"Yang sabar ya, sayang" ucap Devi memeluk Riska, Riska pun langsung menangis di pelukan Devi.
"Arta Papi mohon menikahlah dengan Riska" kata Denis dengan lirih kepada Arta dengan menahan rasa sakit di dadanya membuatnya sulit bicara.
Arta yang mendengar itu terkejut, ia tidak menyangka sang Papi akan berkata seperti itu. Tidak jauh berbeda dengan Arta, Riska juga terlihat syok matanya langsung terbelalak kaget setelah mendengar ucapan Denis, belum habis rasa terkejutnya karena Ryo yang kabur dari pernikahan dan sekarang ia harus kembali dikejutkan oleh Denis yang menyuruh Arta untuk menikahinya. Padahal Arta masih sekolah SMA sedangkan dia sudah kuliah, itu artinya Arta lebih muda beberapa tahun darinya, bagaimana mungkin Arta menjadi suaminya.
"Aku tidak mau menikah Pi. Aku hanya menganggap kak Riska sebagai kakakku tidak mungkin aku menikahinya. Ku mohon jangan paksa aku Pi" kata Arta memohon agar papinya tidak menikahkannya dengan Riska. Arta tidak akan membiarkan ini terjadi. Jika ia menikah dengan Riska bagaimana dengan nasib pacarnya Rissa. Ya saat ini Arta tengah menjalin kasih dengan seorang gadis bernama Khairissa Putri.
"Pi! Arta itu masih kecil apalagi dia masih sekolah, jangan menyuruhnya untuk menggantikan Ryo, kita bisa mencari jalan keluar yang lain dari masalah ini" mohon Vivita kepada Denis, berharap Denis mengurungkan niatnya untuk menikahkan Arta dengan Riska, menggantikan Ryo yang kabur dari pernikahan.
"Itu benar Om Denis. Arta masih kecil dan dia juga masih sekolah SMA mana mungkin menikah dengan Riska" kata Riska yang telah berderai air mata karena menangisi nasibnya.
"Tidak Riska, kamu harus menikah dengan Arta ini demi kebaikan kita semua" kata Martin memberikan pengertian kepada putrinya.
Riska pun hanya bisa terdiam, ia tahu jika Sang Papa sudah membuat keputusan maka siapapun tidak bisa membantahnya. Jika sang berkata A maka harus A dan jika B maka harus lah B.
"Apa yang dikatakan Martin benar, ini demi kebaikan kita semua dan tidak ada cara lain lagi. Jadi, Papi mohon Arta menikahlah dengan Riska" ucap Denis seraya menahan sakit di dadanya.
"Papii" kata Vivita pada Denis dengan memelas dan langsung memeluk Arta. Vivita kasihan melihat Arta yang jadi korban dalam kejadian ini.
"Papi mohon Arta, menikahlah dengan Riska hanya kamu lah satu-satunya harapan Papi saat ini. Aakkkhhh..."ucap Denis dan rasa sakit kembali menyerang jantungnya.
"Piihhh...!" Teriak Vivita dan Arta.
Kini Mata Arta memerah, ia sekuat tenaga menahan laju air matanya yang ingin keluar. Ia tidak sanggup melihat keadaan Papinya yang tengah kesakitan.
Dengan berat hati Arta terpaksa menuruti perkataan Denis, walaupun ia tidak mencintai Riska tapi ia harus menikah dengan Riska, ini demi nama baik keluarganya.
"Baiklah, jika itu yang Papi inginkan. Arta akan menikah dengan kak Riska" kata Arta.
Arta menyetujui permintaan Papinya, Ia tidak ingin penyakit Papinya bertambah parah dan ini demi kebaikan semua orang walaupun nanti ia harus mengorbankan kebahagiannya.
"Wah hebat lo Ca, bisa dapat suami brondong" cerocos Yuli tiba-tiba dan tersenyum bahagia. Ia dan Sonia dari tadi hanya menjadi penonton dalam drama keluarga tersebut.
Semua orang di sana langsung menatap Yuli dengan tajam kala mendengar ucapannya. Di saat situasi sedang banyak masalah dia malah bercanda, Yuli Yuli.
Jantung Denis yang tadinya sakit menjadi tambah sakit, bahkan matanya sampai membulat sempurna saat mendengar anaknya di sebut brondong.
"Sialan lo Yul, orang lagi serius lo ajak becanda" ucap Sonia sambil menoyor kepala Yuli.
"Aawww... Sakit tahu Sonia. Siapa yang becanda coba? Orang sahabat kita emang bakalan dapat suami brondong kok, muda, terus ganteng lagi. Harusnya kita bahagia dong, bukan malah noyor pala gue" ucap Yuli dengan wajah kesal sambil mangusap-usap kepalanya yang nyeri karena di toyor Sonia.
"Iya, tapi situasinya tidak tepat Yuli!" Ucap sonia kesal pada Yuli yang tidak peka dan tidak tahu sikon.
Akhirnya acara pernikahan berlangsung dengan lancar. Arta dan Riska menyelami para tamu undangan yang hadir untuk memberikan ucapan selamat kepada mereka. Walaupun para tamu undangan merasa heran dengan mempelai laki-lakinya yang berbeda karena yang menjadi mempelai laki-lakinya adalah Arta bukan Ryo. Sementara dari yang mereka tahu ini adalah pernikahan Ryo dengan Riska, tapi mereka tidak mempermasalahkan hal itu, menurut mereka itu adalah masalah para kaum sultan. Jadi, mereka hanya bisa diam tidak perlu ikut campur.
Setelah acara pernikahan selesai, Arta dan Riska langsung pergi menuju rumah sakit karena tadi di tengah acara Denis di kabarkan pingsan tak sadarkan diri dan di larikan ke rumah sakit. Martin dan Devi juga sudah lebih dulu pergi ke rumah sakit, setelah memastikan semua tamu undangan sudah pulang.
***
.
.
.
Halo para Reaters (pembaca tersayang) jangan lupa untuk meninggalkan like dan komennya. Supaya Author tambah semangat buat nulisnya caritanya.
Dukungan kalian penyemangatku💪
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Mommy Gyo
3 like hadir thor mampir ya dikaryaku cantik tapi berbahaya
2021-09-04
1