MASALALU WINDA

Sakia menghirup udara segar yang menyapa hidung mancung nya,udara yang sangat sejuk dan nyaman, Ia memilih kedapur untuk memasak,Saat sampai didapur, ia melihat Winda sedang duduk dikursi makan, seraya menyangga wajah nya dengan kedua tangan nya.

"Mbak kenapa??..."Tanya Sakia duduk disamping Winda, Winda yang disebut nama nya pun langsung menoleh dan mendapati Sakia yang ada disamping nya..

"Ngak Apa-apa kok Kia, Mbak cuman berfikir tentang kamu..."Jawab nya seraya memperbaiki posisi duduk nya.

"Tentang apa Mbak??."Tanya Sakia melihat Winda berfikir.

"Begini Kia, Mbak Punya tempat kerja tidak jauh dari sini, Emm,,,"Winda menghentikan ucapan nya melihat Sakia ragu-ragu..

"Kerja apa Mbak??.."Tanya Sakia terlihat antusias, Winda hanya menghela nafas pelan.

"Rumah Makan, Tapi yang dibutuhkan koki...."Jawab Winda terlihat Ragu..

"Aku bisa Kok Mbak..."Ucap Sakia antusias,

"Tapi Jadi Koki itu sangat membutuhkan tenaga yang banyak Kia, Sementara kamu sedang hamil, Mbak takut terjadi apa-apa sama kandungan kamu..."Ucap Winda khawatir, Sakia duduk disamping Winda dan langsung memeluk Wanita itu, Dia baru bertemu Winda kemarin tetapi ia sudah menggangap Winda sebagai Saudara nya.

"Makasih Mbak, Sekarang Aku bisa merasakan punya keluarga lagi.."Ucap Sakia dengan air mata yang mengalir dipipi cantik nya, Tuhan benar-benar baik mempertemukan dia dengan Winda yang seperti malaikat penolong untuk nya.

Winda membalas pelukan Sakia, Ia membalas pelukan Wanita hamil itu.

"Aku pernah ada diposisimu Kia, Dimana semua orang membenci dan membuangku, aku juga pernah putus asah dan hampir bunuh diri, tetapi Allah memberikan Hidayah padaku.."Ucap Winda menitipkan air matanya, Sakia seketika melepas pelukan nya saat mendengar cerita Winda, bagi nya tidak mungkin Wanita sebaik Winda memiliki Nasib yang menyedihkan..

"Apa Aku bisa tau Cerita Mbak??.."Tanya Sakit Ragu, Winda hanya mengangguk dan menghapus sisa air mata nya, Ia mendang Jendela dapur...

Flash Back Off

Winda adalah seorang istri yang sangat disayangi Reyhan, mereka sudah menikah selama 2 tahun tetapi Winda belum sama sekali menunjukkan tanda-tanda bahwa ia akan hamil, Meski begitu Reyhan sebagai suami tidak pernah mengunjing tentang anak.

Baginya jika Winda belum hamil itu artinya Allahu belum memberikan mereka Kepercayaan, Hari-hari Mereka sangat bahagia, Reyhan sangat mencintai Winda, meski Kakek Rey selalu menghasut Rey untuk menceraikan Winda dan menikah dengan Cucu sahabat nya, bukan hanya alasan ingin menginginkan cucu, tapi Kakek Rey sudah berjanji akan menikahkan cucu nya bersama Cucu sahabat nya...

Rey apa yang kamu lihat dari Wanita mandul itu, dia tidak bisa memberikan kamu keturunan, Menikahlah dengan cucu prasetyo..."Ucap Kekak Darma kepada cucu sulung nya, Rey hanya menyunggingakan senyuman Sinis, entah yang keberapa kali kakek Darma meminta nya untuk menceraikan Winda..

"Maaf Kak!!.. Sampai kapanpun Rey ngak akan pernah bercerai dengan Winda, Dia adalah hidup Rey Kek, Jadi Stop untuk selalu mengganggu rumah tangga Rey...."Ucap Reyhan tegas, Ia memilih pergi dari sana daripada harus bertengkar dengan orang yang sudah membesarkan nya.

Winda menghapus air matanya, Ia yang tadi nya ingin memberikan makan kesukaan Kakek Darma mengurunakan niat nya, toh jika ia kesana malah akan mendapatkan hinaan dari Kakek Darma.

Winda memilih pulang Keapartemen yang ia tinggali bersama suami nya, Sakit didada nya tidak tertahankan lagi, Selama dua tahun ini Winda selalu memendam sakit didada nya mendapakan perilaku buruk dari Kakek suami nya, Tetapi mau pergi pun ia tidak bisa, Dia sangat mencintai Reyhan.

Ketukan dipintu membuat Winda menghapus mata nya, dengan cepat Ia meraih make up dinakas dan memoles wajah nya agar tidak ketahuan jika ia habis menangis.

Clekkk....Pintu terbuka memperlihatkan Reyhan dengan senyuman manis nya yang dibalas senyuman yang ta kalah manis nya dari Winda.

"Udah Pulang sayang?..."Tanya Winda meraih tangan suami nya dan menciumnya.

"Belum, Ini hanya bayangannya, yang asli masih dikantor, Dia nitip salam sama kamu, Katanya Dia sangat merindukan kamu...."Winda memanyungkan bibir nya membuat Reyhan gemas, Tanpa aba-aba, ia langsung mencium Bibir Winda karna gemas...

"Kamu ngangenin banget deh Sayang, serius..."Ucap Reyhan mencium kening Winda, Perempuan itu hanya tersenyum, ia melepas Dasi yang melingkar dileher suami nya dan membuka Jas Reyhan.

"Aku siapkan air hangat dulu ya Mas!!..."Ucap Winda yang hanya diangguki oleh Reyhan, Winda pun berlalu kekamar mandi, menyiapkan air hangat untuk suami tercinta nya...

Winda keluar dari Kamar mandi dan mendapati Suami nya yang sudah terlelap diatas Ranjang, perlahan ia mendekat dan duduk ditepi ranjang melepas sepatu yang masih menempel dikaki suami nya.

"Entah sampai kapan aku bisa melayani kamu seperti ini Mas, tapi aku berharap kepada tuhan, Dia tidak memisahkan kita, walaupun banyak godaan dari orang diluar sana." Winda menahan isak tangis nya, ia tidak ingin Reyhan mendengar Tangisan nya dan menjadi khawatir, Setelah melepas Sepatu dan kos Kaki Reyhan, Winda berdiri dan keluar dari Kamar.

Winda menuju dapur dan menyiapkan makan malam untuk Suami nya, Setengah jam berkutak didapur, Winda menyelesaikan makan nya, dan saat yang bersamaan Reyhan menuju dapur.

"Sayang bau masakanmu benar-benar membuatku lapar..."Ucap Reyhan seraya duduk dikursi, Winda hanya tersenyum dan mengambilkan makanan untuk suami nya, setelah nya ia pun mengambil makanan untuk nya dan mereka pun makan tanpa suara..

****

"Hati-hati yaa sayang, Jangan lupa makan!!.."Ucap Winda mengantar suami nya kedepan pintu, Reyhan hanya tersenyum dan memeluk Winda dengan erat, entahlah hati na benar-benar gelisah, Ingin sekali dia menghabiskan waktu bersama Istri cantik nya itu tetapi Ia harus Meeting..

"Kamu Jaga diri baik-baik dirumah, aku berangkat kerja dulu, aku mencintai kamu..."Ciuman begitu lama mendarat dikening Winda,

"Aku berangat sayang.."

"Hati-hati mas!!.."Ucap Winda melihat punggung suami nya yang semakin jauh dari nya.

"Entah mengapa hati aku benar-benar gelisah mas, Aku berharap kamu selalu dalam lindungan Allah..."Tanpa Winda sadari, air mata jatuh membasahi pipi nya, Ia menutup pintu dan berjalan kearah Kamar...

Tok... tok.. Tok...

Belum sampai Winda mencapai tangga, Seseorang telah membuka pintu, Winda hanya geleng-geleng kepala, baru saja Reyhan pergi sudah kembali lagi, Ia lupa jika tidak mencium pipi suami nya sebelum berangkat.

"Mas-mas baru aja kamu pergi udah balik lagi, Pasti inget nih aku belum cium pipi dan bibir nya makanya balik lagi.."Winda melangkah kearah pintu,

Clekk... Pintu terbuka lebar, Winda terkejut saat orang yang ada didepan nya bukan lah Suami nya melainkan....

Terpopuler

Comments

Wisdayanti Lanusi

Wisdayanti Lanusi

bagus

2023-06-23

1

Dede'k Fira

Dede'k Fira

jj

2023-03-18

1

Nur Lizza

Nur Lizza

kakekny rey yg dtng

2023-01-31

1

lihat semua
Episodes
1 1 HARI YANG MENYAKITKAN
2 PERGI MUNGKIN LEBIH BAIK
3 TERSAYAT SEMBILU
4 MASALALU WINDA
5 MASALALU WINDA 2
6 HARI PERTAMA BEKERJA
7 SAKIT TAK BERDARAH
8 SEBUT NAMAKU DENGAN PENUH RASA CINTA
9 INI CONTOH ORANG NGIDAM
10 KESALAHAN PART 1
11 KESALAHAN PART 2
12 LAHIR NYA SANG PEWARIS YANG TERBUANG
13 ARGA RADIPUTRA
14 PERTEMUAN
15 DUA LAWAN SATU
16 KEHIDUPAN BERSAMA SANG BUAH HATI
17 JANTUNG YANG BERDETAK
18 KEMBANG GULA
19 Menorehkan luka
20 Minta maaf pada Mommy
21 Mimpi yang berulang
22 Goyang Dumang
23 Setan edan
24 Pria brengsek
25 Senyuman
26 Maafkan Aku
27 hanya kebetulan
28 Pinang terbelah dua
29 Keindahan sempurna
30 Tertarik
31 Pertemuan setelah 3 tahun
32 Apa dia putraku?
33 Membenci dengan seluruh hidupku
34 Maafkan Aku
35 Situasi yang sulit
36 Terlalu lemah
37 Hari itu
38 Perjodohan
39 Golongan darah langkah
40 Alasan sebenarnya
41 Melihat dari jauh
42 Om Ganteng
43 Kemarahan
44 Kemarahan Part 2
45 Orang misterius
46 Terluka parah
47 Nona Muda
48 Kembali Nya Reyhan
49 Arga diculik
50 Dalang dibalik penculikan Arga, Dan Terbongkarnya Alasan Arka
51 Wanita merepotkan
52 Bertemunya Winda & Reyhan
53 Menemui Jihan
54 Wanita Berbeda...
55 Ciuman pertama
56 Berusaha meyakinkan
57 Pertengkaran Siska dan Jio
58 Datangnya penganggu
59 Pria pemaksa
60 Sangat Yakin
61 Memikirkan Arka
62 Pria pengecut
63 Jujunya Arka dan marahnnya Mama Sintia dan Papa Dirga
64 Aku masih mencintaimu
65 Terbongkarnya Rahasia Tiara
66 Nona Akila Aditama
67 Undangan
68 Dihadang musuh
69 Membongkar semuanya
70 Kemarahan Sakia
71 Penolakan Sakia
72 Mencoba merebut hati Sakia
73 Bekerja Sama
74 Kekesalan Arka
75 Teman Tapi Mesra
76 Berdua didalam Kamar
77 Cemburunya Jio dan Ciuman mendadak
78 Permintaan Maaf Kakek dan ketulusan hati Sakia
79 Pengakuan Cinta Jio
80 Cemburu( hanya milikku)
81 Mengetahui kebenaran( mati lampu)
82 Sakia diculik
83 Marko Leo Amora
84 Pengorbanan Arka
85 Penyelamatan
86 Mengakhiri
87 Penyebab dan penyesalan
88 Janji
89 Rencana lamaran
90 Minta Restu
91 Lamaran
92 Kanker Darah
93 Merelakan
94 Cinta segitiga
95 Kamu dan Aku
96 Mimpi Buruk
97 Malam kelabu untuk Jihan
98 Penyesalan Jio
99 Bukan Cinta tapi Nafsu
100 Pernikah Arka dan Sakia
101 Hamil
102 Menang banyak
103 Mie instan
104 Jujur
105 Kerbau pemalas
106 melamar
107 Menghilangkan Hukuman
108 Jihan menghilangkan
109 Permintaan Siska
110 Akhir sebuah cerita..
Episodes

Updated 110 Episodes

1
1 HARI YANG MENYAKITKAN
2
PERGI MUNGKIN LEBIH BAIK
3
TERSAYAT SEMBILU
4
MASALALU WINDA
5
MASALALU WINDA 2
6
HARI PERTAMA BEKERJA
7
SAKIT TAK BERDARAH
8
SEBUT NAMAKU DENGAN PENUH RASA CINTA
9
INI CONTOH ORANG NGIDAM
10
KESALAHAN PART 1
11
KESALAHAN PART 2
12
LAHIR NYA SANG PEWARIS YANG TERBUANG
13
ARGA RADIPUTRA
14
PERTEMUAN
15
DUA LAWAN SATU
16
KEHIDUPAN BERSAMA SANG BUAH HATI
17
JANTUNG YANG BERDETAK
18
KEMBANG GULA
19
Menorehkan luka
20
Minta maaf pada Mommy
21
Mimpi yang berulang
22
Goyang Dumang
23
Setan edan
24
Pria brengsek
25
Senyuman
26
Maafkan Aku
27
hanya kebetulan
28
Pinang terbelah dua
29
Keindahan sempurna
30
Tertarik
31
Pertemuan setelah 3 tahun
32
Apa dia putraku?
33
Membenci dengan seluruh hidupku
34
Maafkan Aku
35
Situasi yang sulit
36
Terlalu lemah
37
Hari itu
38
Perjodohan
39
Golongan darah langkah
40
Alasan sebenarnya
41
Melihat dari jauh
42
Om Ganteng
43
Kemarahan
44
Kemarahan Part 2
45
Orang misterius
46
Terluka parah
47
Nona Muda
48
Kembali Nya Reyhan
49
Arga diculik
50
Dalang dibalik penculikan Arga, Dan Terbongkarnya Alasan Arka
51
Wanita merepotkan
52
Bertemunya Winda & Reyhan
53
Menemui Jihan
54
Wanita Berbeda...
55
Ciuman pertama
56
Berusaha meyakinkan
57
Pertengkaran Siska dan Jio
58
Datangnya penganggu
59
Pria pemaksa
60
Sangat Yakin
61
Memikirkan Arka
62
Pria pengecut
63
Jujunya Arka dan marahnnya Mama Sintia dan Papa Dirga
64
Aku masih mencintaimu
65
Terbongkarnya Rahasia Tiara
66
Nona Akila Aditama
67
Undangan
68
Dihadang musuh
69
Membongkar semuanya
70
Kemarahan Sakia
71
Penolakan Sakia
72
Mencoba merebut hati Sakia
73
Bekerja Sama
74
Kekesalan Arka
75
Teman Tapi Mesra
76
Berdua didalam Kamar
77
Cemburunya Jio dan Ciuman mendadak
78
Permintaan Maaf Kakek dan ketulusan hati Sakia
79
Pengakuan Cinta Jio
80
Cemburu( hanya milikku)
81
Mengetahui kebenaran( mati lampu)
82
Sakia diculik
83
Marko Leo Amora
84
Pengorbanan Arka
85
Penyelamatan
86
Mengakhiri
87
Penyebab dan penyesalan
88
Janji
89
Rencana lamaran
90
Minta Restu
91
Lamaran
92
Kanker Darah
93
Merelakan
94
Cinta segitiga
95
Kamu dan Aku
96
Mimpi Buruk
97
Malam kelabu untuk Jihan
98
Penyesalan Jio
99
Bukan Cinta tapi Nafsu
100
Pernikah Arka dan Sakia
101
Hamil
102
Menang banyak
103
Mie instan
104
Jujur
105
Kerbau pemalas
106
melamar
107
Menghilangkan Hukuman
108
Jihan menghilangkan
109
Permintaan Siska
110
Akhir sebuah cerita..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!