Oh jadi gitu, ceritanya pantesan kamu telat Al. Kata teh Dina
"Iya teh" kataku
"Wah mba Alia baik banget sih nolongin anak kecil" aku makin sayang deh.
"Ihh kamu tuh Aya Aya wae deh" Ucap Alia
Hahahaha kami pun tertawa sambil bercerita kembali dan tidak terasa Adzan magrib berkumandang. Kami pun pergi mengambil wudhu untuk menunaikan ibadah.
1 Minggu kemudian diakhir pekan,
"Mbak kita jadikan pergi? Sambil bergelayut manja di tanganku, Rita
"Iya-iya jadi kamu ini manja banget sih kayak anak kecil aja, adik-adikku mana ada yang kayak kamu malah berantem Mulu kita ! sambil mengenang kebersamaannya dulu dengan 4 adiknya.
"Ih mba apaan sih, aku tuh sayang banget sama mba ngomong- ngomong fai apa kabar ka ?
Baik dia,dia sibuk kuliah.
Adik Alia, Rifa'i Gunawan terpaut 3 tahun usianya dia tumbuh menjadi anak yang tinggi dan berkarisma abis. kata orang-orang yang tau adiknya Alia ini mereka minta jadi adik ipar Alia minta di comblangin tapi sang adik yang dikenalin nggak mau,mau katanya mau fokus kuliah.
" Udah ngomongin si fai nya ayo berangkat taksi online nya udah nungguin tuh kataTeh Dina keburu magrib tahu nanti nga bisa jamaah di sana dong"
" Iya teh, iya mba kata kami berdua berbarengan.
# Ce**rita Sedikit Tentang Alia waktu dulu**
Alia tamatan SMK jurusan administrasi perkantoran, iya awalnya bekerja pabrikan selama 1 tahun penuh,lalu dia mendapat pekerjaan sesuai dengan ilmu yang dipelajari disekolah nya bersama teh Dina dua tahun bekerja dan tinggal bersama membuat mereka seperti keluarga. Alia bisa membeli motor dari pekerjaannya secara cas itu pun didorong oleh orangtuanya agar Alia mudah kemana-mana menggunakan motor. Dan dari hasil kerjanya sedikit demi sedikit bisa membantu hutang piutang keluarga dan sekolah adiknya. Alia jarang sekali berbelanja dan jajan uang nya selalu Alia tabung dan diberikan kepada mamah untuk keperluan di sana.
"Uhh rame banget nih malming, malah banyak pasangan lagi !"
( malam Minggu) banyak orang amat dah Mbak jadi pengen kesini sama pacar " ucap nya sambil tersenyum.
Teh dina pun menoyor kepala Rita " ya ia lah ini malam Minggu kamu bilang apa tadi mau kesini sama siapa? tanya teh Dina .
" Pasangan Mbak " jawab Rita
" Gaya gaya an bilang pasangan kamu rit ,masih jomblo juga , dimana-mana juga alun alun rame ! jawab Dina sambil meledek.
"Udah udah ayo ke sana pasti seru nantikan ada yang life musik, kita kan mau sholat jamaah dulu habis itu kita main deh disini, kata Alia .Kita pun berjalan beriringan dan duduk disebuah taman dekat masjid karena menunggu adzan magrib juga.
Kami pun masuk kedalam mesjid dan menunaikan sholat Magrib lalu mendengar khotbah tiba tiba seorang anak kecil duduk di pangkuan Alia.
"Ahh ucap Alia pelan seseorang duduk di pangkuan ia saat sedang mendengarkan khotbah.
"Kamu? Dek sama siapa disini ? Kataku karena kaget dia tiba-tiba duduk dipangkuan ku.
"Oma, Aunty" tunjuknya sambil mendusel-dusel ke mukena Alia
Teh Dina dan Rita pun saling senggol ingin tau siapa anak yang datang dan langsung duduk dipangkuan Alia.
Di arah depan sejajar dengan saf sholat ku tadi Ibu melambaikan tangan nya dan tersenyum kearah ku lalu mengatakan dengan suara pelan titip yah katanya.
"Iya Bu" Aku dengan senang pun mengangguk,aku mengobrol sesekali sambil mengelus rambut nya sambil mendengar khotbah dari ustadz yang sudah tak terhalang lagi.
"Makasih ya nak sudah mau dititipin tadi, tadi dia liat kamu katanya ada malaikat cantik dia langsung lari kearah kamu" ucapnya sambil tersenyum
"Iya bu gak kenapa-kenapa ko, ibu hanya berdua ? "Tanyaku
" Ngga nak, sama temen Ibu ko, kamu sama teman kamu ya nak?
Iya Bu kenalin ini teh Dina dan ini Rita ibu , teh Dina dan Rita pun mencium tangan ibu bergantian.
Kamu lagi main Disini nak?
" Aunty ini panggilnya Oma aja bial cama sama amila " suruh Amira.
" Oh, tapi Amira " Alia menatap Ibu.
Ibu menjawab dengan mata di pejamkan dan tersenyum, " Iya panggil aja Oma kaya Amira sama " suruhnya.
"Iya Oma, kata Alia membiasakan, kita kesini seminggu sekali, Oma mau langsung pulang?"
"Iya nak Oma mau langsung pulang tapi ini cucu Oma malah lengket Mulu sama kamu nak" Ucap Oma yang memperhatikan Amira yang dari tadi lengket dengan Alia. Teh Dina dan Rita tertawa
"Ia Oma, Ikutan sama memanggil Oma pasti lengket cucu Oma soalnya dia keibuan Oma, karena biasa ngurus banyak adik dan juga ngurus ini ni yang kadang manja Oma menunjuk ke arah Rita yang ditunjuk malah mendengus kesal.
Hahaha kami pun tertawa.
"Ayo nak kita pulang sini Oma gendong kasian dong aunty nya pegel" sambil merentangkan tangannya.
" Nda au Oma, mau diendong aunty aja, mau main cama aunty" tolaknya mempererat pelukannya.
" Iya Oma gak apa-apa kita main dulu aja Oma kata teh Dina. Kita main yah adik kecil mungil, cantik banget sih dek?" Sambil mencubit pipinya gemas.
"Iya mau aunty mau "sambil tersenyum girang.
Mau kan aunty sambil menatapku? dibalas anggukan Alia ,"
"Iya boleh mau main kemana sih dek?"
Oma pun menyela " bagaimana kalau kita ke play ground aja kan orang dewasa juga bisa main di sana sama anak kecil" ajaknya
Rita pun yang senang karena dia juga suka langsung "mau Oma mau ayo berangkat" padahal umurnya udah 19 tahun masih aja suka main.
"Bolehkan nak menatapku? " bertanya dulu pada Alia
"Iya Oma boleh ayo berangkat " ucap Alia
"Pakai apa berangkat nya kita pesan 2 taksi online aja gimana? Karena tak ada kendaraan.
"Gak usah nak ada mobil Oma muat kok kita semua ! "Ayo...
Memang benar mobil Toyota all new kijang Innova karena memang besar.
Mang kita ke play ground yah belum tutup kaya nya nih" kata Oma, ayo masuk kita pun masuk sambil Alia yang masih mengendong Amira dia terus saja berceloteh yang membuat Alia dan lainnya gemas.
Sampailah kami dan langsung bermain Oma hanya menunggu dan melihat kami bermain
Amira dan Rita saling mengejar Alia karena saling ingin merebut pelukan, lalu teh Dina jadi wasitnya kami bermain cukup lama tertawa bahagia kayaknya sih masa kecil kurang bahagia, maklum aja dulu ngga pernah main beginian.
" Huh capeknya" kata teh Dina dan Rita
" Seru yah mba main kayak gini ?" ucapnya sambil ngos-ngosan.
"Iya seru banget" kata Alia sambil mengendong Amira ke pangkuannya.
"Iya seru , walau kecil udah pernah main kayak gini tapi tetap seru, kata teh Dina"
di arah belakang Oma datang
" Aduh anak anak ini seru banget mainnya udahan dulu ya nak, ayo kita makan dulu nanti lain kali pada main lagi deh."
" Maaf ya Oma kita jadi keasikan "kata Alia pada Oma.
" nggak apa-apa Oma juga senang lihat aja Alia dari tadi seneng banget mencubit pipi gembulnya nya.
" Amira capek ya, Kita istirahat dulu yah ,Amira sudah lapar belum ? "
" Iya aunty mau minum cucu " dengan mata berbinar.
"Iya udah ayo kita makan " sambil mengangkat Amira keatas lalu mendusel-dusel wajahnya ke perut Amira. dan membuat Amira tertawa karena geli.
Rita Dina dan Oma hanya tersenyum.
Kita pun pergi makan dengan Amira yang sedang Alia suapi setelah minum susu karena nggak mau Oma yang suapin katanya dengan telaten aku menyuapi Amira sampai habis tandas makanannya. Alia pun melanjutkan makannya. Setelah beres makan kami pun diantar Oma pulang.
" Aduh nyenyak banget cucu Oma tidur dipangkuan kamu nak" sambil mengambil alih gendongan dan dipindahkan ke tempat Infant car seat.
" Kami pamit ya Oma terimakasih untuk jalan jalannya dan makan malamnya" kata Alia
"Iya Oma terimakasih" kata teh Dina dan Rita berbarengan, iya Oma makasih sampai dianter pulang juga lagi.
" Aku masuk dulu ya Oma sama mba Dina
Ayo mba.... Ajak Rita .
" Iya nak " ucap Oma Alia dan Dina pun masuk lebih dulu
.
" Aku pun juga sama Oma ,terimakasih ya Oma sudah repot -repot.
" Oma yang berterimakasih karena mau main sama cucu Oma kasian Dia hanya ketemu sama Oma mang Asep sama om nya doang, ayah ibunya sudah pergi meninggalkan nya sendiri hanya Oma dan omnya yang bisa merawat dan menjaganya, tapi omnya sudah lama belum kembali karena ada dinas.
"Astagfirullah, Innalilahi Wainalillahirojiun
( Alia yang tidak tahu pun kaget pantes saja Oma yang mengurusnya sendiri) Maaf ya Oma aku tidak tahu, jawab Alia merasa bersalah.
" iya ga papa na Oma kan yang cerita kalau gitu kamu masuk nak sudah malam. Nanti Oma cerita lagi sama kamu nak kalau kita bertemu lagi, nanti main ya na ke rumah kan dekat?"
" Iya Oma insyaallah nanti sambil ajak teh Dina sama Rita juga bolehkan Oma" ?
"iya boleh nak ramai, tambah seru dong. Oma pulang dulu ya nak ayo cepat masuk" suruh nya
Itulah pertemuan kembali dengan Amira kami pun sering main ke rumah Oma atau pun Amira yang diantar main ke rumah dihari libur kerja.
*
*
*
*
*
*
*
...****Hidup Lah Seperti air Mengalir****...
...*********Kemana Pun Arusnya *******...
...********Harus bisa Kau Lewati********...
...******Tanpa menoleh Luka dulu ******...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Elizabeth Zulfa
sbnrnya lmyan bgus critanya tp bingung bacanya...la tanda baca untuk mngawali & mngakhiri percakapan g sesuai/ kadang nyampur sama kata narasi.. jdi pmbacanya msti pinter mngira2 ini msih ikut dlm klimat prckapan/ dah g msuk..
🙏🙏ya...saran aja tlg dirapiin lagi tulisannya... aq jg tau klo nulis novel, cerpen dll itu susah tp kn sayang bnget karyamu klo dah bagus2 tp kurang peminatnya cuma krna tulisannya kurang rapi...semangaaaatt terus buat brkarya..
2021-09-08
0
Nikkonikkoni...
sampai sini dulu yah. semangat and jangan lupa feedback yah ditunggu..
2021-02-07
0