... Berperasangka buruk...
Malam ini mbak Yani menginap lagi di rumah ku.
" Mbak kenapa sih, kok senyum - senyum sendiri, gak kesambet kan?" Tanya ku heran, karena kita sedang rebahan dikamar dan ku lihat sedari tadi mbak Yani main ponsel sambil senyum - senyum sendiri.
" Iya kesambet, setannya mas Bima," jawab nya yang membuat ku sangat terkejut.
" Apa aku gak salah dengar? mas Bima temennya mas Afif kah?" Tanya ku lagi.
" Iya mas Bima temanya mas mu itu,"
Ternyata tanpa sepengetahuan aku, tadi pas ketemuan, mereka sempat bertukar nomor hp.
" Berarti aku berhasil dong ya jadi mak comblang, mak comblang yang cantik jelita, " kata ku sambil terkekeh.
" Kan bagus jadi mak comblang Yu, dari pada jadi mak lampir yang mukanya udah tuir, kan serem ihh," ledek mbak Yani.
" Dihhh amit - amit. Mbak aku galau nih. Mas Afif seharian gak ada kabar, apa mungkin dia kecewa ya, karena aku tak secantik yang dia harapkan?" tanya ku.
Tak ku pungkiri memang aku merasa sedih dan kehilangan, karena mas Afif tidak menelpon bahkan tidak mengirim pesan.
" Adek ku tersayang yang cerewet dan bawel nya gak ketulungan, dengerin ya, nggak usah berprasangka buruk deh. Kata siapa kamu gak cantik? kamu itu manis, pipi mu ini lho gemesin banget, cuma satu sih yang kurang, " hibur mbak Yani, sambil menoel- noel pipi chuby ku.
" Apaan yang kurang mbak? " Tanya ku penasaran.
" Itu hidung mu kurang mancung, ha ha ha ha ha. Jadi bukanya kamu tidak cantik, tapi kamu itu agak lumayan cantik. " kata mbak Yani sambil tertawa.
" Ihh jahatnya, ini sedih bukanya di hibur malah di bawa terbang terus di jatuhkan."
Jawab ku, sambil ku memanyunkan bibirku pura - pura merajuk. Dan mbak Yani semakin terkekeh dengan tingkah ku yang menurut dia sangat lucu.
Dan,,,ting,,, suara hp ku, tanda ada pesan masuk, segera ku meraih ponsel ku, dan ku buka. Seketika senyum mengembang di bibirku. Rasa bahagia tidak bisa aku tutupi. Pesan ini yang seharian aku tunggu dan aku rindukan.
Mz Afif, begitulah nama kontak nya di ponsel ku.
📩 Mz Afif
selamat malam adek ku, lagi apa nih? hayo, udah makan belum?
Apa aku salah jika rasa ini tumbuh secepat ini mas? Apa aku yang terlalu gampangan? tapi, jujur perhatian mu meluluhkan hati ku. Bahkan kehadiran pesan mu pun sangat aku nantikan. Jika seandainya perasaan ini tak terbalaskan, aku rela memendam dan mencintai mu dalam diam.
📨Aku
😞
📩 Mz Afif
lho kenapa? kok gitu? sini - sini dipeluk mamas purun?
Aku membaca pesan dari mas afif sambil senyum - senyum sendiri.
" Nah kan ketempelan beneran ini, ih serem tau, " celetuk mbak Yani.
" Biarin, kan ketularan mbak Yani, tapi aku seneng sih kalau ketularan ginian. Coba aja kalau ketularan penyakit, dih ogah, " jawab ku sambil terkekeh.
" ini nih mbak, mas Afif kirim pesan." Ku tunjukan pesan dari mas Afif ke mbak Yani.
" Baru di SMS kaya gitu udah seneng nya kaya dapet berlian. Gimana kalau ditembak pasti sampai guling - guling di jalanan. "
" Dia memang berlian langka yang tak ternilai harganya mbak. Satu - satunya dan tidak ada duanya. Hehehehe. Doain aja aku ditembak."
" Dihh ngarep. Jangan terlalu mengharap nanti kecewa, "
" Iya mbak, aku sadar diri kok, tenang aja. "
Karena asik ngobrol aku sampai lupa membalas pesannya.
📩Mz Afif
Dek? kok nggak di bales, sudah tidur po?
📨 Aku
Maaf mas lagi bales, em seharian gak ada kabar, ku kira mas nggak mau temenan sama aku.
📩 Mz Afif
Kata siapa? tadi aku seharian bantuin bapak dek, sibuk banget. Jadi gak pegang hp.
📨
Oh, kirain.
📩Mz Afif
Memang dimata adek aku orang seperti apa? boleh kah mas jujur dek? sebenarnya ketemunya tadi kurang lama, tadinya pengen narik itu hidung pesek nya. Bikin gemes banget soalnya. Tapi takut si empunya marah, hehehe.
📨 Aku
Nggak boleh pegang - pegang tau mas, nanti bisa jatuh cinta, bahaya.
📩 Mz afif
Tanpa menyentuhmu pun, kamu sudah membuat ku jatuh cinta. Percayakah kamu dek? aku tertarik padamu sejak pertama aku mendengar suara mu.
Udah dong mas jangan kau bawa aku terbang semkin jauh, aku takut sakit ketika nanti jatuh. Batin ku
📨 Aku
Uh,,,so sweet,, gombalan mu gak mempan mas. Hahaha. ( Padahal, aku senang bukan main, senyum - senyum sendiri bak orang gila).
Setelah ku balas pesannya, mas Afif tidak membalas pesan ku lagi. Dan ternyata dia malah menelpon ku.
" Assalamu'alaikum, "
" Wa'alaikum salam," jawab ku.
" Ganggu nggak dek? "
" Nggak kok mas ada apa?" tanya ku.
" Mau bahas yang tadi, kalau misalnya isi pesan ku tadi adalah hal yang sebenarnya gimana? "
" Nggak tau mas, karena kita baru kenal, aku juga tidak berani terlalu berharap."
" Kamu tau dek, aku bukan pria yang menebar gombalan ke semua wanita, aku juga bukan lelaki yang pandai mempermainkan hati.
Kamu wanita pertama yang ingin aku miliki. Rasa ini, aku juga tidak mengerti kenapa muncul secepat ini, apa rasa ini salah dek?
Ini ibuk nya mas Afif pas hamil nya ngidam apa ya? kok bisa begini jadinya, pinter banget bikin kata- kata. Kan bikin aku jadi tambah cinta. Batin ku.
" Tidak mas, rasa sayang memang mudah tumbuh di hati setiap orang. Rasa cinta memang terkadang suka datang semaunya. Tetapi terkadang sasaran nya yang tidak terduga." Kata ku.
" Iya dan cinta sudah tumbuh untuk mu, maukah kau mulai menjalani status kita yang baru? bukan lagi sahabat ku, tapi maukah kamu menjadi pacar ku? menjadi wanita ketiga yang aku kasihi, aku jaga setelah ibu dan adik ku? "
Buk bolehkah anak nya tak pesan, di bungkus buat di bawa pulang. Dia jahat buk, 😭 udah bikin aku terbang. Gimana kalau aku lupa jalan pulang?
" Apa mas sudah yakin dengan keputusan mas ini? aku takut semua yang ada dalam diri ku, membuat mu kecewa setelah kau mengetahuinya, apa mas juga tidak berfikir bahwa ini terlalu cepat? kita baru kenal loh?"
" Percayalah dek, aku siap untuk itu. Bagaimanapun dirimu, aku akan tetap menerima dan mencintaimu, bahkan aku sudah jatuh cinta lewat suaramu jauh sebelum kita bertemu. "
" Baik lah mas, mari mengukir bersama kisah yang baru. Aku siap untuk memulai dengan mu, bilang ya mas kalau ada sifat ku yang mas nggak suka, menjalin hubungan seperti ini, ini hal yang baru bagi ku."
" Sama aku juga, kita mulai dari awal, belajar bersama, belajar saling mengerti dan memahami."
Jujur malam ini malam yang sangat membahagiakan. Bagaimana tidak, dia yang memberikan rasa ini, rasa yang baru pertama kali, iya mas Afif adalah lelaki ke 2 yang hadir dalam hidup ku setelah bapak. Pacar pertama dan cinta ke dua ku.
" Ya udah, udah malam. Bobok dulu gih dek, besok sekolah kan?"
" Emang besok mas nggak sekolah? "
" Sekolah lah. Ya udah bentar lagi aku pulang, pengen cepet-cepet tidur, nyusul adek. "
" Haa??" tanyaku yang tidak mengerti.
" Nyusul ke mimpi indah adek, biar bisa ketemu, terus narik itu hidung. Hehehe, " jawabnya sambil terkekeh.
" Ya udah tak tidur duluan ya mas? Sampai ketemu di mimpi. jangan tidur malem - malem nanti malah ketinggalan jadi nggak bisa ketemu di mimpi. Hehehe."
" Siap adek ku sayang, selamat malam dek, bobok yang nyenyak ya dek, semoga mimpi indah. I love you,, assalamuaikum."
" Love you too mas, wa'alaikumsalam ".
Setelah panggilan berakhir. Aku lihat di samping ku mbak Yan sudah terlelap.
Pantas dari tadi diem aja, ternyata udah tidur. Tadi aku telponan dikira dongeng in dia tidur kali ya, tapi syukurlah mbak Yan udah tidur jadi dia tidak dengar. Bisa heboh kalau dia denger. Pasti besok aku diledek habis - habisan. Batin ku.
Segera ku gerakan kan badan ku mencari posisi tidur yang nyaman, agar cepat masuk ke dunia mimpi. Aku merebahkan badan ku, ku bawa tidur perasaan bahagia dan hati yang berbunga - bunga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Fitria Muslimawati
Aku terngiang ngiang nge🤪🤣
2021-01-28
1