Nara, Dulu dan Sekarang

"Jadi kapan kira-kira kamu mau menjawab pinangan Desta, Ra?

"Aku nggak mau." Jawab Nara dengan ketus.

"Kenapa? bukannya dia mapan, kaya, lagian anaknya cuma tiga. kamu bisa naik turun mobil sama dia Ra, keluarga kita bisa ikut mapan kalau kamu sama dia." Jelas Elnita.

"berikan saja duda itu untuk Nisa Mbak, sudah aku bilang aku nggak mau dengannya, aku punya pilihan sendiri, dan satu lagi, kalau mbak ingin memapankan keluarga dan ingin mengangkat derajat keluarga biar lebih terpandang, maaf mbak jangan jual aku, aku nggak mau. Maaf." Jawab Nara sembari menahan emosi.

Seketika ponselnya ia matikan, ia menarik nafasnya dalam-dalam. Rasanya setiap kali membahas perkara perjodohan yang dilakukan oleh keluarga besarnya itu benar-benar menguras emosi dan tenaganya. Nara memang sudah lama tidak berurusan dengan dunia percintaan sejak tiga tahun yang lalu. Nara memang benar-benar menutup hatinya rapat-rapat kali ini. Nara sempat memvonis dirinya sebagai wanita yang tidak beruntung dalam dunia percintaan.

Dimulai dari tiga tahun lalu sejak kandasnya hubungan percintaannya dengan sosok lelaki bernama Yuda. Yuda adalah sosok pemuda yang baik dan cukup religius, Nara begitu menyayanginya, segala kelebihan dan kekurangan Yuda, Nara terima dengan lapang dada. Bahkan mereka juga akan segera melangsungkan pernikahan jika Nara selesai kuliah. Namun satu tahun sebelum Nara selesai kuliah akhirnya kedok Yuda pun terbongkar. Yuda bermain cinta dengan teman satu organisasinya, bukan hanya dengan satu perempuan, melainkan dengan empat perempuan sekaligus.

Api cemburu pun menghantui Nara kala itu, ia merasa wanita paling bodoh, sebab ia dapat tertipu oleh muslihat Yuda, hanya karena Yuda tercermin seperti laki-laki yang baik. Nara sangat kecewa, hatinya hancur kala itu. Tidak ada lagi kata lamaran, pernikahan yang mereka rencanakan, semua hancur bersama kandasnya hubungan mereka. Tidak ada yang disalahkan saat hatinya hancur, yang salah adalah dirinya sendiri yang terlalu jatuh cinta pada seseorang yang belum tentu menjadi miliknya.

Satu tahun setelah kejadian tersebut Nara berhasil terbebas dari bayang-bayang masa lalu bersama Yuda. Dan sejak saat itulah Nara berubah menjadi gadis yang tidak percaya akan cinta. Traumanya cukup berat, bahwa ia menganggap semua lelaki pasti akan selingkuh dengan banyak perempuan, tidak ada pasangan yang setia. Sejak saat itu pula Nara menjadi takut untuk menikah, karena bagi Nara pernikahan juga akan menguji kesetiaan kaum lelaki. Nara berpikir bagaimana jika para lelaki itu selingkuh saat sudah menjadi suaminya. Maka tahun-tahun itu menjadi tahun yang merubah hidup Nara. Tahun yang mampu merubah gadis yang begitu percaya akan cinta menjadi tak peduli dengan cinta.

***

"Aku mau ketemu, aku butuh hiburan." Pinta Nara.

"Tapi aku lagi sibuk, ada jadwal siaran siang ini, sore nanti aku juga ada jadwal ngedit foto-foto yang aku ambil kemaren." Jelas Dika.

"Kak Dika.., ya sudah kalau Kakak nggak bisa nemenin aku, aku bisa pergi sendiri." Jelas Nara.

Nara pun menutup teleponnya, terlihat muka sedikit kesal dengan jawaban Dika yang tidak bisa menuruti keinginannya. Nara kembali menatap layar monitor, melihat tumpukan-tumpukan naskah cerpen yang siap di edit dan kemudian diterbitkan di Harian Waspada Medan. Sejak setahun terakhir, Nara menekuni pekerjaan ini, menjadi editor naskah sekaligus redaktur cerpen Harian Waspada Medan.

Nara masih melihat jam dinding yang bergerak lambat. Kapan pukul 17.00 wib akan tiba, mengapa hari Senin begitu lama berakhir, sementara kejiwaan Nara sudah tergoncang akibat perjodohan gila yang baru saja dibahas oleh Mbak Elnita. Belum lagi hari Minggu kemarin cukup melelahkan dengan kegiatan yang dilakukan Nara dan teman-temannya.

Nara menghenduskan nafas, mencoba beristigfar agar kejiwaannya sedikit tenang. Kemudian ia melirik ponselnya kembali, ia mulai mencari menu yang ingin ia tuju. Yah, radio. Nara ingin memastikan apakah benar Dika sedang ada jadwal siaran siang ini, atau dia punya agenda dengan para selir-selirnya.

"88.40 RRI Pro Medan, ketemu lagi bersama aku Dika, yang akan mengisi ruang dengar kamu semua, dengan lagu-lagu pop dan mancanegara, stay terus di 88.40 RRI Pro Medan." Suara Dika benar-benar mengisi ruang dengar Nara. Sehingga menarik bibirnya beberapa centi. Yah, Nara tersenyum.

***

Assalamualaikum sobat, masih berlanjut nih perjalanan kisah cinta Nara, dan masih berlanjut juga kedekatan Nara dan Dika. hemmmm, aku siap membuat kamu semua menjadi baper ya. huhuhu

Jangan lupa tinggalkan jejak cintamu ya, dengan cara like and komen, biar aku semakin semangat lagi nulisnya. Terima kasih.

Episodes
1 Waktu yang Pilu
2 Pertemuan dengan Dika
3 Kutukan
4 Nara, Dulu dan Sekarang
5 Hanya Aku
6 Kedatangan Desta
7 Perdebatan Sengit
8 Di Bawah Pohon Trembesi
9 Minta Cucu
10 Keluarga Umbara
11 Lelaki Es Batu itu Bernama Damma
12 Bertemu Lelaki Es Batu
13 Pesan dari Masa Lalu
14 Rindu dan Cemburu
15 Sudah Mulai Berubah
16 Terungkap
17 Mulai Luluh
18 Kesepakatan
19 Gelisah
20 Kesepakatan Simbiosis Multualisme
21 Pertemuan Keluarga
22 Menantu Idaman
23 Suguhan Terbaik
24 Menghasut
25 Lamaran
26 Mulai Gelisah
27 Cobalah Berpikir Sekali Lagi
28 Mengambil Keputusan
29 Dampak
30 Aku Tidak Berdaya
31 Walimatul Ursy
32 Malam itu.
33 Hampir Saja
34 Kamu Milikku
35 Kamu Marah?
36 Rumah Impian
37 Tertangkap Basah
38 Mulai Lahir Benih Cinta
39 Ramadhan Part I (Belajar Masak)
40 Ramadhan Part 2(Cemburu)
41 Ramadhan Part 3 (Brownis Manis Syifa)
42 Ramadhan Part 4 (Jadi Istri yang Baik)
43 Ramadhan Part 5 (Stempel Halal)
44 Ramadhan Part 6 (Hari Lahir)
45 Ramadhan Part 7 (Pesan Kelabu)
46 Ramadhan Part 8 (Takdir)
47 Ramadhan Part 9 (Patuh Sama Suami)
48 Ramadhan Part 10 (Suami Siaga)
49 Ramadhan Part 11 (Canduku)
50 Ramadhan Part 12 (Wanita Masa Lalu)
51 Ramadhan Part 13 (Aku Menyesal)
52 Ramadhan Part 14 (Merasa Ada Yang Berbeda)
53 Ramadhan Part 15 ( Hari Kedua Tanpa Nara)
54 Ramadhan Part 16 (Baku Hantam)
55 Ramadhan Part 17 (Aku Tidak Akan Menyerah)
56 Ramadhan Part 18 (Masih Belum Siap)
57 Ramadhan Part 19 (Bertemu Yumna)
58 Ramadhan Part 20 (Menunggumu)
59 Ramadhan Part 21 (Senasib)
60 Ramadhan Part 22 (Panik)
61 Ramadhan Part 23 (Aku Butuh Kamu)
62 Ramadhan Part 23 (Bubur Ayam)
63 Ramadhan Part 24 (Beri Aku Kesempatan)
64 Ramadhan Part 25 (Percobaan Pertama)
65 Ramadhan Part 26 (Percobaan Kedua)
66 Ramadhan Part 27 (Tidak Bisa Berkata)
67 Ramadhan Part 28 (Berdamai dengan Takdir)
68 Ramadhan Part 29 (Membujuk Ayah)
69 Ramadhan Part 30 (Takbiran)
70 Semakin Menggemaskan
71 Obat Candu
72 Tetangga Baru
73 Kaffa dan Nara Bertemu
74 Terbakar Api Cemburu
75 Panggilan Baru
76 Percobaan Ketiga
77 Percobaan Keempat
78 Kedatangan Wanita Tidak Tahu Malu
79 Percayalah Padaku
80 Pertunangan Dika dan Ayana
81 Sesuai dengan Porsinya
82 Seminggu Tiga Kali
83 Cemburu Lagi
84 Terima Kasih Sudah Membuatku Bahagia
85 Aku Tidak Menyesal Mengenalmu
86 Teman Masa Kecil
87 Masih Sama, Tidak Berubah
88 Lupna dan Kaffa
89 Mendapat Hukuman
90 Bertemu Kaffa Kembali
91 Tidak Bisa Menolak
92 Kamu Memang Hebat
93 Bersandarlah Padaku
94 Minta Dukungan Berupa , like, comen, dan
95 Bayi Besar
96 Menjadi Nyonya Umbara
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Waktu yang Pilu
2
Pertemuan dengan Dika
3
Kutukan
4
Nara, Dulu dan Sekarang
5
Hanya Aku
6
Kedatangan Desta
7
Perdebatan Sengit
8
Di Bawah Pohon Trembesi
9
Minta Cucu
10
Keluarga Umbara
11
Lelaki Es Batu itu Bernama Damma
12
Bertemu Lelaki Es Batu
13
Pesan dari Masa Lalu
14
Rindu dan Cemburu
15
Sudah Mulai Berubah
16
Terungkap
17
Mulai Luluh
18
Kesepakatan
19
Gelisah
20
Kesepakatan Simbiosis Multualisme
21
Pertemuan Keluarga
22
Menantu Idaman
23
Suguhan Terbaik
24
Menghasut
25
Lamaran
26
Mulai Gelisah
27
Cobalah Berpikir Sekali Lagi
28
Mengambil Keputusan
29
Dampak
30
Aku Tidak Berdaya
31
Walimatul Ursy
32
Malam itu.
33
Hampir Saja
34
Kamu Milikku
35
Kamu Marah?
36
Rumah Impian
37
Tertangkap Basah
38
Mulai Lahir Benih Cinta
39
Ramadhan Part I (Belajar Masak)
40
Ramadhan Part 2(Cemburu)
41
Ramadhan Part 3 (Brownis Manis Syifa)
42
Ramadhan Part 4 (Jadi Istri yang Baik)
43
Ramadhan Part 5 (Stempel Halal)
44
Ramadhan Part 6 (Hari Lahir)
45
Ramadhan Part 7 (Pesan Kelabu)
46
Ramadhan Part 8 (Takdir)
47
Ramadhan Part 9 (Patuh Sama Suami)
48
Ramadhan Part 10 (Suami Siaga)
49
Ramadhan Part 11 (Canduku)
50
Ramadhan Part 12 (Wanita Masa Lalu)
51
Ramadhan Part 13 (Aku Menyesal)
52
Ramadhan Part 14 (Merasa Ada Yang Berbeda)
53
Ramadhan Part 15 ( Hari Kedua Tanpa Nara)
54
Ramadhan Part 16 (Baku Hantam)
55
Ramadhan Part 17 (Aku Tidak Akan Menyerah)
56
Ramadhan Part 18 (Masih Belum Siap)
57
Ramadhan Part 19 (Bertemu Yumna)
58
Ramadhan Part 20 (Menunggumu)
59
Ramadhan Part 21 (Senasib)
60
Ramadhan Part 22 (Panik)
61
Ramadhan Part 23 (Aku Butuh Kamu)
62
Ramadhan Part 23 (Bubur Ayam)
63
Ramadhan Part 24 (Beri Aku Kesempatan)
64
Ramadhan Part 25 (Percobaan Pertama)
65
Ramadhan Part 26 (Percobaan Kedua)
66
Ramadhan Part 27 (Tidak Bisa Berkata)
67
Ramadhan Part 28 (Berdamai dengan Takdir)
68
Ramadhan Part 29 (Membujuk Ayah)
69
Ramadhan Part 30 (Takbiran)
70
Semakin Menggemaskan
71
Obat Candu
72
Tetangga Baru
73
Kaffa dan Nara Bertemu
74
Terbakar Api Cemburu
75
Panggilan Baru
76
Percobaan Ketiga
77
Percobaan Keempat
78
Kedatangan Wanita Tidak Tahu Malu
79
Percayalah Padaku
80
Pertunangan Dika dan Ayana
81
Sesuai dengan Porsinya
82
Seminggu Tiga Kali
83
Cemburu Lagi
84
Terima Kasih Sudah Membuatku Bahagia
85
Aku Tidak Menyesal Mengenalmu
86
Teman Masa Kecil
87
Masih Sama, Tidak Berubah
88
Lupna dan Kaffa
89
Mendapat Hukuman
90
Bertemu Kaffa Kembali
91
Tidak Bisa Menolak
92
Kamu Memang Hebat
93
Bersandarlah Padaku
94
Minta Dukungan Berupa , like, comen, dan
95
Bayi Besar
96
Menjadi Nyonya Umbara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!