Menorehkan luka

"Mommy... Mom,, Mommy...."teriakan Arga membuat Sakia tersadar dari lamunan nya, ia menoleh dan mendapati Putra nya yang sudah memakai baju...

"Ada apa sayang?.."Tanya Sakia saat melihat wajah Arga ditekuk....

"Mommy kenapa, Arga panggil-panggil tidak mendengar?...."Bukan nya menjawab Arga malah menodongkan pertanyaan kepada nya, Sakia tersenyum dan mengangkat tubuh putra nya mendudukkan Pria kecil itu dipangkuan nya...

"Mommy tidak apa-apa, Cuman mikirin kerjaan...."Jawab Sakia memeluk tubuh putra nya...

"Mommy, Boleh ngak Arga liat Foto Ayah?..."Tanya Arga penuh harap, seketika wajah Sakia menegang, Ia menjadi gugup seperti orang yang akan bertemu dengan kekasih nya....

"Mommy tidak punya Foto Ayah sayang, Semua nya sudah Mommy buang, Karna jika Mommy melihat foto Ayah Mommy akan nangis...."Jawab Sakia setelah bisa menguasai kegugupan nya, Terlihat pria 2 tahun itu menunduk lesuh...

"Ya sudah tidak apa-apa, Arga mau nonton Tv dulu..."Ucap Arga Turun dari pangkuan Sakia dan berjalan menuju pintu, Mata Sakia berlilang melihat punggung sang putra yang perlahan menjauh, hati nya sangat perih tak kalah melihat mata Arga yang menyiratkan penuh kerinduan pada Sosok Ayah nya yang belum pernah ia lihat...

"Maafkan Mommy Arga, Mommy benar-benar tidak bisa memaafkan Dia, terlalu sakit luka yang dia torehan pada Mommy...."Ucap Sakia lirih, Ia menghapus air mata nya dan memutuskan untuk memasak sebelum membersihkan tubuh nya yang sudah bau keringat Karna bekerja...

Arga yang tadi nya ingin menonton TV untuk menghilangkan Kesedihan nya malah keluar rumah dan duduk diteras,Pandangan tajam nya menuju Pada Seorang Pria paruh baya yang sedang bermain bersama Anak nya...

Kedua makhluk itu terlihat begitu bahagia, Apalagi Sang Anak yang tertawa lepas saat ayah nya menggelitik perut nya...

Arga tersenyum melihat kedua Insan itu Tetapi air mata nya menyertai senyum nya, air mata yang merindukan sosok Laki-laki kuat dan bisa menjaga Mommy dan diri nya...

Arga menghapus air mata nya, tetapi lagi dan lagi air mata itu keluar membuat nya kesal....

"Arga Juga mau kayak gitu...."Ucap nya lirih , Pandangan mata nya tak pernah lepas dari kedua orang yang berbeda usia itu, Rasa Iri terpatri dihati Arga, Dia sangat menginginkan Sosok seorang ayah....

Dari Kejauhan Sepasang mata yang dibanjiri air mata memperhatikan, dia adalah Sakia, hati nya begitu pilu melihat Arga yang tersenyum tetapi juga menangis, dia tau pasti bocah kecil itu sangat merindukan sosok Ayah nya...

"Maafkan Mommy Ga, Mommy memang Egois, tapi setiap Mommy mengingat Pria itu, hati Mommy akan sakit, dia sangat melukai hati Mommy...."Ucap Nya menepuk dada nya berulang kali berharap rasa sakit hati nya berkurang...

Sakia terkejut saat tangan seseorang menyentuh pundak nya, ia menoleh dan mendapati Winda yang tersenyum kearah nya...

"Dia masih Kecil Kia, seiring bertambah nya usia Arga pasti dia juga mengerti keadaan kamu...."Ucap Winda berusaha menenangkan Sakia...

Sakia memeluk Winda dan menumpahkan air mata nya, Sakia menutup mulut nya rapat-rapat supaya tangisan nya tak didengar oleh Sang anak...

"Hatiku sangat Sakit Mbak melihat Arga seperti itu, setiap dia tidur dia selalu menyebut Ayah nya...."Ucap Sakia sesenggukan, Winda dengan setia mengusap lengan Sakia, dia tau hati Wanita yang ada dalam pelukan nya sangat rapuh tetapi berusaha kuat dan baik-baik saja didepan Arga...

"Sudah Kia, hapus air mata kamu dan berhenti menangis, kamu tau sendiri kan Bagaimana Arga ketika melihat kamu menangis..."Sakia pun mengangguk dan menghapus air mata nya, Sakia berjalan kearah pintu dan langsung memeluk putra nya...

" Putra Bunda yang tampan ini belum lapar ngak Ya?..."Tanya Sakia Pelan, terlihat bocah itu tersenyum paksa...

"Arga Lapar Kok Mom...."Ucap Arga pelan, ia melepas pelukan Sakit dan berjalan masuk meninggalkan Wanita yang masih terdiam ditempat nya memandang nya Sendu....

Sakia pun menyusul Arga, saat sampai dimeja makan Sakia melihat Sang Putra yang menenggelamkan wajah nya diatas meja, Sakia tau pasti jika Anak nya sedang menahan tangis, Perlahan Sakia mendekat dan mengusap kepala putra nya, Arga mendongak melihat wajah Sang Mommy yang tersenyum kearah nya...

"Aku hanya ingin melihat Foto Ayah Mommy...."Ujar nya pelan....

"Kapan kamu bisa mengerti Arga, Apa kamu tidak cukup memiliki Mommy, Apa kasih Sayang Mommy Tidak cukup untuk kamu sehingga kamu membuat Mommy bersedih, Bahkan dia tidak menginginkan kehadiran kita, Dia itu Jahat...."Sakia terduduk lemas saat menyadari kesalahan nya yang berteriak , air mata sudah menganak sungai melewati pipi nya, ia menatap Sendu Sang putra yang juga menatap nya sendu, tak lama kemudian Winda pun datang, ia bingung saat melihat Sakia ang duduk dilantai seraya menangis...

Arga turun dari kursi dan berlari kearah kamar nya, Winda mengusap lengan Sakia dan menyusul Arga kekamar nya....

"Apa yang aku lakukan, kenapa aku membentak nya, maafkan Mommy Arga, Mommy hanya tidak rela kamu mencari Ayahmu yang jelas-jelas tidak menginginkan kehadiran kita, disisi nya sudah ada orang yang pantas untuk nya...."Ujar Sakia pilu, hati nya benar-benar teriris saat Arga selalu mengingatkan nya kepada Pria yang menorehkan luka yang mendalam untuk nya..

Perlahan Winda membuka kamar, pandangan nya tertuju pada Pria kecil yang sedang duduk ditepi ranjang dan menangis sesenggukan, Winda berjalan pelan berjalan kearah Ranjang dan duduk disebelah Arga...

"Jelek banget...."Ucap Winda Berusaha menghibur Sang ponakan tetapi seperti nya Arga tidak merespon..

"Apa kamu suka membuat Mommy menangis?..."Tanya Winda dengan pandangan lurus kedepan, Arga langsung menoleh dan menggelengkan kepala nya, Winda tersenyum Dan memeluk Arga erat...

"Tapi kenapa Mommy tidak mau menunjukkan Foto Ayah?..."Tanya bocah itu pelan, Winda melepas pelukan nya dan mengusap kepala Arga...

"Arga suka ngak Ada orang yang membuat Mommy Menangis?..."Bukan nya menjawab Winda malah memberi pertanyaan yang langsung mendapat gelengan keras dari Arga dia sangat tidak ingin ada yang membuat Mommy nya menangis...

"Apa Ayah membuat Mommy menangis sehingga Mommy membencinya Tante?..."Tanya Arga serius, Winda hanya menganggukan kepala nya...

"Dia sudah membuat Mommy mu terluka dan menangis sayang, jadi Mommy sangat membenci Ayah mu...."Ujar Winda menjelaskan, Arga hanya diam, Dia sangat mengerti dengan apa yang Wanita Dewasa itu sampaikan walaupun Usia nya yang masih 2 tahun....

"Sana Gih, minta maaf sama Mommy, nanti kamu dosa loh kalau membuat Mommy menangis!!...."Seru Winda lembut, Arga pun turun dari ranjang dan berjalan kearah pintu, Winda hanya tersenyum melihat Tubuh kecil itu perlahan menjauh dari pandangan nya

Terpopuler

Comments

Okta Fhalefhie

Okta Fhalefhie

Ini aneh bgt 2 thn kok dah kyk anak 7 thn...

2023-12-12

0

Nurasiah

Nurasiah

mustahir thor .usia 2 lom ngerti gitu

2023-08-20

0

Nana Ibuk'e Arfizio

Nana Ibuk'e Arfizio

anaku umur 2 THN kok mlh sukanya main mobil"an ya . ngomong pun masih cadel 😀✌️✌️

2023-07-14

0

lihat semua
Episodes
1 1 HARI YANG MENYAKITKAN
2 PERGI MUNGKIN LEBIH BAIK
3 TERSAYAT SEMBILU
4 MASALALU WINDA
5 MASALALU WINDA 2
6 HARI PERTAMA BEKERJA
7 SAKIT TAK BERDARAH
8 SEBUT NAMAKU DENGAN PENUH RASA CINTA
9 INI CONTOH ORANG NGIDAM
10 KESALAHAN PART 1
11 KESALAHAN PART 2
12 LAHIR NYA SANG PEWARIS YANG TERBUANG
13 ARGA RADIPUTRA
14 PERTEMUAN
15 DUA LAWAN SATU
16 KEHIDUPAN BERSAMA SANG BUAH HATI
17 JANTUNG YANG BERDETAK
18 KEMBANG GULA
19 Menorehkan luka
20 Minta maaf pada Mommy
21 Mimpi yang berulang
22 Goyang Dumang
23 Setan edan
24 Pria brengsek
25 Senyuman
26 Maafkan Aku
27 hanya kebetulan
28 Pinang terbelah dua
29 Keindahan sempurna
30 Tertarik
31 Pertemuan setelah 3 tahun
32 Apa dia putraku?
33 Membenci dengan seluruh hidupku
34 Maafkan Aku
35 Situasi yang sulit
36 Terlalu lemah
37 Hari itu
38 Perjodohan
39 Golongan darah langkah
40 Alasan sebenarnya
41 Melihat dari jauh
42 Om Ganteng
43 Kemarahan
44 Kemarahan Part 2
45 Orang misterius
46 Terluka parah
47 Nona Muda
48 Kembali Nya Reyhan
49 Arga diculik
50 Dalang dibalik penculikan Arga, Dan Terbongkarnya Alasan Arka
51 Wanita merepotkan
52 Bertemunya Winda & Reyhan
53 Menemui Jihan
54 Wanita Berbeda...
55 Ciuman pertama
56 Berusaha meyakinkan
57 Pertengkaran Siska dan Jio
58 Datangnya penganggu
59 Pria pemaksa
60 Sangat Yakin
61 Memikirkan Arka
62 Pria pengecut
63 Jujunya Arka dan marahnnya Mama Sintia dan Papa Dirga
64 Aku masih mencintaimu
65 Terbongkarnya Rahasia Tiara
66 Nona Akila Aditama
67 Undangan
68 Dihadang musuh
69 Membongkar semuanya
70 Kemarahan Sakia
71 Penolakan Sakia
72 Mencoba merebut hati Sakia
73 Bekerja Sama
74 Kekesalan Arka
75 Teman Tapi Mesra
76 Berdua didalam Kamar
77 Cemburunya Jio dan Ciuman mendadak
78 Permintaan Maaf Kakek dan ketulusan hati Sakia
79 Pengakuan Cinta Jio
80 Cemburu( hanya milikku)
81 Mengetahui kebenaran( mati lampu)
82 Sakia diculik
83 Marko Leo Amora
84 Pengorbanan Arka
85 Penyelamatan
86 Mengakhiri
87 Penyebab dan penyesalan
88 Janji
89 Rencana lamaran
90 Minta Restu
91 Lamaran
92 Kanker Darah
93 Merelakan
94 Cinta segitiga
95 Kamu dan Aku
96 Mimpi Buruk
97 Malam kelabu untuk Jihan
98 Penyesalan Jio
99 Bukan Cinta tapi Nafsu
100 Pernikah Arka dan Sakia
101 Hamil
102 Menang banyak
103 Mie instan
104 Jujur
105 Kerbau pemalas
106 melamar
107 Menghilangkan Hukuman
108 Jihan menghilangkan
109 Permintaan Siska
110 Akhir sebuah cerita..
Episodes

Updated 110 Episodes

1
1 HARI YANG MENYAKITKAN
2
PERGI MUNGKIN LEBIH BAIK
3
TERSAYAT SEMBILU
4
MASALALU WINDA
5
MASALALU WINDA 2
6
HARI PERTAMA BEKERJA
7
SAKIT TAK BERDARAH
8
SEBUT NAMAKU DENGAN PENUH RASA CINTA
9
INI CONTOH ORANG NGIDAM
10
KESALAHAN PART 1
11
KESALAHAN PART 2
12
LAHIR NYA SANG PEWARIS YANG TERBUANG
13
ARGA RADIPUTRA
14
PERTEMUAN
15
DUA LAWAN SATU
16
KEHIDUPAN BERSAMA SANG BUAH HATI
17
JANTUNG YANG BERDETAK
18
KEMBANG GULA
19
Menorehkan luka
20
Minta maaf pada Mommy
21
Mimpi yang berulang
22
Goyang Dumang
23
Setan edan
24
Pria brengsek
25
Senyuman
26
Maafkan Aku
27
hanya kebetulan
28
Pinang terbelah dua
29
Keindahan sempurna
30
Tertarik
31
Pertemuan setelah 3 tahun
32
Apa dia putraku?
33
Membenci dengan seluruh hidupku
34
Maafkan Aku
35
Situasi yang sulit
36
Terlalu lemah
37
Hari itu
38
Perjodohan
39
Golongan darah langkah
40
Alasan sebenarnya
41
Melihat dari jauh
42
Om Ganteng
43
Kemarahan
44
Kemarahan Part 2
45
Orang misterius
46
Terluka parah
47
Nona Muda
48
Kembali Nya Reyhan
49
Arga diculik
50
Dalang dibalik penculikan Arga, Dan Terbongkarnya Alasan Arka
51
Wanita merepotkan
52
Bertemunya Winda & Reyhan
53
Menemui Jihan
54
Wanita Berbeda...
55
Ciuman pertama
56
Berusaha meyakinkan
57
Pertengkaran Siska dan Jio
58
Datangnya penganggu
59
Pria pemaksa
60
Sangat Yakin
61
Memikirkan Arka
62
Pria pengecut
63
Jujunya Arka dan marahnnya Mama Sintia dan Papa Dirga
64
Aku masih mencintaimu
65
Terbongkarnya Rahasia Tiara
66
Nona Akila Aditama
67
Undangan
68
Dihadang musuh
69
Membongkar semuanya
70
Kemarahan Sakia
71
Penolakan Sakia
72
Mencoba merebut hati Sakia
73
Bekerja Sama
74
Kekesalan Arka
75
Teman Tapi Mesra
76
Berdua didalam Kamar
77
Cemburunya Jio dan Ciuman mendadak
78
Permintaan Maaf Kakek dan ketulusan hati Sakia
79
Pengakuan Cinta Jio
80
Cemburu( hanya milikku)
81
Mengetahui kebenaran( mati lampu)
82
Sakia diculik
83
Marko Leo Amora
84
Pengorbanan Arka
85
Penyelamatan
86
Mengakhiri
87
Penyebab dan penyesalan
88
Janji
89
Rencana lamaran
90
Minta Restu
91
Lamaran
92
Kanker Darah
93
Merelakan
94
Cinta segitiga
95
Kamu dan Aku
96
Mimpi Buruk
97
Malam kelabu untuk Jihan
98
Penyesalan Jio
99
Bukan Cinta tapi Nafsu
100
Pernikah Arka dan Sakia
101
Hamil
102
Menang banyak
103
Mie instan
104
Jujur
105
Kerbau pemalas
106
melamar
107
Menghilangkan Hukuman
108
Jihan menghilangkan
109
Permintaan Siska
110
Akhir sebuah cerita..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!