Cantika Ameera Putri, seorang gadis cantik yang masih sangat muda. Dia berusia 17 tahun. Saat ini dia berada di kelas XII SMA.
Ameera adalah seorang gadis yang supel, pandai bergaul dengan siapa saja. Dia siswa yang berprestasi. Meskipun dia berasal dari keluarga yang sederhana, tapi karena kecerdasannya, dia berhasil mendapatkan beasiswa di sebuah sekolah ternama di Semarang.
" Ra... tungguin...." panggil Reni, sahabat Ameera ( panggilan dari Cantika Ameera Putri ).
Ameera menghentikan langkahnya, kemudian menoleh ke belakang.
Hosh...hosh...hosh... bunyi nafas Reni yang memburu karena dia habis berlari mengejar Ameera.
" Kamu kok ... ninggalin..aku sih Ra...." ucap Reni terbata-bata karena masih sambil ngos-ngosan.
" Terus, kamu kenapa ngos-ngosan kayak gitu. Habis dikejar singa? " tanya Ameera.
" Singa...singa... Ngejar kamu lah. Huh ..capek tahu! " jawab Reni sambil dengan bibir manyun.
Ameera mendekati sahabatnya itu. Kemudian merangkul bahu Reni.
" Ya udah kalau gitu. Ayo ikut. Bibirnya nggak usah manyun gitu. Entar kalau ada bebek lewat, di sosor loh. "
" Emang kamu mau kemana? " tanya Reni.
" Mau ke perpustakaan bentar. Cari buku buat makalah. " jawab Ameera.
" Lah, bukan mau ke kantin? "
" Tadi istirahat pertama kan aku udah ke kantin. Kalau sekarang ke kantin lagi, bisa-bisa minggu depan aku udah nggak punya duit buat makan. "
" Ya udah sih, ayo aku bayarin. "
" Nggak usah, makasih. Aku mau ke perpustakaan aja. Tugasnya harus di kumpulin lusa. Kalau kamu lapar, udah kamu ke kantin aja. "
" Nggak ah. Nggak seru kalau nggak sama kamu. Lagian kita kan cuma bisa ngobrol kalau istirahat kayak gini. Kita kan udah nggak sekelas. " ujar Reni dengan tampang sedihnya.
" Tuh kan jadi melo lagi...."
" Habisnya....Sebel aku tuh sama pak Arif. Kenapa coba kita harus di pisahin? Padahal waktu kelas X dan XI kan kita satu kelas terus. "
" Ren...Ren...kita kan nggak sekelas udah satu semester lho...Masih aja syedihh kayak gini. " hibur Ameera.
" Nggak seru tahu, kalau nggak ada kamu. Kayak ada yang kurang. Eh, ntar aku nginep di kost'an kamu yah? " tanya Reni dengan puppy eyes nya.
Kini mereka sudah berada dalam perjalanan menuju ke perpustakaan.
" Rumah kamu sepi lagi? " tanya Ameera.
Reni mengangguk. Dia berjalan sambil menatap ke bawah. Ameera mengerti arti wajah Reni yang seperti itu. Dia kembali merangkul bahu Reni, sambil menepuk ringan bahunya.
" Seperti biasa, Ra. Mama selalu aja ikut papa kemana aja. Dan papa pagi tadi harus pergi keluar kota karena ada urusan bisnis. Aku kadang bingung sama mama. Mama....sebegitunya nggak percaya sama papa. Sampai-sampai dia harus selalu mengikuti kemanapun papa pergi. Tanpa meduliin anaknya. Aku kan juga butuh perhatian. " ucap Reni panjang lebar.
Reni memang berasal dari keluarga yang berada. Tapi dia kurang kasih sayang dari keluarganya. Papanya terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Dan mamanya juga ikut-ikutan sibuk dengan urusan papanya. Sehingga Reni selalu sendiri dan hanya Ameeralah tempatnya berbagi.
" Kamu yang sabar ya Ren. Aku yakin, orang tua kamu pasti akan berubah suatu saat nanti. " hibur Ameera.
Reni mengangguk. " Udah ah. Nggak usah di bahas lagi. Kita udah sampai di perpustakaan nih."
Ameera mengangguk dan tersenyum.
" Meer...Meera..." panggil seorang laki-laki.
Ameera dan Reni menoleh ke sumber suara.
" Kenapa Yos? " tanya Ameera.
Yang di tanya malah senyum-senyum nggak jelas sambil melirik ke Reni. Sepertinya ada sesuatu.
" Yosi...." panggil Ameera kembali.
" Ah ..oh..." Yosi nampak gelagapan. " Ini...anu..."
" Apaan sih Yos? Nggak jelas banget. "
" Gini. Weekend, mau ada reuni Akbar di sekolah sini. Reuni mulai lulusan tahun 2010. Kita, sebagian dari anggota OSIS diminta untuk membantu panitia reuni itu. Nah, kamu kan yang paling kreatif nih, jadi aku masukin kamu ke daftar panitia. Sekalian, kamu juga ikutan isi acara. " jelas Yosi.
" Mmm..." Ameera menganggapi dengan mengangguk-angguk.
" Gimana? Kamu bisa kan? "
" Bisa sih. Acaranya siang apa malam nih? "
" Sepertinya malam. Maklum lah, mereka kebanyakan orang sibuk. "
" Eh, tapi maksud kamu isi acara, apa ya? "
" Ya...kamu kan pinter nyanyi. Suara kamu bagus. Kamu nanti bisa dong mengisi di pas acara rehat?"
" Ooh" jawab Ameera dengan bibir membentuk huruf O.
" Iya deh Yos. Aku bantuin. " tambahnya.
" Oke. Kalau gitu, ntar sehabis pulang sekolah, kita rapat sama panitia yang dari alumni di ruang OSIS. "
Ameera mengangkat tangannya, dan menekuk jarinya membuat huruf O yang berarti oke ke Yosi.
" Ya udah, kalau gitu, aku duluan. " pamit Yosi.
Ameera mengangguk.
" Ren, aku... duluan yah. " pamit Yosi ke Reni yang sedari tadi hanya diam saja mendengarkan percakapan mereka dengan nada suara yang lembut.
Reni tersenyum, " Iya. " jawabnya dengan agak malu-malu.
Yosi berlalu masih sambil melihat ke arah Reni.
" Cie...cie..." goda Ameera ke Reni.
" Apaan sih? " elak Reni malu-malu.
" Sepertinya ada yang mau jadian nih. "
" Siapa? "
" Kamu lah. Sama noh. " ucap Ameera dengan dagunya menunjuk ke Yosi.
" Ihh...kamu sok tahu. "
" Beneran loh. Sepertinya Yosi juga naksir sama kamu. "
" Masak sih? " tanya Reni dengan senyum malu-malu.
" Hm" jawab Ameera yakin sambil mengangguk. " Kelihatan tahu nggak sih. Dari tatapan matanya ke kamu. "
" Semoga aja ya. Masak iya aku harus cuma bisa memandang dia terus dalam diam. Pengen juga lah, pegang tangannya... pegang pipinya...jalan berdua sambil gandengan..." ujar Reni sambil pandangannya menerawang jauh dan senyum-senyum membayangkan ketika dia dan Yosi jadian.
" Biar aku nggak jadi obat nyamuk terus kalau kamu lagi jalan sama Zayn. " tambahnya.
Ameera menjitak pelan kepala Reni.
" Siapa juga yang mau jadiin kamu obat nyamuk. Nggak mempan. Mending aku beli di warung aja. " jawab Ameera asal.
Reni mencibirkan bibir bawahnya. Dan di sambut gelak tawa dari Ameera.
" Lagian sih, kamu kenapa di comblangin sama dia nggak pernah mau?"
" Ya...iya kalau dia juga suka sama aku. Lah, kalau nggak, tengsin di akunya. "
" Oke. Kalau sekarang, setelah ada lampu hijau, mau nggak di comblangin? "
" Mmm...boleh juga sih. He..he..he..." jawab Reni sambil cengar-cengir.
Kini mereka telah berada di dalam perpustakaan. Ameera segera mencari buku yang dia butuhkan untuk membuat makalah. Dan Reni mencari buku yang bisa di bacanya untuk mengusir rasa kesepiannya.
Setelah mendapatkan buku yang di cari, Ameera dan Reni kembali ke kelas mereka masing-masing.
Ketika sampai di depan pintu masuk kelas, Ameera mendapati sesosok laki-laki yang tampan, tinggi, hidung mancung. Dia adalah Zayn. Kekasih Ameera yang merupakan keturunan Arab. Abinya adalah asli dari Semarang, dan uminya berasal dari Arab.
" Hai. " sapa Ameera.
" Hai. Kamu kemana aja aku tungguin di sini dari tadi kok nggak nongol-nongol? " tanya Zayn.
" Habis dari perpus. Ada tugas bikin makalah. Emang ada apa Za? "
" Emang kalau mau ketemu pacar, harus ada alasan ya? " tanya Zayn sambil memegang tangan Ameera.
" Hmm? Tadi pagi kan udah ketemu. Masak iya udah kangen aja? " goda Ameera.
" Tau aja. " jawab Zayn sambil menoel hidung mungil Ameera. " Nanti kita pulang bareng ya? " ajak Zayn.
" Tapi aku nanti pulang sekolah ada rapat OSIS Za. Kata Yosi kita di mintain bantuan buat acara alumni Akbar hari Sabtu besok. "
" Yaaahhh. Padahal aku pengen pulang sama kamu. " ucap Zayn dengan nada kecewa.
" Ya, gimana dong? Aku udah terlanjur bilang iya sama Yosi. "
" Ya udah deh nggak pa-pa. Nanti kalau udah selesai rapatnya, kamu telfon aku. Aku jemput ya." ucap Zayn.
Ameera mengangguk.
" Kegiatan acara besok pasti padat. Kamu jangan capek-capek yach. " ucap Zayn penuh perhatian sambil mengusap puncak kepala Ameera.
" Iyah. " jawab Ameera.
" Ya udah, aku ke kelas dulu. Udah bel dari tadi. Bentar lagi Bu Eni pasti masuk kelas. "
" Habis ini pelajaran Akuntansi? " tanya Ameera.
" Heem. " jawab Zayn.
" Ya udah, sana cepetan masuk. "
Zayn mengangguk dan tersenyum lembut ke Ameera sebelum dia berlalu ke kelasnya yang ada di seberang kelas Ameera.
" Assalamualaikum " ucap Zayn.
" Waalaikum salam. " jawab Ameera.
Kemudian Zayn mengucapkan sebuah kalimat ' I love you' dengan isyarat dari mulutnya.
Ameera tersenyum dan menjawab, ' I love you too ' dengan isyarat juga.
Ini nih guys Cantika Ameera Putri.
Cantik kan???
***
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
KOQ UDH PNY PACAR DLU THOR, HRSNYA SBAGAI ANAK SDERHANA YG SKOLAH DPT BEASISWA YAA JGN PNY PACAR DLU SI MEERA NYA
2023-10-25
0
Wihelmina Yusdi
imoet Thor 🥰
2023-06-26
1
Haikal al-ghifari
cantik 💖
2022-12-12
2