Episode 02

The dearcurt sword

Sekarang peperangan sudah tidak terjadi dan dunia damai, walau ada beberapa orang yang masih saja menginginkan kekuasaan tapi aku tidak ingin. Jadi sebaiknya mereka menghilang saja kalau bisa.

"Lupakan itu, bagaimana kalau kita pergi ke tempat lain dan mengenang masa lalu kita yang indah..."

"Iya,... Kamu kelihatan suka sekali soal cerita kita, kamu mengatakan mau di buat buku ?"

"Ah, kurasa impianku ketinggian dan Kutu Buku di dunia ini sedikit.."

Sylvia tersenyum kecil, "Orang dari dunia lain memang menarik yah!"

Dia tertawa kecil di depanku dengan wajah merona merah seperti buah apel, ingin sekali aku menggigitnya tapi aku tahan dan aku mulai mengenang masa laluku.

Namun lupakan soal masa laluku, sekarang sylvia makin cemberut di hadapanku dengan tingkah laku kekanak-kanakan yang biasanya. Kenapa kamu jadi seperti ini sih ? Aku agak tak suka...

Berjalan di sekitar kerajaan Scrawter ini begitu indah dan pemandangan yang ada memanjakan mata, hanya saja kenapa orang-orang di negara ini pada bodoh semuanya dan kurasa yang waras hanya ada beberapa saja.

"Sylvia, apa kita bisa masuk ke dalam kerajaan dan aku ingin bicara pada ayah kamu."

"Eh ?! Mau apa, dia benci kamu."

"Aku mau bicara soal mengubah upacara pernikahan yang bisa di katakan gila ini."

"Terserah padamu kalau mau seperti itu," kataku dengan malas.

Helaan nafasnya keluar dengan uap yang keluar kelihatan dengan mataku juga, entah hari ini begitu dingin karena apa tetapi yang pasti aku dan Sylvia sama sekali tidak kedinginan. Mungkin hanya perasaanku atau penglihatan yang aku miliki terlalu hebat tampaknya.

Setelah beberapa langkah berjalan aku melihat seseorang raja sedang duduk di kursi yang berada di depan taman itu sendiri, tapi saat ingin aku menghampirinya serasa kalau dia mungkin akan langsung mengusirku seperti sebelumnya.

Apa yang harus aku lakukan sekarang, dia itu bukan merestui hubungan kami melainkan terpaksa karena anaknya cinta padaku...

"Tuh kamu juga bingung, sudahlah kita pergi saja ke kerajaan kamu."

"Baiklah dan tempatku masih belum baik loh."

"Aku tahu itu," kata Sylvia sembari mengulurkan tangannya.

Dia memberikan tangannya padaku dengan senyuman yang tipis itu walau tidak memakai lipstik atau sesuatu dia kelihatan cantik selama ini, namun aku memikirkan kalau saja ada alat makeup di sini.

Memegang tangannya dia tak lama mengucapkan mantra untuk teleport ke kerajaanku,.. Beberapa saat kemudian ada partikel cahaya menyelimuti seluruh badan kami dan menyilaukan mataku.

Membuka mata setelah berpindah tempat aku melihat ke depanku ada gerbang dari ibu kota kerajaanku, ada beberapa penjaga mereka datang dengan lesu sekali. Walau kalian temanku juga jangan lesu, kalian anggap aku ini raja apaan sih ?

"Yo Adzli, sudah selesai kencannya ?"

"Iya tentu saja, aku sudah selesai kok..."

"Begitu yah... Dan putri Sylvia makin cantik saja belakangan ini, apa paduka memperlakukan anda dengan baik ?"

Seperti biasanya Sylvia menunduk malu, "Tentu saja,... Dia bisa di andalkan saat di butuhkan dan masih sama seperti dulu."

Sylvia menjawab dengan menunduk malu, dia bahkan merona merah dan mungkin dalam pikirannya sedang memikirkan soal diriku, apa aku yang kepedean ?

Menghembuskan nafasku sambil berjalan menikmati udara segar, aku melihat gerbang di buka dan banyak orang di dalam... Yah walaupun tidak ramai tetap saja ini hanyalah negara yang baru berdiri.

Jangan terlalu berharap banyak karena nanti juga belum pasti akan terus berdiri atau tidak, namun yang paling pasti adalah aku akan tetap berusaha berjuang mempertahankan negara ini apapun yang terjadi.

"Paduka, selamat siang... Apa anda mau mampir dulu minum ?"

Suara seseorang dari belakangku, aku mendengarnya seperti lelaki berumur 40 tahun-an...

Karena ada yang memanggilku aku menoleh padanya, dia sedang duduk di depan toko minuman atau cafe. Aku pernah ke sini mereka juga menyediakan kopi yang enak dan unik sekali, mungkin nanti aku akan mampir.

Namun karena ingin ke kerajaan aku akan menolak ajakannya saja, namun sekarang yang aku pikirkan adalah Sylvia kemana dan kenapa dia tidak menyusulku ?

"Tidak,... Terima-kasih atas tawaranmu tapi aku mau ke istana."

"Baiklah semoga anda bahagia selalu, jangan memaksakan diri yah.."

Berjalan pergi seraya berkata, "Tentu, kalau begitu aku permisi.."

Aku pergi meninggalkan orang itu sambil melihat ke belakang kalau Sylvia sedang membeli sesuatu di kios pinggir jalan, kukira tidak ikut denganku dan dia tampaknya membeli makanan.

Berjalan di jalanan yang agak ramai ini banyak yang menyapaku, aku juga menyapa mereka balik dan semua orang di negara ini berasal dari tempat yang kumuh maupun tidak punya tempat tinggal. Aku mengajak mereka tinggal di negara ini mereka sangat menginginkannya.

Aku saat itu hanya berpikir kalau untuk apa kalau punya kerajaan tapi tidak punya rakyat, itu sama sekali tidak berguna.

Saat berjalan aku melihat guild yang aku bangun dua minggu yang lalu sudah siap, mereka yang sedang membersihkan bangunan itu adalah pengurusnya dan mungkin aku akan bertanya satu hal.

"Hey! Kalian bisakah bicara denganku sebentar ?"

"Ya paduka, ada masalah apa ?"

"Jika bisa jangan menerima misi seperti menculik seseorang, mencari, atau sebagainya."

"Kenapa anda tidak memperbolehkan hal itu ? Bukankah misi tersebut memiliki hadiah dengan nominal yang tinggi ?"

"Tidak, kalian tetap jangan menerima hal semacam itu aku sangat tidak ingin..."

"Baik jika itu perintah anda maka tidak tentu saya melanggarnya."

"Kerjakan tugasmu dengan baik!" Kataku memberikan semangat.

Aku menepuk pundaknya lalu pergi meninggalkannya, dia memberikan hormat padaku setelah aku pergi dan aku berpikir kenapa kamu tidak melakukan hal itu di depanku ?

"Adzli tunggu!" teriak seseorang di belakang dan aku tahu siapa yang memanggil aku.

Mendengar orang yang memanggil namaku atau mungkin lebih tepatnya berteriak namaku, aku menoleh ke belakang dan ternyata dia yang berteriak namaku. Kenapa kamu teriak begitu kencang tak malu apa.

"Kau lama sekali," kataku mengeluh.

Sylvia datang padaku dia berlari dengan terengah-engah karena mengejarku, kenapa dia membeli benda itu lagi ?

"Kenapa kamu membeli kerang itu lagi ?"

"Ini sangat enak loh."

"Terserah lah tapi jangan paksa aku makan."

Kenapa dia menyukai makanan itu, harusnya di buang atau apaan tapi orang Scrawter kebanyakan tidak pilih-pilih soal makanan.

Namun lupakan soal itu, aku memegang tangannya dan menggenggamnya dengan erat. Kupikir ini terlalu memalukan jika melakukan ini di depan umum, tapi setidaknya hanya pegangan tangan.

Melihat kerajaanku yang damai ini membuatku tenang dan begitu lega karena tujuanku selama ini tercapai, aku hanya membutuhkan waktu membuat negara sekitar 3 tahun saja.

Namun ini berkat bantuan dari pedang atau senjataku itu, aku pikir untuk melihatnya...

"Dearcurt datanglah.."

Aku memanggil pedangku yang haus darah ini, dia datang dengan partikel merah bercahaya dan aku memegangnya begitu erat mengingat perjuangannya.

Benar,.. Jika bukan karena pedang itu kurasa aku sudah mati dan dearcurt, aku sangat menghargai pedangku ini...

Terpopuler

Comments

Jenenku Sopo

Jenenku Sopo

tulisanya aduhhhhh

2021-12-09

1

anggita

anggita

sylvia,😜

2021-02-13

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 01
2 Episode 02
3 Episode 03
4 Episode 04
5 Episode 05
6 Episode 06
7 Episode 07
8 Episode 08
9 Episode 09
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 ilustrasi gambaran
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Episode 98
100 Episode 99
101 Episode 100
102 Episode 101
103 Episode 102
104 Episode 103
105 ... pengumuman
106 Episode 104
107 Episode 105
108 Episode 106
109 Episode 107
110 Episode 108
111 Episode 109
112 Episode 110
113 Episode 111
114 Episode 112
115 Episode 113
116 Episode 114
117 Episode 115
118 Episode 116
119 Episode 117
120 Episode 118
121 Episode 119
122 Episode 120
123 Episode 121
124 Episode 122
125 Episode 123
126 Episode 124
127 Episode 125
128 Episode 126
129 Episode 127
130 Episode 128
131 Episode 129
132 Episode 130
133 Episode 131
134 Episode 132
135 Episode 133
136 Episode 134
137 Episode 135
138 Episode 136
139 Episode 137
140 Episode 138
141 Episode 139
142 Episode 140
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Episode 01
2
Episode 02
3
Episode 03
4
Episode 04
5
Episode 05
6
Episode 06
7
Episode 07
8
Episode 08
9
Episode 09
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
ilustrasi gambaran
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Episode 98
100
Episode 99
101
Episode 100
102
Episode 101
103
Episode 102
104
Episode 103
105
... pengumuman
106
Episode 104
107
Episode 105
108
Episode 106
109
Episode 107
110
Episode 108
111
Episode 109
112
Episode 110
113
Episode 111
114
Episode 112
115
Episode 113
116
Episode 114
117
Episode 115
118
Episode 116
119
Episode 117
120
Episode 118
121
Episode 119
122
Episode 120
123
Episode 121
124
Episode 122
125
Episode 123
126
Episode 124
127
Episode 125
128
Episode 126
129
Episode 127
130
Episode 128
131
Episode 129
132
Episode 130
133
Episode 131
134
Episode 132
135
Episode 133
136
Episode 134
137
Episode 135
138
Episode 136
139
Episode 137
140
Episode 138
141
Episode 139
142
Episode 140

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!