THE SWEETNESS OF LOVE AND FRIENDSHIP
Andre dan Anisha sudah menjadi orang tua dari ketiga buah cinta mereka, tapi kemesraan dan keharmonisan mereka berdua tidak pernah berubah, walaupun mereka berdua sudah mempunyai dua orang anak yang berusia sama 24 tahun.
Anisha dan Andre berjalan keluar pemakaman al-insan, di mana Di tempat pemakaman tersebut telah terbaring kedua orang tua Anisha dan orang tua Andre.
Tiga tahun kepergian Pak Anton papahnya Andre meninggal dunia, karena serangan jantung, kemudian disusul oleh Ibu Susi mamah nya Andre yang meninggal karena sakit tua, yang selalu terpikir akan sosok sang suami yang sudah pergi mendahului nya.
Mamah Anisha dan papah Andre masuk ke mobil yang dikendarai oleh papah Andre sendiri tanpa memakai jasa sopir, mobil yang membawa mereka berdua melaju menuju bandara, karena hari ini adalah hari kedatangan kedua anaknya dari luar negeri di mana mereka menimba ilmu.
Selama 3 tahun berada di luar negeri mengejar S2 mereka, setelah lulus dengan nilai tertinggi dan mendapatkan kelulusan dari fakultas ternama yang ada di Kanada.
Mamah Anisha dan papah Andre datang menyaksikan kelulusan kedua anak mereka, mereka berdua sangat bahagia, karena kedua buah hati yang dulu masih kecil dan remaja, dimana fase fase tersebut mereka menjaga dengan penuh kasih dan sayang sampai akhirnya sekarang mereka sudah menjadi dewasa, dan mendapatkan kelulusan yang terbaik.
Saat itu mereka masih tinggal di Kanada, karena mereka ingin mengasah kemampuan mereka berdua dalam bidang yang berbeda juga selama setahun.
"cuma 1 tahun saja, mah..pah..kami disini, setelah itu kami akan pulang ketanah air" pinta Biyas pada kedua orang tuanya.
Papah Andre dan Mamah Anisha sebenarnya merasa berat, karena sudah bertahun-tahun berpisah dengan kedua anak kembarnya itu.
Tapi karena keinginan dari keduanya sangat kuat,akhirnya
Mamah Anisha dan papah Andre hanya mengangguk dan menyetujui keinginan kedua anaknya itu, yang ingin mengasah kemampuannya selama setahun di Kanada.
Biyas memimpin perusahaan keluarganya sementara, selama satu tahun yang ada di kanada.
Dan Anindita bekerja di sebuah rumah sakit yang terbesar yang ada di Kanada.
Mereka berdua bisa saja terbang ke Kanada sesuka hati mereka, di saat merindukan kedua buah hatinya, tapi di tanah air masih ada seorang gadis cantik yang perlu perhatian mereka, yaitu anak mereka yang kedua lahirnya, tapi urutan ketiga anak di dalam kartu keluarganya, Almira putri wibawa yang sering di sapa Almi, yang masih sekolah kelas sebelas.
Sampai akhirnya penantian papah Andre dan mamah Anisha berbuah manis, penantian satu tahun lamanya itu akhirnya tiba, saat ini kedua anak mereka menepati janji mereka yang akan datang hari ini.
Ke dua anak kembar mereka sekarang sudah sama-sama dewasa dan sudah menjadi apa yang mereka mau.
Abiyasa putra wibawa menyelesaikan kuliah S2 nya di Kanada, di mana sang papah menimba ilmu perkuliahan waktu dulu, Biyas panggilan akrabnya memilih jurusan manajemen untuk meneruskan perusahaan keluarga Wibawa yang sampai sekarang sangat berkembang pesat.
Berbeda jauh dengan Putri mereka Anindita Putri Wibawa, Dita sapaan akrabnya, lebih memilih sebagai seorang dokter umum.
Memang mereka berdua kembar tapi pemikiran mereka berbeda, Abiyasa sangat meniru sifat sang papah yang suka berkecimpung di dunia bisnis, dia berkeinginan meneruskan perusahaan keluarga Wibawa, yang ada di Indonesia dan di luar negeri.
Sedangkan adiknya Anindita lebih memilih jadi seorang dokter, dia tidak mau meneruskan perusahaan keluarganya, karena dia tidak menyukai tentang manajemen dan Bisnis.
Kedua orang tua mereka selalu mendukung dan sangat menyetujui keinginan dan cita-cita anak anaknya.
Jauh sebelum mereka dewasa, papah Andre sudah melihat talenta kedua anaknya itu yang sangat menonjol, terlihat jelas sejak mereka kecil perbedaan mulai muncul di antara anak kembar nya.
Biyas memang senang mengikuti Andre ke kantor, bahkan kadang-kadang mamah Anisha mengantarkan Abiyasa menemui sang papah.
Sedangkan Anindita terlihat cenderung ke kesehatan dunia medis, setiap bermain dia selalu memilih menjadi seorang dokter.
Papah Andre juga sudah mempersiapkan sebuah rumah sakit yang sudah dibangun di kotanya sendiri, selama Anindita berkuliah.
Sampai akhirnya Rumah Sakit tersebut sudah bisa digunakan sebelum Anindita lulus kuliah, dan sampai sekarang Rumah Sakit tersebut berkembang sangat pesat.
Rumah sakit yang dibangun oleh Andre praja Wibawa tersebut mengutamakan pelayanan yang baik, dan orang-orang yang bekerja di rumah sakit itu pun harus mempunyai stok sabar yang banyak, dan sifat lemah lembut yang tidak akan pernah habisnya, siap menghadapi semua pasien yang keluar masuk di rumah sakit tersebut.
Karena rumah sakit yang di bangun papah Andre tersebut mengutamakan orang orang yang tidak mampu berobat karena kendala tidak memiliki uang dan keinginan untuk mencapai kesembuhan dan keselamatan pasien pasiennya.
Papah Andre akan menghadiahkan Anindita putrinya itu sebuah rumah sakit yang telah dibangunnya tersebut, dimana Anindita juga sebagai dokter dan pemilik Rumah Sakit yang dibangun papahnya untuk dirinya.
Dan tidak lupa juga papah Andre akan menyerahkan kepemimpinan di perusahaan Wibawa group kepada anak lelakinya Abiyasa sebagai CEO muda penerusnya.
karena sudah tiba waktunya Papah Andre dan mamah Anisha ingin menikmati masa tuanya bersama sama.
Sedangkan papah Boby dipercayakan oleh papah Andre untuk menangani perusahaan yang ada di salah satu di kotanya tersebut, karena perusahaan yang ditangani oleh papah Boby termasuk baru, anak cabang yang dibangun dari perusahaan Wibawa group.
Papah Boby dan Mamah Lala beserta Charlo anak kedua mereka berada di dalam jet pribadi papah Andre.
Karena mereka baru saja menghadiri kelulusan anak pertamanya Clarisa Putria Bola Risa panggilan akrabnya di kalangan kawan-kawannya, sedangkan Bola hanya panggilan akrabnya dikalangan sahabat sahabat nya saja yang tahu nama kesayangan semasa kecilnya tersebut.
Risa lulusan S2 Teknik Informatika, sedangkan adik laki-lakinya charlo Putra Bola masih kelas 12 sekolah menengah atas.
Arvin Aditama Putra Adra tidak berkuliah di luar negeri, Arvin hanya menginginkan kuliah di tanah air saja, bukan tidak mampu tapi keinginan untuk berkuliah di luar negeri tidak ada sama sekali.
Mungkin karena kecintaannya di Indonesia, membuat dia betah berada dan menetap kuliah di Indonesia, Arvin mengambil jurusan hukum, Arvin sapaan akrabnya dikalangan teman kuliahnya dan sahabat-sahabatnya.
Arvin mengikuti jejak sang ayah, menjadi perwira polisi dan adiknya Alena Ayudia Putri Adra memilih sebagai perawat, dan bekerja di Rumah Sakit keluarga sang Bunda.
Putra putri dari Candra dan Adeliya itu diajarkan oleh kedua orang tuanya bersikap mandiri,dan saling melindungi saru sama lain, jadi tidak heran putri mereka tersebut sangat mandiri, Alena bekerja Sambil kuliah.
Alena sama dengan kakaknya yang tidak ingin kuliah di luar negeri, walaupun di bujuk oleh Tante Anisha dan om Andre nya dia tetap tidak mau.
Alena memilih kuliah sambil kerja, kedua anak Bunda Adel dan Ayah Candra memang diajarkan hidup mandiri, mereka sengaja mengajarkan itu, supaya mereka bisa menghadapi kehidupan kedepannya, sewaktu waktu mereka tidak ada di samping kedua anaknya. apalagi sekarang ayah mereka selalu berpindah-pindah tempat tugasnya.
Arvin dan Alena masih menetap di kota kelahiran sang Bunda dan sang Ayah.
Sedangkan Abi Yosep tidak ada kabar beritanya Setelah 5 tahun berlalu dari kelahiran anak keduanya.
Abi Yosep dan Umi Vita seakan-akan menghilang entah apa sebabnya.
Umi Vita yang sudah kehilangan ayahnya karena suatu kecelakaan di Kalimantan, tempat dia bertugas saat itu setelah melaksanakan umroh.
Akhirnya sang ibu yang sudah sakit-sakitan ikut bersamanya.
Mereka kehilangan kontak karena nomer ponsel mereka berdua tidak pernah aktif, lagi pula Abi Yosep selalu berpindah tugas dari satu daerah ke daerah lainnya.
Abi Yosep pun tidak pernah memberi kabar pada kedua sahabatny tersebut.
Walaupun bekerja di kesatuan yang sama sebagai anggota polisi Ayah Candra tidak bisa melacak di mana sekarang Abi Yosep.
Terakhir Abi Yosep pindah ke pelosok.
Sedangkan Kak Dwi dan anak-anaknya pindah dari kota asalnya menuju ke kota lainnya, mengikuti anak-anak yang sudah masing-masing berkeluarga, dan Kak Dwi mendapatkan menantu yang sangat sayang pada dirinya.
Candra dipindah tugaskan ke Sulawesi Adel selalu menemani sang suami, kadang-kadang Adel berada di kota asalnya, kadang-kadang berada di samping suaminya.
Adel menemani suami tercintanya selama menjabat sebagai seorang perwira Polisi yang selalu berpindah pindah tempat.
Sedangkan sang anak masih bertugas di kota kelahiran Ayah dan Bundanya, mereka berdua tinggal di rumah peninggalan sang nenek yang sudah lama meninggal dunia, tapi masih dalam pengawasan om dan tantenya.
kalau mamah Anisha rindu dengan adiknya dan iparnya tersebut, mamah Anisha mengajak dua keponakannya itu untuk menginap di rumahnya, sebagai pengganti rasa rindu nya pada adik dan iparnya tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 345 Episodes
Comments
Nursabrina Nialova Nialova
Salam......waww dah ketinggalan berabat abat nie........
2023-01-29
0
Atoen Bumz Bums
aq bru baca BSDM 2 nggu tamat
2022-06-22
0
Nofita Sari
di cerita bab 1 ada sedih²nya persahabatn mereka berpencar semoga aj mereka bsa bertemu sama yosep dn vita lg
2022-06-19
0