21 Hari Bersama Majikan Bajingan
" Tok tok tok !!! ."
" Siapa ?." Sahut Ashalina ," Mak ! , udah dulu ya neleponnya , ada yang ngetok pintu kost ku ." ucap Ashalina kepada ibunya disebrang sana . " Assalamu Alaikum mak ! " Ashalina pun menutup sambungan teleponnya .
Ashalina beranjak berdiri dari kasur single tempatnya merebahkan tubuh lelahnya . di kota Batam ia tinggal sendiri di kamar kontrakan kecil yang hanya berukuran 3×4 m , memiliki kamar mandi didalam dan tempat untuk memasak . Sangat kecil , tapi bagaimana lagi tinggal seorang diri diperantauan harus bisa menghemat uang .
Ashalina yang berasal dari keluarga kurang mampu , ia harus mengirim sebagian gajinya untuk membantu kehidupan orang tuanya dikampung . Gaji seorang buruh tidaklah besar , jadi Ashalina harus pintar membagi bagi duit untuk biaya hidupnya dan menyisihkan sebagian gajinya untuk tabungan . Karna Ashalina hanyalah karyawan kontrak , jika saat kontrak kerjanya habis , ia harus mempunyai uang untuk biaya hidup sebelum ia mendapatkan pekerjaan kembali .
Ashalina juga harus mempersiapkan masa tuanya . karna tidak selamanya ia akan bekerja sebagai buruh , ia juga harus berpikir menikah . Dan untuk bekerja sebagai buruh dikota teh obeng ini pun , ada pembatasan usia maksimal diterima bekerja .
Dan karna sebulan yang lalu , penyakin Ayah Ashalina bertambah parah dan harus menjalani operasi . Dengan terpaksa Ashalina meminjam duit kepada rentenir dan menghabiskan seluruh uang tabunagannya , untuk membayar biaya operasi ayahnya .
" Kak Renti ! ."
" Aku kesini mau menagih cicilan dan bunga pinjamanmu , hari ini sudah tanggalnya kamu membayar cicilan pertama ."
" Kak aku hanya bisa bayar bunganya dulu , untuk cicilannya aku belum ada duit . seminggu yang lalu aku habis kontrak dari tempatku bekerja ." jelas Ashalina
" Jadi kapan kau bisa bayar pokoknya ? , tau begini aku tidak akan mau memberimu pinjaman . Duit yang kamu pinjam itu banyak , aku juga butuh modal untuk memutar duit . kalau kamu hanya membayar bunganya saja berapa lah itu ." Omel Renti , si rentenir
" Nanti kalau aku sudah kerja lagi , aku akan menyicilnya kak . Ini aja uangku hanya sisa gaji terakhirku untuk biaya makan sama bayar kontrakan . Semalam aku baru ngirim duit lagi sama keluargaku , untuk bayar uang sekolah adikku yang sudah nunggak 5 Bulan . " jawab Ashalina mengiba .
" Kasihan sekali hidupmu , lihatlah tubuhmu sudah kurus kering gara gara terus terusan memikirkan keluargamu . bertahun tahun kau bekerja tapi untuk nyenangin diri sendiri kau tidak bisa . " ujar si Renti ,
" Gimana lagi kak ! , aku anak paling tua , Ayahku lima tahun terakhir ini sakit sakitan sudah tidak bisa bekerja lagi ,Ibuku juga hanya seorang petani . Dari mana ibuku sanggup mencukupi biaya hidup mereka dikampung . Buat makan , biaya sekolah kedua adikku , belum lagi penyakit Ayah yang sering kambuh . " ucap Ashalina dengan mata yang sudah berkaca kaca .
" Kasihan sekali kau dek..!" Ucap Renti , diusapnya bahu Ashalina .
Akhirnya Ashalina meneteskan air matanya , Selama lima tahu ia bekerja diperantauan , ia belum pernah yang namanya bersenang senang bersama teman temannya . setiap Bulan ia selalu mengirimkan sebagian gajinya untuk membantu perekonomian orang tuanya dikampung . sehingga ia tidak cukup duit untuk sekedar memanjakan dirinya jalan jalan ke mall , nonton bioskop , pergi kekarokean , nyalon , atau sekedar mencicipi makanan di restoran atau nongkrong di cafee seperti kebiasaan teman teman ditempatnya bekerja .
" Kalau kamu mau dek ! agar kamu bisa cepet bisa melunasi utang kamu , aku ada pekerjaan untukmu , gajinya lumayan besar , tapi tidak disini . " usul Renti
" Dimana kak ? "Tanya Ashalina menghapus air matanya .
" Ke Singapur ! ."
" Singapur ! ." ulang Ashalina
" Disana kamu bekerja sebagai art , gajinya lumayan , disana kamu akan dibayar dengan Dollar . 70 sampai 80 Dollar perhari , kalikan saja 12ribu dikali 70 atau 80 Dollar perhari , dikali lagi kamu disana 21Hari atau tiga minggu , itu sudah bisa melunasi pokok pinjamanmu . " Jelas Renti lagi
" jadi disana itu cuma 3minggu kak ? ." Tanya Ashalina
" Iya , setelah tiga minggu kamu balik lagi kesini tidak boleh lebih , nanti bisa paspormu dibeklis dan kamu tidak dapat ijin lagi masuk kesana . Ada juga yang lewat agen resmi tapi gajinya kecil , hanya dibayar 6juta perbulan , dan kamu dikontrak setahun dua tahun dan tidak boleh pulang sebelum kontak habis ." Jelas Renti
" Jadi disana aku cari keja sendiri kak ? , aku kan belum pernah kesingapur , caranya kesana pun aku gak tau , aku juga gak punya paspor ." ucap Ashalina
" Iya memang cari kerja sendiri , tapi kamu tenang aja , aku ada kawan sering bolak balik singapur . katanya teman suami majikannya membutuhkan art untuk bersih bersih aparteman . soal paspor besok aku temanin kamu ngurus paspor , seminggu katanya bisa siap .dan kawanku itu sepuluh hari lagi baru berangkat , jadi masih sempat .
"Tapi Aku takut kak ! , itu kan udah diluar Negri , aku takut bernasib sama dengan yang diberitain di tv , yang dituduh mencuri oleh majikannya terus dipenjara . Dan baru lagi aku dengar ada yang pulang dari Singapur karna mendapatkan majikan yang tempramen , suka main pukul ." Ashalina bergidik ngeri
" kamu mau gak ? , aku hanya kasihan melihatmu , makanya aku bantu kamu memberikan solusi . " Ashalina diam berpikir
" Kalau kamu mau biar aku telepon kawanku itu ! , jangan lama lama berpikir , soalnya banyak orang yang rebutan ingin mendapatkan pekerjaan itu . " ucap Renti lagi
" I..iya kak , aku mau ." jawab Ashalina meski ia masih ragu .
" Gitu dong ! , kurang baik apa lagi aku jadi rentenir , sudah kupinjamkan duitku sama orang , ini kucarikan lagi kau pekerjaan ." puji diri sendiri rentenir yang bernama Rentiana butar butar itu .
" kalau begitu aku pulang dulu , jangan lagi kau melow melow . karna sudah ku anggapnya kau adikku , kasihan aku melihatmu tanpa saudara kau diBatam ini . besok pagi datanglah kau kerumah , biar kita pergi mengurus paspormu , sekalian kita kerumah orang yang akan membawamu " ucap Renti , kemudian pergi dari kontrakan Ashalina
" Iya kak Renti ! , trimakasih ya .. ! ." Balas Ashalina
Ashalina menutup pintu kontrakannya kembali setelah rentenir itu pergi . membaringkan tubuhnya kembali diatas kasur tipis miliknya .
" tok tok tok !!! ."
" Iya kak ! " sahut Ashalina , langsung beranjak membuka pintu .
" Ck ! " Ashalina berdecak melihat siapa yang datang mengetuk pintu . Ia pikir rentenir itu yang datang kembali taunya cowok tengil yang sering mengganggu ketenangannya .
" Minta cabe rawit 5biji kak ! ." ucap cowok tetangga kost nya itu nyengir .
" Setiap kau ingin memasak mie instan selalu kau minta cabe rawitku 5 biji . sebulan kau menghabiskan satu dus mie instan atau 42 bungkus . kau kalikan 5 biji dikali 42 bungkus , sudah berapa biji kau habiskan cabe rawitku sebula , kali lagi dengan setahun , dua Tahun , tiga Tahun . " Omel Ashalina memberikan cabe rawit dengan kasar ketangan sicowok tengil tetangganya itu .
" Trimakasih kaka cantik kalau marah ! , nanti deh kalau aku sudah gajian , aku traktir makan bakso ke warungnya pakde maman ."
" Nanti juga kau gajian yang kau ingat cewekmu yang berambut kuning itu , lupa kau balas budi cabe rawitku . " balas Ashalina kesal .
" kali ini aku tidak akan lupa lagi , janji !." cowok yang tiga tahun dibawah Ashalina itu pun mengakat tangannya membentuk jarinya huruf V .
" Sana kau ...! , gak perlu kau berjanji gara gara semangkok bakso , aku masih punya duit untuk membelinya . " Ashalina langsung menutup pintunya kasar .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
Puput Utami
orang deli serdang nya kau thor?
2021-11-20
0
Shella Antika
beuh thor suami q marganya butar butar jd ketawa q ketika baca renternir yg baik hati namanya restiana butar butar butar 😂😂😂
2021-11-19
1
mutiara cinta
tour aku nyimak dlu dch.😉😉😉
2021-11-19
1