Episode 11

Happy Reading guys :)

^^^

" Ibu gak papa ? " ujar Elsa yang membantu wanita paruh baya yang mengenakan hijab dan juga masker, tapi terlihat bola mata yang sangat ia rindukan, bola mata yang sangat persis dengan mommynya.

" Gak papa, nak. " ujar wanita paruh baya tersebut dengan menunduk melihat tatapan yang sangat dalam dari Elsa.

" Saya antarkan ke rumah sakit, takut ada luka yang serius. " ujar Elsa yang entah kenapa sangat ingin untuk berlama-lama dengan orang yang ia tabrak dan entah kenapa ikatan batinnya kuat dengan wanita itu.

" Tidak usah, ibu gak papa. " ujar wanita itu dengan menggeleng dan entah kenapa dia merasakan sesuatu yang aneh.

" Ya sudah, kalau gitu biar saya antarkan ya ? ' ujar Elsa yang sangat berharap semoga ibu itu mau memerima tawarannya.

" Baiklah. " ujar ibu itu dengan tersenyum di balik maskernya, Elsa menuntun ibu itu memasuki mobilnya dan langsung mengemudikan mobilnya menuju rumah ibu itu yang baru di beritahukan alamatnya.

Sedangkan di mansion keluarga Aidyn, seorang wanita paruh baya yang masih terlihat muda sedang menikmati sore hari dengan membaca majalah fashion tak lupa di temani secangkir teh dan seketika wanita itu di kejutkan dengan suara menggelegar dari putrinya.

" VANIIII PULANGGGG !!! MAMAAAA KAUUU DIMANAAA ?!!! " teriak seorang gadis SMA yang tengah mencari keberadaan mamanya, di ikuti seorang pria tampan yang sedang menutup telinganya dan mereka berdua melihat mamanya sedang di atas ayunan membaca majalah.

" Kau selalu saja teriak-teriak. " ujar wanita itu yang tak lain Stella adik dari Kevin.

" Hehehehehe ... ohh iyaa, mam. mama tau gak apa yang vani liat tadi ? " ujar Vani dengan mencium punggung tangan sang mama diikuti pria tampan itu yang tak lain kakaknya Vernon dan mereka duduk di samping mamanya.

" Gak tau lah, kan kamu belum ngasih tau. " ujar Stella dengan mengacak gemas rambut putri tersayangnya.

" Vani tadi lihat tante Anjel !! " ujar Vani dengan menggelegar yang mampu membuat sang mama dengan kakanya menatap dirinya.

" Kau serius ? " ujar Vernon yang kali ini membuka suaranya karna terkejut dengan perkataan adiknya yang melihat tantenya yang lima tahun silam dinyatakan meninggal dunia.

" Anjel ?! apa itu bener kau ? kalau itu bener aku bersyukur kau masih hidup, kasihan kak Kevin dan mereka yang selalu sedih mendengar kau tiada. " batin Stella yang tanpa sadar menitikkan air matanya mengingat perubahan kakaknya yang berubah sangat drastis setelah menerima kabar itu.

" Serius kak, wajahnya mirip sekali dengan tante, bahkan bola matanya persis banget dan ada yang aneh pas Vani manggil dia malah lari. " ujar Vani yang menjelaskan saat dirinya bertemu dengan tantenya.

" Kita harus cari tau kebenarannya, kasihan Kristal yang terus di benci Erlan. " ujar Vernon dan diangguki setuju mereka berdua.

Di mansion Aron, setelah panggilan telpon dengan Elsa berakhir. Aron langsung kembali serius membacakan semua laporan yang dia dapatkan.

" Dari info yang gua dapat, pilot itu setelah di temukan di bawa ke salah satu RS ternama di kota ini, beliau sempat koma selama setahun, setelah pilot itu tersadar dari komanya, pilot itu terlihat sangat ketakutan, perawat yang merawatnya selama di RS sering melihat setiap malam pilot itu teriak histeris dan kini pilot itu tinggal di salah satu perumahan Elit yang tak jauh dari apartemenku. " ujar Aron dengan menjelaskan dengan sedetail-detailnya dari info yang dia dapatkan.

Jangan lupa ya like, komen dan votenya :) jika ada saran buat author silahkan tulis di kolom komentar karna saran dan masukan kalian sangat berarti untuk author dalam menulis :)