

Kupasrahkan Anakku Diadopsi

 

Bicara empat mata..

"Ada apa nyonya?" mbok pun memulai pembicaraan.

"Sebelumnya aku ingin meminta maaf mbok..ines tidak bisa bekerja disini lagi"

"Baiklah nyonya tapi apakah mbok boleh tahu alasannya?"

"Chiko yang memintaku untuk memecatnya mbok..jujur aku pun tidak mengerti kenapa dia memintaku memecatnya"

"Mungkin ines pernah berbuat salah nyonya"

"Apa ada yang tidak aku ketahui mbok?"

"Sebelumnya mbok minta maaf karena tidak memberitahukan ke nyonya tentang ines" kata mbok ragu untuk menceritakannya"

"Ceritakan mbok"

"Ines menyukai tuan..."

"Pantas chiko memintaku memecatnya dan mencari wanita paruh baya menggantikannya"

"Saya akan menyuruhnya pulang nyonya"

"Lebih cepat lebih baik mbok"

"Baiklah nyonya.."

"Mbok.."

"Ya nyonya.."

"Maafkan aku,mbok bisa mencari penggantinya untuk membantu pekerjaan mbok"

"Baik nyonya.."

Sherly pun kini mengerti kenapa chiko memintanya memecat ines karena tidak ingin terjadi kesalah pahaman diantara mereka.siang itu juga ines dipecat dan segera kembali ke kampung halamannya.dan dengan perasaan kesal ines pun pergi meninggal rumah sherly.

"Dia sudah pergi mbok?"

"Sudah nyonya.."

"Baguslah..terima kasih mbok"

"Sekali lagi saya minta maaf nyonya atas apa yang sudah terjadi"

"Mbok tidak perlu meminta maaf karena ini bukan kesalahan mbok,apakah mbok sudah mencari pengganti ines?"

"Mbok akan mencarinya nanti"

"Aku menyerahkannya sama mbok.."

"Baik nyonya.."

Sore hari ketika chiko pulang kerja sherly pun melaporkan kalau dia telah memecat ines dan akan mencari penggantinya untuk membantu mbok wanita yang bekerja dengannya bahkan sudah dianggap seperti keluarga sendiri.

"Aku sudah memecatnya sayang.."

"Baguslah aku senang mendengarnya"

"Aku sudah mengetahuinya kenapa kamu memintaku memecatnya"

"Aku hanya tidak ingin ada duri dalam pernikahan kita"

"Aku telah menyingkirkan duri itu"

"Berkali-kali dia menggodaku"

"Aku tahu,aku tahu dari mbok kalau dia menyukaimu"

"Bahkan mbok pun mengetahuinya"

"Benar hanya aku saja yang tidak menyadarinya"

"Itu karena kamu memiliki hati yang baik terhadap semua orang"

"Benarkah.."

"Hemmm...itu sebabnya aku sangat menyukaimu"

"Aku juga sangat menyukaimu"

"Kau menggodaku sayang.."

"Kau tergoda?" sherly pun kembali bertanya.

"Tentu saja aku pria yang normal"

"Haruskah kita melakukannya sekarang?"

"Tentu saja.." chiko pun segera mendekati sherly dan terjadilah apa yang mereka inginkan.

"Mandilah sebelum anak kecil itu mengetuk pintu kamar kita"

"Sudah waktunya anak itu memiliki kamarnya sendiri" kata chiko lalu bangkit menuju kamar mandi.

"Aku akan menyiapkan kamar untuknya" kata sherly lalu menyusul chiko.

"Biar mbok tidur bersamanya dikamar yang ada dilantai satu"kata chiko yang menyabuni punggung sherly.

"Baiklah besok aku akan menyiapkan kamar untuk mereka,karena aku ingin mengubah menjadi kamar yang layak untuk anak-anak"

" Lakukan apa yang membuatmu senang.."

"Kamu memang suamiku yang terbaik"

"Aku akan terus berusaha memberikan yang terbaik untukmu dan grizelle"

"Terima kasih sayang.." kata sherly membealikkan badan berhadapan dengan chiko.

"Ayo kita keluar karena aku sudah lapar"

"Berbalik lah aku akan menyabuni punggungmu"

Setelah selesai mandi chiko pun segera turun disusul oleh sherly dari belakang...

Keesokan harinya pengganti ines pun telah datang,dan setelah memberikan arahan ines pun segera menghubungi beberapa pekerja untuk mengubah kamar yang akan grizelle tempati bersama mbok nantinya.puas melihat hasil kamar rancangan darinya sherly pun segera memindahkan barang-barang grizelle.