Jesi dan Sisil asyik mengobrol di kamar Jesi hingga tak disadari sudah berjam jam mereka dikamar.
Ibu Jesi yg menyadari akan kehadiran Sisil membawakan minuman dan cemilan kecil ke kamar Jesi.
"Hmm.. Anak2 ini kalau sudah ketemu pasti lupa segalanya. Jes, itu temennya di ajak ngobrol saja, gak di kasih minum atau makan gitu. Kamu sendiri emang gak haus dari tau ngoceh terus" Ucap ibu Jesi sambil memarahi Jesi
"Yaa ampun mah, maaf. Jesi sudah sangat rindu dengan sisil, banyak banget yg diobrolin sampai lupa bawakan dia minum. Lagian kalo haus Sisil jg pasti ambil sendiri kok mah. Yaa kan Sil" Ucap Jesi sambil menepuk punggung temannya dengan gurau.
"Iyaa tante, aku juga bisa ambil sendiri" Ucap Sisil sambil berdiri dan salim dengan ibunya Jesi.
"Yaa udah, ayoo minum. Nih ada biskuit, buat temen ngobrol. Kalo udah laper, minta si bibi aja buat nyiapin makanan yaa" Ucap ibunya Jesi mengelus lembut rambut Sisil.
Kemudian Ibunya Jesipun keluar dari kamar, seolah memberikan kesempatan pada anak nya untuk melepas rindu dengan teman karibnya itu.
Sebenarnya saat itu Sisil sedang sedih. Ia sedang menceritakan pacarnya yang sekarang selingkuh darinya. tapi Sisil tidak bisa meninggalkan pria itu karena hubungan mereka sudah melampaui batas.
Itu pria yang sudah pacaran dengan Sisil semenjak Sisil masih SMP. Sisil memilih melanjutkan SMA di kota lain, karena harus menjauh dari pria itu.
Sisil tidak diperbolehkan orang tuanya untuk pacaran dulu. Pria itu sangat berani, berkali kali dia datang ke rumah Sisil untuk menemuinya. dan berkali kali itu juga orang tua Sisil mengusirnya.
Dan tentu saja Sisil yg akan menerima hukuman dari orang tuanya setelah pria itu pergi.
Itulah mengapa Sisil terpaksa memutuskan hubungannya dengan pria itu, dan memilih mengikuti kemauan kedua orang tuanya untuk sekolah di luar kota.
Dan sekarang Sisil kembali ke kota ini dengan alasan ingin melanjutkan kuliahnya di akademi keperawatan.
Orang tuanya juga mengizinkan, karena merasa Sisil sudah dewasa. Lagipula selama di SMA, Sisil mendapat nilai yg baik dan tidak pernah pacaran lagi.
Orang tuanya merasa Sisil sudah dewasa dan sudah mampu memutuskan yg baik dan buruk.
Namun dugaan itu seolah salah, saat di dalam perjalanan kembali ke rumah, Sisil melewati rumah mantan pacarnya itu. Sisil memang masih sangat mencintainya. Begitu jg dengan pria itu.
Sisil turun dari taxinya menuju rumah pria itu. Sisil menemukan pria itu tidak dirumahnya. Ia hanya bertemu dengan pembantu rumahnya.
"Saya teman lama Jefri, kalau boleh tau jefri kemana yaa. Jam berapa kira kira dia pulang? " Tanya Sisil pada pembatu itu.
"Bibi kurang tau kemana non. Tuan memang sering keluar dan biasanya pulangnya larut malam" Jawab bibi
"Eh bi, saya ada keperluan penting dengan jefri, apa bisa saya minta nomor ponselnya?" Tanya Sisil
"Bibi ga punya nomor ponsel tuan non" Jawab bibi
"Ohh, kalau gitu saya aja yang ninggalin kartu nama saya. Nanti kalo jefrinya pulang, tolong suruh dia hubungi saya di nomor ini" Ucap Sisil sambil menunjukkan angka nomor ponselnya yg tertera di kartu namanya.
Akhirnya Sisil menaiki taxinya kembali menuju rumah orang tuanya sambil berharap jefri mantan kekasihnya itu bisa menghubunginya nanti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
🎀ᵀᵗᵇ'ˢAni Rhoma❤️
penasaran slnjut nya
2021-09-19
0
Icy tel
next .
2020-08-05
0
Mariana
semangat thor, tulisannya jangan sampai ada yang di singkat ya thor..
kita sama-sMa belajar ya, jangan tersinggung jika saya kasih masukan ..
salam dari " ku cinta kau Sonia"
2020-07-11
4