Bab 3

Perkenalan Milea Dengan Dika

Dika hari ini ada meeting dengan koleganya yang bernama Milea. Milea adalah seorang gadis muda yang hampir seumuran dengan Dika. Sejak lulus kuliah Milea bergabung di perusahaan papanya dan menjalankan bisnis papanya itu.

Milea adalah seorang gadis cantik, modis, muda. Akan tetapi dia sama sekali tidak suka bekerja. Dia hanya suka berfoya foya menghabiskan harta orangtuanya. Milea dipaksa papanya yang bernama Pak Ricko belajar bisnis dan menjalankan usaha papanya dengan ancaman tidak akan mendapat warisan apapun dari papanya jika dia menolak. Dengan terpaksa, setelah lulus kuliah dengan nilai pas-pasan Milea pun bergabung di perusahaan papanya itu.

Hari ini jadwalnya Milea akan meeting dengan Dika. Mau tak mau Milea ikut dengan papanya dalam meeting itu untuk belajar bagaimana melobby client demi kehidupan usaha mereka.

Milea dan papanya sudah sampai duluan di lokasi meeting. Mereka hanya tinggal menunggu Dika datang ke lokasi meeting. Milea yang memang terpaksa ikut meeting, malas sekali menunggu Dika yang lama datangnya. Milea berulang kali minta izin papanya untuk pulang dan tak jadi ikut dalam meeting tersebut.

"Pa, masih lama lagi nggak sih orangnya datang? Kok nggak ontime banget sih? Milea bosan nih menunggunya. Milea pulang saja ya. Lain kali saja Milea ikut meeting."Bujuk Milea.

"Tunggulah sebentar lagi sayang. Palingan Pak Dika kena macet atau apalah. Setau papa, Pak Dika ini orangnya selalu ontime dan displin soal waktu."Papanya Milea menyuruh anaknya untuk sabar.

"Displin waktu gimana pa? Ini saja sudah hampir setengah jam lewat dari jadwal janji ketemuannya dengan Pak Dika itu. Gimana sih pa?"Milea memberitahu papanya tentang waktu saat ini.

"Sabar sayang. Palingan sebentar lagi."Ucap papa Milea.

"Hufffttt..!!"Milea menghembuskan nafas kasar tak dapat berkata apa-apa lagi.

Tak lama kemudian, Dika tiba di cafe tempat mereka janjian itu. Dengan langkah tergesa-gesa Dika sampai ke meja rekan bisnis nya itu sedang duduk dan menunggunya.

"Aduh.. Maaf ya Pak Ricko. Saya terlambat. Tadi saya hampir saja nabrak orang. Untung saja orang itu nggak kenapa-kenapa."Dani buru-buru menyapa rekan bisnisnya itu dan mengatakan alasannya.

Milea yang melihat Dika, hanya terpana. Milea melihat perawakan Dika yang tampan dan keren. Walaupun ada peluh keringat yang mengucur membasahi pipinya karena terburu-buru tak lantas merusak ketampanan Dika. Malah menurut Milea hal itu menambah keseksian nya Dika. Milea terdiam terpaku melihat Dika dengan tatapan mata yang hampir mengeluarkan bola mata Milea dari matanya.

"Iya Pak Dika nggak apa-apa kok. Kami juga belum terlalu lama di sini. Gimana Pak, Pak Dika nggak terluka sedikitpun kan? Apa perlu kita tunda dulu meetingnya agar Pak Dika bisa berobat dulu?"Pak Ricko bertanya basa basi.

"Nggak perlu pak. Saya nggak terluka kok. Cuma korban yang hampir saya tabrak tadi lutut nya memar dan sedikit mengeluarkan darah sehingga dia harus berjalan pincang tadi. Sayangnya dia nggak mau saya bantu dan saya bawa berobat."Curhat Dika.

"Baguslah kalo Pak Dika nggak kenapa-kenapa. Apa kita bisa memulai meetingnya sekarang? Kelihatannya anak saya sudah bosan menunggu meetingnya di mulai."Kata Pak Ricko.

"Anak Bapak?"Tanya Dika heran.

"Iya, perkenalkan ini anak saya Milea."Pak Ricko mulai memperkenalkan anaknya.

Milea yang akan diperkenalkan oleh papanya pada Dika malah nggak merespon. Dia masih terbengong memandangi pemandangan indah di depan matanya itu.

"Milea.. Milea..!!"Panggil Pak Ricko sambil melambaikan tangannya di depan mata Milea untuk menyadarkannya.

Milea pun belum merespon papanya. Akhirnya Pak Ricko mengguncang badan Milea agar dia tersadar dari lamunannya. Beberapa kali di lakukan Pak Ricko akhirnya Milea pun sadar.

"Papa apaan sih?"Milea terganggu papanya mengguncang badannya.

"Itu teman bisnis papa yang namanya Pak Dika sudah datang. Kamu kok malah melamun sih?"Pak Ricko berkata pada Milea.

"Oohh.. Maaf..!!"Kata Milea malu.

"Perkenalkan mbak. Nama saya Andika Prasetya. Panggil saja dengan sebutan Dika."Dika menyapa Milea duluan dengan senyuman yang dikembangkan di wajahnya membuat Milea semakin terpesona.

"Saya Milea Pak. Jangan panggil saya mbak. Saya belum setua itu kok. Panggil saja saya Milea tanpa embel-embel mbak di depannya."Milea diprotes dipanggil mbak oleh Dika.

"Kalo begitu jangan panggil saya bapak dong. Kayaknya kita seumuran. Panggil Dika saja. Biar sama."Dika menyodorkan tangannya untuk bersalaman dengan Milea.

"Baiklah kalo begitu. Saya akan panggil kamu dengan panggilan Dika dan kamu panggil saya Milea. Deal kan?"Milea menyambut tangan Dika untuk berkenalan.

"Deal mbak. Ehh.. Milea maksud saya."Dika menyetujui kemauan Milea.

"Baiklah."Milea nggak ambil pusing karena Dika hampir salah memanggilnya.

"Begini Pak Dika. Saya mengajak putri saya Milea ini untuk belajar bisnis. Dia baru lulus kuliah. Belum punya pengalaman bekerja apapun. Jadi, sebelum dia seratus persen menggantikan saya memimpin perusahaan saat saya pensiun nanti saya akan selalu membawanya agar dia mengerti dunia bisnis."Ucap Pak Ricko.

"Oo tidak apa-apa Pak. Saya juga dulu seperti itu. Saya diajari bisnis oleh asistennya om saya dari nol. Awalnya memang susah. Tapi sekarang saya sudah menikmatinya."Curhat Dika.

"Oo jadi kamu sudah lama belajar bisnisnya? Atau kamu memang ambil jurusan bisnis?"Tanya Milea.

"Panjang sekali ceritanya Mil. Kalo saya cerita disini bisa sampai malam nggak akan selesai. Nanti deh kalo ada waktu luang saya ceritain ke kamu."Ucap Dika.

Milea kesenangan dengan kata-kata Dika. Dia langsung baper. Milea pikir, Dika berkata seperti itu karena Dika nyaman ngobrol pada Milea sehingga mau menceritakan pengalaman pribadinya pada Milea. Padahal Milea hanya salah sangka. Dika bilang seperti itu untuk mempersingkat waktu basa basi dan mulai pada inti pembicaraan bisnis di antara mereka. Dika masih memiliki banyak pekerjaan lain yang harus dia urusin.

"Baiklah. Saya tunggu ya Dika kapan kamu punya waktu untuk menceritakannya."Milea memberi kode agar Dika mengerti Milea bisa dihubungi selain bicara bisnis.

"Kita lihat nanti ya Milea."Dika berkata singkat. "Trus gimana Pak, rencana bisnis kita? Apa Pak Ricko sudah membuat proposal penawaran yang saya minta kemaren untukndi revisi?"Tanya Dika pada Pak Ricko.

"Sudah Pak Dika. Saya juga sudah membawanya kemari agar Pak Dika dapat melihatnya. Jika masih ada lagi yang harus di revisi, biar saya kerjakan lagi."Ucap Pak Ricko pada Dika yang mulai membicarakan proposal bisnis baru mereka.

"Baik Pak. Saya akan melihat dan mempelajarinya dengan cepat."Dika menerima proposal itu dari Pak Ricko dan mempelajarinya dengan cepat.

Pak Ricko dan Milea menunggu Dika mempelajari proposal tersebut. Dia membolak balikkan kertas proposal itu. Dalam hitungan menit Dika sudah selesai mempelajari proposal itu.

"Oke Pak. Semua sudah sesuai"Kata Dika yang setuju dengan proposal yang dibuat Pak Ricko.

"Jadi kita deal Pak?"Tanya Pak Ricko.

"Iya Pak. Deal. Besok tolong datang ke kantor saya dan bawa draft kerja sama yang harus saya tanda tangani. Saya tunggu ya Pak."Ucap Dika pada Pak Ricko.

"Baik Pak. Sebelum jam makan siang saya sudah akan sampai di kantornya Pak Dika."Kata Pak Ricko cepat.

"Kalo gitu saya izin pergi dulu Pak. Masih banyak pekerjaan di kantor yang harus saya kerjakan."Dika izin pulang.

"Silahkan Pak Dika."Pak Ricko menyetujuinya.

"Saya duluan ya Milea. Semangat belajar bisnisnya."Sapa Dika pada Milea.

"Iya Dika. Makasih."Milea hanya berkata singkat karena Milea hanya terpaku melihat Dika.

Setelah itu, Dika berjalan meninggalkan Milea dan papanya di meja itu.

Terpopuler

Comments

Mommy QieS

Mommy QieS

hehe 😁😁

2022-11-13

0

Mommy QieS

Mommy QieS

Maa syaa Allah ... sempurna 😍😍

2022-11-13

0

Agustino Kurniawan

Agustino Kurniawan

cinta pada pandangan pertama

2022-11-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!