Si Tomboy Alleya

Si Tomboy Alleya

eps 1 Alle vs Tomy

♡♡♡

Suara riuh terdengar menggema dari sasana olahraga taekwondo. Pertarungan sengit antara Alleya dan Tomy menarik perhatian banyak mahasiswa kampus Universitas Yogyakarta. Bagaimana tidak, seorang gadis tomboy yang duduk di semester awal berani menantang senior sabuk merah taekwondo.

"Pikir baik-baik akibat dari lo nantang gue" Seringai licik tersungging dari bibir manis Tomy.

"Lo yang akan nyesel, dasar cowok brengsek!" Bantah Alleya dengan teriakan khasnya

Alleya melancarkan tendangannya, namun dapat ditangkis dengan mudah oleh Tommy. Bertubi-tubi Alleya gencar menyerangnya dengan memukul dan menendang. Kesabaran Tomy semakin habis, dia tersenyum sinis, memegang tangan Alleya dan menguncinya di belakang punggung.

"Nyerah gak lo!" Hembusan nafas Tommy terasa hangat memburu di telinga Alleya.

"Gak akann!!" Tatapan kebencian menghunus ke hati Tomy. Tomy sendiri terheran melihat sikap Alleya yang cenderung emosian bila dekat dengannya.

"Sebegitu bencinya lo sama gue?".

"Iya, lo cowok terbrengsek yg pernah gue kenal!".

Dengan sigap Alleya membalikkan keadaan. Kekuatan penuh ia lancarkan untuk menjatuhkan lawannya. Tomy pun akhirnya tumbang. Dia terkapar di kerasnya lantai sasana taekwondo.

"Akhirnya lo kalah juga di tangan gue" Cibir Alleya kepada Tomy. Sejenak Alleya tertipu dengan gerakan mengalah dari Tomy.

"Ini belum berakhir Alle...arghhh" Seru si Tomy

Sleepth...bughh

Tomy berhasil membalikkan keadaan, Alleya jatuh dengan posisi di bawah Tomy. Dia membisikkan kata-kata yang mungkin hanya dia dan Alleya yang mendengarnya.

"Be mine Alle?"

Wajah Alleya kian memanas, merah padam, bukan karena malu tapi kemarahan yang memuncah. Alleya mengangkat kakinya dan menendang hingga Tomy tersungkur ke belakang, dengan gerakan cepat Alleya memutar badan dan menendang Tomy untuk yang kesekian kalinya.

Ketika Tomy terjatuh Alleya langsung mengunci gerakannya. Tomy tak berkutik dan menyerah kalah. Tepukan dari orang-orang yang menonton riuh terdengar, adapula seruan cibiran semakin keras terlontarkan.

"Gimana sih bro, sama cewek aja lo kalah"

Ucap Dani pada Tomy.

"Gue sengaja men" Tomy berjalan dipapah oleh Dani karena kakinya terkilir saat dijatuhkan Alleya tadi.

"Ngeles aja lo!" Sahut Riski yg bru saja datang menyusul kedua temannya Dani dan Tomy.

Tomy, Dani dan Riski masuk ke dalam ruang ganti putra. Tomy membuka pakaian atas taekwondonya, memperlihatkan badannya yg tegap dan berotot. Tiba-tiba...

Brakkk

"Gue mau ngomong sama lo!".

Alleya masuk tiba-tiba ke ruang ganti putra, tatapan tajamnya menyapu seisi ruangan. Dengan gerakan kepala dia meminta Dani dan Riski keluar ruangan. Dani dan Riski pun menatap Alleya malas. Lalu diapun menutup pintu.

"Lo....Lo sengaja kan ngalah dari gue?". Tanya Alleya yang masih bersandar di pintu tertutup. Alleya sangat tidak terima dengan cibiran penonton cewek yang mencibirnya, berkata bahwa Tomy hanya mengalah saat bertanding dengannya.

Tomy hanya tersenyum sinis sambil meluruskan dan memijit kakinya yang terkilir. Ia selalu bersikap tenang menghadapi Alleya yang emosinya meluap-luap.

"Alle...?"

"Apa?" Jawab Alleya dengan tatapan tajam.

"Bisa gak sih kita mulai dari awal?" Tomy mulai berdiri dengan bertumpu satu kaki.

"Maksud lo apa?" Tanya Alleya keheranan.

"Gue tau lo marah karena masalah itu, pliss lupain aja, itu kebodohan gue".

Alleya terdiam kepalanya tertunduk seakan memikirkan sesuatu. Tomy semakin mendekat memandang manik mata Alleya yang sedang menatap lantai. Tomy meraih dagu Alleya. Manik mata keduanya bertemu. Adegan romantis layaknya di televisi pun mulai terbayang di benak Tomy.

Alleya keheranan dengan apa yang mau dilalukan cowok ini, wajahnya semakin mendekat, hangat nafasnya menyentuh pipi kanan Alleya. Manik mata Tomy semakin sayu dan terus memandangi bibir ranum Alleya. Alleya hanya terdiam seakan dihipnotis oleh hembusan nafas Tomy. Dan terjadilah.

PLAKK

"Awwww".

Tomy meringis merasakan panasnya tamparan Alleya tepat dipipi kirinya.

"Dasar lo...cewek tomboy, cewek urakan, gak romantis!" Kalimat itu terlontar spontan dari mulut Tomy.

"Gue gak selemah itu hingga mau lo cium, dasar cowok brengsek, mesum aja otak Lu!" Ucap Alleya sambil mengacungkan jari telunjuknya.

"Inget ya...gue gak terima lo ngalah saat tanding tadi, lo bikin gue malu, banyak anak-anak yang mencibir ke gue, gue mau tanding ulang!!" Seru Alleya.

"Gue gak mau...gue capek ladenin Lo!"

"Tanpa gue ngalah...lo pasti babak belur tau gak, secara gue ini udah sabuk merah, gue juga asisten pelatih" Sengit si Tomy menyombongkan diri.

"Hemp...lo kepedean, gue emang masih baru di taekwondo tapi gue punya ilmu beladiri". Jawab Alleya dengan tak kalah sombongnya.

Tomy hanya tersenyum tengil, dia keluar membuka pintu. Alleya buru-buru keluar tapi tidak mendapati Tomy di sana.

"Kemana tuh orang, cepet banget ngilangnya" Batin Alleya.

Alleya berjalan gontai menuju parkir motornya, dia memakai jaket hitam kebanggaannya, mengenakan helm cakil hitam, dan menunggangi motor viction warna hitam pula. Huft dasar cewek tomboy sukanya warna hitam.

Alleya memang beda dari cewek umumnya yang suka warna pink, dia justru menyukai warna hitam. Hitam melambangkan jiwanya yang kuat, mandiri dan misterius.

☆☆☆

Alleya melajukan motornya membelah jalanan Jogja menuju rumahnya di daerah Prambanan. Tepat di lampu merah dia melihat mobil Honda Jazz silver. Matanya melotot melihat pemandangan yang membuat hatinya kian memanas. Seorang cowok sedang mencium kening seorang cewek yang berada di pelukannya.

Tepat ketika lampu kuning menyala Alleya menendang pintu kemudi mobil itu. Si pemilik mobil pun menurunkan kacanya. Tatapan matanya beradu dengan mata Alleya. Rupanya yang berada di dalam mobil itu adalah Tomy.

"Brengsek Lu!!" Seru Alleya lalu melajukan motornya dengan kecepatan penuh.

Tomy hanya tersenyum tipis, entah apa yang dipikirannya. Tomy tertantang untuk melajukan mobilnya untuk menyusul Alleya. Lagi-lagi mobil Tomy dan motor Alleya berkejaran di jalan raya. Alleya berhasil mengungguli hingga Tomy tak bisa menyusulnya.

"Gue tau banget itu Lu Alle" Gumam Tomy terdengar lirih oleh Siska.

"Ouh...itu tadi si Alle cewek tomboy tengil itu ya...?" cibiran Siska.

"Hemp..."

"Kok cuma hemph, ngapain juga tadi kamu ladenin dia, cuekin aja orang kayak gitu!" Seru Siska menasehati Tomy dengan nada manjanya.

"Tom sayang...aku lapeer tadi siang belum makan, mampir dulu yuk" Kata Siska dengan manjanya.

"Ok...kita mampir ke cafe itu aja ya?" Jawab Tomy.

" Thanks you beb...you'r the best pokoknya" Puji Siska kepada Tomy.

Tomy pun meminggirkan mobilnya di depan cafe "Green Peaces".

Tomy melihat ke seberang jalan, motor hitam yang menyalipnya tadi sedang membeli sekantong buah jambu di kios tepi jalan. Rupanya benar dugaannya ternyata pengendara itu adalah Alleya. Senyum tipis tersungging di ujung bibir Tomy.

Alleya sampai di depan rumahnya, dibunyikan bel motornya berulang kalih, tin tin tin membuat gaduh saja...ish. Mang slamet keluar membukakan pintu pagar. Alleya memarkirkan motornya asal asalan, melempar kuncinya kepada Mang Slamet.

"Tolong masukin motor saya ke garasi ya Mang".

"Baik neng" Jawab mang Slamet dengan penuh hormat layaknya hormat saat upacara bendera.

Alleya lari menuju dapur, dia membuka pintu kulkas dan menaruh buah jambu di dalamnya lalu mengambil segelas juz jambu dan menegak habis minuman kesukaannya itu. Diambilnya satu batang coklat silverquen.

"Aaalah .... alah si eneng dah pulang...mau makan neng?" Tanya Bik Surti dengan lembut.

"Enggak usah Bik, Alle gak laper, Bapak sama Ibu dah pulang belum bik?".

"Belum Neng...paling magrib baru pulang" Bik Surti menjelaskan kepada Alleya.

"Mereka ada acara apa sih bik?"

Tanya Alleya.

"Kurang tau ya neng, kayaknya sih mau ketemu teman lama di Klaten". Jawab Bik Surti sambil menempelkan jari telunjuknya di dagu seperti mengingat ingat sesuatu.

"ouhh".

Alleya berjalan malas menuju ke kamarnya. Kamar yang terkesan jauh dari feminin. Dinding kamar yg dicat warna abu-abu, dengan almari besar warna hitam yang menempel di dindingnya. Diambilnya kaos oblong warna hitam kesukaannya dengan celana jin hotpant. Ya..Alleya berganti baju santai di rumah.

Dia duduk di kursi meja belajarnya, dipandangnya foto sahabat sahabatnya semasa SMA dulu. Senyum manis tersungging di bibirnya yang ranum, teringat masa SMA yang menyenangkan, tak terasa setetes air mata keluar dari pelupuk matanya yang indah.

Dimakannya coklat silverquen untuk mengusir rasa bete dia hari ini. Mengingat kejadian tadi di sasana taekwondo dan di lampu merah membuat hatinya geram. Alleya kemudian merebahkan diri di kasur empuk ternyaman versi Alleya.

Alleya menatap langit langit kamarnya yang bertaburan bintang dan bulan. Alleya menutup horden dan mematikan lampu kamar. Meski masih sore, suasana menjadi gelap hanya hiasan bintang dan bulan yang bersinar disana, membuat suasana sunyi nan menyenangkan. Alleya mulai menghitung bintang satu persatu hingga terpejam matanya.

Selamat istirahat Alleya semoga mimpimu indah hari ini...:)

*_*

Jangan lupa tinggalkan jejak para readers,,like, share, dan koment. Dukung author ya...nih karya pertama aku...semoga lancar jaya...love you all😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘

Terpopuler

Comments

Isti Komah

Isti Komah

bagus

2020-10-21

0

💞 IRENE 💞

💞 IRENE 💞

seru

2020-07-24

2

lucia de lamendoza

lucia de lamendoza

up

2020-07-24

1

lihat semua
Episodes
1 eps 1 Alle vs Tomy
2 eps 2 *Flash back*
3 eps 3 VISUAL CAST
4 eps 4 Ganti Hp
5 eps 5 Penjelasan untuk Nadia
6 eps 6 Hari yang Cerah
7 eps 7 Cup
8 eps 8 Kesepakatan dengan Andik
9 eps 9 Hari ke Dua
10 eps 10 Family Time
11 eps 11 Kejutan dari Tomy
12 eps 12 EGP
13 eps 13 Gara gara Tomy
14 eps 14 Khilaf
15 eps 15 Cinta Monyet
16 eps 16 Saling cemburu #1
17 eps 17 Saling Cemburu #2
18 eps 18 at Car Free Day
19 eps 19 Romantisme di Tebing Breksi
20 eps 20 Menghindar
21 eps 21 Mikir
22 eps 22 Family Gathering
23 eps 23 Merapi Park The World Landmark
24 eps 24 Lava Tour
25 eps 25 Masih di Kaliurang
26 eps 26 Mas Tomy
27 eps 27 Tomy OD??
28 eps 28 RSI
29 eps 29 Penjelasan Tomy (Revisi)
30 eps 30 Dendam Siska
31 eps 31 Penculikan
32 eps 32 Operasi Penyelamatan
33 eps 33 Akhir dari Siska
34 eps 34 Sebulan Kemudian
35 eps 35 Survey gedung
36 eps 36 Akad Nikah
37 eps 37 Ending
38 Blurb dan Visual Cast Season 2
39 S2 eps 1 Terkekang
40 S2 eps 2 Ucapan yang menyakitkan
41 S2 eps 3 Don't be sad
42 S2 eps 4 in Magelang
43 S2 eps 5 Jogging
44 S2 eps 6 Mila or Alleya?
45 S2 eps 7 Borobudur
46 S2 eps 8 Galeri
47 S2 eps 9 Mencari Alleya
48 S2 eps 10 Nenek Wijaya
49 S2 eps 11 Berbuat salah lagi
50 S2 eps 12 Pesanan Bunga untuk Studio foto
51 S2 eps 13 Makan siang bareng
52 S2 eps 14 Kekecewaan
53 S2 eps 15 Kesuksesan Alleya
54 S2 eps 16 Bertemu Klien
55 S2 eps 17 Dilema Alan
56 S2 eps 18 Maaf untuk 3 tahun lalu
57 S2 eps 19 Asumsi
58 S2 eps 20 Dag dig dug
59 S2 eps 21 Rencana yang Gagal
60 S2 eps 22 Break
61 S2 eps 23 Survey langsung ke Resort
62 S2 eps 24 Abang Alan
63 S2 eps 25 Insiden Pesta
64 S2 eps 26 Akhir dari Semuanya
65 S2 eps 27 Kegilaan Tomy
66 S2 eps 28 Batu-Malang
67 S2 eps 29 Museum Angkut
68 S2 Ending Kejutan manis
Episodes

Updated 68 Episodes

1
eps 1 Alle vs Tomy
2
eps 2 *Flash back*
3
eps 3 VISUAL CAST
4
eps 4 Ganti Hp
5
eps 5 Penjelasan untuk Nadia
6
eps 6 Hari yang Cerah
7
eps 7 Cup
8
eps 8 Kesepakatan dengan Andik
9
eps 9 Hari ke Dua
10
eps 10 Family Time
11
eps 11 Kejutan dari Tomy
12
eps 12 EGP
13
eps 13 Gara gara Tomy
14
eps 14 Khilaf
15
eps 15 Cinta Monyet
16
eps 16 Saling cemburu #1
17
eps 17 Saling Cemburu #2
18
eps 18 at Car Free Day
19
eps 19 Romantisme di Tebing Breksi
20
eps 20 Menghindar
21
eps 21 Mikir
22
eps 22 Family Gathering
23
eps 23 Merapi Park The World Landmark
24
eps 24 Lava Tour
25
eps 25 Masih di Kaliurang
26
eps 26 Mas Tomy
27
eps 27 Tomy OD??
28
eps 28 RSI
29
eps 29 Penjelasan Tomy (Revisi)
30
eps 30 Dendam Siska
31
eps 31 Penculikan
32
eps 32 Operasi Penyelamatan
33
eps 33 Akhir dari Siska
34
eps 34 Sebulan Kemudian
35
eps 35 Survey gedung
36
eps 36 Akad Nikah
37
eps 37 Ending
38
Blurb dan Visual Cast Season 2
39
S2 eps 1 Terkekang
40
S2 eps 2 Ucapan yang menyakitkan
41
S2 eps 3 Don't be sad
42
S2 eps 4 in Magelang
43
S2 eps 5 Jogging
44
S2 eps 6 Mila or Alleya?
45
S2 eps 7 Borobudur
46
S2 eps 8 Galeri
47
S2 eps 9 Mencari Alleya
48
S2 eps 10 Nenek Wijaya
49
S2 eps 11 Berbuat salah lagi
50
S2 eps 12 Pesanan Bunga untuk Studio foto
51
S2 eps 13 Makan siang bareng
52
S2 eps 14 Kekecewaan
53
S2 eps 15 Kesuksesan Alleya
54
S2 eps 16 Bertemu Klien
55
S2 eps 17 Dilema Alan
56
S2 eps 18 Maaf untuk 3 tahun lalu
57
S2 eps 19 Asumsi
58
S2 eps 20 Dag dig dug
59
S2 eps 21 Rencana yang Gagal
60
S2 eps 22 Break
61
S2 eps 23 Survey langsung ke Resort
62
S2 eps 24 Abang Alan
63
S2 eps 25 Insiden Pesta
64
S2 eps 26 Akhir dari Semuanya
65
S2 eps 27 Kegilaan Tomy
66
S2 eps 28 Batu-Malang
67
S2 eps 29 Museum Angkut
68
S2 Ending Kejutan manis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!