Malam hari nya di dalam ruang kerja Marvin.
Tok...tok...tok
Marvin menegak kan kepala nya melihat ke arah pintu. Setelah mengetahui siapa yang datang. Marvin segera mengembalikan pandangan matanya ke arah laptop.
"Ada apa?" Tanya nya ketus.
"Ada yang ingin ku bicarakan dengan mu....." Killa berdiri di ambang pintu. Menatap Marvin dengan ragu-ragu.
"Masuk lah dan katakan dengan jelas apa yang ingin kau bicarakan?" Ucap Marvin menaikan alis nya menatap skeptis ke arah Killa.
Killa berjalan dengan perlahan mendekati Marvin yang sedang duduk di balik meja kerja. "Apakah ada pekerjaan yang bisa aku kerjakan?" Tanya nya ragu-ragu.
Marvin mengernyit heran. "Banyak....." Jawabnya singkat.
"Benarkah? Apa itu?" Tanya Killa lagi kini dengan mata yang berbinar.
Killa berharap Marvin bisa memberikan nya pekerjaan. Paling tidak walaupun hanya menjadi cleaning service Killa bersedia. Asalkan tidak memakai ijazah. Karena Killa masih sangat ragu-ragu untuk menjalan kan misi yang baru saja di berikan oleh Kikan.
Entah kenapa Killa merasa tidak bisa melakukan nya. Karena menyangkut pria yang kini ada di hadapan nya itu. Apakah karena pria itu yang sudah menyelamatkan nya waktu itu. Hingga sangat susah untuk Killa menjalankan misi tersebut.
Tetapi apa? Marvin malah menjawab hal yang tidak terduga. Membuat Killa merasa kesal sendiri di dalam hati.
"Kau bisa mencuci piring, mencuci pakaian, menyapu, menyikat kamar mandi, atau memasak....." Ucap Marvin dengan raut wajah datar.
Killa menarik nafas dalam-dalam sambil menutup mata, lalu menghembuskan nya perlahan. Ia mencoba mengontrol amarah nya.
Dasar pria gila, yang aku tanyakan lain yang dia jawab juga lain....
Entah ini aku yang bodoh atau dia yang terlalu pintar? Hingga tidak mengerti apa yang aku sedang bicarakan....
Huh, rasanya ingin sekali aku menjambak rambut nya....
Killa menggigit bibir bawah nya merasa begitu gemas. Ia tersenyum lebar dengan terpaksa.
"Kenapa? Apakah salah yang aku katakan? Bukan kah kau bertanya pekerjaan apa yang bisa kau kerjakan kan?" Ucap Marvin menggerak-gerak kan pulpen di atas meja. Killa mengangguk membenarkan ucapan Marvin.
"Yah itu semua yang aku katakan tadi, kau bisa mengerjakan semua nya" lanjut Marvin kini tanpa sadar ia tersenyum tipis walaupun samar-samar.
"Baiklah, terima kasih atas saran anda!! Dengan senang hati saya akan mengerjakan semua itu" ucap Killa tersenyum singkat lalu kembali datar. Ia pun berbalik badan saat itu juga.
"Apa kau marah?"
"Tidak, aku tidak marah sama sekali....kalau begitu saya permisi" Killa menoleh tersenyum lebar lalu keluar dari ruang kerja Marvin.
Di luar ruangan.
Marvin keluar dari ruangan kerja nya setelah Killa juga memutuskan untuk keluar. "Minggir....." Ucap Marvin ketika Killa masih berdiri di ambang pintu. Menghalangi jalan nya.
Sontak Killa terkejut, gadis itu langsung menyingkir ke sebelah kanan. Killa menatap Marvin yang duduk di sofa. Marvin memanggil Killa menggunakan isyarat tangan untuk bergabung duduk bersama nya. Killa mengangguk menuruti perintah Marvin.
"Kau, tetaplah di rumah, jangan pergi kemana-mana...apalagi berbuat hal yang aneh-aneh!!! Jika kau melakukan nya, tunggu saja aku akan memberikan mu pelajaran" Marvin berucap dengan penuh penekanan dan ancaman.
Killa mengerutkan dahi, tidak mengerti apa yang sedang di ucapkan Marvin. Apa pria itu akan pergi, pikir Killa begitu.
"Apa kau mau pergi?" Tanya Killa yang dibalas anggukan oleh Marvin. Waktu yang sangat tepat, pergilah selama mungkin....
"Kapan? Kemana? Berapa lama?" Tanya Killa lagi.
***
Bonus.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 219 Episodes
Comments
✹⃝⃝⃝s̊SAngeL🍁🧚
Kim Tan 😉😉😉😉😉😉
2023-11-27
0
tirtana
Omo😍😍😍
2022-09-10
0
。.。:∞♡*♥
🅚🅔🅡🅔🅝 banget kak, bisa gerak🤭
2022-07-17
0