“Iya ma.. sebentar yaaa, ini Andri mau pulang.. baru kelar kerjaan kantor.” Jawab andri dengan wanita setengah baya yang ada disebrang telfon.
“Buruan dong sayang.. Arisan mama keburu selesai loh ini.” Omel mama Widya disebrang telfon.
“Iyaiya ma.. udah ya, andri masih nyetir.” Timpalnya langsung mematikan handphone.
Andri naik kemobilnya dan mengendarai mobilnya dengan kecepatan yang sangat santai. Walaupun sudah sangat diburu-buru oleh mamahnya, Andri tetap sangat malas pulang kerumah. Sudah pasti dirumah orang tuanya ada teman mamanya dan anaknya untuk dikenalkan ke Andri. Dia selalu menolak dengan semua wanita yang dikenalkan mamahnya, namun mamanya masih terus mengenalkan dengan anak-anak temannya yang membosankan.
“ANDRI KAMU DIMANA SEKARANG?! KALAU KAMU TIDAK DATANG JUGA MAMA AKAN SEGERA TENTUKAN TANGGAL TUNANGAN KALIAN!!” rasanya telinga Andri akan pecah mendengar gertakan mamanya, lalu dengan cepat dia menancap gas dengan kecepatan penuh menuju kerumah mamah widya.
**
Sesampainya dirumah utama keluarga Ramatha, Andrian langung disambut oleh semua pelayan disana. “selamat malam tuan muda, Nyonya sudah menunggu anda di meja makan. Sebaiknya anda menemuinya dulu tuan.”
Tanpa menjawab perkataan sang pelayan Andrian langsung berjalan dengan tegas dan malas kearah meja makan. “heyyy kesayangan mamah sudah datang... kenalin dulu, ini tante Rosellin dan anaknya Clara.
“selamat malam tante. silahkan menikmati makanannya, saya mau bersih-bersih dulu diatas” ucap Andri dingin dan langsung naik keatas.
Dia memang seperti itu, sangat malas jika harus dikenalkan oleh teman mamahnya. Dia masih sanggup mencari pasangan hidup sendiri, tidak perlu dijodohkan seperti itu, dia memang belum ingin untuk mencari pendamping hidup.
Setelah selesai membersihkan diri, Andrian kembali lagi ke ruang makan.
“Sayang mau makan dulu?” Tanya mamanya
“Boleh," jawab Andrian yang kebetulan saat itu juga belum makan malam.
Andrian masih asyik dengan makanannya tanpa memperdulikan hal yang sedang mereka bicarakan, yang pasti mereka hanya saling melontarkan pujian untuk satu sama lain, dan sejak tadi dia sadar dengan wanita yang saat ini ada didepannya yang sejak tadi tidak mengedipkan mata mulai Andrian tiba di meja makan.
“Ternyata Andrian sudah tumbuh dewasa ya sekarang, dulu kalau main dirumah bareng Clara masih sangat kecil sekali.”
Andrian yang mendengar ucapan seperti itu sudah sangat muak sekali, menurutnya seluruh manusia dimuka bumi sudah sangat cerdas dan tau bahwa semua makhluk hidup pasti akan tumbuh dan berkembang. Mendengar ucapan itu membuat Andrian sangat enggan menjawab.
“Gimana pekerjaan kamu dikantor Andrian?” Tanya Rosellin masih mencoba mencairkan suasana mereka dimeja makan.
“Baik, tidak ada masaah sejauh ini.” Jawab Andrian singkat.
“Hmm yasudah berhubung Andrian sudah selesai makan, kalian ngobrol-ngobrol dulu diruang keluarga, sayang ajak gihh Clara ke ruang keluarga.”
Andrian menaikkan alisnya karena kaget dengan ide mamanya yang menurutnya sangat memojokkan dirinya.
“Sudahh sana, mama sama tante Rosellin mau ke taman belakang dulu melihat kebun” Tanpa basa basi Widya langsung meninggalkan dua anak manusia yang saat ini ada di meja makan.
Menunggu beberapa detik sampai akhirnya Andrian berdiri untuk berjalan kearah ruang keluarga, lalu dibelakang disusul oleh Clara yang berjalan mengikuti Andrian. Andrian hanya diam saja tanpa ingin memulai obrolannya dia justru fokus kepada hanphone yang saat ini ada di genggamannya. Ini bukan kali pertama kali mamanya berbuat seperti ini kepadanya jadi bukan hal yang canggung atau kaget lagi bagi Andrian menyikapi hal semacam ini.
“ehhhhmm kenalin aku clara,”
.
.
.
Jangan lupa tinggalin jejak kalian ya teman-teman. Trimakasih sudah suport
By. Nurhasanah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Mommy Gyo
3 like hadir thor mampir di karyaku cantik tapi berbahaya
2021-07-29
0
Irma Kirana
3 like dulu ya.. baca sampai sini dulu 😀
2021-07-25
0
Puan Harahap
hadir tbor
🌹🌹Salam Pria Idola dan dua cerita lainnya🌹🌹
2021-07-25
0