Santunan anak yatim

Izza kini sedang berada di dalam mobil, ia melihat nomor baru masuk. Izza mengabaikan nomor itu, menurutnya ini sangat mengganggu, Izza terus menyetir mobilnya dan sekarang ia sudah sampai di halaman rumahnya.

Izza turun dari mobil dan langsung membawa berkas dan juga laptopnya. sementara di dalam rumah Ibunya langsung menghampiri anaknya, terlihat sangat cape dari raut wajah Izza. Ibunya bangga punya anak seperti Izza, ia sangat cantik dan juga bisa menjaga prilaku dan juga sikapnya. Ibu Hanna tersenyum ketika anaknya sudah tiba di dalam rumah.

"Assalamualaikum" ucap Izza sambil mencium tangan Ibunya.

"Waalaikumsalam sayang, sana bersihkan dirimu dan juga ganti pakaian mu" ucap ibu Hanna sudah jadi kebiasaan Izza pulang kerja langsung membersihkan diri.

"Izza, sangat cape, nanti malam Izza harus menghadiri santunan anak yatim Bu!" ucap Izza lesu, Izza menghempaskan badannya ke tempat tidur. Memang seharian ini kerjaan sangat banyak, membuat dirinya kelelahan.

"Ya sudah, kamu batalin saja dulu nak, lain kali lagi kamu menghadiri santunan itu?" jawab ibu Hanna sambil membantu merapihkan berkas dan juga laptop.

"Tidak Bu, ini sangat jarang bagi Izza Bu, tidak setiap Minggu Lho Bu santunan itu!" jawab Izza bersemangat, ia bangkit dari tempat tidur.

"Ya sudah langsung saja kamu mandi, sana siap-siap. Ibu siapkan makanan dulu buat kamu" terang ibu Hanna langsung keluar dari kamar Izza.

Di lain tempat, terdapat Ricko yang sejak tadi gelisah panggilannya tak kunjung di angkat sang pujaan hati.

"Kenapa dia tidak mengangkatnya, ini sangat menyebalkan membuat hatiku tidak karuan!" Ricko ngedumel sambil mondar-mandir di depan meja kerjanya.

Sahabat Ricko yang suka nongkrong bersamanya kini datang ke kantornya, ia sengaja mengajak Ricko ke bar nanti malam.

"Bro kita ke bar nanti malam, gue sudah tidak sabar ingin melihat wanita sexsi di sana!" ucap Dino.

"Ahh...., gue males nanti saja bro, malam ini gue lembur, banyak banget kerjaan gue hari ini" ucap Ricko berbohong, padahal dia lagi gelisah ingin menemui Izza sang pujaan hatinya.

"Payah banget si Lo! ya sudah gue pergi dulu" Dino langsung keluar membawa kekecewaan yang ada di benaknya. Menurutnya ini sangat aneh, Ricko tidak pernah menolak ajakanya itu dan sekarang dia menolak dengan alasan kerjaan banyak.

"Ah sial, dulu dia kalau lagi sibuk banyak kerjaan, langsung setuju ajakan gue. Apalagi di ajak ke bar pasti dia langsung bersemangat." Ucap Dino mengepalkan tangan, ia langsung membuka pintu mobil, dan melajukan mobilnya kencang.

Ricko menghembuskam nafas kasar, ia meraih ponsel, mencoba menghubungi Izza untuk kesekian kalinya, Dia berharap telephone-nya ini di angkat sama Izza.

"Kenapa gak di angkat lagi sih!" desis Ricko langsung berlalu pergi.

Di rumah Izza sudah bersiap memakai syar'i yang menjuntai beserta hijab panjang dan juga lebar menutupi semua dadanya.

Tas selempang kecil, oftak lupa juga beberapa ratus amplop untuk di bagikan ke anak yatim, sudah tertata rapih di tas miliknya.

Ia langsung bersalaman kepada Ibu Hanna, dan langsung pergi mengenakan mobil miliknya.

Sebelum ia menyalakan mobil ia melihat ponselnya berdering ternyata nomor baru lagi yang menghubunginya.

Izza langsung mengangkat panggilan, ia merasa bersalah karena telah mengabaikan tlp dari nomor itu.

"Assamualaikum?" ucap Izza.

"Hallo, Maaf aku mengganggu mu" jawab Ricko terbata.

"Balas waalaikumsalam, bila ada yang mengucapakan Assalamualaikum" ucap Izza yang membuat Ricko menohok tidak percaya. Ia lupa bahwa Izza wanita muslimah.

"Maafkan aku, sungguh aku tidak tau, karena aku bukan muslim" ucap Ricko tidak enak hati.

"Oh, maaf banget ya, aku jadi salah paham sama kamu?" Jawab Izza malu, Ia menggigit bibir bawahnya.

"Tidak aku yang minta maaf, karena aku tidak mengetahui" Terang Ricko, ia langsung pura-pura bikin janji bersama Izza untuk ikut berpartisipasi dan menyumbang untuk nasi kotak Izza.

"Aku menghubungi mu hanya untuk buat janji saja, besok bolehkah kita bertemu di restoran tadi. Aku mau berdonasi dan berpartisipasi buat nasi kotak kamu? tanya Ricko ragu, ia sangat takut keinginannya di tolak.

"Hmmm.., boleh nanti aku hubungi kamu lagi ya, aku sekarang lagi ada acara santunan anak yatim jadi mohon maaf, aku tidak bisa berlama-lama." Ucap Izza meminta maaf merasa tidak enak hati.

"Oh, baiklah tidak apa, maafkan aku telah mengganggu mu saat ini, Assalamualaikum?" ucap Ricko menunggu jawaban Izza di ponselnya.

"Waalaikumsalam" Izza langsung mematikan ponselnya dan langsung menyalakan mobil untuk mengunjungi panti asuhan.

"Piuuhh, ini sangat menegangkan, wanita itu sangat ramah dan sopan. Baru pertama kali gue menemukan wanita seperti Izza" Ricko menghembuskan nafas pelan. Ia merasa sangat beruntung bisa ngobrol sama Izza, walaupun cuma sebentar, tapi bagi Ricko ini sangat berharga.

Izza sudah sampai di lokasi santunan anak yatim, terlihat banyak orang dan juga ramai sekali. Terlihat senyuman ibu panti yang langsung menyambut kedatangan Izza.

"Syukurlah kamu datang Za? ibu sangat senang kamu bisa menghadiri acara anak yatim ini?" Ibu panti langsung mengajak Izza ke dalam untuk berkumpul bersama ustadz dan juga para tamu lainnya.

"Alhamdulillah bu! Izza juga sangat senang bisa ada di bagian ini semua" Izza tersenyum sambil melangkah ke dalam bersama ibu panti.

Suasana sangat ramai, semakin malam semakin ramai, kini Izza membagikan amplop untuk anak yatim. Terlihat sekali anak yang di kasih amplop itu merasa senang, Izza mengusap kepala anak yatim itu, kemudian dia memberikan amplopnya.

"Izza, kamu sangat shalehah, ibu sangat bangga bisa mengenal mu?" ucap ibu panti sambil memeluk Izza.

"Aku juga Bu, sangat senang bisa bergabung di sini, melihat anak-anak itu membuat aku sangat senang. Semoga panti ini berkah dan banyak yang nyumbang untuk anak-anak?" jawab Izza, menurut Izza hal ini tidak akan di lupakan seumur hidupnya.

🌸🌸🌸

Di rumah Ricko terlihat sangat berbinar terlihat dari wajahnya. Ia kemudian menuju kamar untuk melepaskan segala penat yang ada di kepalanya.

Orang tuanya yang melihat Ricko merasa aneh, Ia langsung bertanya kepada anaknya itu.

"Sayang, tunggu dulu, sini nak? kamu tumben terlihat sangat aneh malam ini? apa yang terjadi sama kamu?" ucap Mamah Ricko, ia merasa penasaran sama tingkah laku anaknya.

"Hmm.., tidak mah, cuma hari ini Ricko lagi sangat bahagia. Oh ia nanti mamah bantu pilih baju untuk Ricko besok ya?" ucap Ricko sambil memeluk mamahnya.

"Kamu kenapa sih? tumben banget coba, biasanya kamu pake baju sesuai selera kamu?" tanya ibu Ricko sambil tersenyum masam.

"Enggak mah, besok Ricko cuma mau berpenampilan agak berbeda saja, sudah dulu yah Ricko ke kamar, sangat cape hari ini?" Ricko mengindari pertanyaan mamahnya. menurutnya ini sangat tidak bagus bila di ceritakan sama mamahnya.

"Ya sudah sana, nanti kita makan malam, nunggu papahmu pulang dulu" ucap mamah Ricko sambil terus melihat Ricko menuju kamarnya.

Sementara Izza menuju pulang ke rumahnya, Baginya mengendarai mobil sudah hal biasa kemana-mana sendiri, ia bisa menjaga diri baik-baik.

Izza memarkirkan mobilnya lalu, ia langsung membuka pintu rumah. Terlihat ayah sama ibunya sedang menonton tv berdua. Izza tersenyum melihat ke romantisan kedua orang tuanya.

Langkah kaki Izza membuyarkan orang tuanya yang sedang asyik menonton tv terlihat sangat serius.

"Assalamualaikum" ucap Izza sambil menyalami kedua orang tuanya.

"Waalaikumsalam, kamu sudah pulang sayang?" ucap ayah Izza

"Alhamdulillah Ayah, semua berjalan lancar" jawab Izza berbinar senang.

"Oh, ia adik mu Sintya tadi dia mencari mu, sepertinya dia ada di kamar kamu deh!" ucap ibu Hanna.

"Tumben banget Bu Sintya mencariku?" ucap Izza sambil melangkah pergi ke kamar.

Pintu kamar di buka, hal mengejutkan membuat mata Izza melebar, Izza syok melihat adiknya sedang menangis di tempat tidurnya.

Ia langsung menutup pintunya dan menghampirinya adiknya.

"Kamu tadi mencariku? ada apa? tumben banget!" tanya Izza sambil melepaskan tas selempangnya dan langsung duduk di pinggir tempat tidur, ia menatap adiknya terlihat sangat kacau dan berderai air mata.

Terpopuler

Comments

Amanah Amanah

Amanah Amanah

bukannya klo BKN muslim jwb slmnya beda ya thoor

2022-07-05

0

sahabat syurga

sahabat syurga

thor klo non muslim mngucapkan salam kt sbgai muslim tdk bleh mnjawab wa alaikum salam tp jwablah dg alaikum aja..

2021-08-18

3

langit azura

langit azura

tor aq baca sambil masak nie😁😁😁

2021-03-13

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Santunan anak yatim
3 Tingkah konyol tya
4 Bertemu
5 Susu jahe
6 Menunggu pesan
7 Mendapat nasehat baik
8 Di usir
9 Mengucapkan syahadat
10 Mengajak ta'aruf
11 Jualan kopi keliling
12 Jawaban di sepertiga malam
13 Kecelakaan membuat salah paham
14 Merasa bersalah Izza pada ricko
15 Akhirnya
16 Sangat melelahkan untuk Izza
17 Mahar apa yang kamu mau?
18 Minta restu orang tua
19 Meminta restu part2
20 Kecemasan
21 Lamaran
22 Jatuh cinta setelah lamaran
23 Pernikahan
24 Canggung
25 Pindah rumah
26 Pacaran setelah menikah
27 Sakit perut !!!
28 Saling melengkapi satu sama lain
29 Di jemput paksa
30 Teman masa kecil
31 Flashback
32 Makan malam bareng tetangga
33 Bersama lagi setelah berpisah
34 Berkah Hari ini
35 Tongseng Sapi
36 Kabar buruk
37 Nasehat untuk sonya
38 Mendorong Motor mogok
39 Rencana alex
40 Jatuh Cinta kepada orang yang sama
41 Tya Hilang
42 Membongkar celengan
43 Mencela tanpa tau kebenarannya
44 Musibah
45 Penyesalan Tya
46 Alhamdulillah selamat
47 Sonya dan Kein berkunjung
48 Ricko tertabrak
49 Belum sadar
50 Menahan emosi
51 Mendengarkan Ceramah bersama Sonya
52 Takdir.
53 Sabar dan ikhlas
54 Alex
55 Tidak
56 Selamat
57 Mulut jahat Ibu komplek
58 Kembali ke kantor
59 Kesialan Bu Dewi
60 Kenyataan yang pahit
61 Masih di rumah sakit
62 Lancar
63 Jujur atau tidak
64 Pergi ke panti
65 Memburuk
66 menginap di rumah sakit lagi
67 Kado ulang tahun
68 Semoga ada mukjizat.
69 Menangis
70 Lancar
71 Pasti sembuh
72 Pergi ke kampung
73 Sampai
74 Sawah
75 Besok pergi Priksa
76 Makan bersama
77 Kabar buruk
78 Balik ke Jakarta
79 Membujuk Tya
80 Tanggung jawab
81 Bingung
82 Lega
83 Peluang Besar
84 Kesal
85 Jengkel
86 Mual
87 Kabar baik
88 Ngidam aneh
89 Di hempaskan
90 Alhamdulillah
91 Pernikahan Tya
92 Khawatir
93 Cemburu
94 Sikap tya
95 Merebut Cinta Dino
96 Berusaha lebih baik
97 Berbagi
98 Rencana
99 Kenyataan
100 Acara di panti
101 Sebuah cin-cin
102 Adu mulut
103 Rumah sakit
104 Tya sadar
105 Perasaan Dino
106 Soal rasa
107 Pergi
108 Entahlah
109 Apartemen
110 Tiba waktunya
111 Baby Amar
112 Season2
113 Pandangan pertama
114 Mengatakan perasaan
115 Lamaran kedua
116 Basa basi
117 Cinta datang terlambat
118 Davi
119 Hantaman
120 Emosi
121 Bertemu mantan
122 Pernikahan Tya Dino yang ke 2
123 Salah paham
124 Leon
125 Rencana Davi
126 Cemburu
127 Bu Dewi
128 15 tahun kemudian
129 Pergi ke dokter
130 Kado untuk Amar
131 Tugas kantor
132 Lamaran
133 Pindah rumah
134 Berbelanja
135 Pulang ke apartemen
136 TAMAT
Episodes

Updated 136 Episodes

1
Prolog
2
Santunan anak yatim
3
Tingkah konyol tya
4
Bertemu
5
Susu jahe
6
Menunggu pesan
7
Mendapat nasehat baik
8
Di usir
9
Mengucapkan syahadat
10
Mengajak ta'aruf
11
Jualan kopi keliling
12
Jawaban di sepertiga malam
13
Kecelakaan membuat salah paham
14
Merasa bersalah Izza pada ricko
15
Akhirnya
16
Sangat melelahkan untuk Izza
17
Mahar apa yang kamu mau?
18
Minta restu orang tua
19
Meminta restu part2
20
Kecemasan
21
Lamaran
22
Jatuh cinta setelah lamaran
23
Pernikahan
24
Canggung
25
Pindah rumah
26
Pacaran setelah menikah
27
Sakit perut !!!
28
Saling melengkapi satu sama lain
29
Di jemput paksa
30
Teman masa kecil
31
Flashback
32
Makan malam bareng tetangga
33
Bersama lagi setelah berpisah
34
Berkah Hari ini
35
Tongseng Sapi
36
Kabar buruk
37
Nasehat untuk sonya
38
Mendorong Motor mogok
39
Rencana alex
40
Jatuh Cinta kepada orang yang sama
41
Tya Hilang
42
Membongkar celengan
43
Mencela tanpa tau kebenarannya
44
Musibah
45
Penyesalan Tya
46
Alhamdulillah selamat
47
Sonya dan Kein berkunjung
48
Ricko tertabrak
49
Belum sadar
50
Menahan emosi
51
Mendengarkan Ceramah bersama Sonya
52
Takdir.
53
Sabar dan ikhlas
54
Alex
55
Tidak
56
Selamat
57
Mulut jahat Ibu komplek
58
Kembali ke kantor
59
Kesialan Bu Dewi
60
Kenyataan yang pahit
61
Masih di rumah sakit
62
Lancar
63
Jujur atau tidak
64
Pergi ke panti
65
Memburuk
66
menginap di rumah sakit lagi
67
Kado ulang tahun
68
Semoga ada mukjizat.
69
Menangis
70
Lancar
71
Pasti sembuh
72
Pergi ke kampung
73
Sampai
74
Sawah
75
Besok pergi Priksa
76
Makan bersama
77
Kabar buruk
78
Balik ke Jakarta
79
Membujuk Tya
80
Tanggung jawab
81
Bingung
82
Lega
83
Peluang Besar
84
Kesal
85
Jengkel
86
Mual
87
Kabar baik
88
Ngidam aneh
89
Di hempaskan
90
Alhamdulillah
91
Pernikahan Tya
92
Khawatir
93
Cemburu
94
Sikap tya
95
Merebut Cinta Dino
96
Berusaha lebih baik
97
Berbagi
98
Rencana
99
Kenyataan
100
Acara di panti
101
Sebuah cin-cin
102
Adu mulut
103
Rumah sakit
104
Tya sadar
105
Perasaan Dino
106
Soal rasa
107
Pergi
108
Entahlah
109
Apartemen
110
Tiba waktunya
111
Baby Amar
112
Season2
113
Pandangan pertama
114
Mengatakan perasaan
115
Lamaran kedua
116
Basa basi
117
Cinta datang terlambat
118
Davi
119
Hantaman
120
Emosi
121
Bertemu mantan
122
Pernikahan Tya Dino yang ke 2
123
Salah paham
124
Leon
125
Rencana Davi
126
Cemburu
127
Bu Dewi
128
15 tahun kemudian
129
Pergi ke dokter
130
Kado untuk Amar
131
Tugas kantor
132
Lamaran
133
Pindah rumah
134
Berbelanja
135
Pulang ke apartemen
136
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!