DOKTER JUGA BISA

Raniya… Calon istriku…~ Sebuah pesan masuk dari Nathan

tampak di notifikasi pada layar ponsel Raniya. Dia sedikit menghela napas berat

ketika hendak meraih ponselnya di atas nakas samping tempat tidur yang saat itu

ia tempati.

Kenapa, Nath? ~ Balas Raniya singkat. Raniya masih

memandangi layar ponsel di aplikasi chatnya bersama Nathan. Terdapat tulisan

mengetik di bawah kontak nama Nathan. Dia menunggu tulisan apa yang akan

dikirim oleh calon suaminya itu kepadanya.

Apa kamu bahagia akan menikah denganku?~ Dahi Raniya

mendadak mengkerut ketika membacanya.

Tentu dong, Nath… Kamu ini bagaimana? Kenapa nanyanya begitu

kepada calon istrimu sendiri? ~ Tulis Raniya dengan cepat-cepat.

Tidak, Ran… Aku takut saja kamu akan kecewa nantinya. Aku

hanya seorang dokter, Raniya…  Mengingat

ceritamu, bahwa dulu kamu ingin dinikahi oleh seorang polisi. Aku tiba-tiba

jadi kepikiran soal itu…~ Raniya menarik kepalanya ke belakang seolah terkejut.

Kepikiran apa, Nath? Kamu jangan aneh-aneh gitu, deh…

Lagian, siapa pun suami aku kelak, aku ingin dia seperti ayah. Menyayangi dan

menjagaku dengan segenap jiwanya. Dan itu telah aku percayakan kepadamu

seutuhnya mulai dari saat ini.

Iya, Ran… Aku janji. Aku akan menjagamu sepanjang usiaku,

hingga aku tiada di bumi ini. Siapa pun yang menjadi suamimu, meski bukan aku

sekalipun. Aku hanya ingin kamu bahagia… ~ Raniya menggeleng-geleng tidak

mengerti.

Kamu apaan sih, Nath…? Dari tadi lagi. Jangan aneh-aneh lah…

Lima hari lagi kita nikah loh…

Hehehe… Iya, iya… Maaf, calon istriku. Tadi aku hanya

kedatangan suami istri yang memeriksakan kandungan istrinya di rumah sakit.

Suaminya itu polisi loh, Ran… Makanya aku kepikiran kamu. Suaminya itu baik,

bisa sempetin waktunya buat nganterin istrinya itu untuk periksa kandungan.

Jadi???~ Raniya terlihat memasang wajah sewot ketika membaca

pesan dari Nathan yang menceritakan kedatangan pasiennya tadi siang.

Nggak apa-apa kok, Ran… Aku Cuma mau cerita saja. Dua hari

setelah pernikahan kita, prediksi hari kelahiran anaknya. Oh ya, Ran… Dia juga

titip salam loh buat kamu. Tadi aku sedikit cerita tentang pernikahan kita

kepada mereka.

Iya, nggak apa-apa… Nanti pas kamu ketemu dia lagi, salamin

balik buat dia dari aku. Sekarang kamu tidur. Udah malam, Nath… Besok kamu

bahkan masih kerja. Lah aku? Cuma dipingit seharian di rumah…~ Tulis Raniya

menutup percakapan mereka lewat chat pribadi.

Hehehe… Sabar ya, calon istriku. Sebentar lagi kita akan

menikah. Ya sudah, aku tidur ya… Assalamu’alaikum, calon istriku…

Iya, aku sabar kok… Wa’alaikumussalam…~ Balas Raniya. Dia

tersenyum berat membayangkan sesuatu. Baru saja Raniya hendak menaruh ponselnya

kembali ke atas nakas, lagi-lagi Raniya kembali mendapatkan pesan masuk dari

Nathan. Dia mengurungkannya, dan segera membuka pesan itu.

Sebuah foto perempuan yang diterimanya.

Raniya… Tadi aku tidak sengaja menemukan foto pasienku itu

tercecer di lantai ruang kerjaku. Ini dia, istri polisi itu. Dia cantik, bukan?

Tapi kamu jauh lebih cantik bagiku, Ran… Aku melihat cinta di antara mereka.

Dia begitu istimewa diperlakukan oleh suaminya. Itu mengajarkan aku bagaimana

berlaku juga kepadamu kelak, selama aku menjadi suami kamu.

Maaf Raniya… Aku hanya ingin memberitahumu itu. Jangan

cemburu aku menyimpan fotonya. Nanti pas kami ketemu lagi, aku akan

mengembalikan lagi kepadanya.

Have a nice dream, Raniya…

“Semoga mimpi indah juga, Nath…” Ucap Raniya tanpa

mengetiknya untuk dikirim kepada Nathan.

“Siapa dia? Kenapa jika melihatnya, aku jadi teringat

seseorang?” Tanya Raniya kepada dirinya sendiri dengan nada bergumam. Dia terlalu

keras untuk berpikir ketika memerhatikan foto perempuan yang dikirim Nathan,

dan pada akhirnya menyerah dalam ketidaktahuan.

Raniya melihat kembali ponselnya yang masih menyala. Dia

sudah tidak lagi mendapati tulisan online di pemberitahuan terakhir dilihat di

kontak chatnya dengan Nathan.

“Mungkin Nathan sudah tertidur…” Pikir Raniya. Dia

meletakkan ponselnya dan berbaring di tempat tidurnya yang empuk.

*****

“Sebenarnya, siapa pun kamu. Kita akan cepat lebih dekat

jika kamu yang ngejar-ngejar aku adalah seorang polisi.” Ungkap Raniya kepada

Nathan. Mereka saat itu berjalan-jalan santai di jalanan desa setelah Nathan

berhasil membantu persalinan seorang perempuan hamil di desa itu.

Dahi Nathan mengeriting dengan tiba-tiba ketika mendengar

pengakuan Raniya yang menggelikan. “Kenapa begitu?” Tanyanya. Dia butuh alasan

untuk pengakuan Raniya yang aneh dan unik bagi dirinya.

“Aku dan ayahku dulunya pernah ditolong sama seorang polisi.

Kami dicegat perampok, sampai ayahku harus menerima pukulan dari mereka yang

berjumlah lebih dari dua orang. Mereka sangar dan menakutkan. Aku sampai teriak

dan menangis, berharap pertolongan dari Allah cepat datang. Dan ajaibnya,

polisi itu datang menyelamatkan kami dengan tiba-tiba.

Polisi itu sangat baik dan pemberani. Menurut pemikiran

polosku dulu, polisi itu begitu hebat dan luar biasa. Jadi… Aku sampai berikrar

ingin menikah dengan seorang polisi.” Tutur Raniya begitu detail menjelaskan

alasnnya kepada Nathan.

Nathan tersenyum mendengar cerita Raniya. “Alasan kamu tepat

sekali untuk menjauh dan menolak dekat denganku berkali-kali, Ran. Tapi…”

Ucapan Nathan menggantung.

Raniya menghentikan langkahnya dan menatap lekat wajah

bingung pemuda berblezer putih di depannya saat itu. “Tapi kenapa, Nath?”

“Tapi… Apa itu juga alasan kamu menjadi perempuan tegas dan

keras selama ini, Ran?” Tanya Nathan tampak ragu, takut kalau-kalau Raniya akan

tersinggung karenanya.

Raniya menggeleng pelan.

“Lalu apa?” Desak Nathan menatap lekat wajah Raniya yang

tertunduk. Baru kali itu dia melihat titik kelemahan pada perempuan di

hadapannya saat itu.

“Aku hanya punya ayah, Nath. Hanya beliau yang aku punya di

dunia ini. Beliau melakukan apa pun untukku. Bahkan beliau memberi aku

dunianya. Jadi, aku bertekad menjanjikan syurga untuknya kelak. Aku juga tidak

ingin menyia-nyiakan pengorbanan ibuku yang rela tiada demi bisa melahirkan aku

ke dunia ini. Memisahkan ibuku dari ayahku. Aku harus jadi anak mereka yang

baik dan menjadi perempuan yang baik-baik untuk mereka. Aku tidak ingin

menyeret ayahku ke dalam neraka.” Tutur Raniya dengan air mata telah mengalir

indah di pipinya yang mulus.

Nathan terdiam sesaat setelah mendengar penjelasan Raniya.

Dia ikut tertunduk, tapi karena malu kepada Raniya dan dirinya sendiri,

terutama kepada Tuhannya. “Maafkan aku, Ran… Tidak seharusnya pula aku bertanya

tentang itu. Seharusnya aku sudah menyadari dari awal, bahwa perempuan shalehah

seperti kamu tidak perlu ditanyakan tentang dirinya yang begitu tertutup untuk

aku dan kaum adam lainnya.” Ucap Nathan tampak merasa bersalah dan menyesal.

“Tidak apa, Nath… Aku juga baru sadar, ternyata tidak hanya

polisi yang bisa berjasa kepada masyarakat lainnya. Seorang dokter pun juga

bisa. Aku telah keliru dengan pikiranku yang tidak berubah. Konyol dan

kekanak-kanakan.” Sahut Raniya sembari mengusap air matanya yang masih berjejak

di pipinya itu.

.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Herlina Maharani

Herlina Maharani

makin penasaran dgn kisah raniya...
mbak radetsa makin kereenn.. 🤗🤗

2022-01-17

1

Megandaru

Megandaru

pemikiran yg perlu di contoh oleh anak2 muda jaman sekarang

2021-06-02

4

Chida

Chida

beneran aku marathon ini Thor 😂😂

2021-02-19

8

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 FITTING BAJU PENGANTIN
3 POLISI MUDA
4 DOKTER JUGA BISA
5 PERPISAHAN DI HARI PERNIKAHAN
6 HARI BERDARAH
7 TIDAK BISA DISELAMATKAN
8 KABAR BURUK
9 SAMA-SAMA DI PEMAKAMAN
10 PERTEMUAN PERTAMA
11 PENCARIAN
12 'R'
13 AKU MALU
14 TOLONG RAHASIAKAN
15 PUTRIKU JATUH CINTA
16 MENGUBUR MASA LALU
17 MERINDUKAN ANAK-ANAKNYA
18 BEGITU FAMILIAR
19 PERMINTAAN KONYOL
20 MELAMAR RANIYA
21 KE RUMAH ORANG TUA NATHAN
22 ISTRI DI ATAS KERTAS
23 PERNIKAHAN RANIYA YANG KE DUA
24 KAMU EGOIS
25 'MOMMY'
26 ULAH PAK ZAIF
27 SIAPA 'AYAH'?
28 PAK KEPALA
29 KEDATANGAN AYAH
30 ISTRI POLISI
31 MERTUA SAYA
32 SEKADAR MIMPI
33 SALAH PAHAM
34 TIDAK SABARAN
35 KENANGAN DI RESTAURANT
36 KAMU ISTRIKU
37 KECUPAN
38 PAK FADLY DAN BU LIAN
39 SAMUDRA LEBIH BAGUS
40 RENIMA BUKAN ISTRIKU
41 PENEMUAN FOTO IBU
42 DILEMA
43 MOMMY KENAPA?
44 PERUBAHAN RANIYA
45 MAAFKAN MOMMY
46 AKU LELAH
47 BUKANKAH AKU IBU MEREKA?
48 PERTENGKARAN
49 CERAIKAN AKU
50 PERASAAN SEORANG AYAH
51 MEMBALUT LUKA
52 IGAUAN SAMUDRA
53 HARI IBU
54 PULANGLAH MOMMY
55 DI RUMAH SAKIT
56 KAMU AKAN DATANG, KAN?
57 KETAHUAN
58 TRAGEDI ALI
59 TAUFIQ TIDAK LAH EGOIS
60 RANIYA KEMBALI
61 SEJUTA PERASAAN
62 RANIYA JUGA MANUSIA
63 SEPERTI TELETUBIS
64 PERTAMA KALI
65 PANGGILAN TUGAS
66 MULAI MENGAKUI
67 PESAN DARI AYAH
68 HAL PENTING
69 MENGUNGKAPKAN
70 PENGAKUAN PAK FADLY
71 KABAR UNTUK RANIYA
72 MENYELAMATKAN SESEORANG DARI PERAMPOKKAN
73 MEMBAGI KEKUATAN SATU SAMA LAIN
74 DOMPET DADDY
75 BERBAGAI PERNYATAAN DAN PERTANYAAN
76 MENCERITAKAN
77 KISAH TERAKHIR FANDI
78 ANTARA DILEMA DAN GALAU
79 KISAH DI PAGI HARI
80 KEJUTAN UNTUK DADDY
81 TIBA-TIBA SENSITIF
82 KEKHAWATIRAN SAMUDRA
83 AKU SAYANG KAMU
84 ENAM BULANAN
85 HAL PENTING
86 PERASAAN DAN FIRASAT
87 DI DAERAH KONFLIK
88 MENGEMBALIKAN CITRA POLISI
89 'ADA APA INI?'
90 PENELEPON MISTERIUS
91 OM JAHAT
92 TRAUMA MENDALAM
93 KEMANA RANIYA
94 JANGAN MAIN-MAIN
95 BERUPAYA KABUR
96 BERAKSI
97 ORANG YANG SAMA
98 MENGHUKUM PEMBUNUH PAPA
99 SAYANG, BANGUNLAH...
100 MUNCUL KEMBALI
101 KABAR DUKA
102 ISTRI DOKTER TIGER
103 ADA SOSOK NATHAN DALAM DIRINYA
104 CEMBURU
105 KUATKAN AKU
106 KISAH HARU DI PEMAKAMAN
107 AKU CEMBURU
108 PULANG KE RUMAH
109 GERAH
110 GEJOLAK
111 TIDAK PERCAYA
112 JALAN-JALAN SORE
113 SUATU KEBETULAN
114 JANGAN ANEH-ANEH
115 BERMANJAAN
116 BINTANG
117 SURGA CINTA DALAM BISMILLAH (karya baru)
118 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 118 Episodes

1
PROLOG
2
FITTING BAJU PENGANTIN
3
POLISI MUDA
4
DOKTER JUGA BISA
5
PERPISAHAN DI HARI PERNIKAHAN
6
HARI BERDARAH
7
TIDAK BISA DISELAMATKAN
8
KABAR BURUK
9
SAMA-SAMA DI PEMAKAMAN
10
PERTEMUAN PERTAMA
11
PENCARIAN
12
'R'
13
AKU MALU
14
TOLONG RAHASIAKAN
15
PUTRIKU JATUH CINTA
16
MENGUBUR MASA LALU
17
MERINDUKAN ANAK-ANAKNYA
18
BEGITU FAMILIAR
19
PERMINTAAN KONYOL
20
MELAMAR RANIYA
21
KE RUMAH ORANG TUA NATHAN
22
ISTRI DI ATAS KERTAS
23
PERNIKAHAN RANIYA YANG KE DUA
24
KAMU EGOIS
25
'MOMMY'
26
ULAH PAK ZAIF
27
SIAPA 'AYAH'?
28
PAK KEPALA
29
KEDATANGAN AYAH
30
ISTRI POLISI
31
MERTUA SAYA
32
SEKADAR MIMPI
33
SALAH PAHAM
34
TIDAK SABARAN
35
KENANGAN DI RESTAURANT
36
KAMU ISTRIKU
37
KECUPAN
38
PAK FADLY DAN BU LIAN
39
SAMUDRA LEBIH BAGUS
40
RENIMA BUKAN ISTRIKU
41
PENEMUAN FOTO IBU
42
DILEMA
43
MOMMY KENAPA?
44
PERUBAHAN RANIYA
45
MAAFKAN MOMMY
46
AKU LELAH
47
BUKANKAH AKU IBU MEREKA?
48
PERTENGKARAN
49
CERAIKAN AKU
50
PERASAAN SEORANG AYAH
51
MEMBALUT LUKA
52
IGAUAN SAMUDRA
53
HARI IBU
54
PULANGLAH MOMMY
55
DI RUMAH SAKIT
56
KAMU AKAN DATANG, KAN?
57
KETAHUAN
58
TRAGEDI ALI
59
TAUFIQ TIDAK LAH EGOIS
60
RANIYA KEMBALI
61
SEJUTA PERASAAN
62
RANIYA JUGA MANUSIA
63
SEPERTI TELETUBIS
64
PERTAMA KALI
65
PANGGILAN TUGAS
66
MULAI MENGAKUI
67
PESAN DARI AYAH
68
HAL PENTING
69
MENGUNGKAPKAN
70
PENGAKUAN PAK FADLY
71
KABAR UNTUK RANIYA
72
MENYELAMATKAN SESEORANG DARI PERAMPOKKAN
73
MEMBAGI KEKUATAN SATU SAMA LAIN
74
DOMPET DADDY
75
BERBAGAI PERNYATAAN DAN PERTANYAAN
76
MENCERITAKAN
77
KISAH TERAKHIR FANDI
78
ANTARA DILEMA DAN GALAU
79
KISAH DI PAGI HARI
80
KEJUTAN UNTUK DADDY
81
TIBA-TIBA SENSITIF
82
KEKHAWATIRAN SAMUDRA
83
AKU SAYANG KAMU
84
ENAM BULANAN
85
HAL PENTING
86
PERASAAN DAN FIRASAT
87
DI DAERAH KONFLIK
88
MENGEMBALIKAN CITRA POLISI
89
'ADA APA INI?'
90
PENELEPON MISTERIUS
91
OM JAHAT
92
TRAUMA MENDALAM
93
KEMANA RANIYA
94
JANGAN MAIN-MAIN
95
BERUPAYA KABUR
96
BERAKSI
97
ORANG YANG SAMA
98
MENGHUKUM PEMBUNUH PAPA
99
SAYANG, BANGUNLAH...
100
MUNCUL KEMBALI
101
KABAR DUKA
102
ISTRI DOKTER TIGER
103
ADA SOSOK NATHAN DALAM DIRINYA
104
CEMBURU
105
KUATKAN AKU
106
KISAH HARU DI PEMAKAMAN
107
AKU CEMBURU
108
PULANG KE RUMAH
109
GERAH
110
GEJOLAK
111
TIDAK PERCAYA
112
JALAN-JALAN SORE
113
SUATU KEBETULAN
114
JANGAN ANEH-ANEH
115
BERMANJAAN
116
BINTANG
117
SURGA CINTA DALAM BISMILLAH (karya baru)
118
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!