Asahalina sudah sampai di pelabuhan diantar oleh Yudhi . Ashalina pun turun dari atas motor Yudhi , setelah Yudhi memarkirkan motornya diparkiran khusus motor .
" Trimakasih ya Yud ! , sudah ngantar aku ." ucap Ashalina .
" Sha ! ." panggil Yudhi , kemudian diambilnya sebelah tangan Ashalina ditempelkannya ke pipinya lalu dikecupnya ." Aku mencintaimu ."
" Andai aku membawa cabe rawit , sudah kucabein mulutmu yang berdusta itu ." ucap Ashalina geram
" Sha ! aku serius , lihatlah mataku , pasti ada kamu ." gombal Yudhi
" Ya iya lah , dimataku juga pasti ada kamu , lihat aja kalau gak percaya . " balas Ashalina
" Aku serius Sha..! " ucap Yudhi lagi meyakinkan ." Ijinkan aku mencintaimu ." ucapnya lagi
"Tapi aku suka cowok yang romantis , bukan cowok tengil kaya kamu ."
" Aku memang tidak tau caranya romantis Sha ! , tapi aku tulus mencintai kamu ."
" Sudah ya adek manis , cowok mie instan , kakak yang cantik jelita ini berangkat dulu . jangan ngigau siang siang begini , oke ! bay bay ! ." ucap Ashalina , menepuk nepuk sebelah pipi Yudhi lalu pergi melangkahkan kakinya masuk kedalam pelabuhan .
Didalam pelabuhan Ashalina langsung menemui Tiur Panggabean diruang tunggu , orang yang akan membawanya kesingapur .
" selamat siang kak Tiur ! ! ." Sapa Ashalina , kemudian mendudukkan tubuhnya di bangku kosong disamping Tiur .
"Selamat siang juga..! , ayok ! sebentar lagi kapalnya berangkat . " Ajak Tiur , padahal Ashalina baru duduk . Ashalina mengerutkan keningnya sedikit mengembangkan pipinya . Teman yang akan membawanya itu sedikit agak cuek , entah karna belum begitu kenal , Ashalina juga tidak tau .
setelah menempuh parjalanan jalur laut kurang lebih setengah jam dengan menaiki kapal perry , dan menempuh jalur darat kurang lebih satu jam dengan menaiki bus . Kini Ashalina sudah berada disalah satu unit apartemen tempatnya menjadi ART .
Sebenarnya tadi Ashalina pingin sekali jalan jalan dulu sebelum ke tempat kerjanya . ia ingin sekali ke patung singa yang trus menyemprotkan air liurnya itu , sama Universal yang sering dikunjungi orang jika ke Singapur . Tapi karna melihat kak Tiur yang membawanya tidak banyak bicara , Ashalina tidak berani mengutarakan keinginan .
Orang yang mengantarnya masuk ke apartemen tersebut , sudah pergi setelah menjelaskan apa saja yang harus ia kerjakan , Sunyi tidak ada orang di dalamnya . Ashalina menelusuri seluruh ruangan yang ada di apartemen itu , apartemen yang lumayan luas dan mewah . ada ruang tamu , ruang makan dan dapur , dan terdapat tiga kamar . satu kamar majikannya , satu kamar untuknya istirahat dan satu lagi kamar rahasia siapapun tidak boleh masuk tanpa ijin pemiliknya .
setelah masuk kedalam kamar tempatnya untuk istirahat , Ashalina pun mengganti pakaiannya , dan langsung memulai pekerjaannya .
" Huh ! capeknya..!" Ashalina melap keringatnya yang sudah bercucuran dikeningnya . " Ini rumah orang kaya berantakan banget , seperti apa sih wujud penghuni apartemen ini ? . aku harus cepat membereskan semua ini , aku harus belanja stok makanan lagi ! , jangan sampak penghuni apartemen ini datang pekerjaanku belum beres . bagaimana kalai orangnya galak ? " ucap Ashalina berbicara sendiri , lalu bergidik ngeri .
setelah selesai membersihkan seluruh ruangan apartemen itu , Ashalina pun masuk ke dalam kamarnya untuk membersihkan diri dan mengganti pakaiannya lagi , karna ia harus pergi belanja stok makanan ke super market yang masih berada dekat dengan lingkungan apartemen .
" Apa semua orang Singapur ngerti bahasa indonesia ya ? ." tanyanya sendiri , " bagaimana nanti kalau orang di supermarket tidak mengerti aku bicara apa ?. " Ashalina jadi sedikit was was.
" Bismillah ." ucap Ashalina lagi , kemudian melangkahkan kakinya keluar apartemen.
sebenarnya Ashalina belanja untuk kebutuhannya sendiri , karna pemilik apartemen selalu makan diluar atau pesan antar . setiap orang yang bekerja di apartemen itu , makan selalu di tanggung pemilik apartemen , tapi disuruh masak sendiri .
waktu sudah menunjukkan jam sembilan malam waktu singapur , barulah Ashalina pulang berbelanja . ia masuk ke apartemen tapi belum juga menemukan sosok majikannya seperti apa .
karna sudah lapar , ashalina langsung membawa belanjaannya ke dapur , dan langsung memasak mie instan .
" Lihat mie instan begini kenapa jadi ingat yudhi minta cabe rawit ya ?." Ucap Ashalina entah sama siapa . semenjak ia menginjakkan kaki di apartemen itu , ia hanya sendiri tidak punya teman ngobrol .
setelah mienya masak Ashalina langsung memindahkannya ke mangkok dan melahapnya duduk bersila di lantai dapur itu .
" gak ada nasi lagi , mana bisa kenyang makan mie aja . " ucap Ashalina lagi
usai Ashalina menghabiskan makanannya , ashalina pun menyusun belanjaannya ke lemari penyimpanan makanan . kemudian pergi masuk kedalam kamar tempatnya istirahat karna malam sudah mulai larut .
malam semakin larut , Ashalina sudah memasuki alam mimpinya . karna tenaganya sudah terkuras habis dari tadi siang .
Tiba tiba Ashalina terbatuk batuk tenggorokannya terasa kering , membuat Ashalina terbangun dari tidur lelapnya . Ashalina membuka matanya , dilihatnya kesekelilinh ruangan kamarnya , baru ia tersadar kalau ia tidak berada dikontrakannya di Indonesi .
karna haus , Ashalina pun beranjak dari tempat tidurnya berjalan ke arah pintu . saat Ashalina membuka pintu , ia mengurungkan niatnya melangkah keluar kamar dan menutup pintu kamarnya kembali dengan pelan . Ashalina kaget , ia tidak menyangka akan melihat pemandangan yang tidak seharusnya ia lihat . Ashalina pun mendadak ketakutan .
" Apa aku kembali aja besok ke Indonesia ? , Aku takut disini , tapi kalau aku kembali , bagaimana caranya aku bisa melunasi hutangku . aku juga sudah tidak punya uang , bagaimana ini ?. " ucap Ashalina dalam hati , ia merasa bingung .
Ashalina terbangun karna mendengar bunyi alarm dari phonsel miliknya . Ia segera bangun dari tempat tidurnya berjalan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri .
Selesai ia melaksanakan kewajibannya kepada sang pencipta , Ashalina pun keluar kamar untuk memulai aktivitasnya . Ashalina mengundurka langkahnya lagi , karna ia msih melihat dua mahluk yang tidak tau tempat masih berada di sofa ruang tamu , tertidur pulas tanpa sehelai benang pun .
Ashalina semakin bingung , sampai jam berapa ia harus mengurung diri dikamar , bagaimana ia bisa mengerjakan pakerjaannya , jika kedua mahluk tidak punya ahlak itu masih diruang tamu tanpa pakaian melekat di tubuh mereka .
" Bagaimana ini ? ." bingung Ashalina , Ashalina takut dimarahi majikannya karna ia belum mengerjakan apa apa .
Ashalina mencoba membuka pintu kamarnya lagi .ternyata kedua mahluk itu belum juga bangun . Tidak punya pilihan , Ashalina pun memutuskan berjalan ke arah dapur dengan memalingkan wajahnya ke arah lain . Ashalina berpikir , dengan ia memasak dan mengeluarkan aroma masakan yang menyengat , kedua mahluk itu bisa terbangun .
Dan benar saja , kedua mahluk terkutuk itu terbangun karna merasa lobang hidung mereka terasa gatal mencium aroma sambal yang menyengat , yang disengaja oleh Ashalina .
" Kau siapa ? , apa yang kamu lakukan disini ?." tiba tiaba suara berat itu mengagetkan Ashalina .
" Aaaa....!!! ." jerit Ashalina , lebih kaget lagi , melihat seorang pria berdiri di pintu dapur tanpa sehelai benang . Ashalina menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
mama yogi
٩😂۶ ٩🤣۶ ٩😂۶ ٩🤣۶
2022-09-29
0
Zaitun
gila
2021-11-19
0
bucin_nya lee donghae
ngeri kalo otaknya udh traveling 🤣🤣
2021-08-14
0