Ch 19 : Bodoh terlalu naif.

Diluar kafetaria.

Killa mendapat panggilan masuk dari Kikan. Wanita paruh baya itu memanggilnya ke markas. Karena ada sesuatu yang sangat penting untuk dibicarakan.

Killa melirik arloji di tangan kirinya. Sudah hampir jam sepuluh malam. Apakah tidak apa jika dia pulang agak larut? Killa kepikiran tentang Marvin.

"Akhhh....aku tidak perduli apa dia akan marah atau tidak, pria dingin itu juga sedang tidak ada di rumah" ucap nya kesal ketika mengingat wajah datar Marvin.

Killa pun segera masuk ke dalam taksi. Menuju markas besar Kikan. Yang letak nya sedikit jauh dari tempat dia sekarang berada. Perjalanan ke sana bisa memakan waktu selama dua jam.

***

Taksi yang Killa tumpangi, sudah berhasil mengantarkan nya ke tempat tujuan. Yaitu markas besar Kikan. Rumah mewah yang letak nya sedikit di pedalaman hutan yang di kelilingi bukit-bukit tinggi.

Kila berdiri tepat di depan pintu gerbang emas yang sangat besar. Dan juga pintu gerbang itu di jaga ketat oleh beberapa orang pria yang memegang senjata di tangan mereka.

Pria penjaga gerbang itu pun dengan sigap membukakan pintu gerbang. Ketika melihat Killa telah datang. Mereka semua sudah mengenal Killa dengan baik. Bagaimana tidak, jika Killa adalah satu-satunya anggota wanita di tempat itu.

Killa juga di kenal sangat kuat dan pintar karena dia juga bisa dibilang merupakan tangan kanan Kikan. Apapun misi yang diberikan oleh Kikan, selalu ia selesaikan dengan cepat. Bahkan tidak pernah gagal satu pun.

Killa berjalan masuk ke dalam rumah mewah tersebut menuju ruangan tempat Kikan berada. Ruangan tahta nya dimana dia sudah seperti ratu yang memiliki banyak pelayan. Ada yang mengipasi nya, menyuapinya buah-buahan, bahkan memijit kaki dan tangan nya. Semua pelayan nya adalah laki-laki.

PLAK.

Satu tamparan keras mendarat di pipi kanan Killa. Killa memegangi pipi nya yang panas akibat tamparan dari tangan Kikan.

"Apa yang kau lakukan?" Killa berteriak kesal. Tidak terima dengan tamparan tersebut.

Sangking geram dan kesal. Tangan Killa mengepal sempurna. Ia menatap Kikan dengan sangat tajam. Sedangkan yang ditatap malah tertawa menggelegar.

"Killa-Killa kau itu memang bodoh dan terlalu naif, hahaha" Kikan mendekati Killa, lalu tangan nya meraih beberapa helai rambut Killa.

"Apa yang kau maksud?" Tanya Killa ketus. Dia menepis tangan Kikan dengan kasar. Kikan berjalan memutari Killa.

"Heh, kau tidak menyadarinya jika kau telah gagal menjalan kan tugasmu....kau sungguh tidak berguna Killa" Kikan menjambak rambut Killa lalu memaksanya untuk membungkuk.

"Gagal apa maksudmu?" Tanya Killa sambil mencoba melepaskan tangan Kikan.

"Berkas yang kau dapatkan dan kau bakar itu adalah salinan nya saja...." Kikan berteriak dengan keras di telinga Killa.

Seketika bola mata Killa membulat. Dadanya berdebar dengan sangat cepat. Tidak percaya dengan apa yang dia dengar.

"Heh, bisa-bisa nya dia sudah membodohi ku, brengsek kau Marvin..." Gumam Killa pelan dengan tatapan tajam kosong ke arah bawah.

"Kau harus mencari berkas asli itu, jika kau tidak mau kau akan----" ucapan Kikan terhenti.

"Kau akan apa? Aku tidak akan meneruskan misi ini, mintalah seseorang yang meneruskan nya" Killa menolak mentah-mentah perintah dari Kikan.

"Kau akan kehilangan sesuatu milik mu yang paling berharga, kau harus ingat itu Killa...." Kikan tertawa pelan di belakang Killa.

Killa menoleh tajam. "Berharga? Kau bilang berharga? Tidak ada yang berharga sudah di dalam diriku....kau tahu aku sampai harus kehilangan kesucian ku hanya gara-gara misi gila ini....." Killa tersulut emosi.

"Kesucian? Hahaha....aku tidak tahu jika gadis seperti mu ternyata masih suci, aku kira kau adalah gadis jal**g" Kikan tertawa meremehkan kesucian Killa.

Killa semakin emosi, dia pun menampar Kikan. Atas perkataan nya yang merendahkan Killa. "Aku sama sekali tidak takut padamu, kau tahu selama ini aku segan terhadapmu mengingat kau dulunya adalah anak buah ayahku....tapi sekarang aku mengerti jika kau sudah memanfaatkan ku selama ini!! Aku berhenti sekarang juga."

"Kau....berani sekali kau menamparku, dasar anak tidak tahu diri...."

Bugh.

Kikan menendang perut Killa hingga ia tersungkur di lantai. Killa menjerit kesakitan di bagian perut nya. Tapi dia masih bisa berdiri dan langsung berlalu pergi. Tanpa berkata apapun.

Dia sudah memutuskan untuk pergi dari tempat itu. Perkataan merendahkan Kikan padanya. Sudah tidak bisa di toleransi lagi. Killa sudah sangat lelah dia tidak mau jadi pesuruh dari Kikan lagi.

Sepeninggal Killa.

Kikan mengamuk membanting semua barang-barang mahal milik nya. Wanita paruh baya itu tidak pernah percaya jika Killa bisa berkata seperti itu. Apalagi sampai-sampai Killa berani menampar wajah nya.

Kikan meraih ponsel nya yang diberikan oleh salah satu pelayan nya. Lalu dia menghubungi seseorang.

"Aku punya informasi mengenai Killa yang kau cari...." Ucap Kikan kepada seseorang yang berada di sebrang panggilan nya. Ada pula seringaian licik yang tergambar di wajah nya.

TBC.

Note : Jangan lupa like dan tinggalkan jejak kalian di kolom komentar☺️☺️

Vote dan beri hadiah Author supaya Author nya semangat untuk up💪🏻💪🏻

Terpopuler

Comments

Sri Faujia

Sri Faujia

killa adekmu pasti di tangkap oleh kikan

2021-12-02

0

Muh. Yahya Adiputra

Muh. Yahya Adiputra

entah akan seperti apa hidupmu killa sekarang..
marvin juga sudah tdk percya padamu dan sekarang kikan juga akn menjadi musuh mu.
😫😫😫

2021-10-01

0

Failofa Ssi Pollonk

Failofa Ssi Pollonk

musuh dlm selimut

2021-08-14

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh & Visual
2 Ch 1 : Pertemuan
3 Ch 2 : Bermain Sandiwara
4 Ch 3 : Persyaratan yang mustahil untuk Killa.
5 Ch 4 : Kenangan menyakitkan.
6 Ch 5 : Kontrak Perjanjian
7 Ch 6 : Lupa isi perjanjian.
8 Ch 7 : Gaun pengantin tertutup.
9 Ch 8 : Penyerangan kembali.
10 Ch 9 : Cemas berlebihan.
11 Ch 10 : Target selanjutnya, sangat mengejutkan.
12 Ch 11 : Bodoh atau terlalu pintar.
13 Ch 12 : Sebuah keuntungan.
14 Ch 13 : Sebuah bingkai foto keberuntungan
15 Ch 14 : Salah berurusan/Ketahuan.
16 Ch 15 : Penyesalan (Direvisi)
17 Ch 16 : Sangat membencimu.
18 Ch 17 : Marvin yang sangat licik.
19 Ch 18 : Bertemu Naya.
20 Ch 19 : Bodoh terlalu naif.
21 Ch 20 : Panggilan masuk nomor tidak dikenal.
22 Ch 21 : Keras kepala.
23 Ch 22 : Mencoba menenangkan Killa.
24 Ch 23 : "Kau akan aman bersamaku"
25 Ch 24 : William lagi.
26 Ch 25 : Terpesona
27 Ch 26 : Bonus Visual (Direvisi)
28 Ch 27 : Isi pemikiran seorang Marvin Louis.
29 Ch 28 : Jangan besar kepala !
30 Ch 29 : Hilang kendali.
31 Ch 30 : Percakapan yang berujung sensual
32 Ch 31 : Seperti suara gendang yang dimainkan.
33 Ch 32 : Kata 'SAYANG'
34 Ch 33 : Gadis licik.
35 Ch 34 : Pergi membalas.
36 Ch 35 : Ancaman sadis Killa.
37 Ch 36 : Piyama merah muda yang memalukan!
38 Ch 37 : Membangunkan sesuatu.
39 Ch 38 : Gengsi.
40 Ch 39 : Wanita berwajah sinis
41 Ch 40 : Gosip para karyawan.
42 Ch 41 : Dimarahi.
43 Ch 42 : Dasar pengecut!
44 Ch 43 : Terkunci.
45 Ch 44 : Seperti Drama Korea saja!
46 Ch 45 : Tersenyum! Tidak! Aku tidak salah liat!
47 Ch 46 : Percakapan mengenai hidup Marvin.
48 Ch 47 : Percakapan mengenai hidup Marvin #2.
49 Ch 48 : Sikap lembut dan perlakuan hangat. (Revisi)
50 Ch 49 : Pernyataan.
51 Ch 50 : Aku mempercayaimu, gadis bodoh!
52 Ch 51 : Sosok yang familiar + Bonus visual.
53 Ch 52 : Berani menyentuh kepalaku.
54 Ch 53 : Makan malam yang buruk.
55 Ch 54 : Suasana hati yang susah ditebak.
56 Ch 55 : Aku sudah tidak waras!
57 Ch 56 : Morning!
58 Ch 57 : Salah tingkah lagi.
59 Ch 58 : Perhatian kecil.
60 Ch 59 : Aku benar-benar jatuh cinta padanya!
61 Ch 60 : Wajah lucu Marvin.
62 Ch 61 : Makan malam disuapi
63 Ch 62 : Ketegangan.
64 Ch 63 : Ketegangan #2.
65 Ch 64 : Apa dia benar-benar mencintaiku?
66 Ch 65 : Membayarnya dengan cara--
67 Ch 66 : Seorang Melodramatis.
68 Ch 67 : Ciuman Selamat Pagi.
69 Ch 68 : Kemarahan Marvin.
70 Ch 69 : Mematahkan tangan nya!
71 Ch 70 : Terbukanya kebenaran.
72 Ch 71 : Apakah aku serendah itu dimatamu?
73 Ch 72 : Penyesalan adalah hal yang paling menyakitkan.
74 Ch 73 : Lama tidak bertemu.
75 Ch 74 : Mantan pacar Killa?
76 Ch 75 : Tersangkanya adalah diriku sendiri ~Marvin.
77 Ch 76 : Seperti mimpi.
78 Ch 77 : Menantu.
79 Ch 78 : Makan Malam Sederhana.
80 Ch 79 : Penasaran.
81 Ch 80 : Sangat Menggelikan.
82 Ch 81 : Tiba-tiba jatuh pingsan.
83 Ch 82 : Alergi Kacang.
84 Ch 83 : Sangat Menggemaskan.
85 Ch 84 : Panas!
86 Ch 85 : Gangguan dipagi hari.
87 Ch 86 : Ancaman dari orang asing.
88 Ch 87 : Klien penting, yang mengejutkan.
89 Ch 88 : Pantas mendapat hukuman.
90 Ch 89 : Bulan Madu?
91 Ch 90 : Bisa membaca pikiranku?
92 Ch 91 : Menuju Beijing.
93 Ch 92 : Sebercak kecil kisah sedih orang tua Marvin.
94 Ch 93 : Mengakui.
95 Ch 94 : Apakah aku juga akan mengalaminya?
96 Ch 95 : Bertemu Reghata. (Mantan Tunangan Marvin)
97 Ch 96 : Apa yang membuat hatinya perih?
98 Ch 97 : Wanita itu lagi!
99 Ch 98 : Hati yang lemah akan Marvin.
100 Ch 99 : Pagi yang haru.
101 Ch 100 : Sekali lagi, sangat memalukan!
102 Ch 101 : Empat porsi makanan, yang mengejutkan!
103 Ch 102 : Foto pernikahan.
104 Ch 103 : Membuka luka lama!
105 Ch 104 : Sebuah artikel.
106 Ch 105 : Memiliki sifat dan wajah yang palsu.
107 Ch 106 : Jangan lupa vote, pliss
108 Ch 107 : Ayo Vote,
109 Ch 108 : Keluarga yang aneh.
110 Ch 109 : Amarah seorang Justin.
111 Ch 110 : Pedih sekali, memeluk pusara sang ibu.
112 Ch 111 : I'll Be Yours ( Aku Menjadi Milikmu)
113 Ch 112 : Rumah sakit.
114 Ch 113 : "Ternyata Dia!"
115 Ch 114 : Berpikiran sempit.
116 Ch 115 : Akhirnya terulang kembali.
117 Ch 116 : Aku bahagia, Vin!
118 Ch 117 : Quality Time.
119 Ch 118 : Pertengkaran kembali.
120 Ch 119 : Kelicikan Naya.
121 Ch 120 : Semakin menjadi orang bodoh.
122 Ch 121 : Maafkan aku! Tolong maafkan aku Killa.
123 Ch 122 : Petir dan Awan Badai.
124 Ch 123 : Makan malam.
125 Ch 124 : Pasangan Gila.
126 Ch 125 : Jangan mengganggu nya lagi!
127 Ch 126 : Sangat membosankan.
128 Ch 127 : Penggemar Rahasiaku.
129 Ch 128 : Berjanjilah.
130 Ch 129 : AYO VOTE DULU DONG
131 Ch 130 : VOTENYA MANA SUARANYA, AKU TUNGGU YA
132 Ch 131 : VOTE, VOTE, VOTE
133 Ch 132 : LUPA DIRI.
134 Ch 133 : Dua pria yang memiliki darah sedingin es.
135 Ch 134 : Naya yang baik hati.
136 Ch 135 : Panggilan asing lagi.
137 Ch 136 : TIDAK MUNGKIN.
138 Ch 137 : Pemandangan yang sangat langka.
139 Ch 138 : Jangan jadi pria yang menyebalkan.
140 Ch 139 : Makan malam tulang ayam.
141 Ch 140 : Makan malam seperti kuburan.
142 Ch 141 : Syarat yang aneh.
143 Ch 142 : Kakak ipar yang bodoh.
144 Ch 143 : Kejadian lucu.
145 Ch 144 : Gadis bodoh, sialan!
146 Ch 145 : Seperti malaikat pencabut nyawa.
147 Ch 146 : Sama-sama bodoh.
148 Ch 147 : Terpukau.
149 Ch 148 : Enyah dari hidupku.
150 Ch 149 : Sangat, aku sangat mencintainya.
151 Ch 150 : Lepaskan aku.
152 Ch 151 : Artikel.
153 Ch 152 : Killa wanita kuat.
154 Ch 153 : Jangan Lupa Vote
155 Ch 154 : Hati nya yang rapuh.
156 PENGUMUMAN
157 Ch 155 : Keluarga.
158 Ch 156 : Kau bukan lah Killa.
159 Ch 157 : Jadi pelayan mu.
160 Ch 158 : Manja.
161 Ch 159 : Mimpi buruk.
162 Ch 160 : "Kau, pembunuh berdarah dingin."
163 Ch 161 : Melupakan kebiasaan pagi.
164 Ch 162 : "Apa kabar wanita jalang?"
165 Ch 163 : Saham yang turun drastis.
166 Ch 164 : Berpakaian serba hitam lagi.
167 Ch 165 : Mimpi buruk Naya.
168 Ch 166 : Ledakan.
169 Ch 167 : Tidak pantas.
170 Ch 168 : Cinta pertama.
171 Ch 169 : Kata "Terima kasih" untuk Justin.
172 Ch 170 : Betapa sulitnya merelakan.
173 Promosi ‘Selling My Virginity’
174 Ch 171 : Berikan waktu untuk menerimanya.
175 Ch 172 : "Jangan bercanda, Ken."
176 Ch 173 : Sikap dingin Marvin.
177 Ch 174 : Ada apa dengan nya akhir-akhir ini?
178 Ch 175 : Sudah tidak tahan lagi.
179 Ch 176 : Dirinya memilih pergi, sedangkan hatinya memilih untuk tetap bertahan.
180 Ch 177 : Brengsek, kau memang brengsek Marvin!
181 Ch 178 : Perkelahian dua pria dingin.
182 Ch 179 : Tidak sadar seminggu.
183 Ch 180 : Kebenaran yang sesungguhnya.
184 Ch 181 : Seminggu yang lalu.
185 Ch 182 : Sambutan Tuan Lion.
186 Ch 183 : Kehilangan satu anggota keluarga lagi.
187 Ch 184 : Harapan di kehidupan selanjutnya.
188 Ch 185 : Tiga hari sebelumnya.
189 Ch 186 : "Aku hamil."
190 Ch 187 : "Kau salah Killa."
191 Ch 188 : Semakin lemah.
192 Ch 189 : Ini yang terbaik.
193 Ch 190 : Berdebar sangat cepat.
194 Ch 191 : Bulan kehilangan cahaya nya.
195 Ch 192 : Mimpi yang terasa nyata.
196 Ch 193 : "Berikan aku kesempatan,"
197 Ch 194 : Tidak bisa menemuinya lagi.
198 Ch 195 : Seperti anak kecil.
199 Ch 196 : Diusir.
200 Ch 197 : Keegoisan orang dewasa.
201 Ch 198 : Sangat munafik!
202 Ch 199 : Tidak bisa menjemput
203 Ch 200 : Harapan tidak sesuai keinginan.
204 Ch 201 : Serendah itu.
205 Ch 202 : Kembali ke Seoul.
206 Ch 203 : Sebuah rahasia.
207 Ch 204 : Menyesal telah berkata kasar.
208 Ch 205 : "Aku sudah terlambat!"
209 Ch 206 : Tersiksa karena rindu.
210 Ch 207 : Bertemu Naya.
211 Ch 208 : Luka di dalam.
212 Ch 209 : "Selamat tinggal!"
213 Ch 210 : "Wellcome back, Killa!"
214 Ch 211 : Rumah baru.
215 Ch 212 : Gadis yang memiliki mata indah.
216 Ch 213 : Akan menjadi seorang ayah.
217 Ch 214 : HAPPY ENDING
218 PROMOSI.
219 KARYA BARU
Episodes

Updated 219 Episodes

1
Perkenalan Tokoh & Visual
2
Ch 1 : Pertemuan
3
Ch 2 : Bermain Sandiwara
4
Ch 3 : Persyaratan yang mustahil untuk Killa.
5
Ch 4 : Kenangan menyakitkan.
6
Ch 5 : Kontrak Perjanjian
7
Ch 6 : Lupa isi perjanjian.
8
Ch 7 : Gaun pengantin tertutup.
9
Ch 8 : Penyerangan kembali.
10
Ch 9 : Cemas berlebihan.
11
Ch 10 : Target selanjutnya, sangat mengejutkan.
12
Ch 11 : Bodoh atau terlalu pintar.
13
Ch 12 : Sebuah keuntungan.
14
Ch 13 : Sebuah bingkai foto keberuntungan
15
Ch 14 : Salah berurusan/Ketahuan.
16
Ch 15 : Penyesalan (Direvisi)
17
Ch 16 : Sangat membencimu.
18
Ch 17 : Marvin yang sangat licik.
19
Ch 18 : Bertemu Naya.
20
Ch 19 : Bodoh terlalu naif.
21
Ch 20 : Panggilan masuk nomor tidak dikenal.
22
Ch 21 : Keras kepala.
23
Ch 22 : Mencoba menenangkan Killa.
24
Ch 23 : "Kau akan aman bersamaku"
25
Ch 24 : William lagi.
26
Ch 25 : Terpesona
27
Ch 26 : Bonus Visual (Direvisi)
28
Ch 27 : Isi pemikiran seorang Marvin Louis.
29
Ch 28 : Jangan besar kepala !
30
Ch 29 : Hilang kendali.
31
Ch 30 : Percakapan yang berujung sensual
32
Ch 31 : Seperti suara gendang yang dimainkan.
33
Ch 32 : Kata 'SAYANG'
34
Ch 33 : Gadis licik.
35
Ch 34 : Pergi membalas.
36
Ch 35 : Ancaman sadis Killa.
37
Ch 36 : Piyama merah muda yang memalukan!
38
Ch 37 : Membangunkan sesuatu.
39
Ch 38 : Gengsi.
40
Ch 39 : Wanita berwajah sinis
41
Ch 40 : Gosip para karyawan.
42
Ch 41 : Dimarahi.
43
Ch 42 : Dasar pengecut!
44
Ch 43 : Terkunci.
45
Ch 44 : Seperti Drama Korea saja!
46
Ch 45 : Tersenyum! Tidak! Aku tidak salah liat!
47
Ch 46 : Percakapan mengenai hidup Marvin.
48
Ch 47 : Percakapan mengenai hidup Marvin #2.
49
Ch 48 : Sikap lembut dan perlakuan hangat. (Revisi)
50
Ch 49 : Pernyataan.
51
Ch 50 : Aku mempercayaimu, gadis bodoh!
52
Ch 51 : Sosok yang familiar + Bonus visual.
53
Ch 52 : Berani menyentuh kepalaku.
54
Ch 53 : Makan malam yang buruk.
55
Ch 54 : Suasana hati yang susah ditebak.
56
Ch 55 : Aku sudah tidak waras!
57
Ch 56 : Morning!
58
Ch 57 : Salah tingkah lagi.
59
Ch 58 : Perhatian kecil.
60
Ch 59 : Aku benar-benar jatuh cinta padanya!
61
Ch 60 : Wajah lucu Marvin.
62
Ch 61 : Makan malam disuapi
63
Ch 62 : Ketegangan.
64
Ch 63 : Ketegangan #2.
65
Ch 64 : Apa dia benar-benar mencintaiku?
66
Ch 65 : Membayarnya dengan cara--
67
Ch 66 : Seorang Melodramatis.
68
Ch 67 : Ciuman Selamat Pagi.
69
Ch 68 : Kemarahan Marvin.
70
Ch 69 : Mematahkan tangan nya!
71
Ch 70 : Terbukanya kebenaran.
72
Ch 71 : Apakah aku serendah itu dimatamu?
73
Ch 72 : Penyesalan adalah hal yang paling menyakitkan.
74
Ch 73 : Lama tidak bertemu.
75
Ch 74 : Mantan pacar Killa?
76
Ch 75 : Tersangkanya adalah diriku sendiri ~Marvin.
77
Ch 76 : Seperti mimpi.
78
Ch 77 : Menantu.
79
Ch 78 : Makan Malam Sederhana.
80
Ch 79 : Penasaran.
81
Ch 80 : Sangat Menggelikan.
82
Ch 81 : Tiba-tiba jatuh pingsan.
83
Ch 82 : Alergi Kacang.
84
Ch 83 : Sangat Menggemaskan.
85
Ch 84 : Panas!
86
Ch 85 : Gangguan dipagi hari.
87
Ch 86 : Ancaman dari orang asing.
88
Ch 87 : Klien penting, yang mengejutkan.
89
Ch 88 : Pantas mendapat hukuman.
90
Ch 89 : Bulan Madu?
91
Ch 90 : Bisa membaca pikiranku?
92
Ch 91 : Menuju Beijing.
93
Ch 92 : Sebercak kecil kisah sedih orang tua Marvin.
94
Ch 93 : Mengakui.
95
Ch 94 : Apakah aku juga akan mengalaminya?
96
Ch 95 : Bertemu Reghata. (Mantan Tunangan Marvin)
97
Ch 96 : Apa yang membuat hatinya perih?
98
Ch 97 : Wanita itu lagi!
99
Ch 98 : Hati yang lemah akan Marvin.
100
Ch 99 : Pagi yang haru.
101
Ch 100 : Sekali lagi, sangat memalukan!
102
Ch 101 : Empat porsi makanan, yang mengejutkan!
103
Ch 102 : Foto pernikahan.
104
Ch 103 : Membuka luka lama!
105
Ch 104 : Sebuah artikel.
106
Ch 105 : Memiliki sifat dan wajah yang palsu.
107
Ch 106 : Jangan lupa vote, pliss
108
Ch 107 : Ayo Vote,
109
Ch 108 : Keluarga yang aneh.
110
Ch 109 : Amarah seorang Justin.
111
Ch 110 : Pedih sekali, memeluk pusara sang ibu.
112
Ch 111 : I'll Be Yours ( Aku Menjadi Milikmu)
113
Ch 112 : Rumah sakit.
114
Ch 113 : "Ternyata Dia!"
115
Ch 114 : Berpikiran sempit.
116
Ch 115 : Akhirnya terulang kembali.
117
Ch 116 : Aku bahagia, Vin!
118
Ch 117 : Quality Time.
119
Ch 118 : Pertengkaran kembali.
120
Ch 119 : Kelicikan Naya.
121
Ch 120 : Semakin menjadi orang bodoh.
122
Ch 121 : Maafkan aku! Tolong maafkan aku Killa.
123
Ch 122 : Petir dan Awan Badai.
124
Ch 123 : Makan malam.
125
Ch 124 : Pasangan Gila.
126
Ch 125 : Jangan mengganggu nya lagi!
127
Ch 126 : Sangat membosankan.
128
Ch 127 : Penggemar Rahasiaku.
129
Ch 128 : Berjanjilah.
130
Ch 129 : AYO VOTE DULU DONG
131
Ch 130 : VOTENYA MANA SUARANYA, AKU TUNGGU YA
132
Ch 131 : VOTE, VOTE, VOTE
133
Ch 132 : LUPA DIRI.
134
Ch 133 : Dua pria yang memiliki darah sedingin es.
135
Ch 134 : Naya yang baik hati.
136
Ch 135 : Panggilan asing lagi.
137
Ch 136 : TIDAK MUNGKIN.
138
Ch 137 : Pemandangan yang sangat langka.
139
Ch 138 : Jangan jadi pria yang menyebalkan.
140
Ch 139 : Makan malam tulang ayam.
141
Ch 140 : Makan malam seperti kuburan.
142
Ch 141 : Syarat yang aneh.
143
Ch 142 : Kakak ipar yang bodoh.
144
Ch 143 : Kejadian lucu.
145
Ch 144 : Gadis bodoh, sialan!
146
Ch 145 : Seperti malaikat pencabut nyawa.
147
Ch 146 : Sama-sama bodoh.
148
Ch 147 : Terpukau.
149
Ch 148 : Enyah dari hidupku.
150
Ch 149 : Sangat, aku sangat mencintainya.
151
Ch 150 : Lepaskan aku.
152
Ch 151 : Artikel.
153
Ch 152 : Killa wanita kuat.
154
Ch 153 : Jangan Lupa Vote
155
Ch 154 : Hati nya yang rapuh.
156
PENGUMUMAN
157
Ch 155 : Keluarga.
158
Ch 156 : Kau bukan lah Killa.
159
Ch 157 : Jadi pelayan mu.
160
Ch 158 : Manja.
161
Ch 159 : Mimpi buruk.
162
Ch 160 : "Kau, pembunuh berdarah dingin."
163
Ch 161 : Melupakan kebiasaan pagi.
164
Ch 162 : "Apa kabar wanita jalang?"
165
Ch 163 : Saham yang turun drastis.
166
Ch 164 : Berpakaian serba hitam lagi.
167
Ch 165 : Mimpi buruk Naya.
168
Ch 166 : Ledakan.
169
Ch 167 : Tidak pantas.
170
Ch 168 : Cinta pertama.
171
Ch 169 : Kata "Terima kasih" untuk Justin.
172
Ch 170 : Betapa sulitnya merelakan.
173
Promosi ‘Selling My Virginity’
174
Ch 171 : Berikan waktu untuk menerimanya.
175
Ch 172 : "Jangan bercanda, Ken."
176
Ch 173 : Sikap dingin Marvin.
177
Ch 174 : Ada apa dengan nya akhir-akhir ini?
178
Ch 175 : Sudah tidak tahan lagi.
179
Ch 176 : Dirinya memilih pergi, sedangkan hatinya memilih untuk tetap bertahan.
180
Ch 177 : Brengsek, kau memang brengsek Marvin!
181
Ch 178 : Perkelahian dua pria dingin.
182
Ch 179 : Tidak sadar seminggu.
183
Ch 180 : Kebenaran yang sesungguhnya.
184
Ch 181 : Seminggu yang lalu.
185
Ch 182 : Sambutan Tuan Lion.
186
Ch 183 : Kehilangan satu anggota keluarga lagi.
187
Ch 184 : Harapan di kehidupan selanjutnya.
188
Ch 185 : Tiga hari sebelumnya.
189
Ch 186 : "Aku hamil."
190
Ch 187 : "Kau salah Killa."
191
Ch 188 : Semakin lemah.
192
Ch 189 : Ini yang terbaik.
193
Ch 190 : Berdebar sangat cepat.
194
Ch 191 : Bulan kehilangan cahaya nya.
195
Ch 192 : Mimpi yang terasa nyata.
196
Ch 193 : "Berikan aku kesempatan,"
197
Ch 194 : Tidak bisa menemuinya lagi.
198
Ch 195 : Seperti anak kecil.
199
Ch 196 : Diusir.
200
Ch 197 : Keegoisan orang dewasa.
201
Ch 198 : Sangat munafik!
202
Ch 199 : Tidak bisa menjemput
203
Ch 200 : Harapan tidak sesuai keinginan.
204
Ch 201 : Serendah itu.
205
Ch 202 : Kembali ke Seoul.
206
Ch 203 : Sebuah rahasia.
207
Ch 204 : Menyesal telah berkata kasar.
208
Ch 205 : "Aku sudah terlambat!"
209
Ch 206 : Tersiksa karena rindu.
210
Ch 207 : Bertemu Naya.
211
Ch 208 : Luka di dalam.
212
Ch 209 : "Selamat tinggal!"
213
Ch 210 : "Wellcome back, Killa!"
214
Ch 211 : Rumah baru.
215
Ch 212 : Gadis yang memiliki mata indah.
216
Ch 213 : Akan menjadi seorang ayah.
217
Ch 214 : HAPPY ENDING
218
PROMOSI.
219
KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!