Memilikimu Dalam Hati
"Tok tok tok.. "
Terdengar suara pintu yang diketuk dari luar. Jesi berlari dari dalam kamarnya untuk membuka pintu sambil berkata pada ibunya yg juga sedang berjalan menuju pintu dari dapur..
"Biar aku saja bu"
"Baiklah.. " kata ibunya seraya kembali ke dapur.
Ibu jesi memang hanya seorang ibu rumah tangga biasa. Ibu Robiyah namanya. Beliau bekerja sebagai guru SMA saat Jesi masih berumur 3 tahun, namun karena pekerjaan itu menuntutnya untuk tinggal jauh dari suaminya, maka ayah jesi yang bekerja sebagai dosen di Universitas Negeri ternama dikota mereka memutuskan agar ibunya jesi tidak bekerja lagi, dan fokus mengurus rumah tangganya. Masalah biaya, serahkan padanya saja. Dan itulah yg membuat ibu Robiyah meninggalkan karirnya demi mengurus keluarga.
"Sisil...?? " Teriak Jesi terkejut saat mengetahui orang yg mengetuk pintu rumahnya itu adalah Sisil teman dekatnya saat SMP.
Sisil dan Jesi adalah teman dekat saat SMP. Mereka akrab satu sama lain, bahkan sudah seperti saudara. Bahkan ibu Robiyah pun sangat mengenal Sisil, karena Sisil selalu menyempatkan waktu untuk berkunjung ke rumah Jesi.
Berbeda halnya dengan Jesi, Jesi adalah tipe orang yang lebih memilih mengurung diri di kamarnya apabila tidak ada urusan penting yg harus ia kerjakan di luar. Bisa dibilang Jesi adalah anak rumahan, sementara Sisil itu anaknya suka bergaul, dan suka nongkrong.
Bahkan di saat Sisil sudah punya pacar saat SMP, Jesi malah belum berani membuka hatinya untuk teman pria.
Jesi memang sempat pernah memiliki seorang pacar, tapi hubungan itu putus karena terasa hambar. Yaaahh... penyebabnya tidak lain karena Jesi bukan orang yg mengerti seperti apa itu cinta.
Baginya pacaran itu tak ada bedanya dgn berteman. Sama saja. Bahkan ia tidak bisa membedakan perlakuannya terhadap pacar dan temannya.
Sisil dan Jesi sudah sangat lama tidak bertemu. Dari semenjak lulus SMP, mereka memilih untuk melanjutkan SMAnya di sekolah yg berbeda.
Sisil memilih melanjutkan sekolahnya di luar kota. Sehingga komunikasi di antara keduanya berkurang dan akhirnya hilang.
Sekarang setelah lulus SMA Sisil memutuskan untuk kembali dan melanjutkan kuliahnya di kota kelahirannya, tempat tinggal Jesi. Itulah mengapa Sisil teringat lagi dengan teman lamanya itu, dan merasa ingin sekali bertemu. Untungnya alamat Jesi masih tetap sama seperti dulu.
"Aku sangat merindukanmu. Sudah lama skali kita tidak bertemu, aku ingin cerita banyak hal sama kamu jes" Ucap Sisil sambil menarik dan memeluk Jesi yang di sambut jg dengan pelukkan hangat dari Jesi.
"Apalagi aku sil, kamu niggalin aku di sini, aku jadi ga punya teman" Jawab Jesi sedih.
"Gimana kabarmu, sini ponselmu, aku pinjem sebentar biar aku bisa simpan nomor ponselmu" Ucap sisil
"Nih" kata Jesi sambil memberikan ponselnya.
Sisil mengambil ponsel Jesi dan kemudian dia menyimpan nomornya di ponsel itu. Dia jg tidak lupa memiscall ponselnya agar nomor Jesi bisa di simpan di ponselnya.
"Jes,, kamu masih belum ketemu tambatan hati yaa?? " Tanya Sisil sambil mengutak atik ponsel Jesi.
Mereka memang teman paling akrab dari dulu, sehingga Jesi tidak segan membiarkan Sisil membuka dan melihat semua isi ponselnya, bahkan membaca satu per satu pesan wa, dan smsnya. Jesi memang sangat terbuka pada Sisil. Sisil menyimpulkan Jesi tidak punya pacar karena melihat tidak ada isi pesan cinta didalam ponsel Jesi.
Jesi hanya membalas tersenyum dan langsung menggoda Sisil "Kamu pasti sudah punya pacar kaan"
"Yaiyalah jes, umur segini masa belum pernah pacaran" Jawab Sisil seolah menyindirnya
"Aku pernah pacaran kok, tapi sama aja tuh sama teman2 yg lain. Ga ada tuh ngerasain berbunga bunga lebay kayak kamu. Lagian umur kayak kita ini masih harus tetap fokus kuliah, belajar, biar dapet IPK yg tinggi, dan bikin orang tua bangga. Jodoh mah nanti juga datang sendiri kalo udah waktunya." jawab Jesi
"Pacarku jg datang sendiri, tuhan mengirimkannya untuk menjadi pacarku"Ucap Sisil dengan gayanya yang khas itu.
"Hanya menjadi pacar kan? Bukan suami? " Jawab Jesi yg kemudian meninggalkan Sisil menuju kamarnya.
Melihat Jesi masuk kamarnya, Sisilpun langsung lari mengikutinya.
"Aahhh Jesiiiii" Rengek sisil kesal mendengar perkataan Jesi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu
2023-08-19
0
🎀ᵀᵗᵇ'ˢAni Rhoma❤️
baca dari awal aku kak😍
2021-09-19
0
Kim
Start 😂
2021-02-16
3