapi kalo enggak ya gak maksa (tersenyum)
Rara" (tersenyum) makasih Nara, tapi benarkan aku gak apa-apa
Ting
suara lift terbuka
Rara" nah ayo kita masuk aku ada kue buat kamu nanti kita makan sama-sama
Nara" tau aja Lo, gue belum sarapan
mereka berdua masuk ke dalam lift
sesampainya di ruangan mereka Rara memberi kue yang sempat iya beli tadi
Nara" Sekar Bakry , gue kayak gak asing sama ini kue
Rara" masak ... (tersenyum)
Nara" oooo iya ini kue selalu ada kalo kita rapat nih, ini kue nya enak tahu
Rara hanya tersenyum mendengar celotehan teman barunya itu
waktu kini sudah menunjukan pukul sepuluh pagi , namun pekerjaan Rara sudah selesai karena iya sudah mengerjakan semua itu dari kemarin
Joe" Ra di panggil pak Fahri tuh
Rara" oooo iya , terimakasih kak Joe
Rara berjalan memasuki ruangan itu
Fahri" pagi kak Rara
Rara" pagi pak Fahri ...
Fahri" eh lupa ... rara maksudnya (terkekeh)
Rara" ada apa ?
Fahri" kita di suruh Daddy ke ruangannya , ada yang di beri tahu katanya
Rara" harus sekarang,kenapa tidak nanti saja
Fahri" mana fahri tahu, ya sudah ayo , nanti Fahrip kena marah Daddy
akhirnya Rara mengikuti Fahri menuju ruangan Dimas
Nara dan yang lain hanya menatap penuh pertanyaan
mereka memasuki lift khusus para atasan
Rara" ri, kakak baru kerja dua hari, tapi sepertinya sebentar lagi akan ada gosip timbul
Fahri" itu kan sudah biasa kak, (tertawa)
Rara" itu sih buat kamu, buat kakak enggak
Ting pintu lift terbuka
Fahri" ayo kak
mereka berjalan menuju ruangan Dimas
Rara" om yude, apa kabar
yude" nona Rara, baik, nona bagai mana bekerja disini ?
Rara" lumayan (tertawa)
Fahri" kak kita mau ke temu Daddy bukan mau gibah sama om yude
Rara" iya Fahri bawel
Fahri dan Rara masuk kedalam ruangan itu betapa terkejutnya Rara melihat sosok taya sudah duduk rapih di situ
Rara" aunty (memeluk Rika) Rara kangen aunty Ghani mana ?
Rika" aunty juga kangen kamu sayang, Ghani sebentar lagi sampai
Rara" aunty kenapa jarang main ke rumah,Rara gak punya teman
dimas" Rara gak kangen om Dimas ?
Rara" enggak , rara mah bosen liat om Dimas
(terkekeh)
dimas" gitu tuh kalo udah ke temu aunty nya udah gede aja masih posesif sama aunty nya (berbicara pada taya) Ra ini ada pawang nya kamu kok gak di sapa
Rara" (menarik nafas) Hay om ..
dimas" udah gitu aja Ra
Rara" ya terus harus gimana om Dimas?
dimas" gak di peluk, atau minta gendong gitu
Rara" udah tau om,(tertawa)
dimas" siapa nya udah tua Ra
Rara" om Dimas lah, ih om Dimas ini sama kayak Fahri deh bawel pusing Rara
taya hanya bisa memperhatikan saja sikap Rara
dimas" lah kan bapaknya Ra
Rika" Daddy udah deh, godain rara aja, oooo iya taya kamu ke mari ada masalah apa, apa perusahaan yang di Inggris ada masalah
taya" enggak kak, aku ke mari mau mengundang seluruh keluarga makan malam di rumah, ada suatu yang penting mau di beritahu bapak
dimas" kapan ? emang sesuatu apa sih ?
taya"( tersenyum) jadi sebenarnya
taya belum selesai bicara tapi Rara menyela lebih dulu
Rara" om, aunty Rara kembali bekerja lagi ya, gak enak soalnya tadi Rara pergi bareng Fahri pasti jadi gosip di bawah
Rika" lah gak tunggu Ghani Ra
Rara" nanti saja kita kumpul di rumah om taya
Rara mencium aunty nya kemudian pergi begitu saja tanpa menyapa taya
Rara pergi karena iya tak siap untuk mendengar perkataan taya karena Rara tahu jika mendengar iya akan kembali menangis
dimas" mom Rara lagi sakit ya, tumben biasanya minta uang jajan dulu sebelum pergi
Rika" ngaur kamu ini ... jadi gimana tadi taya
taya"(tersenyum) biar bapak aja yang jelasin kak, taya hanya mengundang saja
Rika" kakak jadi gak sabar ,
dimas" jadi kapan makan malam. nya taya ?
taya" malam Minggu ini kak
Rika" oke kita semua datang kok
sementara Rara masih berusaha menguat kan hatinya agar dia tidak kembali menangis
sesampainya di ruangannya benar dugaan rara sudah banyak yang berdesas desus tentang dirinya
Nara" Ra Lo pergi kemana sama pak Fahri
Rara" aku di panggil bos besar tadi, katanya aku masuk sini nilai nya ke tinggian
Nara" nah terus kok segala bos besar panggil
Rara" dia mau naikin jabatan tapi aku tolak sebab takut gak ketemu temen yang kayak kamu (tertawa)
Nara" lawak lu Ra , udah lah gue mau kerja lagi, males gue liat lu
Rara hanya bisa tersenyum melihat tingkah temen nya itu
_____________________________________
terkadang kita harus sering tersenyum agar orang lain mengira jika kita selalu bahagia
dan membuat orang lain iri pada kita
namun mereka tidak tahu,Jiak di balik senyum ada banyak luka yang harus di sembuhkan
_____________________________________
TBC
kita lanjut nanti
semoga pada suka ya, jangan lupa setelah membaca kasih like dan komen nya sarannya juga di tunggu kok
terimakasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 235 Episodes
Comments
Mbak Thia
kita senyum bukan karna bahagia namun dengan senyum orang takan tau klu kita menderita
2020-07-20
1
AzQiya Samhani
lama amat thor up nya,,,
2020-02-18
2
Fatma Wati
kok lma gak up thor
2020-02-17
3