KEHIDUPAN BERSAMA SANG BUAH HATI

Winda benar-benar murka karna wajah nya dicoret-coret, Ia mencari Arga keseluruh ruangan tetapi tak kunjung menemukan, Sakia dan Winda Duduk dikursi mereka kewalahan mencari tersangka...

Sedari tadi Sakia terus menahan tawa nya melihat wajah Winda yang begitu lucu, Ingin sekali ia tertawa terbahak-bahak tetapi tatapan Winda kepada nya benar-benar tajam seolah mencari-cari tubuh nya....

"Mending Mbak bersihin dulu Muka nya, Aku nanti takut kelepasan..."Seru Sakia pelan, Winda pun bangkit dan berjalan kearah kamar mandi mencuci muka nya dan kembali duduk ketempat semula...

"Maha Karya Arga sudah hilang...."Ucap Sakia yang langsung ditatap tajam oleh Winda, wanita itu masih terus mengedarkan pandangan nya berharap melihat Arga keluar dari persembunyian nya...

"Aaciih...." Arga menutup mulut nya rapat-rapat saat dia tak sengaja bersin

Winda dan Sakia saling pandang saat mendengar orang yang bersin tepat dibawa meja, Senyum menyeringai tampak dari bibir kedua nya,Dua wanita itu pun membuka Kain yang menutupi meja makan itu dan terlihat Arga sedang duduk dibawa meja itu...

"Ini dia Pelaku ,jahatan nya nih, Sini kamu, Tante ingin menghukum kamu!!..."Seru Winda mengulurkan tangan nya, Arga hanya tersenyum, Ia pun keluar dan berniat kabur tapi sayang Kerah baju nya sudah dipegang kuat oleh sang tante...

"Mau kabur kemana lagi kamu Hah?..."Tanya Winda mengelatik Perut Arga membuat Bocah kecil itu tak kuasa menahan geli nya, Ia memohon ampun kepada sang tante tetapi Winda tak kunjung melepaskan nya...

"Ampun Tante, Ngak bakal ulangi lagi kalau ngak ada Spidol...."Ujar Arga tertawa lepas, Winda semakin memperkuat kelitikan nya membuat Arga tidak tahan, Sementara Sakia sibuk merekam Winda dan Anak nya...

Arga yang sudah tak tahan benar-benar memohon kepada sang tante, Winda yang sudah lelah sedari tadi pun mengakhiri hukuman nya, mereka semua tergeletak dilantai saking kelelahan nya berperang, Sakia menyimpan Video yang sedari di rekam nya, Video itu akan ia buat kenangan nanti nya...

"Arga sini duduk sama Momny, Momny mau bicara serius sama kamu!!..."Seru Sakia kepada sang putra, Arga pun mengangguk dan bangkit dari posisi berbaring nya, Ia duduk diatas meja berhadapan dengan sang Mommy, Winda juga menyusul, Ia sedikit kepo dengan apa yang Wanita satu anak itu sampaikan, dilihat dari raut wajah Sakia dia benar-benar serius...

"Mommy mau tanya apa?..."Tanya Arga menatap wajah Mommy nya, Sakia menarik nafas perlahan dan melihat kearah Winda, seperkian menit kemudian Ia kembali menatap Arga, Tangan Sakia terangkat mengenggam tangan munggil Putra nya...

"Tolong Jujur sama Mommy, tadi kamu kemana, dan kenapa disaat kamu kembali Matamu selalu bengkak?..."Tanya Sakia beruntutan, terlihat bocah kecil itu menggelengakan kepala nya, sudah sekian kali Pertanyaan itu terlontar untuk putra nya tetapi Arga tidak pernah menjawab....

"Arga dirumah kok Mom...."Jawab Arga asal, Sakia menghela nafas kasar, Ia memandang putra nya memohon agar Laki-laki kecil nya mengerti...

"Mommy mohon sayang, jangan selalu seperti itu, Kamu pernah bilang kan Kalau kamu tidak mau Mommy khawatir, tolong jangan sembunyikan sesuatunya dari Mommy, Arga itu anaknya Mommy, Mommy khawatir Sama Arga, jika tidak tau kamu pergi kemana...."Sakia sudah pasrah, sudah Sekian kali ia bertanya dimana persembunyian Arga, tetapi Arga enggan memberi tahunya...

Arga tak menjawab, ia malah memeluk Mommy nya dan menangis dalam pelukan sang Mommy....

"Aku hanya menyembuhkan sakitku Mommy, Aku Rindu dengan Ayah, Aku ingin melihat wajah Ayah, Itu saja...."Ucap Arga berurai air mata...

Sakia tak tahan untuk tidak menangis, ia membalas pelukan sang putra menenangkan Bocah kecil nya itu, Dia memang Ibu yang egois yang memisahkan Seorang anak dari Ayah tetapi rasa benci nya kepada Arka membuat itu keras kepala, Winda yang melihat Sakia dan Arga meneteskan air mata nya, ia juga merasakan sakit diuluh hati nya bagaimana dia sudah menyayangi kedua insan yang ada didepan nya...

Sementara disebuah Rumah Besar dan megah, Seorang Perempuan yang sudah beruban, duduk dikursi kebesaran nya, mendengar laporan dari orang-orang suruhan nya...

Brakkk...

Wanita itu sudah tua tetapi memiliki stamina yang strong, Semua pengawal yang mendengar gebrakan meja itu seketika terdiam dan menunduk, tak berani mengangkat kepala nya, bahkan Ruangan itu seperti tak memiliki oksigen sama sekali...

"Sudah bertahun-tahun aku memerintahkan kalian untuk mencari cucuku tetapi sampai sekarang kalian tidak menemukan nya? apa yang kalian kerjakan selama ini?..."Tanya nya dengan suara tinggi, Seornag wanita cantik terlihat masuk, Ia langsung menghampiri Wanita tua itu dan berusaha menenangkan nya...

"tenang Oma, Kita pasti menemukan Nona Muda, Jangan terlalu dipikirkan ingat keadaan oma!..."Ujar Wanita cantik itu mengelus punggung Oma nya, terdengar helaan nafas yang begitu panjang dari sang Oma, ia menggerakkan tangan nya mengisyaratkan untuk orang-orang suruhan nya keluar...

"Jihan, Bagaimana Oma tidak kesal, sudah bertahun-tahun Oma mencari Anak mentari tetapi sama sekali tak membuahkan hasil,Oma takut kebutuhan nya tidak terpenuhi...."Ujar Oma memandang keluar jendela, air mata terlihat tertahan dipeluk mata nya, mengingat kesalahan yang telah ia perbuat dimasa lalu...

Flash Back On

"Mentari Jika Kamu menemui pria itu maka jangan salahkan Mama Jika Mama tidak menganggap kamu sebagai putri Mama lagi...."Ucap seorang Wanita menatap putri nya dengan pandangan Sinis, Wanita yang bernama mentari itu langsung terduduk mendengar ucapan sang Mama, hati nya benar-benar sakit...

Lama Mentari Terdududk, ia langsung berdiri dari Duduk nya dan menghadap kearah sang Mama...

"Maafkan Aku ma, Aku sangat mencintai Suamiku Mas Dian, dan Sekarang aku sedang mengandung Anak nya, Aku tidak bisa menjauhkan Anakku dari Ayah nya..."Ujar Mentari Tegas, Ia pun pergi dari rumah nya dan tidak memperdulikan teriakan sang Mama,yang ada dibenak nya sekarang hanya ingin menemui Suami nya dan memeluk pria itu...

Flash Back Of

"Sudahlah Oma, yang lalu biarlah berlalu, pikirkan kesehatan Oma, Biar Nona muda Aku yang urus..."Ucap Jihan percaya diri, Oma Lili pun mengangguk dan membelai rambut panjang Jihan...

"Oma percaya padamu Jihan, Tolong bawa Cucu Oma,Karna dia adalah satu-satunya Penerus Oma, dia yang pantas atas semua kekayaan yang Oma Miliki..."Ucap Oma Lili penuh harap, Jihan hanya mengangguk seraya tersenyum manis, Jihan pun pamit setelah mengantar Oma Lili dan memastikan Oma Lili sudah minum obat dan Istirahat...

"Aku harus mencarimu Kemana Nona Muda?..."Tanya Jihan bingung, Pasalnya dia tidak tau wajah Nona muda,Yang hanya Jihan tau, Nama Nyonya mentari dan Tuan Dian....

Terpopuler

Comments

Okta Fhalefhie

Okta Fhalefhie

Arga baru dua tahun, kok mikir dan prilakunya kyk org gede... walau cerita tapi kurang pas Thor....
anak 2 thn blm byk tau apa2... ngomong juga msh cedal😆😆

2023-12-12

0

Chesta Haydar

Chesta Haydar

Haha I kira2 siapanya muda yg di maksud oma lili ya.

2023-06-25

0

Diandra

Diandra

Saskia kah cucumu ora?

2023-03-09

0

lihat semua
Episodes
1 1 HARI YANG MENYAKITKAN
2 PERGI MUNGKIN LEBIH BAIK
3 TERSAYAT SEMBILU
4 MASALALU WINDA
5 MASALALU WINDA 2
6 HARI PERTAMA BEKERJA
7 SAKIT TAK BERDARAH
8 SEBUT NAMAKU DENGAN PENUH RASA CINTA
9 INI CONTOH ORANG NGIDAM
10 KESALAHAN PART 1
11 KESALAHAN PART 2
12 LAHIR NYA SANG PEWARIS YANG TERBUANG
13 ARGA RADIPUTRA
14 PERTEMUAN
15 DUA LAWAN SATU
16 KEHIDUPAN BERSAMA SANG BUAH HATI
17 JANTUNG YANG BERDETAK
18 KEMBANG GULA
19 Menorehkan luka
20 Minta maaf pada Mommy
21 Mimpi yang berulang
22 Goyang Dumang
23 Setan edan
24 Pria brengsek
25 Senyuman
26 Maafkan Aku
27 hanya kebetulan
28 Pinang terbelah dua
29 Keindahan sempurna
30 Tertarik
31 Pertemuan setelah 3 tahun
32 Apa dia putraku?
33 Membenci dengan seluruh hidupku
34 Maafkan Aku
35 Situasi yang sulit
36 Terlalu lemah
37 Hari itu
38 Perjodohan
39 Golongan darah langkah
40 Alasan sebenarnya
41 Melihat dari jauh
42 Om Ganteng
43 Kemarahan
44 Kemarahan Part 2
45 Orang misterius
46 Terluka parah
47 Nona Muda
48 Kembali Nya Reyhan
49 Arga diculik
50 Dalang dibalik penculikan Arga, Dan Terbongkarnya Alasan Arka
51 Wanita merepotkan
52 Bertemunya Winda & Reyhan
53 Menemui Jihan
54 Wanita Berbeda...
55 Ciuman pertama
56 Berusaha meyakinkan
57 Pertengkaran Siska dan Jio
58 Datangnya penganggu
59 Pria pemaksa
60 Sangat Yakin
61 Memikirkan Arka
62 Pria pengecut
63 Jujunya Arka dan marahnnya Mama Sintia dan Papa Dirga
64 Aku masih mencintaimu
65 Terbongkarnya Rahasia Tiara
66 Nona Akila Aditama
67 Undangan
68 Dihadang musuh
69 Membongkar semuanya
70 Kemarahan Sakia
71 Penolakan Sakia
72 Mencoba merebut hati Sakia
73 Bekerja Sama
74 Kekesalan Arka
75 Teman Tapi Mesra
76 Berdua didalam Kamar
77 Cemburunya Jio dan Ciuman mendadak
78 Permintaan Maaf Kakek dan ketulusan hati Sakia
79 Pengakuan Cinta Jio
80 Cemburu( hanya milikku)
81 Mengetahui kebenaran( mati lampu)
82 Sakia diculik
83 Marko Leo Amora
84 Pengorbanan Arka
85 Penyelamatan
86 Mengakhiri
87 Penyebab dan penyesalan
88 Janji
89 Rencana lamaran
90 Minta Restu
91 Lamaran
92 Kanker Darah
93 Merelakan
94 Cinta segitiga
95 Kamu dan Aku
96 Mimpi Buruk
97 Malam kelabu untuk Jihan
98 Penyesalan Jio
99 Bukan Cinta tapi Nafsu
100 Pernikah Arka dan Sakia
101 Hamil
102 Menang banyak
103 Mie instan
104 Jujur
105 Kerbau pemalas
106 melamar
107 Menghilangkan Hukuman
108 Jihan menghilangkan
109 Permintaan Siska
110 Akhir sebuah cerita..
Episodes

Updated 110 Episodes

1
1 HARI YANG MENYAKITKAN
2
PERGI MUNGKIN LEBIH BAIK
3
TERSAYAT SEMBILU
4
MASALALU WINDA
5
MASALALU WINDA 2
6
HARI PERTAMA BEKERJA
7
SAKIT TAK BERDARAH
8
SEBUT NAMAKU DENGAN PENUH RASA CINTA
9
INI CONTOH ORANG NGIDAM
10
KESALAHAN PART 1
11
KESALAHAN PART 2
12
LAHIR NYA SANG PEWARIS YANG TERBUANG
13
ARGA RADIPUTRA
14
PERTEMUAN
15
DUA LAWAN SATU
16
KEHIDUPAN BERSAMA SANG BUAH HATI
17
JANTUNG YANG BERDETAK
18
KEMBANG GULA
19
Menorehkan luka
20
Minta maaf pada Mommy
21
Mimpi yang berulang
22
Goyang Dumang
23
Setan edan
24
Pria brengsek
25
Senyuman
26
Maafkan Aku
27
hanya kebetulan
28
Pinang terbelah dua
29
Keindahan sempurna
30
Tertarik
31
Pertemuan setelah 3 tahun
32
Apa dia putraku?
33
Membenci dengan seluruh hidupku
34
Maafkan Aku
35
Situasi yang sulit
36
Terlalu lemah
37
Hari itu
38
Perjodohan
39
Golongan darah langkah
40
Alasan sebenarnya
41
Melihat dari jauh
42
Om Ganteng
43
Kemarahan
44
Kemarahan Part 2
45
Orang misterius
46
Terluka parah
47
Nona Muda
48
Kembali Nya Reyhan
49
Arga diculik
50
Dalang dibalik penculikan Arga, Dan Terbongkarnya Alasan Arka
51
Wanita merepotkan
52
Bertemunya Winda & Reyhan
53
Menemui Jihan
54
Wanita Berbeda...
55
Ciuman pertama
56
Berusaha meyakinkan
57
Pertengkaran Siska dan Jio
58
Datangnya penganggu
59
Pria pemaksa
60
Sangat Yakin
61
Memikirkan Arka
62
Pria pengecut
63
Jujunya Arka dan marahnnya Mama Sintia dan Papa Dirga
64
Aku masih mencintaimu
65
Terbongkarnya Rahasia Tiara
66
Nona Akila Aditama
67
Undangan
68
Dihadang musuh
69
Membongkar semuanya
70
Kemarahan Sakia
71
Penolakan Sakia
72
Mencoba merebut hati Sakia
73
Bekerja Sama
74
Kekesalan Arka
75
Teman Tapi Mesra
76
Berdua didalam Kamar
77
Cemburunya Jio dan Ciuman mendadak
78
Permintaan Maaf Kakek dan ketulusan hati Sakia
79
Pengakuan Cinta Jio
80
Cemburu( hanya milikku)
81
Mengetahui kebenaran( mati lampu)
82
Sakia diculik
83
Marko Leo Amora
84
Pengorbanan Arka
85
Penyelamatan
86
Mengakhiri
87
Penyebab dan penyesalan
88
Janji
89
Rencana lamaran
90
Minta Restu
91
Lamaran
92
Kanker Darah
93
Merelakan
94
Cinta segitiga
95
Kamu dan Aku
96
Mimpi Buruk
97
Malam kelabu untuk Jihan
98
Penyesalan Jio
99
Bukan Cinta tapi Nafsu
100
Pernikah Arka dan Sakia
101
Hamil
102
Menang banyak
103
Mie instan
104
Jujur
105
Kerbau pemalas
106
melamar
107
Menghilangkan Hukuman
108
Jihan menghilangkan
109
Permintaan Siska
110
Akhir sebuah cerita..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!