" Buatkan aku makanan ." perintah Mr Ze , setelah Ashalina membuka pintu kamarnya .
" Baik Mr Ze ." Ashalina pun langsung keluar dari kamarnya berjalan ke arah dapur . Tanpa ia sadari Mr Ze terus memperhatikannya dari bawah sampai ke atas .
Kurang lebih satu jam , Ashalina sudah menyajikan masakannya di atas meja makan .
" Mr Ze..! " panggil Ashalina sambil mengetok pintu kamar Mr Ze .
" Makanannya sudah saya siapkan Mr ! ." Ucap Ashalina lagi , setelah Mr Ze keluar dari kamarnya .
Tanpa menjawab Mr Ze langsung berjalan ke arah meja makan , di ikuti Ashalina dari belakang .
" Temani saya makan ." ucap Mr Ze separti perintah
" Saya makannya nanti aja Mr ." Tolak Ashalina , tau diri , gak mungkin ia makan satu meja dengan majikannya .
" Cepat ambil piringmu , temani saya makan ." ucap Mr Ze , tak ingin dibantah .
" Ba..baik Mr ." Ashalina langsung berjalan kedapur mengambil piring untuknya . dan kembali lagi ke meja makan .
" Duduk ! ."
Ashalina langsung duduk tak berani membantah lagi . setelah Mr Ze selesai mengambil makanan untuknya , Ashalina pun mengambil makanan dan memindahkannya kepiringnya dengan rasa takut takut ,dan makan dengan menunduk .
Tidak ada yang berbicara , sampai makanan dipiring mereka masing masing habis .
" Berapa usiamu ? ."
Ashalina langsung mendongakkan kepalanya " 23 Tahun Mr ." jawab Ashalina kembali menunduk
" Jadilah wanitaku ."
Ashalina kaget " A..aku tidak bisa Mr ! , aku bukan wanita penghibur ." tolak Ashalina , ketakutan
" Aku akan memberimu bayaran yang mahal , bukankah tujuanmu kesini mencari uang ."
Ashalina menggelengkan kepalanya , " aku tidak bisa Mr ." tolak Ashalina lagi .
" Aku akan membayarmu satu M rupiah ." Ashalina menggeleng lagi .
" Bagaimana jika aku memaksamu ."
" Jangan Mr !! ." ucap Ashalina dengan cepat
" Kalau begitu jangan menolakku , kalau kau masih ingin bisa kembali kenegaramu . "
" Aku mohon ! , bebaskan aku Mr Ze ." mohon Ashalina mengiba , air matanya berurai , ia mencoba berani menatap wajah Mr Ze .
" Pilih mana ? , uang dan layani aku atau kamu tidak bisa kembali kenegaramu ." ucap Mr Ze dengan santainya . kemudian berdiri dari tempat duduknya , " aku tunggu di kamarku ." ucapnya lagi ,berlalu pergi ke kamarnya .
Air mata Ashalina terus luruh , tidak adakah pilihan yang lebih baik untuknya . jika bunuh diri bukanlah dosa besar , Ashalina sudah memilih mengakhiri hidupnya detik ini juga .
Ashalina tidak mau menjadi wanita bayaran pemuas nafsu , Ashalina juga masih ingin bisa bertemu dengan keluarganya . Asahlina dengan cepat membereskan bekas sisa makan mereka , dan langsung masuk kedalam kamarnya mengunci pintunya dengan rapat .
Ashalina melorotkan tubuhnya kelantai , menangis sejadi jadinya . Ashalina hanya bisa berdoa semoga ada yang datang menolongnya . Ashalina tidak mau sampai kesuciannya terenggut .
Ashalina terbangun dari tidurnya , karna mendengar Alarm dari HPnya berbunyi .Ashalina membuka matanya dengan susah , karna matanya yang terasa bengkak kebanyakan menangis tadi malam . Ashalina segera bangun dari tempat tidurnya , berjalan masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri .
setelah selesai ia melaksanakan ibadah subuhnya , Ashalina tidak langsung keluar kamar . Ia akan menunggu Mr Ze keluar apartemen dulu , baru ia keluar dari kamarnya .
melihat jam sudah menunjukkan jam delapan pagi waktu singapur , barulah Ashalina keluar dari kamarnya .
" Aku harus mencari pasporku sampai dapat ." Gumam Ashalina , dengan cepat masuk ke kamar Mr Ze , dengan gerakan cepat Ashalina menggeledah isi kamar Mr Ze , ia mencari paspornya . Ia harus keluar dari tempat laknat itu . Tapi sayang Ashalina tidak menemukan paspornya .
Prok prok prok prok ...!!!!
Ashalina memutar badannya mendengar suara tepuk tangan itu " Tolong kembalikan pasporku Mr Ze ! ." ucap Ashalina mencoba melawan .
" Kalau aku tidak mau ? ." Ashalina memejamkan matanya mencoba meredam emosinya yang hampir memuncak. Jangan sampai ia khilaf membunuh majikan bajingannya itu .
" Aku yang mati atau kau yang mati ." tantang Ashalin , entah dapat keberania dari mana ia berani melawan .
" Baiklah kita lihat , siapa yang akan mati ." balas Mr Ze dengan seringai licik . ia berjalan mendekati Ashalina .
" Jangan mendekat !!. " Ashalina memundurkan langkahnya karna Mr Ze terus melangkah maju sampai Ashalina mentok ke dinding .
" Saya tidak akan memaksa , dan saya juga tidak suka main kasar dengan perempuan ." Ucap Mr Ze dengan suara lembutnya , satu telapak tangannya ia tempel di dinding tepat disamping wajah Ashalina . disibaknya rambut Ashalin kebelakang telinga . lalu di angkatnya dagu Ashalina dengan satu jarinya . " waktumu masih ada enam belas hari lagi cantik ! ." lalu dikecupnya bibir Ashalina ," Manis ! ." ucapnya lagi menyeringai . lalu pergi meninggalkan Ashalina yang gemetar ketakutan .
" Bibirku sudah ternodai , Oh Tuhan ! , ampunilah aku ." batin Ashalina melangkah lunglai keluar dari kamar majikannya . Dan mulai mengerjakan pekerjaannya .
" Apa aku pergi aja ke tempat kerjanya kak Tiur ? , Maukah kira kira dia membantuku ? , Tapi aku tidak tau nama alamatnya , bagaimana aku kesana ? , mau pesan taxi pun aku gak tau bagaimana caranya . Oh Tuhan..! , aku benar benar berada dijalan yang buntu ." batin Ashalina melamun .
Selesai mengerjakan tugasnya , Ashalina masuk kedalam kamarnya dan langsung masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri dari keringat seharian membersihkan apartemen . setelah selesai mandi dan mengganti pakaiannya , Ashalina pun merebahkan tubuhnya di atas kasur .
Ashalina terus berpikir , bagaimana caranya agar ia bisa keluar dari apartemen , terbebas dari Mr Ze .
Tok tok tok !!!
Ashalina langsung beranjak membuka pintu kamarnya ." Ada apa Mr Ze ? ." tanya Ashalina ," Tumben cepat pulang ." batin Ashalina lagi .
" Buatkan minuman ."
" Baik Mr Ze ." Balas Ashalina , lansung berjalan ke arah dapur .
Saat berjalan melewati ruang tamu , Ashalina melihat wanita yang berbeda lagi , duduk di sofa dengan pakaian seksi , menampakkan hampir seluruh pahanya dan belahan dadanya .
" Sudah berapa wanita yang sudah Mr Ze jamah ? , tapi dia tetap tidak ada puasnya . kenapa dia tidak menikah saja kalau memang dia butuh birahinya tersalurkan setiap hari , dari pada harus terus terusan melakukan dosa dan menghabiskan uang . " Batin Ashalina
Langkah Ashalina terhenti , melihat majikannya dan wanita yang duduk disofa tadi sedang bercumbu diatas sofa . pakaian wanita itu sudah melorot hingga menampakkan buah dadanya . Ashalina kembali membawa minuman itu ke dapur , ia tidak mau terus melihat adegan menjijikkan itu .
Desahan decapan lenguhan erangan bahkan teriakan terus bersahut sahutan keluar dari mulut keduanya . Ashalina menutup kedua telinganya dengan telapak tangan . sungguh mata dan telinga Ashalina sudah ternodai .
" Apa mereka tidak bisa melakukannya di dalam kamar ? , kenapa harus di ruang tamu ? , " batin Ashalina .
" Ashalin !! mana minumannya ? , kenapa lama sekali ? ." teriak Mr Ze dari ruang tamu .
Ashalina segera mengangkat nampan yang berisi minuman itu keruang tamu ." Ini Mr ! , tadi saya takut mengganggu . " ucap Ashalina sambil meletakkan gelas minuman itu di atas meja . Ashalina menundukkan pandangannya , tak ingin melihat dengan jelas kedua mahluk lawan jenis itu .
" Permisi Mr Ze ." pamit Ashalina undur diri .
" Bagaimana penawaranku Ashalin ? ." Langkah Ashalina terhenti , dan langsung membalik badannya .
" Jika imbalannya adalah nyawa Ibumu yang telah melahirkanmu kedunia ini dengan bertaruh nyawa . maka aku akan menuruti keinginanmu itu ." ucap Ashalina dengan mengeraskan rahangnya .
" Berani sekali kau menantangku ! ." balas Mr Ze dengan sorot mata yang tajam menunjukkan kemarahan .Dan langsung diseretnya Ashalina masuk kedalam kamarnya dan langsung melemparnya ke atas tempat tidur miliknya . Dan langsung menutup pintu kamar dan menguncinya .
" Sudah kubilang , aku tidak suka bermain kasar dengan wanita , kau malah memancingku untuk melakukannya ." Ucap Mr Ze yang sudah merangkak diatas tubuh Ashalina .
" Ampun Mr Ze ! , Tolong lepaskan aku ." Mohon Ashalina mengiba , air matanya sudah membanjiri wajahnya .
"No ! baby ! , sekarang layani aku ." Ashalina menggelengkan kepalanya menolak permintaan majikannya itu .
" Baiklah ! , waktumu masih banyak untuk berpikir . " ucap Mr Ze lagi , lalu turun dari atas tubuh Ashalina , pergi keluar kamar .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
Zaitun
dah ada cewek yg do bawa pun
2021-11-19
0
Alea Wahyudi
duhh.....knp gak ada orang satupun yg datang gitu gak sengaja trs nolongin ashalina gitu ya Allah pasti tertekan kerja ky gitu
2021-11-19
0
Susi Susanti
kasihan ashalina...
2021-06-23
0