" Kean, kamu langsung kakak antar ke rumah nenek ya? " kata Athar ketika mereka telah sampai di bandara Ahmad Yani.
" Terus kakak mau kemana? " tanya Kean.
" Kakak mau ke rumah ayah Candra dulu sebentar. Habis itu kakak langsung ke rumah Bian. Karena acara reunian kakak nanti jam 7. " jelas Athar sambil menunggu jemputan.
" Kean ikut ke rumah ayah Candra kalau gitu. " jawab Kean semangat.
" Lha, kan kamu mau ke rumah nenek. "
" Entar habis dari rumah ayah, Kean langsung ke rumah nenek kak. Lagian kan deketan ke rumah ayah daripada ke rumah nenek. Ntar kakak bolak-baliknya lama. "
" Ya udah deh. Kakak ke rumah nenek besok kalau gitu. Ntar habis dari SMA, kakak nginep di rumah ayah. "
Kemudian mereka naik mobil jemputan dari kantor konstruksi Boby dan menuju ke rumah Candra.
Setelah dua puluh menit menempuh perjalanan, akhirnya mereka sampai ke rumah Candra. Mereka turun dari mobil dan menyuruh sopir menunggu dulu sebentar karena Athar minta diantar ke rumah Bian.
Tok...tok...tok... suara pintu di ketuk.
" Assalamualaikum...." ucap Athar dan Kean.
" Waalaikum salam..." jawab seseorang dari dalam rumah.
Pintu terbuka dari dalam. Terlihat seseorang yang berada di dalam rumah terkejut melihat kedatangan mereka.
" Athar..."
" Ayah.." Athar menyalami tangan Candra dan mencium punggung tangannya. Kemudian Candra menarik Athar dan memeluknya erat.
Tidak di ragukan lagi betapa Candra sangat menyayangi Athar seperti darah dagingnya sendiri.
" Ayah kangen banget sama kamu, nak. " ucap Candra sambil memeluk dan menepuk punggung Athar.
" Athar juga kangen banget sama ayah. " jawab Athar sambil membalas pelukan Candra.
Setelah puas berpelukan, mereka melepas pelukannya.
Candra melihat ke belakang Athar.
" Kean? Kamu juga ikut? " tanya Candra.
" Iya yah. Ayah sih yang dilihat kakak doang. " jawab Kean sambil memanyunkan bibirnya.
" Sini..." panggil Candra dan kemudian memeluk Kean juga. " Makin tampan aja kamu nak. "
" Iya dong. Anaknya siapa dulu? Mamanya aja cantik. Hehehe..." jawab Kean sambil cengengesan.
" Di ibukota anak sekolah boleh gitu rambutnya gondrong kayak gini? " tanya Candra sambil mengacak-acak rambut Kean.
" Ayah nih sama kayak papa. Sukanya ngacak-acak rambut Kean. Aset ini yah. Yang mengundang banyak follower. " jawab Kean sambil merapikan kembali rambutnya.
Athar hanya geleng-geleng kepala mendengar perkataan adiknya.
" Habisnya anak sekolahan kok gondrong gini. " ucap Candra.
" He...he...he...Kean harus tetep tampil cool dan keren yah. Biar fans Kean makin banyak. Kalau followers dan subscribe Kean makin banyak kan Kean juga dapat duit banyak. " jawabnya songong.
" Emang subscribermu brp? "
" Hizzz... banyak dong yah... hampir 5 juta. " jawab Kean sambil mengangkat kelima jari tangannya.
" Nggak diajak masuk nih yah? " tanya Kean sambil melongo ke dalam rumah.
Candra menepuk jidatnya pelan. " Oh iya sampai lupa. Gara-gara rambut kamu nih. Ya udah, ayo masuk. Bunda pasti seneng banget kalian datang. " ucap Candra.
Mereka masuk ke dalam rumah.
" Bun...Bunda..." panggil Candra.
" Ada apa yah? " jawab Aisyah dari dalam ruang makan.
" Sini deh Bun. Lihat siapa yang datang. " tambah Candra.
Aisyah nongol dari dalam ruang makan.
" Subhanallah..." Aisyah terkejut sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
" Bunda..." panggil Athar sambil mendekat ke Aisyah.
" Athar..." sapa Aisyah sambil menerima sapaan tangan Athar.
" Assalamualaikum Bunda. " sapa Athar sambil mengecup punggung tangan Aisyah.
" Waalaikum salam, nak. Bunda kangen...." Aisyah segera menarik Athar ke dalam pelukannya.
" Bunda apa kabar? " tanya Athar selepas pelukan mereka.
" Alhamdulillah, bunda baik. Kamu gimana? "
" Alhamdulillah, Athar juga baik."
" Bunda..." sapa Kean yang kini juga sudah di dekat mereka.
" Kean..." Aisyah kembali terkejut.
" Assalamualaikum Bunda. " sapa Kean sambil menyalami Aisyah.
" Waalaikum salam. " Aisyah juga memeluk Kean.
" Ayo duduk dulu, bunda buatin minum. " ajak Aisyah .
Mereka duduk di sofa ruang keluarga dan Aisyah masuk ke dapur untuk membuat minuman. Tak berselang lama, Aisyah kembali dengan tiga gelas minuman dalam nampan.
" Wah, bunda masih ingat aja kesukaan Kean. " ucap Kean setelah melihat minuman yang di suguhkan Aisyah.
" Pasti dong. Ayo diminum. " jawab Aisyah kemudian ikut duduk di sofa sebelah Candra.
" Kamu bilang kemarin nggak jadi kesini Thar? " tanya Aisyah.
" Iya sih Bun, awalnya. Tapi setelah Athar pikir-pikir, sudah lama juga Athar nggak ketemu teman-teman. Ini kesempatan Athar buat ketemu mereka. "
" Reuniannya dimana? "
" Kata Bian sih di sekolah. Di aula sekolah katanya. "
Kemudian mereka melanjutkan obrolan mereka.
•••
" Yosi...gimana persiapannya? " tanya Erik salah satu alumni yang menjadi panitia.
" Beres kak. " jawab Yosi.
" Terus temen kamu yang katanya suaranya bagus mana? " tanya Erik kembali.
" Oh, bentar kak. " jawab Yosi sambil celingukan mencari Ameera. Dan akhirnya ketemu orang yang di carinya.
" Meer...Ameera..." panggil Yosi.
Ameera yang merasa di panggil dia menoleh ke arah Yosi.
" Sini. " panggil Yosi sambil melambai tangannya.
Ameera yang saat itu sedang menata bunga di bantu oleh Zayn kekasihnya, segera berpamitan ke Zayn dan pergi ke Yosi.
Awalnya, Zayn tidak bersedia menjadi panitia. Tapi setelah tahu Ameera menjadi panitia, Zayn segera menemui Yosi dan mau menjadi panitia.
" Ini kak. Dia Ameera. " ucap Yosi memperkenalkan Ameera ke Erik.
" Halo. Aku Erik." Erik menjabat tangan Ameera.
" Hai, kak. Saya Ameera. " jawab Ameera.
" Yosi bilang, kamu pandai bernyanyi dan main gitar."
" Dikit sih kak. "
" Nanti malam aku minta tolong, kamu nanti menyanyi di acara ya. "
" Tapi kak...Sa..."
Erik segera memotong perkataan Ameera. " Tolonglah Meer. Seharusnya yang ngisi acara waktu break itu alumni juga. Tapi dia mendadak ijin katanya nggak bisa datang. "
" Ayolah Meer. Ntar sama mas Bian juga. Kamu nggak sendirian. " ucap Yosi. Yosi itu adalah adiknya Bian, sahabat Athar. Dan kebetulan, Ameera juga mengenalnya dengan baik. Karena mereka beberapa kali bertemu ketika Ameera sedang mengerjakan tugas kelompok dengan Yosi.
" Iya deh. Aku usahakan. Semoga nanti tidak mengecewakan ya kak. " ucap Ameera ke Erik.
" Kamu juga bilang sama bodyguard kamu itu tuh. Ntar dia mencak-mencak lagi kalau tahu kamu perform terus nggak bilang dia dulu. " bisik Yosi.
" Beres. " bisik Ameera menjawab perkataan Yosi.
ini Zayn guys...
****
bersambung
jangan lupa beri like'nya ya kak....biar karya author yang ini lulus kontrak...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
zayn malik ini mah 😂
2023-08-31
2
bunda syifa
si Zayn ganteng" malah d jadiin second lead sama si otor
2023-08-21
1
NUR(V)
ohhhh bang kim taehyung makin suka deh ma kamu dan bang zayn ohhhhh meleleh aku bang..... 😁😁😁😁
2022-01-17
1