RAHASIA SUAMIKU
Seorang gadis terbangun saat sinar matahari mulai menerpa wajah cantiknya.
Gadis itu pun memutuskan untuk ke kamar mandi guna mencuci wajahnya.
Setelah itu dia mengikat rambutnya asal, dan mulai turun ke lantai bawah.
Dia berjalan mengendap-endap saat menuju ke arah dapur, dia ingin mengejutkan seseorang.
“Honey kenapa kau meninggalkanku sendiri di kamar,” kata Adelia memeluk tubuh kekar suaminya Daniel.
Daniel tersenyum mendengar ucapan dari istrinya itu, apalagi dengan nada suara manja milik Adelia.
“Sayang berhenti memelukku, aku tengah berkeringat dan bau,” kata Daniel tanpa menoleh.
“Huh.. selalu saja seperti ini, honey kau terus sibuk setiap hati,” kata Adelia melepas pelukannya pada Daniel.
“Sayang aku menyiapkan sarapan untuk kita, dan sekarang lebih baik kau bersiap oke,” kata Daniel pada Adelia.
“Honey kau jahat padaku,” kata Adelia meninggalkan Daniel dan berlari menuju ke kamarnya.
Daniel pun mematikan kompor, dan memilih untuk menyusul istrinya itu.
Daniel berhasil masuk ke kamar sebelum Adelia menutup kamar miliknya.
Daniel tersenyum saat Adelia menyembunyikan dirinya di balik selimut.
Daniel melepas kaosnya dan menarik selimut dari tubuh Adelia.
“Daniel!” Teriak Adelia terkejut.
“Kau menggodaku honey,” kata Daniel dengan suara berat.
Daniel sudah mengunci Adelia, sedang Adelia membelai wajah Daniel.
“Aku selalu suka kau menyentuhku,” kata Adelia.
Mereka pun melakukan olahraga pan*as pagi hari yang begitu cerah.
Daniel mengendong Adelia dan mendudukkan nya di bathtub setelah selesai berolahraga.
Daniel memilih mandi di guyuran shower, Daniel meninggalkan Adelia yang masih menikmati waktu berendamnya.
Adelia selalu tersenyum saat bersama Daniel, pria itu merubah seluruh jalan hidupnya.
Bahkan Adelia ingat bagaimana Daniel berhasil meyakinkan Billy, dan Gabriel untuk menikahkan mereka meski di usia muda.
Adelia mengakhiri waktu mandinya dan segera bersiap ke pabrik miliknya.
Sedang Daniel sudah siap menuju ke sekolah tempatnya mengajar, dia salah satu guru di sekolah naugan dari yayasan Wijaya.
Adelia sudah cantik dengan setelan blazer berwarna pink muda.
Sedang Daniel juga sudah siap dengan kemeja dan juga celana kain berwarna gelap.
Daniel seperti punya dua kepribadian, saat mengajar dia terlihat seperti seorang guru yang culun dan kejam.
Sedang saat bersama Adelia dia begitu modis dan romantis, bahkan tak segan melakukan hal romantis di depan umum.
“Honey, kamu mau di antar atau naik mobil sendiri?” tanya Daniel pada Adelia.
“Sebenarnya mau sih di antar, tapi apa honey tak kesiangan nanti,” kata Adelia.
“Tak masalah aku ada kelas awal di jam kedua, jadi sedikit siang,” kata Daniel.
“Baiklah tuan Daniel Sastrawinata yang tampan, hari ini bisakah mengantar istri mu ini,” kata Adelia.
“Tentu honey, apapun untuk mu,” jawab Daniel.
Mereka pun bersiap berangkat dengan mengunakan motor kesayangan dari Daniel.
Sebuah motor Nmax putih siap mengantar seorang pemilik pabrik besar di Surabaya itu.
Tak lama mereka pun sampai di pabrik milik Adelia, Daniel melepas helm Adelia.
Adelia mencium tangan Daniel, dan Daniel memberi kecupan di kening Adelia.
“Hati-hati ya mas, adek kerja dulu,” pamit Adelia.
“Iya honey, jika pulang nanti telpon mamas mu ini ya,” kata Daniel.
“Siap mamas, adek cinta sama mas,” bisik Adelia sebelum meninggalkan Daniel.
“Mamas juga mencintaimu Adelia!” teriak Daniel.
Daniel pun meninggalkan kawasan pabrik itu, saat Adelia sudah tak terlihat.
Adelia berjalan masuk dengan begitu anggun, gadis cantik putri dari Isabella Kuncoro dan Haikal Reino Wijaya.
Adelia langsung masuk ke ruangannya, tak lama Ike memasuki ruangan Adelia sambil membawa beberapa laporan.
“Ada agenda apa hari ini?” tanya Adelia sambil memeriksa berkas-berkasnya.
“Hari ini tak ada rapat nona, tapi tuan Rafa ingin bertemu dengan anda,” kata Ike.
“Bilang aku sibuk dan tak bisa menemuinya, jika dia datang usir dari sini,” kata Adelia.
“Baik nona,” jawab oke menerima berkas dari Adelia.
Daniel langsung menuju ke sekolah dengan kecepatan penuh, karena jarak nya lumayan jauh.
Saat motor sampai di sekolah, Daniel tengah melepas atribut berkendara nya.
Daniel langsung menuju ke ruangan miliknya, Daniel selalu bersikap dingin dan jarang bicara.
Itulah yang menjadikan Adjie begitu menyukai Daniel, apalagi dengan ketegasan dari Daniel berhasil membuat semua siswa memiliki sikap yang baik.
Daniel bersiap untuk menuju ke kelas yang pertama harus dia ajarkan.
Para siswa-siswi di buat deg-degan, tak lama Daniel masuk dengan wajah datar dan tatapan tajam.
Daniel berjalan ke depan kelas, “selamat pagi anak-anak,” salam Daniel.
“Selamat pagi pak,”jawab semua murid.
“Sebelum bapak mulai pelajaran nya, kumpulkan semua tugas kemarin,” kata Daniel.
Semua murid mengumpulkan tugas mereka, dan hanya ada satu siswi yang panik saat tau tugasnya ketinggalan.
Daniel menghitung buku yang terkumpul, “ada yang tidak mengumpulkan tugas, berdiri!” bentak Daniel.
Gadis itu pun berdiri dengan ketakutan, apalagi melihat Daniel yang marah.
“Kenapa kau tak mengumpulkan tugas mu,”kata Daniel.
“Maaf pak, sepertinya buku saya tertinggal di rumah,” jawab siswi itu.
“sekarang berdiri di luar sampai pelajaran saya selesai,” kata Daniel.
“tapi om... Eh maksud nya pak, jangan dong pak, jangan suruh saya berdiri di depan kelas,” mohon gadis itu.
“Kalau begitu kerjakan tugas kemarin tiga kali lipat, dan besok harus selesai,” kata Daniel.
“Baiklah pak,” jawab Dara.
“Kalau begitu duduk,” kata Daniel.
Dara pun mengikuti perintah Daniel, Dara pun tak bisa berbuat banyak melawan Daniel.
“Baiklah hari ini saya akan membahas tentang logaritma,” kata Daniel memulai pelajaran nya.
Dara sudah tak berminat lagi, apalagi dia juga harus menyelesaikan semua tugas hukuman dari Daniel.
Setelah kelas menegang kan itu berakhir, Dara langsung berlari menuju ke kelas 10A.
“Diego dasar pria menyebalkan, kembalikan buku tugasku!”teriak Dara.
“Maaf Dara, Diego sedang ada di ruang BK,”kata seorang siswi.
“Ais... Si*alan tuh cowok,” kata Dara langsung mengambil tas Diego.
Dara mulai mengacak dan mencari bukunya yang di ambil Diego, setelah dapat Dara langsung meninggalkan kelas itu.
Sedang di ruang BK, Diego sedang di beri bimbingan karena ulahnya yang sering berbuat onar.
Adjie tak pernah membantu kedua anaknya meski mendapat hukuman dari guru BK.
Adjie selalu menanamkan jika berani berbuat, maka harus berani menanggung akibatnya.
Dara sedang mengerjakan tugas yang diberikan oleh suami dari adik sepupunya itu.
Sedang Daniel berada di ruangannya untuk memeriksa semua tugas dari anak didiknya.
Diego keluar dengan malas, apalagi setelah mendapat ceramah dari guru BK.
Diego memilih masuk ke dalam kelas, tapi dia terkejut saat melihat tas nya sudah berantakan.
“Siapa yang berani mengacak-acak tas ku!” teriak Diego pada seisi kelas.
“Itu tadi Dara yang melakukannya,” jawab seorang siswi.
Mendengar itu Diego langsung menghampiri kelas Dara di 10C
Ya mereka memang tak satu kelas, tapi Diego dan Dara sering membuat keributan di sekolah itu, meski mereka saudara kembar yang tak pernah akur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Venni Rahmadhani
1 23 cerita bguss kk
2021-07-07
0
Ayu Ungraini
😬😬
2021-05-16
0
deisy isak
😶
2021-05-15
0