BERTEMU BILLY

"Hayy… kamu sendirian saja!" sapa seorang laki-laki muda yang sangat tampan tapi, terlihat kesan playboy di wajahnya.

"Boleh aku duduk di sini!" tambahnya meminta izin.

Laki-laki tersebut adalah Billy Gunawan mahendra seorang mahasiswa di fakultas teknologi. Dia adalah seorang pemuda yang termasuk dalam kategori nakal karena selalu nampak berada di Bar dan sering bermain cewek.

"Ya," jawab Kara datar tanpa memperdulikan siapa laki-laki tak di kenalnya ini.

"Kamu sendirian saja?" tanya Billy lagi, setelah duduk di hadapan Kara.

"Ya," jawab Kara tetap datar.

"Apa aku boleh nemenin kamu? Emm… apa aku tak mengganggu?" tanya Billy dengan seulas senyum manisnya.

"Tidak tapi, kurasa kamu yang akan tak nyaman berada di sini," jawab Kara dingin. Ia berharap dengan kedatangan pemuda tampan ini dapat membuatnya melupakan sedikit masalah.

"Tidak, aku selalu nyaman di manapun berada," sahut Billy santai.

"apa kamu bisa minum wiski?" tanya Billy seraya menawarkan sebotol wiski yang di bawanya tadi.

"Ya," jawab Kara tetap dingin.

"Okk… baiklah," ucap Billy santai. Kemudian, tangannya dengan cekatan membuka tutup botol tersebut dan menuangkannya ke dalam gelas yang masih kosong.

"Mari bersulang!" ajak Billy seraya mengacungkan gelasnya keatas sedikit.

Kara mengambil gelasnya kemudian, dengan senang hati ia menerima ajakan Billy untuk bersulang. Tukk… dua gelas tersebut beradu lalu, dengan cepat sang empunya meminum seteguk isi gelas tersebut.

"Oya... kita belum berkenalan, boleh aku kenal dengan mu!" pinta Billy manis setelah meletakan Kembali gelas yang barusan di minumnya.

"Emmm… ya!" sahut Kara seraya meletakkan gelas yang masih berada di genggamannya tersebut.

"Oke, perkenalkan aku Billy Gunawan mahendra!" ucap Billy memperkenalkan dirinya singkat pada Kara seraya mengulurkan tangannya.

Kara segera menyambut uluran tangan Billy lalu berkata, "Kara,".

Kara memperkenalkan dirinya pendek dan sama sekali tidak berkeinginan menyebutkan nama belakangnya yang mungkin mengandung banyak pertanyaan mereka yang mendengarnya maklum, diakan putri artis yang ternama dan staff tertinggi di perusahaan elektronik. Jadi, biarlah orang yang tak mengenal ia sebelumnya itu hanya sebatas Kara biasa.

"Oya… kamu sering datang ke sini?" tanya Billy membuat topik pembicaraan baru.

"Tidak juga, kenapa?" ucap Kara bertanya balik.

"Tidak ada, sebelumnya aku hanya tidak pernah melihatmu!" jawab Billy disertai senyuman manisnya yang terus terulas menambah kesan wajah tampannya.

"Ouhh… mungkin," sahut Kara seraya menampilkan sedikit senyumnya.

"Oya, BDW kalau boleh tahu kamu kenapa tadi terlihat sangat tidak Mut?" tanya Billy lembut.

Ya, Billy memang memperhatikan Kara dari tempat duduknya yang agak jauh. Cuman karena saat hendak mendekati kara, Dinda datang terlebih dahulu maka dari itu, ia memutuskan untuk menunggu kepergian Dinda dulu.

"Tidak ada," jawab Kara berbohong karena bagaimanapun ia tak bisa menceritakan masalahnya dengan orang yang baru dikenalnya.

"Ahh… jangan membohongiku! dari sana aku nampak sekali melihat kelesuanmu," sanggah Billy tak percaya seraya menunjuk tempat duduknya tadi.

"apa kamu punya masalah serius?" tanya Billy serius.

"Tidak ada, Kak!" jawab Kara dengan tatapan menyakinkan.

"Benarkah?" tanya Billy lagi.

"Iya," jawab Kara seraya tersenyum manis.

"Okk baiklah jika, ada apa-apa atau kamu perlu apa-apa bilang saja padaku, aku akan siap membantumu!" ucap Billy seraya tersenyum manis dan mengedipkan sebelah matanya.

"Emmm… jangan sungkan walaupun kita baru kenal," tambah Billy lagi.

"Ya, terimakasih Kak!" ucap Kara dengan senyum termanis miliknya.

"Kamu begitu manis jika tersebut seperti itu!" puji Billy juga tersenyum manis.

Kara hanya tersenyum simpul menanggapi pujian Billy barusan karena sama sekali tak berpengaruh terhadap dirinya.

"Oya... ini udah malam banget, kamu tidak pulang? kamu tinggal di mana dan sama siapa?" tanya Billy memperingatkan waktu setelah melihat jam tangan miliknya.

"Emmm... ya, aku memang mau pulang, makasih atas waktunya!" ucap Kara seraya berdiri.

"Ya, sama-sama! Oya kamu naik apa ke sini?" tanya Billy lagi.

"Emmm... mobil," jawab Kara berbohong karena sebenarnya tadi ia hanya naik taksi online.

"Benarkah... apa kamu tidak kena tilang?" tanya Billy lagi dengan tatapan menyelidik karena ia mengetahui standar usia gadis di hadapannya ini.

"Emmm... tidak!" jawab Kara kemudian, cepat-cepat beranjak.

****

Kara terus jalan kaki menyusuri jalan yang mulai gelap dan mulai sepi. Di liriknya jam tangan di gitalnya di sana telah menunjukkan pukul 00:46 tapi, ia sama sekali tidak memperdulika hal ini karena sudah sangat biasa pulang di jam segini.

Tittt...tittt... tiba-tiba sebuah suara panjang yang berasal dari klakson mobil memecah kesunyian malam itu, di dengan sorotan cahaya lampu yang menerangi penuh tubuh Kara.

Kara agak terlonjak mendengar suara nyaring tersebut, ia segera berbalik dan menatap sang empunya mobil. Namun, dengan cepat pula sang empunya tersebut menyapanya.

"Heyy... mana mobil kamu? kenapa jalan kaki?" sapa Billy sang empu mobil.

Kara tergagap sendiri disertai rasa malu yang menjalari seluruh tubuh dan jiwanya karena tak menyangka kebohongannya akan terbongkar secepatnya ini dan dalam keadaan seperti ini.

"Heyy... jika, kamu tadi bilang aku pasti akan mengantarmu," ucap Billy lagi seolah-olah mengetahui kebohongan Kara.

"Masuklah, biar aku antar kamu!" perintah Billy.

"Tidak, terimakasih Kak!" tolak Kara datar lalu beranjak.

"heyy... ayolah, kamu tak takut kenapa-kenapa di jalan, di sini bahaya lho apalagi anak gadis cantik sepertimu!" bujuk Billy seraya menyelaraskan laju mobilnya dengan langkah kaki Kara.

"Tidak, aku sudah biasa! pergilah, aku tidak apa-apa!" tolak Kara datar.

"heyy jangan! aku tak mau kamu kenapa-kenapa, ayo naik atau aku akan menemani kamu juga jalan kaki sampai rumahmu!" desak Billy.

"tidak perlu, sudah hampir dekat kok!" ucap Kara tetap menolak.

"Emmm... baiklah, aku akan tetap turun menghampiri kamu, tunggu di situ!" ucap Billy seraya menghentikan mobilnya dan bersiap melepasakan sabuk pengamannya.

"okk... aku kalah kali ini," ucap Kara tiba-tiba karena bagaimanapun ia tak bisa membiarkan Billy mengikutinya sedangkan rumahnya sebenarnya masih sangat jauh.

"Maksudmu?" tanya Billy tidak mengerti.

lKara menghela nafasnya, "pergi dan tinggalkan aku!" ucap dingin.

Billy tersenyum simpul lalu berkata, "jujur aku baru bertemu gadis seperti mu, apa susahnya sih duduk diam hingga tiba di rumah?".

"Tidak ada, aku hanya tidak suka!" jawab Kara datar.

"Kenapa?" tanya Billy dengan tatapan penuh rasa ingin tahu.

"karena aku tidak mengenalmu!" jawab Kara santai.

Billy langsung tertawa mendengar jawaban Kara yang menurutnya sangat lucu sedangkan Kara hanya menatapnya dengan ekspresi bingung.

"Oke aku mengerti, naiklah biar kamu kenal siapa aku!" perintah Billy lagi setelah tawanya reda.

Kara tetap diam dengan ekspresi datarnya.

"Ayolah, ini sudah sangat malam sekali," desak Billy.

Kara menganguk kecil lalu masuk ke dalam mobil tersebut.

"Nahh... begitu dongk, tenang saja aku tidak akan macam-macam denganmu," ucap Billy setelah Kara masuk ke dalam dan duduk di mobilnya.

"Di mana rumahmu?" tanya Billy seraya mengemudiakan mobilnya kembali.

"terus saja," jawab Kara dingin.

****

"Berenti di sini!" ucap Kara kemudian, ketika mobil tersebut tepat berada di sebuah rumah tanpa pagar di pinggir jalan dan tentu saja bukan rumahnya karena ia tidak ingin Billy tahu siapa dirinya.

"Ini rumahmu?" tanya Billy seraya menatap rumah yang di maksud Kara.

"Iya," jawab Kara pendek lalu segera turun dari mobil tersebut.

"Emmm... makasih yahhh, Kak!" ucap Kara manis setegah turun dari mobil.

"Ya, sama-sama! oke, selamat malam dan semoga mimpi indah yahh..." ucap Billy lalu segera memutar balik mobilnya setelah mendapatkan anggukan kecil dan senyum manis dari Kara.

Sepeninggal Billy, Kara segera berlari pulang ke rumahnya yang hanya sekitar setelah kilo meter lagi.

MAKASIH SUDAH MAMPIR🤗🤗🤗

OYA... JANGAN LUPA VOTE, LIKE DAN KOMENTARNYA YAHH...🙏😉😉

BIAR AUTHOR MAKIN SEMANGAT UP-NYA.

Terpopuler

Comments

Han So-hee

Han So-hee

banyak typo.

2022-05-14

0

Elsa Naila

Elsa Naila

aq mampir thor

2021-11-08

1

ALMOZA KITA

ALMOZA KITA

menarik

2021-04-28

1

lihat semua
Episodes
1 BROKEN HOME
2 BERTEMU BILLY
3 HARI YANG SAMA
4 LIOTIN "REKA46"
5 SURGA BAGI KARA
6 TAS DINDA
7 MENYELAMATKAN DINDA
8 KEHILANGAN JEJAK
9 MENJEMPUT KARA
10 ULANGAN
11 RASA YANG TELAH LAMA TERPENDAM
12 RASA CINTA
13 PERATURAN BARU
14 KABUR
15 RASA CINTA MEMBUTAKAN SEGALANYA
16 MAHKOTA YANG TERENGGUT
17 MENCARI DINDA LAGI
18 DIRINDUKAN KEKASIHNYA
19 KENA MARAH
20 MENDAPATKAN TIGA TAMPARAN
21 KEMARAHAN BU GALIS
22 PECAHAN BELING
23 HANYA UNTUK KARA
24 MEMINTA KEBEBASAN DAN PENJELASAN
25 TANTE MIRA
26 KEINGINAN UNTUK BERTEMU
27 GAGAL KABUR
28 MENEMUI SESEORANG
29 SUGUHAN YANG MENYAKITKAN
30 DIJADIKAN BIDAK BISNIS
31 GADIS KECIL
32 PASRAH
33 FARIS DAN DESI
34 PULANG
35 GADIS TEGAR
36 MOBIL BARU PAPA
37 TIDAK ADA LAGI HARAPAN
38 TAWARAN GERRY
39 STYLE YANG SESUNGGUHNYA
40 NASEHAT DINDA
41 CERITA TENTANG AYAH
42 KETETAPAN HATI IBU
43 BINGKISAN DARI ORANG YANG TIDAK DIKENAL
44 INGKAR JANJI
45 KEMBALI MENCARI DINDA
46 JATUHNYA SANG JANTUNG TIM
47 CERITA BILLY
48 PUCUK DICINTA ULAM PUN TIBA
49 UCAPAN TERIMA KASIH DINDA
50 KEMARAHAN ADI
51 INGIN BERTANGGUNG JAWAB
52 MENCARI ALASAN
53 KUNJUNGAN FERDI
54 SAMA-SAMA INGIN DIPERTAHANKAN
55 LANGKAH DINDA
56 RENTENIR
57 OCEHAN BILLY
58 DALAM GENCATAN SENJATA
59 KEINGINAN ADI
60 PERINTAH BU GALIS
61 PELUKAN PERTAMA
62 PENCAHARIAN KARA DAN FERDI
63 APA MAKSUDNYA?
64 PERTANYAAN YANG MENCENGANGKAN
65 KATA-KATA PEDAS
66 WALI KELAS BARU
67 AURA CINTA YANG BANGKIT KEMBALI
68 MENGEJUTKAN
69 KEDATANGAN KEKASIH
70 ACARA YANG SELALU DIRENCANAKAN BU GALIS
Episodes

Updated 70 Episodes

1
BROKEN HOME
2
BERTEMU BILLY
3
HARI YANG SAMA
4
LIOTIN "REKA46"
5
SURGA BAGI KARA
6
TAS DINDA
7
MENYELAMATKAN DINDA
8
KEHILANGAN JEJAK
9
MENJEMPUT KARA
10
ULANGAN
11
RASA YANG TELAH LAMA TERPENDAM
12
RASA CINTA
13
PERATURAN BARU
14
KABUR
15
RASA CINTA MEMBUTAKAN SEGALANYA
16
MAHKOTA YANG TERENGGUT
17
MENCARI DINDA LAGI
18
DIRINDUKAN KEKASIHNYA
19
KENA MARAH
20
MENDAPATKAN TIGA TAMPARAN
21
KEMARAHAN BU GALIS
22
PECAHAN BELING
23
HANYA UNTUK KARA
24
MEMINTA KEBEBASAN DAN PENJELASAN
25
TANTE MIRA
26
KEINGINAN UNTUK BERTEMU
27
GAGAL KABUR
28
MENEMUI SESEORANG
29
SUGUHAN YANG MENYAKITKAN
30
DIJADIKAN BIDAK BISNIS
31
GADIS KECIL
32
PASRAH
33
FARIS DAN DESI
34
PULANG
35
GADIS TEGAR
36
MOBIL BARU PAPA
37
TIDAK ADA LAGI HARAPAN
38
TAWARAN GERRY
39
STYLE YANG SESUNGGUHNYA
40
NASEHAT DINDA
41
CERITA TENTANG AYAH
42
KETETAPAN HATI IBU
43
BINGKISAN DARI ORANG YANG TIDAK DIKENAL
44
INGKAR JANJI
45
KEMBALI MENCARI DINDA
46
JATUHNYA SANG JANTUNG TIM
47
CERITA BILLY
48
PUCUK DICINTA ULAM PUN TIBA
49
UCAPAN TERIMA KASIH DINDA
50
KEMARAHAN ADI
51
INGIN BERTANGGUNG JAWAB
52
MENCARI ALASAN
53
KUNJUNGAN FERDI
54
SAMA-SAMA INGIN DIPERTAHANKAN
55
LANGKAH DINDA
56
RENTENIR
57
OCEHAN BILLY
58
DALAM GENCATAN SENJATA
59
KEINGINAN ADI
60
PERINTAH BU GALIS
61
PELUKAN PERTAMA
62
PENCAHARIAN KARA DAN FERDI
63
APA MAKSUDNYA?
64
PERTANYAAN YANG MENCENGANGKAN
65
KATA-KATA PEDAS
66
WALI KELAS BARU
67
AURA CINTA YANG BANGKIT KEMBALI
68
MENGEJUTKAN
69
KEDATANGAN KEKASIH
70
ACARA YANG SELALU DIRENCANAKAN BU GALIS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!