Bab 4

Mau apa lagi sih ni orang? Tadi nyuruh makan siang,,sekarang malah nyuruh ngikutin dia" gumam Kinaya. Mereka berdua menuju lift eksekutif yang dikhususkan untuk petinggi perusahaan. Mereka hanya berdua dalam lift.

Kruukkk..!

"Eh?" Kinaya langsung memegang perutnya.

"Kenapa bunyi disaat begini sih ! Malu-maluin aja," gumam Kinaya yang masih terdengar oleh Elang. Tanpa sadar Elang tersenyum tipis. Entah lah kalau melihat tingkah Kinaya,selalu lucu dimata Elang.

"Kalau lapar itu segera makan," ucap Elang masih dengan suara dinginnya berusaha menyembunyikan senyumnya.

"Maaf pak," entah untuk apa Kinaya minta maaf,yang pasti dia malu banget. Mungkin pipinya sekarang sudah merah kayak kepiting rebus.

Sampai lantai dasar,Elang menuju kantin tempat para karyawan makan siang. Seketika itu kantin menjadi heboh karena kehadiran Elang.

"Waah!! Itu kan pak Elang? Ganteng banget sih!" Kinaya samar-samar mendengar seseorang membicarakan bosnya itu.

"Ganteng dari hongkong!" batin Kinaya.

Padahal Elang memang tampan dan postur tubuhnya juga sangat proporsional. Selain itu Elang juga pebisnis yang sukses, siapa yang tidak klepek klepek dibuatnya.Banyak wanita yang ingin jadi istri atau kekasihnya. Tapi karena sikap dinginnya itu para wanita harus mundur alon alon,dan hanya bisa mengagumi dari belakang saja.

"Sedang apa pak Elang di sini?" suara seseorang lirih. Dan banyak lagi pertanyaan dari karyawan yang sedang makan siang itu yang terdengar ke telinga Kinaya,mungkin Elang juga mendengar itu. Tapi Elang tak menghiraukan itu dan menuju meja makan. Tanpa sadar Kinaya sudah tidak mengikutinya. Sedangkan Kinaya,setelah mengambil jatah makannya,dia menghampiri Santi. Karena kebetulan dia melihat sahabatnya itu masih berada di kantin.

"Hai San!" tegur Kinaya dan duduk di sebelah Santi yang kebetulan memang kosong. Santi yang memang memperhatikan Kinaya sejak masuk ke kantin bersama Elang itu langsung menarik tangan Kinaya.

"Kok bisa bareng pak Elang sih?" tanyanya heran. Kinaya memperhatikan Elang yang sedang bicara dengan Yohan. Kemudian mengalihkan pandangannya kembali pada sahabatnya.

"Ceritanya panjang.. Nanti aja ya ceritanya. Aku laper banget nih. Rasanya mau mati!" celetuk Kinaya dan langsung menyantap makanan yang ada di depannya itu.

Brakkk

Suara mejanya digebrak membuat Kinaya tersedak "Huk..huk.." Kinaya memukul-mukul dadanya dan langsung minum air putih di depanya.

"Apa-apaan sih main gebrak aja.. gak lihat or__" Kinaya tidak melanjutkan kalimatnya ketika melongok ke atas dan melihat yang menggebrak meja tadi ternyata adalah Elang yang sedang menatapnya dengan sorotan tajam seakan akan mau menelan orang yang ada dihadapannya. Kinaya menelan salivanya dengan kasar untuk membasahi tenggorokannya yang terasa kering meskipun baru saja dia minum air.

"Saya sudah selesai,saya permisi dulu pak," pamit Santi hendak meninggalkan meja itu karena dia merasakan hawa dingin. Kinaya menarik tangan sahabatnya itu.

"Aku juga udah selesai kita bareng aja," pinta Kinaya. Tapi Santi melihat Elang sedang menatapnya tajam seakan menyuruh dia untuk segera pergi.

"Kamu kan baru makan,kamu habiskan dulu makananmu. Aku pergi dulu bye," Santi pun pergi meninggalkan Kinaya dan Elang. Kinaya hanya melihat punggung Santi yang berlalu meninggalkan mereka. Kinaya tidak berani menatap bosnya itu yang masih berdiri. Elang pun duduk di depan Kinaya,tapi Kinaya masih menunduk dan mencoba menyuapkan makanan kemulutnya. Dengan susah payah Kinaya menelan makanan itu yang terasa seperti sedang menelan batu. Bagaimana tidak,Kinaya terlalu gugup karena makan di depan bosnya yang killer itu.

"Bapak tidak makan?" Kinaya memberanikan diri membuka suara. Elang masih diam tidak menjawab pertanyaan itu.

"Ini makanan yang bapak pesan," tiba-tiba Yohan memberikan dua kotak makanan yang sepertinya makanan itu dipesan dari restoran mahal. Yohan meletakkannya di atas meja. Elang mengangguk dan mengangkat tangannya mengisyaratkan agar Yohan meninggalkan mereka.

"Permisi pak," Yohan membungkukkan badan sekilas dan pergi. Suasana hening sejenak.

"Bapak makan saja, saya sudah selesai,saya permisi dulu," Kinaya berdiri hendak meninggalkan tempat.

"Duduk!" suara Elang membuat dia berhenti.

"Duduk!!" ulang Elang dengan nada lebih tinggi,sontak Kinaya pun duduk kembali. Elang menyingkirkan bekas makanan Kinaya tadi yang sebenarnya masih utuh karena baru dimakan Kinaya beberapa suap saja. Elang menggantinya dengan kotak yang dikirim Yohan tadi dan membukanya.

"Makan!" Perintah Elang yang membuat Kinaya mengernyitkan dahinya sambil menatap Elang bingung. Elang menajamkkan tatapannya pada Kinaya, membuat Kinaya langsung mengalihkan pandangannya ke makanan yang ada didepannya. Makanan itu begitu menggoda,sepertinya sangat lezat. Kinaya menelan salivanya,karena sebenarnya dia memang masih lapar. Tadi cuma makan sedikit. Elang pun mulai menyantap makanan di kotak satunya. Melihat bosnya itu menyantap makanan dengan nikmat,membuat Kinaya tambah lapar. Tanpa sungkan Kinaya pun menyantap makanan itu.

"Emmm.. ini enak sekali!" kata Kinaya dengan mulut penuh dan terus memasukkan makanan ke mulutnya dengan rakus seakan sudah seminggu gak makan. Elang hanya tersenyum tipis dan melanjutkan makannya.

"Alhamdulillah.. kenyang!" seru Kinaya setelah menghabiskan makanannya sambil memegangi perutnya dan Elang juga sudah selesai.

"Balik ke kantor!" tegas Elang yang beranjak dari tempat duduknya. Kinaya juga bangkit dari kursi dan mengikuti Elang menuju kantor mereka dan melanjutkan pekerjaan mereka yang sudah menunggu.

* * *

Jarum jam menunjukkan angka 5 sore. Sekarang sudah waktunya pulang. Kinaya mulai membereskan berkas-berkas di atas mejanya. Begitu pun Elang,dia mulai menyusun berkas disudut mejanya.

"Kamu tidak pulang? " seru Elang sambil menoleh ke arah Kinaya. Kinaya yang memang dari tadi menunggu Elang untuk pulang. Tidak mungkin kan kalau Kinaya pulang duluan sedangkan bosnya masih di kantor.

"Iya pak,saya masih merapikan ini dulu. Silahkan bapak duluan," jawab Kinaya sambil tangannya sok sibuk menata berkas yang padahal sudah dirapikannya dari tadi dan Elang pun melangkah keluar. Selang beberapa menit Kinaya juga keluar ruangan.

Di lobi bawah Santi sudah menunggu kedatangan Kinaya

"Doorr!!" Kinaya mengejutkan Santi dari belakang.

"Eh copot! Dorr! Eh kodok! Eh copot!" celetuk Santi yang kaget dengan memegangi dadanya. Santi memang terkadang latah, Seketika tawa Kinaya pun meledak,dia lupa kalau masih di lobi kantor.

"Hemm!" deheman seseorang dari belakangnya membuat Kinaya langsung menutup mulutnya yang terbuka lebar karena tertawa. Elang pun berjalan melewati mereka berdua menuju pintu keluar. Kinaya dan Santi membungkukkan badan sampai Elang melewati mereka. Kinaya masih berusaha menahan tawanya karena tingkah lucu sahabatnya tadi.

"Auww!" jerit Kinaya karena Santi mencubit pinggangnya.

"Awas ya kalau ngagetin aku lagi! Nanti gak aku kasih tumpangan lho," ucap Santi dengan cemberut.

"Iya deh.. maaf ..maaf.. " kata Kinaya sambil meletakkan kedua tangannya di telinga.

"Aku nebeng ya? Itung itung ngirit ongkos..he..he.." lanjut Kinaya yang kini memeluk Santi yang masih cemberut.

"Kamu nggak kasihan apa dengan gadis malang ini..." ucap Kinaya menangkupkan kedua tangan sambil menatap sahabatnya itu dengan ekspresi yang dibuat memelas dengan mata berkaca kaca seperti seorang anak yang sedang merayu ibunya untuk membelikannya mainan. Santi yang melihat ekspresi sahabatnya itu mencoba menahan tawa dan mempertahankan bibirnya yang manyun.

"Ayo lah San!" rengek Kinaya.

"Iya..iya..! Emang aku gak bisa marah sama kamu," seru Santi sambil mencubit pipi Kinaya dan Kinaya meringis menahan sakit,kemudian tersenyum memeluk Santi.

"Ya udah ayo pulang ! Kok malah pelukan gini," ucap Santi dan mereka pun menuju parkiran.

Kemarin mereka sudah sepakat kalau mereka akan pulang kerja bersama setiap hari,Kinaya numpang mobilnya Santi. Maklumlah, Santi memang dari keluarga yang cukup mampu jadi dia punya mobil sendiri meskipun bukan mobil yang mahal sih tapi lumayan lah dari pada mesti naik kendaraan umum.

Meskipun arah jalan rumah Santi berbeda dengan rumah Kinaya,Santi terus memaksa Kinaya untuk pulang pergi kerja harus bareng dia. Kinaya sempat menolak karena takut merepotkan Santi,tapi tidak mau dengar alasannya dan terus memaksa Kinaya. Akhirnya Kinaya mengiyakan ajakan sahabatnya itu dengan syarat pulangnya saja dia nebeng,sedangkan berangkatnya Kinaya bisa naik bus atau taksi. Karena menurut Kinaya,kasihan Santi kalau pagi pagi harus muter dulu buat jemput dia,yang memang beda arah rumahnya. Meskipun awalnya menolak syarat Kinaya, karena Santi ingin pulang pergi kerja jemput Kinaya. Tapi akhirnya menyetujuinya. Nah, jadilah sekarang Kinaya nebeng deh sama Santi.

Diperjalanan pulang, Kinaya menceritakan semua kejadian hari ini kepada sahabatnya itu. Dari mulai kenapa tiba-tiba dia menjadi sekertaris pribadi Elang. Terus disuruh bolak balik buatin kopi dan bagaimana bisa ke Kantin bareng. Semua diceritakannya kepada Santi tanpa terlewat sedikit pun. Santi terus tertawa mendengar cerita Kinaya.

"Hari ini bete banget deh.. Ada ya bos dingin dan kejam kayak gitu!" Kinaya mendengus kesal.

"Tapi tampan kan? Kamu beruntung lho bisa lihat mukanya tiap hari," ledek Santi.

"Lagian pak Elang gak kejam - kejam amat kok. Buktinya kamu dikasih makanan resto yang mahal," lanjut Santi.

"Iya juga sih!" jawab Kinaya mengingat kejadian di kantin.

"Tapi ya tetep aja bikin aku kesel !" Lanjut Kinaya dan Santi menahan tawanya.

" Awas lho..! jangan kesel kesel ntar naksir lho!" goda Santi.

"Iih.. Ya ampun amit amit..!" ucap Kinaya seraya memukul kepala dan dasboard mobil bergantian. Tawa Santi pun pecah melihat itu.

.

.

.

.

∆*∆*∆* Jangan lupa vote,like dan komen ya guys. kasih LoPeLoPe juga yach ❤❤❤

Thank U😘😘

Terpopuler

Comments

Nur Afifah Pulungan

Nur Afifah Pulungan

mampir yuk

2020-06-16

0

C.R.

C.R.

diktator..

2020-04-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!