Tingkah konyol tya

Terlihat di tempat tidur seseorang sedang menangis menyelimuti dirinya pakai selimut tebal. Sesekali ia mengeluarkan ingusnya pakai tisu, bukan satu dua lembar tisu yang habis ia pake. Tetapi sudah banyak berserakan di bawah lantai.

Izza kemudian masuk ke kamarnya, matanya melebar ia syok melihat adiknya Sintya sedang menangis menyelimuti badannya. Tisu berhamburan membuat Izza merasa jijik.

"Kamu kenapa tya? ini sangat menjijikan sekali, kenapa kamu seperti anak kecil saja! tisu berserakan bekas ingus kamu?" seru Izza sambil memungut tisu bekas ingus adiknya.

Sintya kemudian membuka selimut tebal yang menempel di badannya, ia melihat sang Kakak lagi memungut tisu bekas dirinya sambil menangis.

Mata yang sembab, Beler ingus keluar, kemudian ia memperhatikan sang kakaknya yang kini sedang memungut tisu.

"Kak, maafkan tya?" ucap Tya mengeluarkan suara yang serak bekas ia menangis. Tidak lupa ingusnya masih ada yang keluar, ia langsung mengusap pakai tisu.

"Aduh, Tya kamu kebiasaan banget sih, jorok tau! coba sini cerita sama kakak! kenapa kamu menangis?" tanya Izza sambil duduk di sisi Tya.

"Tya sangat malu, tadi di sore di tempat les, Tya jatuh mana di lihatin sama orang banyak! Tya sangat malu kak?" seru Tya sambil mengusap air matanya kembali.

"Ya Allah, di kira kamu putus cinta atau apalah itu! ternyata cuma jatuh doang kamu nangis seperti ini? kamu sangat menyebalkan sekali Tya?" ucap Izza sambil memalingkan wajahnya.

"Ada satu lagi kak, yang bikin Tya malu?" ia langsung membuang tisu bekas ingusnya ke lantai.

Izza melebarkan matanya ia tidak percaya adik perempuannya ini sangat jorok.

"Ih, kamu sangat jorok tya, ada tong sampah kenapa kamu masih buang tisu itu di lantai?" seru Izza ia langsung bangkit dari tempat tidurnya kemudian membuang tisu itu ke tong sampah.

"Heee, yya lupa kak, ayolah jangan marah sama tya, yang cantik manis dan sexsi ini?" seru tya sambil mengedip-ngedipkan matanya ke arah sang kakak.

"Kamu tuh bikin kakak jengkel tau?" ucap Izza sambil memanyunkan bibirnya, namun tetap terlihat sangat cantik.

"Kakak tuh yah, coba sini dengerin dulu, tya mau curhat" tya menarik tangan kakaknya untuk kembali duduk di tempat tidur.

"Ayo coba cepat katakan, kakak sangat cape, pengen istirahat! Izza langsung menghadap ke arah adiknya tya.

"Tadi di tempat les tya jatuh, nah sudah jatuh rok tya robek pas di belakang pantat. Mau di kemanakan coba muka tya, mana di sana ada gebetan lagi!" terang tya sambil memanyunkan ke arah kakaknya.

"Lain kali jangan ceroboh, utamakan kamu pake leging, biar kalau ada apa-apa seperti tadi siang tidak akan malu lagi. Kamu tuh di bilangin kakak tidak pernah dengar, jadi ginikan malu sendiri." seru Izza sambil membereskan tempat tidur yang kini berantakan ulah adiknya.

"Maafkan adik cantik mu ini tuan putri, tya janji mulai besok pasti pake leging, sudahlah jangan ngambek lagi, nanti cantiknya luntur lho? eh biarin luntur juga, biar tya yang makin cantik kalau misal kecantikan kakak luntur." seru Tya sambil terus memeluk kakaknya yang kini sedang merapihkan sprei.

"Ahh adik kakak yang manis dan juga sangat cantik sejagad raya ini cepetan keluar dari kamar kakak?" tya langsung meloncat dari tempat tidur Izza ia langsung lari ke luar.

"Dasar adik aneh, tadi nangis sampai terisak-isak, sekarang kumat lagi sengkenya." Izza menggelengkan kepalanya.

🌸🌸🌸

Pagi ini yang sangat cerah di sambut matahari yang langsung menyorot rumah Izza. Terdapat empat orang sedang berada di ruang makan, mereka adalah keluarga Izza. Setiap pagi rutin sarapan bareng.

Kini ayahnya melihat ke arah Izza yang sedang meminum satu gelas susu. Ayahnya langsung saja bertanya kepada Izza.

"Za, apa kamu tidak mau punya pacar? usia mu sudah tidak muda lagi?" tanya ayah Izza sambil mengoles roti yang ada di tangannya.

Izza langsung berhenti minum susu, ia menaruh gelas dan langsung menelan salivanya susah payah.

"Ayah ini, Izza tidak mau pacaran, kalau ada seorang pria yang mengajak Izza menikah baru Izza mau. Lagian kata guru ngaji Izza juga pacaran itu di larang!" seru Izza sambil melirik ke arah adiknya tya.

"Kenapa kakak langsung melirik ke arah tya?" tya melotot karena ia merasa tertampar sama ucapan kakaknya.

"Kenapa? kamu kesindir sama kakak?" jawab Izza sambil tersenyum manis ke arah wajah adiknya.

Tya terlihat sangat kesal, dan mendengus. Kemudian Tya langsung memakan roti yang telah ia olesi selai.

"Kalian ini pagi-pagi sudah ribut kayak tom jerry!" ucapan ayahnya malah di tertawakan Izza.

"Ia ayah, dan yang menjadi tomnya adalah tya? iya kan adik manis kakak?" ucap Izza meledek sang adik.

"Sudah kalian ini, terus bagaimana Za kalau misal gak ada orang yang mau mengajak kamu menikah langsung?" tanya ibu Hanna sambil melirik ke arah anaknya.

Ibu Hanna sangat tau Izza berhijrah sudah sangat lama, semenjak ia di tinggalkan sama pacarnya selingkuh. Dan kini Izza, sadar bahwa pacaran itu tidak baik malah membuat sakit hati yang ada. Izza kemudian berhijrah bersama teman yang mengajaknya, sampai saat ini Izza sangat taat menjalankan ibadahnya.

Ibunya sangat bangga melihat anak perempuannya menutup aurat. Tapi berbalik kepada adiknya yang maunya pakai baju sexsi, dan tidak mau menuruti nasehat kakaknya.

Kini Izza belum pernah membawa pria manapun, ada beberapa pria yang melamar langsung tapi Izza tolak. Alasan ia masih belum menerima pria di hatinya lagi.

"Ya sudah kalau itu mau mu, ibu dan ayah cuma bisa berdoa yang terbaik buat kamu sayang" ucap ibu Hanna sambil tersenyum ke arah anaknya.

🌸🌸🌸

Di rumah Ricko sedang memilih baju yang mau ia pakai untuk bertemu sama Izza nanti siang. Sudah beberapa baju yang merasa tidak cocok untuk di pakai. Membuat mamahnya heran melihat anaknya begitu gelisah ketika memilih baju.

"Kamu tuh kayak wanita saja, memilih baju sampai semua di keluarin! kamu kenapa sayang? mau bertemu sama siapa? ucap mamah Anin, ia terus melihat tingkah konyol anaknya yang sedang memakai baju.

"Ricko cuma mau terlihat sangat beda dari biasanya mah, tidak ada salahnya kan?" seru Ricko sambil memilih baju yang sudah di acak-acak.

"Ya sudah kamu pakai baju itu, menurut mamah kamu terlihat sangat fresh dan juga cool" sontak saja, Ricko langsung berdiri dan melangkah menuju mamahnya.

"Terima kasih mamahku tersayang, baiklah Ricko pergi Dulu, mamah suruh saja asisten rumah untuk membereskan kembali baju Ricko." Seru Ricko sambil melangkah pergi keluar kamar.

Mamahnya hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. Ia merasa penasaran, pasti ada sesuatu yang membuat anaknya berubah seperti orang sedang jatuh cinta.

Terpopuler

Comments

Amanah Amanah

Amanah Amanah

klo emng ricko jdohnya smiga ricko bisa mrubh gua hidupnya

2022-07-05

0

sevina

sevina

Izza aku pada mu

2021-07-11

2

Asni J Kasim

Asni J Kasim

3 like mendarat

2021-02-03

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Santunan anak yatim
3 Tingkah konyol tya
4 Bertemu
5 Susu jahe
6 Menunggu pesan
7 Mendapat nasehat baik
8 Di usir
9 Mengucapkan syahadat
10 Mengajak ta'aruf
11 Jualan kopi keliling
12 Jawaban di sepertiga malam
13 Kecelakaan membuat salah paham
14 Merasa bersalah Izza pada ricko
15 Akhirnya
16 Sangat melelahkan untuk Izza
17 Mahar apa yang kamu mau?
18 Minta restu orang tua
19 Meminta restu part2
20 Kecemasan
21 Lamaran
22 Jatuh cinta setelah lamaran
23 Pernikahan
24 Canggung
25 Pindah rumah
26 Pacaran setelah menikah
27 Sakit perut !!!
28 Saling melengkapi satu sama lain
29 Di jemput paksa
30 Teman masa kecil
31 Flashback
32 Makan malam bareng tetangga
33 Bersama lagi setelah berpisah
34 Berkah Hari ini
35 Tongseng Sapi
36 Kabar buruk
37 Nasehat untuk sonya
38 Mendorong Motor mogok
39 Rencana alex
40 Jatuh Cinta kepada orang yang sama
41 Tya Hilang
42 Membongkar celengan
43 Mencela tanpa tau kebenarannya
44 Musibah
45 Penyesalan Tya
46 Alhamdulillah selamat
47 Sonya dan Kein berkunjung
48 Ricko tertabrak
49 Belum sadar
50 Menahan emosi
51 Mendengarkan Ceramah bersama Sonya
52 Takdir.
53 Sabar dan ikhlas
54 Alex
55 Tidak
56 Selamat
57 Mulut jahat Ibu komplek
58 Kembali ke kantor
59 Kesialan Bu Dewi
60 Kenyataan yang pahit
61 Masih di rumah sakit
62 Lancar
63 Jujur atau tidak
64 Pergi ke panti
65 Memburuk
66 menginap di rumah sakit lagi
67 Kado ulang tahun
68 Semoga ada mukjizat.
69 Menangis
70 Lancar
71 Pasti sembuh
72 Pergi ke kampung
73 Sampai
74 Sawah
75 Besok pergi Priksa
76 Makan bersama
77 Kabar buruk
78 Balik ke Jakarta
79 Membujuk Tya
80 Tanggung jawab
81 Bingung
82 Lega
83 Peluang Besar
84 Kesal
85 Jengkel
86 Mual
87 Kabar baik
88 Ngidam aneh
89 Di hempaskan
90 Alhamdulillah
91 Pernikahan Tya
92 Khawatir
93 Cemburu
94 Sikap tya
95 Merebut Cinta Dino
96 Berusaha lebih baik
97 Berbagi
98 Rencana
99 Kenyataan
100 Acara di panti
101 Sebuah cin-cin
102 Adu mulut
103 Rumah sakit
104 Tya sadar
105 Perasaan Dino
106 Soal rasa
107 Pergi
108 Entahlah
109 Apartemen
110 Tiba waktunya
111 Baby Amar
112 Season2
113 Pandangan pertama
114 Mengatakan perasaan
115 Lamaran kedua
116 Basa basi
117 Cinta datang terlambat
118 Davi
119 Hantaman
120 Emosi
121 Bertemu mantan
122 Pernikahan Tya Dino yang ke 2
123 Salah paham
124 Leon
125 Rencana Davi
126 Cemburu
127 Bu Dewi
128 15 tahun kemudian
129 Pergi ke dokter
130 Kado untuk Amar
131 Tugas kantor
132 Lamaran
133 Pindah rumah
134 Berbelanja
135 Pulang ke apartemen
136 TAMAT
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Prolog
2
Santunan anak yatim
3
Tingkah konyol tya
4
Bertemu
5
Susu jahe
6
Menunggu pesan
7
Mendapat nasehat baik
8
Di usir
9
Mengucapkan syahadat
10
Mengajak ta'aruf
11
Jualan kopi keliling
12
Jawaban di sepertiga malam
13
Kecelakaan membuat salah paham
14
Merasa bersalah Izza pada ricko
15
Akhirnya
16
Sangat melelahkan untuk Izza
17
Mahar apa yang kamu mau?
18
Minta restu orang tua
19
Meminta restu part2
20
Kecemasan
21
Lamaran
22
Jatuh cinta setelah lamaran
23
Pernikahan
24
Canggung
25
Pindah rumah
26
Pacaran setelah menikah
27
Sakit perut !!!
28
Saling melengkapi satu sama lain
29
Di jemput paksa
30
Teman masa kecil
31
Flashback
32
Makan malam bareng tetangga
33
Bersama lagi setelah berpisah
34
Berkah Hari ini
35
Tongseng Sapi
36
Kabar buruk
37
Nasehat untuk sonya
38
Mendorong Motor mogok
39
Rencana alex
40
Jatuh Cinta kepada orang yang sama
41
Tya Hilang
42
Membongkar celengan
43
Mencela tanpa tau kebenarannya
44
Musibah
45
Penyesalan Tya
46
Alhamdulillah selamat
47
Sonya dan Kein berkunjung
48
Ricko tertabrak
49
Belum sadar
50
Menahan emosi
51
Mendengarkan Ceramah bersama Sonya
52
Takdir.
53
Sabar dan ikhlas
54
Alex
55
Tidak
56
Selamat
57
Mulut jahat Ibu komplek
58
Kembali ke kantor
59
Kesialan Bu Dewi
60
Kenyataan yang pahit
61
Masih di rumah sakit
62
Lancar
63
Jujur atau tidak
64
Pergi ke panti
65
Memburuk
66
menginap di rumah sakit lagi
67
Kado ulang tahun
68
Semoga ada mukjizat.
69
Menangis
70
Lancar
71
Pasti sembuh
72
Pergi ke kampung
73
Sampai
74
Sawah
75
Besok pergi Priksa
76
Makan bersama
77
Kabar buruk
78
Balik ke Jakarta
79
Membujuk Tya
80
Tanggung jawab
81
Bingung
82
Lega
83
Peluang Besar
84
Kesal
85
Jengkel
86
Mual
87
Kabar baik
88
Ngidam aneh
89
Di hempaskan
90
Alhamdulillah
91
Pernikahan Tya
92
Khawatir
93
Cemburu
94
Sikap tya
95
Merebut Cinta Dino
96
Berusaha lebih baik
97
Berbagi
98
Rencana
99
Kenyataan
100
Acara di panti
101
Sebuah cin-cin
102
Adu mulut
103
Rumah sakit
104
Tya sadar
105
Perasaan Dino
106
Soal rasa
107
Pergi
108
Entahlah
109
Apartemen
110
Tiba waktunya
111
Baby Amar
112
Season2
113
Pandangan pertama
114
Mengatakan perasaan
115
Lamaran kedua
116
Basa basi
117
Cinta datang terlambat
118
Davi
119
Hantaman
120
Emosi
121
Bertemu mantan
122
Pernikahan Tya Dino yang ke 2
123
Salah paham
124
Leon
125
Rencana Davi
126
Cemburu
127
Bu Dewi
128
15 tahun kemudian
129
Pergi ke dokter
130
Kado untuk Amar
131
Tugas kantor
132
Lamaran
133
Pindah rumah
134
Berbelanja
135
Pulang ke apartemen
136
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!