Episode 9

***Kak Elsa ♡

Dek, nanti siang mau ikut gak*** ?

Setelah itu Kristal pun membalas pesan dari kakaknya bahwa dia tak bisa ikut dengan alasan ada pelajaran tambahan di sekolah dan setelah itu Kristal mematikan kembali Iphonenya, kembali memulai memasak.

Seperti ini ya kira-kira chatan mereka dan untuk waktunya anggap aja itu pukul 08.00 sama 09.00 ya 😅

60 minutes later ...

Kristal yang sudah selesai memasak, langsung menuangkan sup ayam bakso ke dalam mangkuk besar, tak lupa menuangkan ayam rica-rica kesukaan Aron kedalam pirinh dan langsung di susum kemeja makan.

Tak lama kemudia, Aron yang mencium aroma masakkan yang sangat harum, langsung memutuskan ke meja makan di lihatnya Kristal yang mulai menyusun makanan di atas meja dan meletakkan pirinh, sendok, garpu dan juga gelas di atas meja.

Aron pun tanpa sadar tersenyum melihatnya, dia makin seneng melihat oranh yang dia sayangi menyiapkan makan siang untuk dirinya, dia berdoa semoga tuhan menjodohkam dirinya dengan Kristal dan langsung saja Aron pun menghampiri Kristal yang tengah tersenyum senang dengan hasil masakkannya.

" Kau masak apa ? Sampai tercium lezat sampai kamar. " ujar Aron yang duduk di meja makan.

" Ayam rica-rica sama sup ayam bakso, kesukaan mu. " ujar Kristal yang menarik bangku di depan Aron.

" Wahh ... kayanya enak, udah lama gak makan masakkan rumahan. " ujar Arom dengan tersenyum.

" Kalau begitu ayo makan dan enak atau tidak ? " ujar Kristal dengan menatap Aron.

" Aku belum memakannya, Kris. " ujar Arom dengan menggelengkan kepalanya.

" Makanya ayo di makan. " ujar Kristal dengan menyuruh Aron memakannya dan Aron langsung memakan sesendok sup tersebut dan bergantian memakan ayam ricanya.

" Gimana ? " tambah Kristal dengan menatap Aron dengan wajah penasaran.

" Ehmm ... lumayan. " ujar Arom dengan mengambil nasi dan langsung melahapnya.

" Kok lumayan sihh. " ujar Kristal dengan memajukan bibirnya.

" Hahahahaha ... aku bercanda, masakkan mu the best end delicious. " ujar Aron dengan tersenyum.

" Siapa dulu yang masaknya, Kristal gitu lohh. " ujar Kristal dengan mengibaskan rambutnya.

" Iyaa-iyaa. Ayo kita makan dan setelah itu aku akan memberikan info tentanh pilot itu. " ujar Aron dan diangguki Kristal.

Sedangkan di ruang meetinh, Erlan tengah menyimak presentasi dari sekretaris cakra, Ceo di perusahaan terkenal di deret 10 besar yang tak lain Cakra Grup dan Erlan tengah menimbang-nimbang akankah perusahaannya akan bekerja sama dengan Cakra Grup ? sekaligus apa keuntungan dari kerja sama tersebut ?

" Gimana pak Erlan ? " ujar Cakra setelah sekretarisnya menjelaskan tentang keuntungannya dari kerja sama ini dan kerja sama apa yang akan mereka jalankan.

" Saya sangat suka dengan kerja sama kita dan keuntungannya yang sangat memuaskan. " ujar Erlam dengan muka datarnya.

" Jadi apa pak Erlan menyetujuinya ? " ujar Cakra denhan penuh harap, karna sangat bagus bila perusahaannya bekerja sama dengan Eral Grup.

" Saya setuju dan semoga kedepannya akan lebih memuaskan. " ujar Erlan dengan bangkit dari duduknya.

" Tentu. Saya tak akan mengecewakan, pak Erlan. " ujar Cakra dengan berjabat tangan sebagai tanda deal.

Kemudian mereka pun keluar dari ruangan meeting menuju ruangan Erlan untuk sekedar berbincang-bincang, setiba di ruangan Ceo, Erlan terkejut mendapatkan saudari kembarnya tengah duduk di sofa. Elsa yang mendapatkan pesan dari Kristal yang tidak bisa ikut karna ada pelajaran tambahan memutuskan untuk ke kantor kakaknya dan setibanya di ruangan Erlan. Elsa menerima pesan dari Vani, adik sepupunya yang menanyakan kenapa Kristal tak masuk ? tak lama kemudian Erlan datang dengan seorang pria yang dirinha kira itu kolega bisnis kakaknya dan membuat Elsa yang ingin menghubungi Kristal jadi di urungkan takut kakaknya tau.