" Oh ya pah, ternyata kak Biyas ganjen juga ya,dimasa kecilnya" ujar Dita terkekeh.
" Ganjen apaan sih, ada ada aja " protesnya tidak ingin di bilang ganjen oleh sang adik.
" Yeh, benar kali itu ada buktinya" ujar Dita, berjalan keruang tengah rumahnya di mana Album fhoto tersebut berada.
" Hey... Mau kemana? " Tanya Biyas pada saudara kembarnya tersebut.
" Mau ke India," ucapnya santai.
" Salam ya sama Shahrukh Khan" ucap Biyas terkekeh.
" Udah tua shakruhk khan nya" teriak Dita tersenyum.
Tak lama akhirnya Dita kembali keruang keluarga dengan membawa Album fhoto yang sudah di lihatnya tadi dan langsung duduk di tempatnya.
" Apa yang kamu bawa itu Dita?" Tanya Biyas pada Dita.
" Es cendol, mau?" Ucap Dita.
" Ya Album fhoto lah kak, disini nih ada buktinya kakak ganjen " ucap Dita.
Belum Dita sempat membuka Album tersebut ingin membuktikan omongannya, Album itu langsung di rebut paksa oleh Biyas.
" Haduh! Biasakan dong jangan main rampas, kebiasaan buruk tuh kakak" ucap Dita.
"Habis kamu kelamaan sih membukanya, kakak kan jadi penasaran nih" ucapnya sambil membuka Album fhoto tersebut satu persatu.
Biyas mencari cari fhoto tersebut, sampai akhirnya dia melihat seorang anak lelaki sedang mencium mesra pipi kiri dan kanan seorang anak bayi perempuan,Biyas kemudian terdiam dan debaran jantungnya pun langsung berdegup.
" Siapa bayi perempuan yang aku cium sewaktu baby dulu? Kenapa jantungku berdegup sangat kencang sekali melihat fhoto ini" ucap Batinnya.
" Kak Biyas kenapa kakak terlihat seperti orang yang sangat kenal banget sama baby itu?" Ucapan Almi membuyarkan lamunan Biyas.
Biyas terkejut, dia langsung menoleh pada adik bungsunya tersebut seraya tersenyum.
" Itu adalah anak om Yosep dan tante Vita namanya Yovi panggilannya namanya papah lupa karena panjang banget, kakak kamu emang suka banget dengan dede Yovi saat itu, kakak kamu waktu itu berusia sekitar...berapa sanyang waktu itu kita datang ke kalimantan menghadiri acara pemberian nama anak mereka." Tanya papah Andre pada mamah Anisha.
" Setahun setengah sayang" ucap mamah Anisha.
Biyas menarik nafasnya dan menghembuskannya dengan pelan.
Saat asyiknya mereka bersantai terdengar salam dari luar pintu utama rumah mereka.
" Assalamualaikum..." Ucapnya.
" Waalaikumsalam.." jawab mereka bersamaan.
Terlihat Arvin masuk kedalam rumah tersebut dan menuju kearah ruang keluarga.
" Arvin, sama siapa? Alena mana?" Tanya mamah Anisha.
Arvin mencium punggung tangan om dan tantenya tersebut.
" Masih kuliah tante, sebentar lagi pulang makanya Arvin kesini sebentar baru jemput dia" ucap Arvin seraya duduk di samping Biyas.
" Gimana kabar kamu Vin?" Tanya Biyas.
" Baik baik saja, bro" sahut Arvin.
" Mana nih Bola, kenapa nggak ada di sini?" Tanya Arvin pada Biyas.
" Emang aku mak babenya, dia kan dirumahnya, ngapain kamu cari Bola, kangen ya?" Goda Biyas.
" Semprul, kangen jidad mu tuh lho, ya pastilah aku nanya masa teman satu gank gak ditanyain" kelakar Arvin.
" Bola sudah aku tendang jauh banget.." ucap Biyas.
" Bikin repot aja, jalan sama dia di bilang orang bodyguard aku, habisnya ngak ada peminim peminimnya lho" ucap Biyas lagi terkekeh.
" Hahahaha" ucap keduanya.
" Kamu nggak tugas nih?" Tanyanya.
" Baru pulang aku, nggak ada kerjaan juga di kantor makanya aku pulang dari pada di kantor bosan" ucapnya terkekeh.
" Rugi dong negara gajih kamu, belum waktunya pulang sudah pulang duluan makan gajih buta kamu Vin" ucap Biyas tertawa.
" Ya nggak lah, aku tuh pulang ada alasan nya juga kali bro, nggak asal pulang aja lah" protes Arvin.
Biyas tersenyum...
"Pasti alasan temu kangen sama ceweknya" ucap Biyas lagi.
" Iya benar banget, ketemu cewek adik aku hehehe" balas Arvin.
" Jadi kamu nggak punya cewek dong vin?" Tanya Biyas lgi.
" Nggak, belum ada yang nyantol di hati," ucap nya santai.
" Ah...mantap" ucap Biyas seraya mengacungkan jempolnya kearah Arvin.
" Kenapa di mantapi, kamu jadi sahabat nggak baik ah, teman jomblo malah di mantapi" ujarnya mendelik kearah Biyas.
Biyas kemudian mendekatkan mulutnya kearah telinga Arvin dan membisikkan sesuatu pada nya.
" Sama bro, aku juga jomblo" bisiknya.
Spontan saja Arvin tertawa lepas.
Papah Andre dan mamah Anisha terheran heran dengan kedua lelaki yang tak jauh duduknya dari mereka.
Mamah Anisha dan papah Andre tersenyum dan kemudian berlalu dari hadapan mereka memasuki kamar mereka dan membiarkan mereka berdua saling bercerita.
Sebelum meninggalkan mereka berdua mamah Anisha berpesan pada ponakan nya itu agar jangan telat menjemput Alena adiknya.
Arvin hanya mengangguk kan kepala dan mengiyakan pesan tantenya tersebut.
" Benaran kamu jomblo Biy?" Tanya Arvin.
Biyas hanya mengangguk pasti...
" Aku tak percaya, masa lama di luar negeri nggak ada satupun yang nyantol di hatimu" ucapnya.
" Sebenarnya banyak sih, tapi aku tuh,saat mau terima cewek, tapi jantungku nggak ngerespon getaran cinta dari cewek itu" ucapnya.
" Jangan jangan kamu?.." Arvin menatap tajam kearah Biyas.
Biyas yang di tatap tajam oleh Arvin langsung mengedipkan matanya manja pada Arvin dan memainkan alisnya seraya menatap Arvin penuh kemanjaan.
Sontak saja Arvin langsung mendorong kuat tubuh Biyas, Biyas yang kurang keseimbangan langsung nyungsep di lantai ubin keramik yang terpasang karpet yang penuh bulu bulu lembut.
"Arvin! Tega amat sih dorong diriku, aduhhh! Hidungku yang pancung jadi bengkok nih" keluh Biyas seraya memegang hidungnya sambil tertawa.
Arvin langsung berdiri berpindah duduk sambil tertawa.
" Tolongi napa, malah diam aja kamu disitu, teman nggak setia kamu Vin," protes Biyas tersenyum.
" Lagian ngomong kaya gitu," protes Arvin santai sambil duduk dan membiarkan Biyas duduk dilantai ubin keramik diatas karpet.
" kamu ini sahabat apaan membiarkan sahabatnya terjatuh" ucapnya lagi masih dengan senyuman khas seorang Biyas.
" aku ini sahabat yang sejati Biy, aku tidak panik sahabat jatuh tertawakan aja, yang aku panik itu kalau ponselku jatuh hahahah" Arvin tertawa lepas.
" Bukh"
Lemparan Biyas dengan bantalan kursi mengena di wajah Arvin.
" Hahahah, lama lama aku tembak juga kamu pakai pisang Vin" ucap Biyas.
" Hahaha" Arvin ikut tertawa.
" Kamu kira aku jeruk makan jeruk apa? Aku ini pepaya makan pepaya hahahah" ucapnya tertawa.
" Asem ..." Ucap singkat Arvin seraya tertawa.
"Oh....ya aku bingung Vin dengan jantungku," keluh Biyas.
Arvin terkejut dengan kata kata Biyas,dia langsung berdiri mendekati Biyas yang duduk di lantai ubin keramik diatas karpet, Arvin duduk di samping Biyas.
" Ada apa dengan jantungmu?" Tanya pasti.
" Biasa aja kali nanyanya nggak usah kaget kaya gitu, karena aku nggak sakit jantung bro" ucap Biyas karena melihat ekpresi sahabat sekaligus sepupunya tersebut.
" Kamu bilang jantung mu bermasalah" ucap polos Arvin.
" Iya, aku tidak ada merasakan getaran cinta pada setiap cewek yang nembak aku, aku ngaku sih, ceweknya cantik cantik tapi tidak ada satupun yang mersas pas di hati ini, tapi saat aku liat fhoto aku masih kecil saat aku cium baby perempuan jantungku langsung..." Ucapan Biyas di potong Arvin.
" Putus dari uratnya" celetuknya santai.
" Urat malumu tu lho yang putus, ini polisi pendek amat pikirannya" ucap Biyas seraya mengusap wajah Arvin dengan kedua tangannya.
Arvin terkekeh...
" Habis kenapa?" Protesnya.
" Eh, pocong aku belum selesi ngomong" kelakar Biyas.
" Ih..takut.." ucapnya terkekeh.
" Tuh ada di sebelahmu pocongnya.." ucap Biyas Santai.
" Kamu dong pocongnya, kan kamu yang ada di sebelah ku hahahah" lagi lagi Arvin tertawa lepas.
"Hahaha, bener juga ya" ucap Biyas tertawa juga.
Tiba tiba ponsel Arvin berbunyi mengagetkan mereka berdua.
" Ya Allah ya Robby" ucap Arvin terkejut karena bunyi ponselnya sendiri.
" Pocong tuh mau sunat,..eh maksudnya ponselmu berbunyi" ucap Biyas tertawa.
" hahaha" mereka berdua tertawa.
Arvin menjawab panggilan dari sang adik, kemudian dia berpamitan dengan Biyas Untuk menjemput Alena, dan dia akan membawa Alena untuk nginap di tempat Biyas.
Biyas senang sekali dan mengiyakan ucapan Arvin, Arvin meninggalkan rumah tante dan om nya tersebut menuju kampus sang adik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 345 Episodes
Comments
🎮 ⏤͟͟͞ROcthie ଓε⚽🏚€
Biyas.... beneran suka tuch sama Yovi. Cari sampai dapet Biy....
2022-03-24
1
Megandaru
mentang2 sabun colek jadi samaw somplak
2021-12-29
0
Sri Wahyuni
kenapa biyas sama arvin kl ngobrol kaya boby sama yosep ya😂😂😂 semangat kaka💪💪💪🌹
2021-10-24
0