Happy Reading guys :)
^^^
Di saat pendaftaran sekolan menengah atas, aku bertemu dengannya di sebuah kantin dam saat itu kita satu kelas yang membuat mereka bisa kembali bersama dan aku langsung berjalan menuju lemari pendingin guna mengambil sekaleng minuman soda yang langsung ku teguk habis.
" Kau ada masalah ? " ujar seseorang di belakang ku yang ternyata Aron yang entah kapan sudah berdiri di belakang ku.
" Kau mengagetkan ku, aku baik-baik saja. " ujar ku dengan berjalan ke arah sofa yang aku duduki tadi.
" Kau yakin ? Aku tau dirimu, Kris. Jika kau baik-baik saja tak mungkin kau bolos dan kita udah berteman sangat lama, jadi aku tau dirimu. " ujar Aron dengan duduk di sampingku dan aku langsung ceritakam kejadian di mansion tadi.
" Tenang saja, Kris. Aku akan membantu mu mengungkapkan semuanya. " ujar Arom dengan tersenyum teduh yang mampu membuat diriku nyaman dan Kris merupakan panggilan special dari Aron, katanya nama Kris hanya boleh di sebutkan olehmua saja dan tidak dengan orang lain. Aku saat itu hanya bisa tersenyum menganggukkan kepalaku.
" Tapi, Kris. Ini mungkin akan memakan waktu yang cukup lama, karna aku harus menyambungkan semua kejanggalan yang ada dengan tragedi itu. " ujar Aron dengan nada sedikit kecewa dan aku hanya bisa tersenyum.
" Tak apa, Ar. " ujarku dengan tersenyum ke arah Aron. Aron merupakan pria genius dalam memecahkan semua kasus seperti detektif, tapi Aron punya caranya tersendiri dengan meretas semua jaringan yang ada dan karna dirinya aku bisa jago dalam IT.
" Tapi aku usahakan secepatnya, Apakah kau mau makan ? " ujar Aron.
" Tidak, Aku mau ke kantor kak Lan. " ujarku dengan mengambil tas ranselku.
" Baiklah, Aku temani dan kau harus menemaniku cari makan setelah itu. " ujar Aron.
" Oke. " ujarku dan Aron langsung mengambil jaketnya tak lupa kunci motor sportnya.
Setelah itu kami pun membelah jalanan ibu kota yang sedikit lenggang tidak seperti tadi yang macet dan setibanya di gedung pencakar langit, kami langsung saja naik ke lantai 52 dimana ruangan kak Erlan berada. Tapi setelah sampai di depan pintu bertuliskam " ceo room " aku pun tak berani masuk, takut kakak akan marah.
" Kenapa ? " ujar Aron yang mungkin bertanya-tanya kenapa aku tak masuk kedalam.
" Aku takut. " ujarku dengan lirih.
" Kalau kau takut, kita pulang saja. " ujar Arom dengan mengenggam tangan ku dan aku mengangguk setuju, tapi langkah kita terhenti dengan kehadiran kak Farha, sekretaris sekaligus tangan kanan kakak ku.
" Nona Kristal , ada apa ? " ujar kaka Farhan dengan terkejut melihat kehadiran ku.
" Anu-itu. " ujar ku takut-takut dan Aron langsung menjawabnya.
" Ingin bertemu dengan ceo Erlan. " ujar Aron dengan datar.
" Baiklah, tunggu sebentar. Saya akan bertanya dulu. " ujar kak Farhan yang langsung di angguki oleh ku dan kak Farhan langsunh masuk.
" Aron kita pulang saja. " ujarku yang takut ketika bertemu kak Erlan yang langsung aku tarik Aron menuju lift dan kita langsung meninggalkan gedung tersebut menuju kafe.
Kristal pov end
Maaf ya ceritanya masih belum seru 😅 soalnya ini masih awal-awal dan nanti pas di pertengahannya pasti akan seru, insyaallah :)
Terus dukung author ya :) berupa Like, Rate end Votenya ya guys 😊 terimakasih🙏
See you tomorrow guys 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 283 Episodes
Comments
Ainur Cutee
lw pngen seru setiap hr donk kk up ny,, apa ada visual nya???
2021-01-25
0