Awal masalah

“Maksud mama?” Anin malah balik bertanya.

“Cepatlah kalian turun, semua sudah menunggu kalian” Ulangnya lagi yang membuat Anindira terlonjak.

“Mama? Bukankah kak tiara sudah turun?” Tanya Anindira memastikan.

“Apa maksudmu?!” Tanya Rika yang tidak mengerti maksud ucapan putrinya.

“Kak Tiara gak ada di kamarnya, aku kira sudah turun bersama mama” Jelas Anindira.

Rika Bramantyo yang mulai memahami keadaan langsung menerobos masuk memastikan keberadaan putrinya.

Betapa terkejutnya dia, tidak mendapati putrinya di sana.

“Tiara kemana An? Bukankah tadi bersamamu?” Tanyanya sambil menggoyang goyangkan bahu Anin yang sama kebingungannya.

“Anin gk tau ma, tadi Anin ke kamar mandi sebentar dan keluar sudah tidak ada kak Tiara, Anin kira sudah turun bersama mama” Jelas Anindira panjang lebar.

Rika Bramantyo yang mendengar penjelasan putri bungsunya langsung lunglai ketika mengerti akan arah pembiacaraan putrinya, kakinya lemas tak bertenaga.

Dia tidak menyangka jika putrinya akan lari dalam hari pernikahannya sendiri dan membuat keluarganya harus menanggung malu.

“ada apa mah?” Tanya Bramantyo yang tiba-tiba muncul bersama Haikal (Putra tunggal keluarga Bramantyo).

“Papa…! Tiara gak ada pah” Jawab Rika yang langsung berhamburan memeluk suaminya.

“APA!!…!” Teriak seorang pria berbalut jas hitam dengan tegas dan lantangnya.

Pria itu sudah berdiri diambang pintu diikuti beserta keluarga dibelakangnya. Membuat Keluarga Bramantyo terkejut bukan main melihat calon suami Tiara yang tak lain Rico yang sudah berwajah merah ada di depan mereka.

Awalnya Rico hanya ingin bertemu dan memastikan jika Tiara baik baik saja, karena dia terus merasakan gelisah.

Tak lama kemudian Ayah Ziko menahan lengan Rico untuk naik keatas. Tapi menatap tatapan sendu putranya akhirnya Ziko mengijinkan putranya untuk calon istrinya. Ziko mengantar putranya langsung, tak lupa juga Mama William ikut mendampingi putranya.

Putri kedua dari keluarga Bramantyo telah berani pergi dihari pernikahannya bersama  keluarga William, keluarga konglomerat nomor satu di negara tersebut. Bukan hal yang sulit bagi Ziko William untuk menghancurkan keluarga Bramantyo dalam sekejap mata.

Berita Pernikahan Rico dan calon istrinya yang kabur di acara pernikahan mereka bisa langsung tersebar kemana-mana, jika Tiara tidak kunjung kembali sebelum ucapan janji. Hal tersebut bisa sangat memalukan dan merugikan bagi kedua belah pihak.

juga merupakan suatu penghinaan bagi keluarga william.

Pemikiran Bramantyo kalang kabut mencari dimana kiranya Tiara, dia sungguh kecewa kepada putrinya. Dia tidak mengira jika Tiara akan kabur di hari pernikahannya sendiri.

sebenarnya apa yang membuatnya

kabur? Bukankah mereka saling mencintai? Jika tidak ingin menikah kenapa tidak jujur saja sejak awal?

Arghh! Banyak hal yang memelit-melit otaknya.

Rico tidak memperdulikan Calon mama mertuanya yang sudah menangis tersedu-sedu di pelukan suaminya. Rahangnya mengeras darahnya sudah mendidih saat ini.

Arghh!! kurang ajar.

Sangat terlihat jelas dimata Anindira wajah merah calon suami kakaknya yang sedang menahan marah. Jika saja tidak ada satu pun orang di ruangan ini, pria itu pasti sudah mengamuk ngamuk seperti singa jantan

dan memporak porandakan ruangan tersebut.

Seketika mata Rico menangkap selembar kertas yang tergeletak di atas meja rias Tiara, dengan cepat  Rico berjalan menyambar selembar kertas tersebut dan membacanya.

Rico kekasihku…

Kumohon maafkan aku, aku tidak bisa melanjutkan pernikahan kita. Sudah ada orang lain yang mengisi hatiku selama kau pergi ke

Jerman 1 tahun lalu. Kau adalah orang yang sangat baik, berbahagialah dengan

perempuan pilihanmu.

Tiara Bramantyo.

Gigi Rico semakin tercekat, tangannya mengepal kuat pada kertas putih peninggalan Tiara. Dirinya tak habis fikir dengan Tiara. Kekasih yang selama satu tahun ini dia rindukan di Jerman ternyata tega meninggalkannya tepat di hari pernikahan mereka demi pria lain.

Rico memang sedikit memaksa Tiara agar mau menikah dengannya dengan alasan tidak ingin berlama-lama berpacaran dan ingin segera memiliki Tiara sepenuhnya, jika saja Rico tahu Tiara tidak menginginkan pernikahan ini pasti dia tidak akan memaksanya.

Pria? Tapi siapa pria yang dicintainya selama aku pergi? Dan kenapa aku tidak mengetahuinya selama ini.

Rico frustasi.

“Arrghhhhh……..!” Teriak Rico mengusap wajahnya kasar.

Teriakan Rico Membuat para saksi dan penghulu berlarian keatas karena mendengar teriakan Rico.

Suara ketukan pintu terdengar membuat semua orang langsung terdiam. Ziko selaku ayah Rico segera membukakan pintu sedikit.

“Apa ada masalah tuan??” Tanya pak penghulu sopan.

Pertanyaan pak penghulu membuat seluruh keluarga Bramantyo menggigit bibir bawahnya kuat kuat termasuk Anin.

bagaimana ini...

“Tidak!” Jawab Ziko tenang.

“Syukurlah, Apa pernikahannya akan dilanjut?” Tanyanya lagi.

“Tentu saja.” Jawab ayah Ziko dengan tegasnya membuat semua orang terkejut dengan apa yang diucapkannya.

Bagaimana bisa pernikahan ini dilanjut tanpa mempelai wanita? (begitu fikir semua orang yang ada disitu)

Tanpa ada pertanyaan lagi, Ayah Ziko langsung menutup rapat pintu kamar dan langsung menatap Bram dengan tatapan tajamnya.

“Bram…!”

Ujar Ziko tegas, sangat tenang namun terdengar sangat menakutkan. Membuat nyali Bramantyo sedikit menciut dengan wajah datar dan tegas dari sahabatnya tersebut.

Ziko memang sahabatnya. Namun, bukan hal yang tidak mungkin bukan jika Ziko menghancurkanya dalam sekejap akibat ulah putrinya. apalagi Ziko tidak pernah mangampuni orang-orang yang berbuat salah terhadap keluarga dan perusahaannya.

“Kita akan tetap melanjutkan pernikahan ini! Aku tidak mau karena ulah putrimu yang tidak bertanggung jawab itu mencoret nama baik keluargaku. Kaburnya anakmu sama saja seperti penghinaan pada putraku, padaku dan keluargaku!!!.” Timpalnya tegas

Bram menunduk, apapun dan darimanapun jika di telaah keluarganya lah yang bersalah akibat kesalahan putrinya.

“Aku akan mencari Tiara pah” Ucap Haikal, tapi dengan segera dadanya di hadang oleh tangan kekar Ziko.

“Tidak perlu! Pengucapan janjinya akan dilaksakan 15 menit lagi.” Jelas Ziko semakin membuat semua orang tegang.

“Tapi bagaimana bisa kita melanjutkan pernikahan ini tanpa Tiara?” Lirih Bram menatap nanar sahabatnya.

“DIA……!!!”Tunjuk ayah Ziko.

BERSAMBUNG.

Terpopuler

Comments

Ali Zainal

Ali Zainal

ini tidak dilanjut kh thir

2021-10-09

1

Muslicha

Muslicha

kayaknya seru....aku mampir ya Thor....semangat....💪🏻💪🏻👍🏻

2021-08-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!