Mobil yang membawa kedua keluarga itu memasuki halaman rumah mereka, nenek Yeni menyambut kedatangan anak menantunya beserta kedua Cucunya, sedangkan nenek sulis sudah tiada dua tahun yang lalu.
Mobil bernopol xxxx kepunyaan Andre sudah terparkir di halaman rumah pribadi mereka.
Semua penumpang yang ada di mobil tersebut langsung turun dari mobil dan berjalan memasuki rumah mereka.
Biyas dan kedua adiknya langsung menghempaskan tubuhnya pelan di sofa ruang tengah mereka.
Papah Andre mengikuti mereka duduk di sofa sedangkan mamah Anisha berjalan menuju kearah dapur, karena dia ingin membuat makan siang untuk keluarganya.
Mamah Anisha merasa sangat bahagia karena sekian tahun tidak berkumpul dengan kedua anak kembarnya yang memiliki banyak perubahan itu.
" Nak, besok kamu papah kenalkan dengan karyawanan di kantor, karena besok kamu sudah memimpin perusahaan induknya" ucap Papah Andre pada Biyas.
" Insya Allah pah, Biyas akan melanjutkan perusahaan papah dan menjadi pemimpin yang bijaksana dan Adil kepada karyawan semuanya." Ucapnya.
" Pasti bisa, kak Biyas jadi seperti papah" ucap Dita.
" Insya Allah dek, doain selalu kakak ya, semoga selalu amanah menjalankannya" ucap Biyas.
" Amiin..." Ucap semuanya.
" Memang papah mau kemana? Sampai kak Biyas jadi CEO nya, jadi, CEO dua dong" ucap Almira sambil bersender di bahu sang papah.
Papah Andre tersenyum dan mengusap kepala gadisnya tersebut.
" Tidak ada dua sayang, papah istirahat, dan kakak yang melanjutkannya lagi"ucap Biyas menjelaskan pada adik kecilnya itu.
" Terus papahnya kemana?" Tanyanya lagi.
" Papahnya kakak kirim kebulan sama mamah" celetuk Dita.
" Iih...nggak boleh, kalau kakak nekat kirim papah mamah kebulan, kak Dita akan Almi kirim kematahari biar kepanasan" ucap Almi seraya bergelayut manja ditangan papah Andre nya.
Andre tertawa melihat kedua kakak beradik bersenda gurau.
" Papah tidak kemana mana sayang, papah sama mamah sudah waktunya menikmati hari hari tua bersama, dan papah bisa banyak waktu bersama anak papah ini" ucap papah Andre, seraya mencubit pelan hidung anak bungsunya itu yang sangat mirip banget sama istrinya.
Almira tersenyum..
" Asyik! papah punya banyak waktu buat Almi, Almi senang deh dengernya" ucapnya merasa bahagia yang tak terhingga karena sang papah yang sering sedikit waktu akhir akhir ini akhirnya akan lebih banyak waktunya lagi buat Almira.
Tiba tiba mamah Anisha datang dan mengajak mereka makan siang,dan mamah Anisha juga tidak lupa mengingatkan pada anak dan suaminya untuk melaksanakan sholat.
" Apakah mau sholat atau mau makan siang dulu?" Tanya mamah Anisha pada mereka.
" Sholat aja dulu mah, karena sudah waktunya sholat dzuhur, setelah itu baru makan siang, lebih baik sholat jangan di tunda selagi bisa" ucap Biyas pada sang mamah.
Anisha tersenyum dan mengangguk ...
" Ya udah, ayo kita sholat, biar nggak terlambat " ajak mamah Anisha pada mereka.
" Dita nggak bisa ikut sholat mah, karena Dita berhalangan" ucapnya pada sang mamah.
" Iya sayang, Dita mau makan dulu apa nunggu yang lain,?" Tanya mamah Anisha.
" Dita nunggu aja, biar kita sama sama makan siangnya" ucapnya lagi.
Anisha tersenyum dan membelai kepala sang anak yang tertutup hijabnya, karena Dita menggunakan Hijab seperti mamahnya, Dita mantap menggunakan hijab sejak dia memasuki sekolah menengah pertama.
Mamah Anisha berjalan dan di ikuti suami dan kedua anaknya Biyas dan Almi.
Dita mengambil ponselnya dan melihat siapa saja yang sudah menghubungi dan mengirim Chat padanya, karena selama dari kanada ke Indonesia dia tidak mengaktifkan ponselnya.
Setelah di buka ponselnya banyak yang menghubunginya termasuk sang kekasihnya yang bernama Morgan.
Dita tersenyum...
Setelah menbalas chat kekasihnya tersebut, dia meletakkan ponselnya disampingnya,dia tertuju pada sebuah Albun fhoto yang ada di meja kecil di sampingnya.
" Album siapa ini, baru lihat kayanya diriku, aduh.. Dita...jelas aja kamu baru lihat kan kamu jarang pulang ke Indonesia hehehe" ucapnya terkekeh.
Seraya mengambil Album fhoto bersampul Biru itu.
Satu persatu di bukanya, terlihat fhoto pernikahan kedua orang tuanya dan fhoto fhoto mereka dari kecil dan matanya tertuju pada fhoto seorang anak lelaki sedang mencium seorang bayi perempuan.
Dita tersenyum...
" Kak Biyas, ganjen juga ya nyium perempuan" ucapnya masih tertawa pelan, ini siapa ya? Aku baru liat deh, " ucapnya melihat fhoto Abi Yosep dan Umi Vita.
Saking asyiknya tiba tiba dia di kejutkan oleh suara adiknya menegurnya.
" Yihui...kak Dita ayo makan" ucap Almi.
" Eh...iya nyet,..bikin kaget aja sih," ucap Dita seraya berdiri dan merangkul adiknya tersebut meraih kepala nya dan menjepitnya di keteknya seraya berjalan menuju kearah meja makan dimana mamah, papahnya beserta kakaknya berada.
"Iih....lepasin kak..!" Teriaknya.
Dita tertawa lepas, Dita memang irit ngomong tapi sifat jahilnya mewarisi sang papah, Dita melepaskan jepitannya dan membiarkan adiknya duduk dikursi meja makannya.
" Bau tahu kak!" Delik Almira.
" Yeh, siapa bilang bau, harum lagi wangi.." ucapnya tersenyum.
Almira mencibir kearah kakaknya,yang hanya di balas kakaknya dengan senyuman.
" Wah mamah selalu ingat nih, sayur kesukaan Dita dan ikan yang sudah lama di rindukan Dita ingin makannya" ucap Dita senang melihat sayur kesukaan nya sudah tersedia di atas meja.
" Kuliah di luar negeri, bertahun tahun tinggal disana, wajah cantik, yang di rindu malah sayur kangkung dan ikan asin aduh..." Ucap Almi terkekeh.
" Yeh,...apa sahnya kakak senang kok dua makanan itu, nikmat banget" ucapnya.
" Emang disana tidak ada kak?" Tanya Almi.
Dita menggeleng sambil melahap makanannya.
" Kasian banget sih kak, makanya kalau mau cari negara tuh yang bisa memproduksi sayur kangkung dan ikan asin hehehe..." Ucapnya lagi.
Dita hanya tersenyum mendengar ocehan adiknya.
Sedangkan Biyas hanya terdiam dan menikmati suapan demi suapan masakan dari sang mamah yang selalu di rindukannya.
" Pah Dita tadi liat Album fhoto di situ ada fhoto sepasang suami istri yang sedang berfhoto kalau nggak salah di Kanada deh pah, siapa mereka pah,Dita baru liat mereka?" Tanya Anindita pada papahnya.
" Itu fhoto om Yosep dan Tante Vita, kenapa nak?" Jawab Andre.
" Dimana mereka sekarang pah?" Tanya Biyas.
" Waktu dulu ada di kalimantan, tugas di sana mereka, sekarang tidak tahu lagi papah, karena tidak ada kabarnya sampai saat ini" ucapnya terlihat sedih mengenang sahabat nya yang sampai sekarang tidak ada kabar beritanya.
" Ya udah, habiskan dulu makanan kalian setelah itu, baru lanjut ceritanya lagi.
Semua tersenyum dan mengangguk, melanjutkan makanannya kembali.
Setelah mereka selasai makan mereka kembali keruang keluarga dan bersantai disana, karena Biyas dan Dita ingin melanjutkan cerita mereka selama jauh dari kedua orang tua mereka itu.
Mereka kemudian menceritakan semua kesibukan mereka saat di luar negeri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 345 Episodes
Comments
Sany Joker
Dgtxsadyvf gjadi gw d d o Vredeburg cfhff
2024-06-01
0
Atoen Bumz Bums
kapan bom molotop bobby meledak
2022-06-22
0
🎮 ⏤͟͟͞ROcthie ଓε⚽🏚€
Keluarga Yosep Vita kemana ya, gak kamu cari Ndre 🤔🤔🤔
2022-03-24
1