#Alleya P.O.V#
Hari ini hari Minggu, tak ada semangat untukku. Sahabatku membenciku. Aku bahkan bingung bagaimana cara memperbaiki keadaan. Belum lagi masalah baru, cowok tengil yang bikin aku eneg bila melihatnya, rasanya emosiku memuncah bila ada dirinya.
Sekarang aku hanya bisa tiduran dan melamun, memikirkan kejadian beberapa hari lalu. "Bagaimana caraku meyakinkan Nadia?" gumamku dalam hati. Aku tidak ingin kehilangan sahabatku satu satunya.
Aku sendiri bingung, kenapa aku masih menyimpan foto foto kak Raditya. Seharusnya semua foto aku hapus ketika dia sudah jadian sama Nadia. Entahlah...mungkin karena aku terlalu mengaguminya.
Tapi yang jelas sekarang foto foto bodoh itu sudah hancur bersama Hpku yang kubanting saat itu. Aku bahkan belum membeli Hp baru. Selama berhari hari hidupku tenang tanpa ada bunyi notifikasi Hp. Namun menyebalkan juga aku jadi tidak mengetahui info apa apa dari grup kampusku.
#Author P.O.V#
Alleya masih setia duduk di sofa dekat jendela kamarnya. Sesekali dia mengacak rambutnya dan mengusap kasar wajahnya. Alleya memandangi awan dari jendela kamarnya. Terlihat jelas suasana mendung mulai mengumpul di langit. Banyak burung beterbangan dari arah timur ke barat. Anginpun berhembus memasuki kamarnya menimbulkan hawa semilir menyeruak dari celah jendela.
Disela sela lamunan Alleya terdengar ketukan pintu dari luar kamarnya.
tok tok tok
"Alle, buka pintunya!" pinta Ibuk sambil mengetuk pintu.
"Iya Buk sebentar..." Sahut Alleya
Alleya merapikan rambutnya yang berantakan.
"Kenapa kamu mengurung diri di kamar nduk?".
"Apa kamu punya masalah? cerita dong sama ibuk, siapa tau ibuk bisa bantu!".
"Emm...Alle lagi ada masalah sama Nadia Buk" sesal Alleya.
"Nduk...Nadia itu sahabatmu, dia juga masih saudara sepupumu, kalau ada masalah cepat selesaikan baik-baik. Ada masalah apa kalau ibuk boleh tau?" tanya ibuk Alleya dengan lembutnya.
"Emhmm..." Alleya mengembuskan nafas kasarnya.
"Anu..em..buk, masalah cowok" jawab Alleya sambil garuk garuk kepala ragu.
"Cowok?" Ibuk Alleya tanya keheranan.
"Sebenarnya dulu Alleya pernah suka sama cowoknya Nadia, tapi sebelum mereka jadian. Nah si Nadia salah paham buk karena taunya baru sekarang" Alleya menjelaskan dengan bersandar di bahu Ibunya.
Ibu Alleya tersenyum dan membelai pipi Alleya.
"Rupanya anak Ibuk sudah mulai dewasa heheee" Canda Ibuknya Alleya.
"Kok ibuk malah senyum senyum sih...!" Sungut Alleya.
"Ya udah nduk...cari waktu yang tepat untuk menjelaskannya pada Nadia, kalau bisa secepatnya jangan berlarut larut!" Nasehat ibuknya Alleya.
"Njih buk"
Alleya kembali merebahkan dirinya di atas kasur empuk miliknya.
Alleya terlihat gusar, mengacak acak lagi rambutnya dan berteriak "Aaaakhh...!".
Alleya beranjak berdiri menegakkan punggungnya. Alleya ingin sekali keluar rumah, berjalan-jalan sebentar untuk mengusir penat yang dihadapinya.
Alleya segera pergi ke kamar mandi, menunaikan aktifitas mandi paginya di bawah guyuran air shower yang dingin. Gabungan wangi sabun lavender dan mint sangat menyegarkan dan memberi efek aroma terapi yang menenangkan jiwanya.
Alleya keluar dari kamar mandi dan bersiap memakai baju casualnya. Dia berencana membeli Hp baru. Alleya mengenakan kaos oblong warna abu-abu dan memakai jaket kulit warna biru tua dipadukan dengan celana jeans robek di lutut. Terlihat makin tomboy dan casual.
Alleya mulai menuruni anak tangga. Dia melihat ibuknya sedang membuat kue bersama bibik di dapur.
"Buk, Bapak kemana?" tanya Alleya.
"Bapakmu lagi di halaman samping rumah,,lagi nanem kembang" jawab ibuk sambil menyiapkan adonan kue di dapur.
"Ouh...".
"Kamu mau kemana Alle sudah rapih gini?" tanya Ibuk.
"Aku ijin mau keluar sebentar buk, mau refreshing" Jawab Alleya.
Alleya menyembunyikan kenyataan pada ibuknya bahwa Hpnya telah dibanting beberapa hari lalu. Diam-diam Alleya berencana keluar rumah untuk membeli Hp baru.
"Ou ya udah, jangan lupa bawa jaz hujan kayaknya ini sudah mau musim rendeng"
Jawab ibuk sambil mengamati suasana alam dibluar rumah yang memang agak mendung.
"Njih buk". Patuh Alleya kepada ibuknya.
Alleya keluar menuju halaman samping rumah mencari bapaknya. Terlihat sang Bapak sedang memasukkan media tanam ke dalam pot warna putih. Bapak sedang menanam bibit bunga anggrek.
Rumah Alleya lumayan gedhe terdiri dari dua lantai. Rumah dengan cat warna peach dengan aksen gold and black terkesan sangat elegan. Terdapat dua kursi rotan di teras samping rumah. Di samping rumah juga ada ayunan tempat Alleya bermain dulu sewaktu kecil. Di depan rumah ada taman yang cukup luas. Sedangkan di samping rumah ada taman kecil yang berisi pot-pot dengan berbagai jenis bunga. Tempat itu selalu digunakan oleh bapak dan ibunya untuk menanam bunga di hari Minggu.
Sudah menjadi kebiasaan Alleya untuk berpamitan kepada kedua orang tuanya saat hendak keluar rumah. Alleya pun mencium tangan Bapak dan meminta ijinnya.
"Pak, Alle pergi dulu mau cari howo" pamit Alleya sambil terkekeh.
" Ya nduk...hati-hati di jalan, jangan ngebut!"
Pesan bapak Alleya.
Alleya sudah mengambil helm dan memakainya, ia mendorong motornya keluar dari garasi ke halaman depan. Mang Slamet sudah bersiap siap membuka pintu gerbang. Alleya menyalakan motornya mengendarai menuju jalan raya.
Setelah setengah jam berkendara Alleya sampai di pertokoan Diamond Hp. Alleya melihat sekilas conter Hp mana yang akan dia masuki. Pemilihannya jatuh pada Counter Hp Samsung. Alleya hanya memiliki beberapa juta, saldo di ATM nya yang memang tabungan dia selama berbulan bulan, jatah uang saku dari bapaknya.
Tak lupa Alleya mencoba mengaktifkan Hp barunya, dia jg mencoba untuk membidik ke arah jalan untuk mencoba fitur kamera Hpnya.
Saat itu nampak seseorang sedang duduk di bangku taman pinggir jalan. Yah...yang dilihatnya adalah Tomy. Tomy sedang menyesap minuman Thai Tea. Lalu datang seseorang lagi dari arah samping sambil menenteng paper bag, Yah...cewek itu lagi si Siska.
Alleya masih setia mengamati mereka berdua dengan kamera ponselnya. Terlihat Tomy sedang merangkul Siska dan mereka berbagi minuman Thai Tea tersebut. Alleya hanya mengamatinya diam-diam, Alleya tersenyum sinis. Kegiatan Alleya dibuyarkan oleh suara sales counter Hp.
"Gimana mbak, jadi ambil Hp model yang ini?" sahut sales counter.
"Iya Mas, maaf kelamaan ya, keasyikan nyoba kameranya, habis bening banget hehehee"
Jawab Alleya.
"Iya mbak gak apa apa, Ini langsung mau dipakai atau dimasukkan ke dustbook nya?"
"Langsung saja mas, ini ATM saya"
Alleya menyodorkan kartu Atm nya kepada sales counter Hp.
Terlihat Sales counter itu sedang menggesek kartunya pada mesin EDC. Alleya memasukkan beberapa digit pinnya. Setelah itu transaksi pun selesai. Sales itu memberikan struck pembeliannya kepada Alleya. Serta paper bag berisi dusbook Hp.
"Terima kasih ya mas!" ucap Alleya.
"Sama sama mbak,,silahkan datang kembali lain waktu!" ucap sales counter dengan ramah.
Alleya memasukkan Hp barunya ke dalam tas, kemudian dia memakai Helm siap menunggangi motornya. Saat Alleya melirik ke arah Dua orang tadi, saat itu pula si Tomy pun melihat ke arah Alleya. Tatapan mata saling menajam pun terjadi.
Alleya terlihat cuek dan membuang muka. Tomy terus memperhatikan gerakan Alleya yang sedang mulai melajukan motornya sampai tak terlihat.
"Cewek kok kelihatan macho gitu, hemph...tapi menarik" Gumam Tomy sambil tersenyum.
"Ada apa Tom sayang...?" tanya Siska heran dengan tingkah tomy.
"Ndak apa apa kok Sis..tadi ada orang lewat, lucu aja tingkahnya" Tomy terkekeh sendiri.
"Ouu...ya udah kita pulang aja yuks, udah jam satu siang loo...lapeer!" manja Siska.
Tomy dan Siska beranjak dari tempat duduknya
☆☆☆
Alleya melajukan kendaraannya menuju rumah Nadia. Rumah Nadia masih di sekitar Prambanan. Kalau Alleya rumahnya di kompleks Prambanan Pure Residence maka rumah Nadia terletak di komplek Green Gondang Residence. Jarak kedua kompleks hanya sekitar 3 km.
Alleya sudah sampai di depan rumah Nadia. Rumah Nadia terlihat elegan dengan warna cream berpadu dark brown. Nampak beberapa pot bunga berjejer rapi di teras depan. Taman kecil menghiasi depan rumah dengan pagar rendah berwarna dark brown juga. Ada pula satu pohon palem tinggi di ujung pagar rumah tersebut. Di depan garasi terparkir mobil Brio warna hitam. Alleya mengurungkan niatnya untuk berkunjung ke rumah Nadia, karena dia tahu disana ada Raditya.
Alleya belum siap untuk bertemu dengan keduanya sekaligus. Dia hanya berniat ingin menjelaskan kepada Nadia terlebih dahulu.
Alleya akirnya kembali melajukan motornya meninggalkan rumah Nadia.
☆☆☆
Alleya sampai di cafe "Green Peace". Dia memesan satu porsi chicken steak dan segelas juz jambu. Alleya menikmati makan siangnya dengan kidmat. Tiba tiba seseorang menyapa Alleya.
"Alle...apa kabar?"
Tanya orang itu.
"Siapa lo?"
Alleya malah menjawabnya dengan sinis.
"Gue Andik, masak lo lupa sih!"
Sungut orang yang bernama Andik itu.
"Beneran deh gue jarang menghafal nama nama orang gak penting" Cibir Alleya.
"Cieehh...sok banget loo!"
Ucap Andik sambil geleng geleng kepala.
"Emang!!"
Alleya semakin ketus.
"Loo tetep sama ya..tomboy, cuek, dan arogan!" Jawab orang itu.
Alleya hanya tersenyum remeh.
"Gila loo setelah setahun ketemu gue malah ngehina gue!" cemberut Alleya
"Ello sikapnya kayak gitu!!"
Jawab Andik.
"Oya-iya gue inget lo..si ketua tim basket saat SMA kan?!" Jelas Alleya.
"Hehehe..." Andik hanya tersenyum lebar.
"Loo kuliah dimana sekarang?" Tanya Andik.
"Di Jogja, klo lo dimana?" Giliran Alleya bertanya.
"Gue kuliah di salah satu Universitas swasta di Klaten. Biasa cari yang agak longgar, coz merangkap bantu bokap ngurusi usahanya!" Jelas si Andik.
Alleya hanya ber "Oh" saja
Andik terlihat terburu buru lalu dia meminta nomer Hp Alleya.
"Alle..sory gue lagi ada urusan nih, bagi nomer Hp loo dong kapan kapan vue hubingi lo!"
"Oke...nomer gue 08123xxxxxxx" Jawab Alleya.
"Makasih gue save ya...bye!" Salam Andik sambil menggoyangkan Hpnya.
Alleya pun berlalu pergi.
Saat di parkiran, Alleya berjalan menunduk sambil membaca pesan di Hpnya. Ya...pesan dari si Andik yang nge whats up Alleya untuk pertama kalinya. Alleya terlihat sangat khusyuk, hingga dia tak memperhatikan jalannya. Tanpa sengaja dia menabrak seseorang.
Bugh..
"Awwww!!!"
teriak sesorang
*_*
Jangan lupa tinggalkarn jejak para readers,,like, share, dan koment. Dukung author ya...semoga up nya lancar jaya...love you all
😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Isti Komah
perasaan dri tadi maen tubruk2an aj ya😆
2020-10-21
0
Yhanti Ginting
asyik thor bacanya, pa lagi sambil minum thai tea 🥰🥰🥰👍
2020-07-23
1
Szee
suka😘
2020-04-12
0