Memasuki bulan ke tujuh kehamilannya sherly pun sudah tidak sabaran ingin membeli keperluan bayinya dan menghias kamar yang akan ditempati anaknya.dengan ditemani mamanya sherly pun belanja sepuasnya karena inilah saat-saat yang dinantikan.
"Jangan beli terlalu banyak,bukankah mertuamu sudah membelikan sebagian perlengkapan bayi"
"Iya ma tapi ini lucu-lucu sekali" sherly pun memasukkan beberapa potong pakaian bayi kedalam troli.
"apakah kamu bisa bersikap adil ke anak itu?"
"Maksud mama grizelle?"
"Iya siapa lagi?"
"Tentu bisalah ma..aku sudah menganggapnya seperti anakku sendiri"
"Mama sarankan kamu titipkan saja dipanti asuhan mama yakin banyak yang mau mengadopsiny"
"Mama.." bentak sherly terkejut mendengar penuturan mamanya.
"Mama berkata seperti itu demi kebaikanmu,toh sekarang kamu sedang mengandung darah daging chiko"
"Aku tidak akan melakukan itu sampai kapan pun karena kami tetap akan mengasuh grizelle seperti anak kami sendiri dan berkat grizelle lah aku sekarang bisa mengandung"
"Itu hanya kebetulan nak,jangan percaya tahayul"
"Aku tidak menyangka mama bisa berkata seperti itu,aku kecewa sama mama" kata sherly pergi menuju kasir meninggalkan mamanya yang masih berdiri disana.
"Percayalah sama mama..kamu akan kewalahan mengurus 2 anak sekaligus"
"Aku bisa mengurus keluargaku sendiri ma" kata sherly berusaha meyakinkan mamanya.
"Jangan keras kepala seperti itu"
"Apa mama tidak mempunyai hati nurani?"
"Apa maksudmu berkata seperti itu sama mama?"
"Bagaimana bisa mama memintaku berpisah dengannya yang selama ini menghiasi kehidupanku dan memberikan warna dalam rumah tanggaku"
"Kebahagiaanmu ada di anak yang sedang kamu kandung itu,nak"
"Sebaiknya mama tidak ikut campur,aku dan chiko sudah putuskan selamanya grizelle adalah anak kami"
"Terserah kamu sajalah"
"Aku harap mama tidak membicarakan ini lagi apa lagi didepan grizelle karena itu akan melukai hatinya"
" Ayo kita pulang"
"Mama pulanglah aku akan naik taxi karena aku ada janji dengan chiko"
"Baiklah mama pulang duluan,kamu hati-hati ya"
"Terima kasih ma sudah menemaniku belanja" setelah melihat mamanya pulang sherly pun segera pulang kerumahnya.dengan perasaan kesal sherly pun meletakkan barang-barang belanjaannya dengan asal.
Sherly pun segera berendam untuk menenangkan pikirannya yang sedang kesal itu,sampai dia merasa dingin barulah sherly keluar dari kamar mandi dan segera berpakaian rapi karena sebentar lagi chiko akan pulang kerumah.
"Apa yang mengganggu pikiranmu sayang?"
"Sudah pulang sayang"
"Jawab dulu pertanyaanku"
"Mama mengatakan hal yang tidak ingin aku dengar"
"Apa yang mama katakan?"
"Duduklah disebelahku agar tidak ada yang mendengar apa yang aku katakan" setelah chiko duduk disampingnya sherly pun menceritakan semuanya.
"Tenang saja tidak ada yang bisa memisahkan kita dari grizelle"
"Janji sayang?"
"Aku janji"
"Terima kasih sayang"
"Apa yang kau beli ini?"
"Perlengkapan bayi"
"Kenapa tidak mengajakku tadi?"
"Aku takut mengganggu kerjaanmu"
"Apakah semua sudah lengkap?"
"Belum semuanya sayang"
"Bagaimana kalau besok kita pergi berbelanja?"
"Benarkah sayang kau akan menemaniku?"
"Tentu saja,aku juga ingin merasakan menjadi ayah yang membelikan keperluan anaknya"
"Ooh..kamu manis sekali sayang.."
"Aku mau mandi setelah itu aku akan memijat kakimu"
"Oke aku tunggu dady" kata sherly meniru suara manja anak kecil.
Setelah selesai mandi chiko pun memijat kaki sherly,karena usia kehamilannya sudah memasuki 7 bulan perubahan demi perubahan ditubuh sherly pun sudah kelihatan.dengan sangat hati-hati chiko memijat kaki sherly yang mulai membengkak dan pijatan chiko memberikan rasa nyaman.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 269 Episodes
Comments
Eli Lahat
mantap jangan tergoyahkan pendirianmu, Sherly & Chiko
2022-04-22
0
mojang banten
wah kok manggilnya berubah jadi Daddy sih
2021-08-26
1