Sudah berhari hari sejak pertemuan nya dengan Arie, Tiara tak pernah lagi bertemu dengan nya.
Tiara tak pernah merasa kan kebahagian dalam menjalani rumah tangga nya walau pun hanya sedetik.
Hidup nya terasa hampa, iya selalu saja merasa sepi dirumah nya yang sunyi. Iya merasa bosan dengan keadaan.
Waktu pun menunjukan pukul dua puluh tiga, rasa kantuk mulai menghampiri namun tak juga iya bisa memejamkan mata.
Tiara mendengar suara klakson mobil Riki, ada rasa protes dalam diri nya,Iya merasa kehadiran nya di rumah itu hanya menjadi satpam.
Satpam yang menjaga rumah dan membuka kan pintu bagi pemilik nya.Tiara rasa nya ingin cepat keluar dari rumah itu.
Tiara pun membuka kan pintu,dan Riki pun masuk kerumah tanpa sepatah kata pun, karna kesal dengan perlakuan Riki, Tiara pun angkat bicara.
"Apa seperti ini cara kamu menghindari aku Mas?"tanya Tiara dengan penuh emosi.
Tapi bukan nya menjawab Riki malah diam dan langsung masuk ke kamar nya.
Tiara semakin kesal dan menarik tanggan Riki dengan kuat, hingga kini mereka saling berhadapan.
"Mas,aku sedang bicara sama kamu."
"Trus apa?"tanya Riki.
"Mas, kalau kamu ngak suka dengan keberadaan aku, aku bisa pergi dari sini."
"Dan kita bisa bercerai secepat nya ngak perlu nunggu sampai enam bulan."tukas Tiara dengan emosi.
"Tiara kamu tuh aneh ya,kemarin kamu yang maksa aku untuk nikahin kamu, sekarang kamu juga maksa aku untuk mencerai kan kamu."ujar nya
"Atau kamu engak sabar mencari mangsa baru?"tanya Riki menyindir.
"Apa maksud kamu Mas?"tanya Tiara emosi."
"Sekarang aku tahu siapa kamu Tiara, dan aku juga yakin kalau kamu yang menjebak aku di hotel kan?"
Tanpa sengaja air mata Tiara jatuh menetes mendengar penuturan Riki. Melihat itu Riki pun membuang muka dan bergerak menjauh dari Tiara.
"Tega sekali kamu menuduh aku seperti itu, Mas. "
"Kamu selalu merasa kamu yang tersakiti, apa kamu ngak sadar Mas, aku lah korban yang sesungguh nya."
"Bukan cuma kamu yang kehilangan orang yang kamu cintai, tapi aku juga kehilangan tunangan ku."
"Dan seharus nya, akhir tahun nanti kami akan menikah."ujar Tiara dengan berurai air mata.
"Kalau kamu memang punya kekasih, kenapa kamu minta aku untuk nikahin kamu, kenapa ngak nikah saja sama dia."balas Riki.
"Bukan nya kalau dia memang cinta sama kamu,dia akan terima kamu apa ada nya,"tambah nya lagi.
"Tapi aku ngak mau, apa yang kamu buat, harus di tanggung oleh nya."Tiara membalas nya.
"Kalau gitu ya sudah kita nikmati saja semua ini sampai enam bulan." Riki langsung masuk ke kamar nya, dan meninggal kan Tiara sendiri.
Tiara merasa sakit hati, atas perlakuan Riki, sebenar nya iya pun tak mau berpisah dengan nya, karna dalam hati Tiara sudah ada rasa cinta untuk suami nya.
Entah kapan rasa itu muncul, Riki bahkan tak pernah bersikap baik pada nya. Tiara hanya ingin menjadi istri yang baik,tapi apalah daya nya Riki selalu menolak kehadiran nya.
Waktu pun berlalu, tapi tak ada perubahan pada Tiara, Riki semakin bersikaf dingin pada nya, dan itu yang membuat Tiara menciut nyali nya untuk mendekati Riki.
***
Sore ini Tiara sudah bersiap untuk pulang, setelah keluar dari super market iya pun bermaksud memesan ojek online.
"Hai,Tiara," seseorang menyapa Tiara.
"Arie."sapa Tiara kaget.
"Boleh aku antar kamu pulang Tiara?" tanya Arie.
"Tentu saja," sambut Tiara bahagia.
Kemudian Arie membuka pintu mobil nya untuk Tiara.
"Gimana kabar kamu Tiara?" tanya Arie.
"Baik, kamu sendiri ?"Tiara balik bertanya.
"Kurang begitu baik sejak kamu tinggalin aku, Tiara,"jawab nya.
Mendengar jawaban Arie Tiara kembali merasa bersalah.
"Sebenar nya aku ingin marah dan membenci mu Tiara, tapi aku ngak bisa." tutur Arie dengan mata yang berkaca kaca.
Mendengar penuturan Arie, Tiara seolah tak bisa menahan tetesan air matanya, rasa nya ingin sekali iya memeluk mencium dan melepaskan hasrat nya pada Arie.
Tiara berusaha menahan cinta yang masih bergelora itu dengan diam,kalau saja iya ngak ingat siapa diri nya, mungkin iya akan serah kan tubuh dan juga cinta nya pada Arie saat itu juga.
Melihat Tiara yang menetes kan air mata Arie pun kembali bicara.
"Maaf Tiara, aku tahu siapa diri mu sekarang."
"Tapi aku ngak kuasa menahan kerinduan ku untuk bertemu dengan mu,"kata-kata Arie begitu berat karna iya berusaha menahan air mata nya yang jatuh.
"Tiara, Aku hanya ngak bisa mencerna semua ini dengan mudah, aku berharap ini hanya mimpi buruk dan sebentar lagi aku akan terbangun."
"Tak pernah terpikir oleh ku, akan kehilangan mu dengan cara seperti ini Tiara."Kali ini Arie benar- benar tak bisa menahan air mata nya.
Tanpa bisa menahan diri lagi Tiara langsung memeluk Arie yang ada di samping nya.
"Maaf kan aku Rie."
Kemudian Arie menepikan mobil nya yang kebetulan berada di jalan yang sepi.
Arie pun mencium bibir Tiara dan Tiara pun membalas nya mereka saling membalas dan menikmati nya hingga mereka hampir melakukan hal yang terlarang.
Tapi kemudian Arie tersadar dan melepas kan pelukan Tiara.
"Kenapa Rie?"tanya Tiara.
"Kita ngak boleh lakukan ini Tiara" jawab Arie yang kemudian merasa bersalah.
"Aku memang cinta sama kamu Tiara, tapi kamu ngak boleh mengkhianati suami kamu,"ujar Arie.
Tiara begitu bangga kepada Arie, jika saja Arie tidak menghenti kan nya, mungkin saja mereka bisa melakukan lebih dari itu.
Tiara sendiri ngak akan sanggup untuk menolak nya, karna rasa cinta nya begitu besar terhadap Arie.
"Kita pulang sekarang Tiara,"kemudian Arie menghidup kan mesin mobil nya.
Tapi kemudian Arie terlihat binggung,
"Kenapa Rie?"tanya Tiara.
"Kita dimana, Tiara? kayak nya aku salah jalan dan kayak nya kita tersesat deh."
"Aduh Arie, kamu gimana sih. jalan saja bisa sesat."tutur Tiara dengan sedikit bercanda.
"Ngak fokus," jawab nya sambil tersenyum geli.
"Ngak apa-apa kok Rie, jadi kan aku punya alasan lebih lama bersama mu."
"Kalau bisa, aku ingin tersesat selama nya bersama mu," ujar Tiara bercanda.
"Kamu jangan mengungkit hal itu lagi Tiara, aku bisa nekat dan menculik kamu sekarang," ucap Arie sambil tersenyun pada Tiara.
Dalam hati Tiara ingin sekali iya kembali pada Arie, apalagi iya tak pernah merasa kan bahagia bersama Riki.
Apa semua bisa di perbaiki tanya tiara dalam hati.Apa Arie akan menerima
cinta nya kini telah menjadi sisa orang lain.
Mereka pun pulang, dan Tiara begitu menikmati waktu nya bersama Arie setidak nya rasa jenuh itu sedikit terobati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 158 Episodes
Comments
yosya
tiara... masih plin plan ya.. katanya mulai suka ama riri suaminya..
kok malah berbuat begitu ama arie.. 🤦♀️🤦♀️
2022-07-13
0
Anezaki Igarashi Ricky ⍣⃝కꫝ 🎸
jgn2 riki jg bakal jatuh cinta
2022-07-08
1
Nana
untung gk kebablasan
2022-06-21
0