membenci

Tanpa di sadari oleh Adelia, Rafa datang ke pabrik, meski para satpam sudah melarang nya tapi Rafa tak bergeming.

Adelia sedang duduk di kantornya, saat Rafa menerobos masuk ke ruangan Adelia.

Ike sudah menghalangi pria itu, tapi tenaganya kalah besar dengan tenaga milik Rafa.

“Hai saudara ku yang cantik,” sapa Rafa sambil tersenyum menyeringai.

“Berhenti di sana, Kau pria menjijikkan kenapa kau datang kemari,” maki Adelia.

“Kau makin membuatku penasaran, gadis galak tapi manja seperti mu tak pantas duduk di posisi ini,” kata Rafa.

“Apalagi kau lebih tak pantas, karena kau hanya anak di luar nikah!” teriak Adelia.

“Tutup mulus mu Adelia, atau aku akan merobeknya,” kata Rafa yang terpancing emosi.

“Aku tak denganmu,” jawab Adelia.

“Kau... “ kata Rafa marah.

Tak di sangka Bayu datang karena ada urusan dengan Adelia tentang perusahaan cabang.

“Jangan berani kau menyentuh gadis itu, atau aku akan mematahkan tangan kotor mu itu,” maki bayu yang melihat tindakan Rafa.

“Cih, kau selamat Adelia, lain kali aku akan merebut segalanya,” kata Rafa.

“Berhentilah bermimpi,” jawab Adelia.

Rafa meninggalkan ruangan Adelia dengan perasaan marah, Rafa selalu gagal saat ingin mencelakai Adelia.

Aku menghela nafas saat melihat pria itu pergi, setidaknya untuk saat ini aku aman.

“Kau tak apa-apa Adelia?” tanya paman Bayu padaku.

“It’s okey uncle,” kataku sambil tersenyum.

“Adelia ada yang harus kau lihat dan pelajari.”

“Aku tau ini pasti akan terjadi, tapi aku harus bagaimana, aku tak mungkin terus merepotkan papa, om.”

Om Bayu melihat ku dengan tatapan heran.

Aku pusing dengan masalah Rafael yang terus menghantuiku, belum lagi masalah pabrik dan para penghianat di dalamnya.

“Tarik suamimu untuk membantumu, dia pasti bisa di andalkan.”

“Tidak om, aku tak ingin dia terlibat dalam semua ini, biar aku yang membereskan ini semua sendiri.”

“Baiklah Adelia kau sudah dewasa, om hanya memberimu saran agar kau bisa mengerti semua ini dengan baik,” kata om Bayu sebelum meninggal kan ruangan ku.

Aku binggung dengan semua ini, hingga tanpa sadar aku melewatkan makan siang ku.

Aku masih fokus dengan pekerjaan ku, hingga terdengar suara seseorang di luar ruangan ku.

“Ike apa istriku ada di dalam?.”

“Iya tuan, nona di dalam silahkan masuk.”

“Apa ada masalah, kenapa kau terlihat begitu lelah,”

“Maaf tuan, ada masalah besar tuan Rafael kembali mengancam nona, dan juga-“

“Mas kamu sudah datang, ayo masuk,” ajakku mengandeng suaminya.

Mas Daniel masih nampak binggung dan penasaran dengan laporan Ike.

“Kamu ada masalah honey, kau bisa berbicara denganku.”

“Tidak mas, hanya masalah kecil, aku bisa mengatasinya,” jawab ku memeluk tubuhnya.

Aku selalu tenang dengan mencium aroma tubuh suamiku, sedang mas Daniel selalu manis saat aku bermanja.

Tanpa sadar aku tertidur di pelukan mas Daniel, ya dia tempat ternyaman ku selain papa.

Aku heran dengan istriku yang selalu menyembunyikan apapun dariku.

Aku tau dia sedang memiliki masalah besar, dan masalah itu bernama RAFAEL.

Aku ingat dulu bagaimana kami bertemu dan terlibat semua ini, apalagi dengan kepolosan Adelia.

Flashback...

Samarinda...

Seorang gadis tengah begitu kesal dengan cuaca pagi ini, bagaimana tidak dia harus basah saat sampai di sekolah.

“Aku membencimu kak Gabriel,” aku mengumpat sesuka ku.

Ya bagaimana tak kesal Gabriel Harvey Kuncoro berani meninggalkan aku, hanya karena action figure yang tak sengaja rusak oleh ku.

Aku langsung melepas jaket ku agar tak masuk angin, tak lama aku merasa ada bahaya mengancam.

Tiba-tiba bulu kudukku meremang, dan, ”kak Adelia, kau melupakan bekalmu!” teriak dari Daniyal cukup keras.

“Yo gak usah teriak woy, kakak gak budeg.”

“Gak budeg, tapi tuli ya kak, dasar kakak ini perempuan, kenapa seenaknya seperti ini, Opa tadi manggil kakak sampai serak suaranya,” kata Danish duduk di kursi depanku.

“Woy sana pergi, bentar lagi bel masuk kelas, kenapa malah duduk di sini sih.”

“yey.. kakak gak tau ya, hari ini ada pertukaran pelajar tau, buat kelas tiga SMA, kakak mah kuper (kurang pergaulan),” Kata Daniyal yang malah ikut duduk juga.

“Terus apa urusannya dengan kakak, udah sana, kalian ini sana masuk kelas ih, kenapa sih suka banget main ke kelas kakak, sana tuh udah di tungguin para cewek kelas 4 tuh,” kata ku mendorong kedua adik pria ku itu.

Daniyal malah terus merengek-rengek, tak di sangka, raja setan menghampiri kami dengan tatapan tajam.

“Daniyal, Danish kembali ke kelas kalian, dan Adelia ikut kakak.”

Daniyal dan Danish langsung kabur dari kak Gabriel, dan aku sekarang sudah di bawa ke sebuah perpustakaan.

Aku di dudukkan di sebuah kursi yang di depannya sudah ada dua tumpuk buku di meja.

“kak...” memberi tatapan memohon.

“Baca, dan nanti kakak akan memberikan soal padamu, jika kau salah satu saja, maka uang jajan mu kakak potong sepuluh ribu, itu berlaku kelipatannya,” kata kak Gabriel tanpa mau didebat.

Aku pasrah dan ikhlas, apalagi saat melihat begitu banyak buku ekonomi dan matematika di sana.

Rasanya aku ingin teriak, “aku benci ini,” tapi apa daya, aku hanya seorang adik tersiksa di sini.

Kak Gabriel meninggalkan ku sendiri, dan pergi begitu saja, aku mengambil satu buku dan mulai membacanya.

Ternyata sangat menarik isi buku ini, apalagi tentang dasar ekonomi marketing dan bisnis.

Aku menyelesaikan beberapa buku, dan saat aku meregangkan otot tubuhku, tak sengaja aku melihat kak Gabriel berjalan dengan seorang pria.

Aku memperhatikan mereka, pria itu tampan tapi sedikit datar wajahnya, kak Gabriel nampak menerangkan beberapa sudut sekolah.

“Ganteng sih, Cuma kok kayak kazebo kering gitu (kaku),” kataku saat melihat pria itu.

Kak Gabriel langsung melotot saat melihatku yang malah fokus pada pria di sampingnya itu.

“Begini amat nasibku,” kataku pada diriku sendiri sambil mengambil buku lagi.

Daniel Sastrawinata, hari ini aku tiba di kota Samarinda karena menerima pertukaran pelajar.

Aku hanya seorang pemuda biasa yang tak punya siapa pun di hidupku, aku sebatang kara bukan karena aku di tinggalkan.

Tapi karena aku yang meninggalkan mereka semua, karena mereka terlalu mengatur dan mengekang diriku.

Pertama kali sampai di sekolah ini aku terkesan karena infrastruktur dan juga para pengajar yang kompeten.

Ya sekolah ini tak kalah dari sekolah ku di Jawa timur, apalagi yayasan ini di naungi keluarga Utomo.

“Daniel, kenalkan ini ketua OSIS di sekolah ini, namanya Gabriel, dan Gabriel ini Daniel, dia siswa pertukaran dari Surabaya,” kata pak Widianto.

“Baik pak, mari aku tunjukkan lingkungan sekolah,” kata Gabriel.

“Tentu,” jawab ku yang mengikutinya.

Kamu berkeliling, Gabriel begitu jelas menjelaskan setiap sudut tempat.

Tapi aku merasa ada seseorang yang melihatku, dan ternyata aku melihat seorang gadis cantik di perpustakaan.

Gadis itu tersenyum ramah padaku, aku hanya diam tak menggubrisnya.

Sedang gadis itu langsung mengalihkan pandangannya saat Gabriel memelototinya.

Terpopuler

Comments

elisabeth sembiring

elisabeth sembiring

aq sedang menyimak novelmu, thor

2021-05-20

0

lihat semua
Episodes
1 hidup baru
2 membenci
3 cerita Daniel.
4 cerita Daniel2
5 pria idaman.
6 pelukan suamiku.
7 rahasia keluarga
8 kemarahan Gabriel.
9 kesedihan Gabriel.
10 Daniel is back
11 Daniel vs Ali.
12 pertanyaan bodoh.
13 ada apa ini.
14 katakan dimana?
15 menuntut balas.
16 rumah sakit.
17 menyebalkan
18 kamu siapa?
19 kami datang..
20 keluarga berkumpul
21 malam kelam
22 mana suamiku
23 pesan Daniel.
24 hidup baru, semangat...
25 jangan menyentuh nya.
26 apa ini!!!!
27 aku mengiklaskan..
28 keputusan Gabriel
29 kamu siapa?
30 dead...
31 menyelesaikan
32 Husna Khumaira Aziz
33 kita mulai..
34 lepaskan aku...
35 adik ipar bar bar
36 memulai dari nol ya..
37 dasar pria menyebalkan
38 mulai mengajar
39 menarik..
40 keluarga Utomo
41 malam pengakuan
42 aku istri yang buruk
43 pria menyebalkan
44 mengunjungi.
45 mengunjungi 2
46 kamu ingin membunuhku
47 kamu ingin membunuhku
48 Husna Adelia perpaduan pas.
49 pasangan yang kejam
50 apa benar dia Husna.
51 kunjungan.
52 pria tampan.
53 salah pilih lawan.
54 pasangan sempurna
55 tindakan Gabriel.
56 bermain lagi.
57 pertanyaan menjebak.
58 jalan pagi.
59 syukuran.
60 pembalasan...
61 pilihan Gabriel
62 pilih diantara kami
63 kita saudara
64 wanita pilihan
65 pilihan Daniyal.
66 kejujuran Daniyal.
67 penjelasan
68 suasana apa ini
69 kita sudah punya kisah sendiri.
70 rahasia Dinda
71 bahagia
Episodes

Updated 71 Episodes

1
hidup baru
2
membenci
3
cerita Daniel.
4
cerita Daniel2
5
pria idaman.
6
pelukan suamiku.
7
rahasia keluarga
8
kemarahan Gabriel.
9
kesedihan Gabriel.
10
Daniel is back
11
Daniel vs Ali.
12
pertanyaan bodoh.
13
ada apa ini.
14
katakan dimana?
15
menuntut balas.
16
rumah sakit.
17
menyebalkan
18
kamu siapa?
19
kami datang..
20
keluarga berkumpul
21
malam kelam
22
mana suamiku
23
pesan Daniel.
24
hidup baru, semangat...
25
jangan menyentuh nya.
26
apa ini!!!!
27
aku mengiklaskan..
28
keputusan Gabriel
29
kamu siapa?
30
dead...
31
menyelesaikan
32
Husna Khumaira Aziz
33
kita mulai..
34
lepaskan aku...
35
adik ipar bar bar
36
memulai dari nol ya..
37
dasar pria menyebalkan
38
mulai mengajar
39
menarik..
40
keluarga Utomo
41
malam pengakuan
42
aku istri yang buruk
43
pria menyebalkan
44
mengunjungi.
45
mengunjungi 2
46
kamu ingin membunuhku
47
kamu ingin membunuhku
48
Husna Adelia perpaduan pas.
49
pasangan yang kejam
50
apa benar dia Husna.
51
kunjungan.
52
pria tampan.
53
salah pilih lawan.
54
pasangan sempurna
55
tindakan Gabriel.
56
bermain lagi.
57
pertanyaan menjebak.
58
jalan pagi.
59
syukuran.
60
pembalasan...
61
pilihan Gabriel
62
pilih diantara kami
63
kita saudara
64
wanita pilihan
65
pilihan Daniyal.
66
kejujuran Daniyal.
67
penjelasan
68
suasana apa ini
69
kita sudah punya kisah sendiri.
70
rahasia Dinda
71
bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!