Sejuta Cinta Dari Suami

Sejuta Cinta Dari Suami

Bab 1

Davian melepas baju pengantinnya dan menggantungnya di gantungan baju dengan rapi.

Kembali dirinya menatap gadis bernama Aina Putri Arman yang baru saja tiga jam lalu menjadi istrinya di depan semua keluarga dan tamu undangan.

Gadis itu terlihat sedang menunduk dan menangis lantaran bersedih karena gagal menikah dengan pria yang semestinya.

Seakan kesusahannya belum reda, ia harus memaksakan diri satu kamar dengan Davian, pria yang menyelamatkan harga diri keluarga Arman karena ulah calon suami Aina yang tidak datang dalam acara pernikahannya sendiri.

Hari pernikahan yang harusnya membuatnya bahagia, akan tetapi bagi Aina adalah seperti musibah yang baru yang akan menjadi beban bagi dirinya.

Hilang sudah bayangan-banyangan yang ia buat sebelum pernikahan, dimana ia akan berbahagia dengan sang kekasih yang sudah menjadi suami sahnya, menghilang dari pengaruh mamanya sendiri. Tak ada bayangan indah baginya sekarang.

Ia menangis tergugu di atas tempat tidur dengan gaun pengantin yang masih lengkap menempel pada tubuh rampingnya.

Davian dengan tegap melangkah mendekatinya." Sampai kapan kau akan menangis seperti ini? Lebih baik kau mandi agar kau lebih segar dan bisa berpikir jernih!" ucapnya lembut.

Aina mengangkat wajahnya menatap Davian," Kau pikir ini mudah? Kau bisa lihat kan calon suamiku tidak hadir dalam acara pernikahannya sendiri, dan kau siapa? Aku tidak mengenalmu!" ucapnya sarkastis.

Sekilas Davian berpikir gadis ini tidak mengerti arti balas budi. Jika bukan Davian lalu siapa pria yang akan menikahinya dalam keadaan yang genting seperti tadi.

Dengan susah payah Davian menata hati untuk menerimanya sebagai istrinya, namun dia mendapatkan perlakuan yang menjengkelkan.

Davian mengertakkan giginya kemudian mengungkung Aina yang saat ini berdiri hingga akhirnya tubuhnya menyentuh dinding belakangnya.

"Kenapa kau tidak menolakku saat di pelaminan tadi, huh?" bentak Vian membuat Aina sedikit mengkerut dan menelan ludahnya dengan susah payah.

"Sekarang jangan muluk-muluk, terima saja dan lakukan pekerjaanmu sebagai istri dan aku sebagai suami. Aku bukan orang jahat dan bukan pecundang seperti calon suamimu itu. Kau beruntung ditinggalkan saat acara pernikahan, bagaimana kalau kau ditinggalkan saat malam pertama kalian?" suara Vian semakin melunak. Marah memang bukanlah sifatnya, dan dia lebih bersifat sabar dan penyayang seperti abi dan uminya.

Kini ia melepaskan kungkungannya dan menjauhi wanita itu.

"Kau atau aku yang terlebih dulu masuk ke dalam kamar mandi?" Davian melirik ke arah Aina yang masih berdiri dengan wajah pucat.

"Jika kau tidak menjawab, aku akan ke kamar mandi terlebih dahulu." Tanpa menunggu jawaban dari Aina, Davian segera menyambar handuk dan memasuki kamar mandi untuk membersihkan dirinya setelah berkeringat sejak sore tadi.

Aina hanya bisa menangis dan meratapi dirinya sendiri. Ia mengepalkan tangannya dan memukul-mukul kasur untuk melampiaskan kemarahannya, berharap apa yang ia lakukan bisa mengurangi beban yang ia pikul.

Davian adalah pengusaha muda mengikuti jejak Abi nya, yaitu Kin Sanjaya. Dengan tersohor nya perusahaan Kin Sanjaya, sehingga membuat Davian bisa dengan cepat memiliki perusahaan sendiri tanpa bantuan Abi nya.

Kini Davian, anak satu-satunya Kin dan Dara yang sudah berusia 28 tahun dengan tinggi 180 centimeter dan sangat tampan. Sayangnya ia selalu putus cinta lantaran kekasih-kekasihnya yang sebelumnya meninggalkan dia dan berselingkuh dengan pria lain.

Davian sendiri heran, kenapa di saat mereka mendekat dan berhasil merayu Davian, setelahnya mereka pergi dan hanya mengacaukan pikiran dan hati Davian saja.

Tiga orang wanita. Iya, tiga orang wanita berhasil merebut hati Davian dan akhirnya mencampakkan pria malang itu. Itu terjadi sejak Davian kuliah hingga dia bekerja di perusahaan Abi nya, tepatnya terakhir berpacaran 3 tahun lalu, saat usia Davian memasuki 25 tahun.

Saat itu kembali terjadi, dia memutuskan untuk tidak menjalin hubungan dengan wanita manapun dan hanya berteman saja dengannya.

Ia menjalani hidupnya dengan bekerja keras, menambah wawasannya dalam ilmu agama serta lebih memilih mementingkan keluarganya dari pada para gadis yang kini menggodanya di luar sana.

Terpopuler

Comments

Devi Ratna Sari

Devi Ratna Sari

suka😍😍😍😍

2022-09-04

0

fiona azzahra

fiona azzahra

mampir.....

2021-05-28

0

Onih Sumarni

Onih Sumarni

aku mampir thor

2021-03-17

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2 : Kabar yang Mengejutkan
3 Bab 3 : Hari Pertama
4 Bab 4 : Kejam
5 Bab 5 : Pindah Rumah
6 Bab 6 : Permintaan Aina
7 Bab 7 : Tawaran untuk Orang Spesial
8 Bab 8: Makan Malam
9 Bab 9: Empat Bulan Berlalu
10 Bab 10: Mulai Membuka Diri
11 Bab 11: Hujan
12 Bab 12: Panggilan Baru
13 Bab 13: Apa Harus Sakit Dulu?
14 Bab 14: Menyesal
15 Bab 15: Akhir dari Debat
16 Bab 16: Di Kafe
17 Bab 17: Di Taman
18 Bab 18: Tatapan itu
19 Bab 19: Tawaran
20 Bab 20: Masih Terasa
21 Bab 21: Berhenti Membual
22 Bab 22: Menemukan
23 Bab 23: Jangan Berpikir Aku Percaya
24 Bab 24: Keputusan Ada Pada Aina
25 Bab 25: Ungkapan
26 Bab 26: Kemajuan yang Pesat
27 Bab 27: Luapan Amarah
28 Bab 28: Hujan
29 Bab 29: Tidak Keberatan
30 Bab 30: Hadiah
31 Bab 31: Membawa Pulang Arman
32 Bab 32: Memohon
33 Bab 33: Menyusup
34 Bab 34: Ini Milik Siapa?
35 Bab 35: Putus Asa
36 Bab 36: Lamaran Dadakan
37 Bab 37: Perantara Pembawa Perubahan
38 Bab 38: Hutangmu Dua
39 Bab 39: Menjelang Perjalanan Bisnis
40 Bab 40: Sudah Merindu
41 Bab 41: Bisa Gawat
42 Bab 42: Kunjungan
43 Bab 43: Teka-teki
44 Bab 44: Apa yang Terjadi?
45 Bab 45: Titik Terang
46 Bab 46: Kemenangan Davian
47 Bab 47: Selalu Menahan
48 Bab 48: Aku Tidak Terbebani
49 Bab 49: Kekalahan Metta
50 Bab 50: Rencana Masa Depan
51 Bab 51: Berselimut Amarah
52 Bab 52: Akhir Cerita
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2 : Kabar yang Mengejutkan
3
Bab 3 : Hari Pertama
4
Bab 4 : Kejam
5
Bab 5 : Pindah Rumah
6
Bab 6 : Permintaan Aina
7
Bab 7 : Tawaran untuk Orang Spesial
8
Bab 8: Makan Malam
9
Bab 9: Empat Bulan Berlalu
10
Bab 10: Mulai Membuka Diri
11
Bab 11: Hujan
12
Bab 12: Panggilan Baru
13
Bab 13: Apa Harus Sakit Dulu?
14
Bab 14: Menyesal
15
Bab 15: Akhir dari Debat
16
Bab 16: Di Kafe
17
Bab 17: Di Taman
18
Bab 18: Tatapan itu
19
Bab 19: Tawaran
20
Bab 20: Masih Terasa
21
Bab 21: Berhenti Membual
22
Bab 22: Menemukan
23
Bab 23: Jangan Berpikir Aku Percaya
24
Bab 24: Keputusan Ada Pada Aina
25
Bab 25: Ungkapan
26
Bab 26: Kemajuan yang Pesat
27
Bab 27: Luapan Amarah
28
Bab 28: Hujan
29
Bab 29: Tidak Keberatan
30
Bab 30: Hadiah
31
Bab 31: Membawa Pulang Arman
32
Bab 32: Memohon
33
Bab 33: Menyusup
34
Bab 34: Ini Milik Siapa?
35
Bab 35: Putus Asa
36
Bab 36: Lamaran Dadakan
37
Bab 37: Perantara Pembawa Perubahan
38
Bab 38: Hutangmu Dua
39
Bab 39: Menjelang Perjalanan Bisnis
40
Bab 40: Sudah Merindu
41
Bab 41: Bisa Gawat
42
Bab 42: Kunjungan
43
Bab 43: Teka-teki
44
Bab 44: Apa yang Terjadi?
45
Bab 45: Titik Terang
46
Bab 46: Kemenangan Davian
47
Bab 47: Selalu Menahan
48
Bab 48: Aku Tidak Terbebani
49
Bab 49: Kekalahan Metta
50
Bab 50: Rencana Masa Depan
51
Bab 51: Berselimut Amarah
52
Bab 52: Akhir Cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!