Perasaan Sunny

Setelah empat anak-anak selesai berganti baju dan sudah kembali rapi, Hayley membawa semuanya ke ruang tengah untuk menonton acara katun favorit mereka.

"Jangan berebut, Nak. Gantian," tegur Hayley, saat Danish dan Danial saling dorong merebutkan remot tv, mereka tidak mendengarkan teguran Hayley dari belakang mereka.

"Danish, Danial." Aaron datang bersama Alex dan membuat dua anak laki-laki itu diam seketika. "Jangan berebut, kalian harus berbagi, Sayang," ucap Aaron.

Keduanya mengangguk patuh. Seperti itulah, Aaron menjadi papa yang sangat di takuti atau lebih seperti di hormati oleh anak-anaknya, itu karena Aaron yang selalu bersikap tegas dan super disiplin, Aaron tidak segan-segan memberi hukuman pada siapapun yang bersikap tidak baik pada saudaranya.

Sedangkan Hayley, ia seperti sosok seorang ibu lainnya, selalu memperlakukan anak dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang, hanya saja ketiga anaknya masih belum paham tentang menjalani kehidupan yang baik, mereka masih perlu banyak belajar, itulah yang membuat ketiganya lebih takut saat suara Aaron menggelegar dari pada teguran Hayley yang berulang-ulang.

Aaron duduk di ruangan sambil berbincang bersama Alex masalah bisnis, sudah lama Alex berhenti dari perusahaan milik Aaron, ayah Sunny itu lebih memilih mengabdikan hidupnya di perusahaan milik keluarga besar Melanie.

Bukan karena ia tidak memilih Aaron, namun karena ia merasa punya tanggung jawab sebagai seorang menantu di keluarga tersebut.

"Bagaimana, apa kalian akan ikut ke kebun binatang?" tanya Alex.

"Baiklah, aku akan mengusahakannya, Alex. Lagipula, anak-anak juga pasti butuh liburan."

"Hah, aku suka itu. Tolong jangan membatalkan janji, kasihan Sunny," ujar Alex.

"Baik, baik. Kami berjanji," sela Hayley.

Hayley begitu menyayangi Sunny seperti anaknya sendiri, saat Sunny baru lahir, ia rela tinggal di Singapura selama hampir empat bulan karena menunggu Sunny yang kondisi tubuhnya tidak stabil, gadis kecil itu sejak lahir sudah berjuang cukup keras agar bertahan hidup, hingga Hayley sempat mengalami pendarahan di usia kehamilannya yang ke lima bulan karena terlalu lelah.

Hari semakin sore, Alex akhirnya pamit dan membawa Sunny kembali pulang, mereka berjanji akan bertemu minggu depan di kawasan kebun binatang pukul 9 pagi.

"Daddy," sapa Sunny saat dalam perjalanan ke rumah.

"Ya, Cantik. Mau makan sesuatu?"

Sunny menggeleng. "Kakak Nick dan kembar enak, ya. Mereka punya mama Ily yang baik," ucap Sunny, kata-katanya memang terdengar biasa, namun ucapan itu membuat Alex seperti di sambar petir.

"Sayang, kamu juga punya mama Ily," ujar Alex, tidak tau mengapa, hatinya terasa ngilu.

"Tapi kan, Sunny bukan anak mama Ily. Sunny maunya punya mama sendiri. Mama yang selalu ada buat Sunny, kayak mama Ily yang selalu ada buat Nick dan adik kembarnya," lanjut Sunny, gadis kecil itu begitu polos hingga tidak menyadari setiap perkataannya begitu menjadi beban bagi Alex.

Alex diam membisu, tidak ada yang bisa ia katakan lagi. Sungguh, jika mendengar permintaan menikah dari orang lain Alex hanya menganggapnya angin lalu, namun jika kalimat itu di ucapkan oleh putrinya, itu seperti sebuah hantaman besar di dadanya, sungguh menyesakkan.

Setelah tidak mendapatkan tanggapan dari Alex, Sunny pun terdiam sampai mereka sampai di rumah keluarga Rendra.

"Sayang, Daddy harus kembali, ada beberapa pekerjaan yang harus daddy selesaikan. Besok siang, daddy akan kembali kesini, grandma bilang akan ada tamu," ucap Alex.

"Baiklah, Dad." Sunny berkata dengan wajah cemberut. Setiap kali Alex pamit kembali pada pekerjaannya, Sunny kembali kesepian. Kehadiran nyonya Gio yang selalu ada 24 jam untuknya tidak terlalu memberi pengaruh, Sunny lebih bahagia saat Alex bersamanya.

"Jangan sedih, besok kita akan bertemu lagi." Alex memeluk putri kecilnya.

"Dad, bolehkan Sunny ikut?" ucap Sunny. "Sunny sudah besar, sudah bisa menjaga diri, Sunny nggak akan bikin repot daddy, tolong ajak Sunny pulang ke rumah daddy, ya," pinta Sunny.

Alex duduk berlutut agar sejajar dengan tubuh anaknya, ia menatap Sunny dengan penuh arti.

"Daddy janji, kita akan segera tinggal bersama. Tapi bukan saat ini, Sayang. Banyak yang harus daddy siapkan untuk menyambut kedatangan Sunny," ucap Alex, mencoba bernegosiasi dengan keinginan sang anak.

"Sunny nggak butuh apa-apa, Sunny bisa bawa mainan yang ada disini, daddy nggak perlu belikan Sunny mainan lagi," jawab Sunny dengan polos, tanpa mengerti maksud yang Alex sampaikan.

"Baiklah. Tunggu sampai daddy mendekorasi kamar untukmu agar lebih cantik, lalu kita akan memindahkan mainanmu satu persatu, setuju?"

"Setuju!" Sunny bersorak gembira.

Alex tidak tau apakah yang ia lakukan ini sudah benar, tapi ia akan berusaha menepati janjinya secepat mungkin.

🖤🖤🖤

Hari sudah semakin malam, setelah menyelesaikan tumpukan laporan yang menggunung, Alex ingin beristirahat, namun matanya sama sekali tidak bisa terpejam.

Setelah mendengar nasehat dari mama mertuanya, Alex lebih memperhatikan Sunny saat gadis kecil itu bermain bersama anak-anak Aaron.

Benar, ada satu hal yang Alex lewatkan tentang putrinya, tentang Sunny yang tidak percaya diri saat melihat tiga anak laki-laki itu mendapatkan banyak perhatian dari seseorang yang berlabel ibu, Alex melewatkan itu.

Ada rasa cemburu dan iri di hati gadis kecil itu, Alex melihat tatapan itu dengan jelas, tatapan saat Hayley dengan penuh kasih sayang menyuapi anak-anaknya makanan, saat Hayley dengan perhatian menjadi seorang mama sekaligus pelindung untuk anak-anaknya.

Meskipun Alex sudah berusaha keras agar Sunny mendapatkan segalanya, ada satu hal yang tidak bisa ia lakukan, menghadirkan seorang ibu dalam kehidupannya.

"Melanie, andai kamu disini," gumam Alex, ia mengambil pigura kecil dari atas meja dan meletakkannya di samping ia berbaring.

"Mengapa semuanya teramat berat bagiku, Mel. Dulu, aku berat mengakui hatiku bahwa aku mencintaimu, dan saat aku mendapatkanmu, begitu cepat cinta itu berlalu dan pergi bersama kematianmu. Aku harus bagaimana, Mel?"

"Melanie, jika kamu mendengarku, tolong jawab aku, tolong bantu aku menyelesaikan masalah yang belum mampu aku selesaikan, ini terlalu berat, Mel. Ini menyakitkan."

"Melanie, kamu pergi secepat itu, saat cinta ini masih seperti bunga yang baru mekar, masih begitu indah dan segar. Bahkan aku masih merasakan kamu selalu ada disini, menemaniku tidur, menemaniku melakukan segala hal yang aku suka."

"Aku masih ingin memintamu untuk tetap disini, meskipun itu mustahil, aku masih menginginkanmu."

Hening, tidak ada sahutan dari arah manapun. Alex berbicara pada foto yang sama sekali tidak akan pernah bisa menjawab berbagai pertanyaan dan keluh kesahnya.

Di tinggalkan oleh orang yang di cintai memang menyakitkan, namun ada saatnya seseorang harus bangkit, ia harus berusaha menjalani hidupnya untuk menjadi lebih baik.

Tidak perlu menangis berlarut-larut, itu tidak akan membuatnya kembali. Namun Alex belum bisa merelakan segalanya, hatinya masih terpatri pada wanita yang tidak lagi bernyawa.

🖤🖤🖤

Bawang lagi mahal ya, Gaes.

Terpopuler

Comments

Irma Dwi

Irma Dwi

😭

2024-11-08

0

Ririe Handay

Ririe Handay

kenapa pada obral bawang si😭😭😭

2022-03-13

0

Bidadarinya Sajum Esbelfik

Bidadarinya Sajum Esbelfik

😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭

2021-10-27

0

lihat semua
Episodes
1 Sunny Chalondra Bancrof
2 Mati rasa
3 Berkunjung ke rumah NDD
4 Perasaan Sunny
5 Maheswari Family
6 Felicia
7 Bertemu Nora
8 Nora
9 Sunny sakit
10 Berkunjung ke makam
11 Zoo (Part 1)
12 Zoo (part II)
13 Calon Pengasuh
14 Keinginan Melanie
15 Bimbang
16 Agree
17 First Day
18 Mengenalkan Mommy
19 Doa Sunny
20 Dengan Felicia
21 Persiapan Pesta
22 Hadiah Untuk Nora
23 Birthday Sunny
24 Kedatangan Friska
25 Surat untuk Sunny
26 Bangkit!!!
27 Pilihan bagus
28 Merah muda
29 Daddy keren!
30 Perjamuan Mr. Kenzo
31 Libur untuk Nora
32 Hari Libur
33 Sang Malaikat Penolong
34 Seragam Baru
35 Penasaran
36 Tekanan Maheswari
37 Permohonan
38 Butuh waktu
39 Canggung
40 Lubang berjalan
41 Cita-cita Nora
42 Alex Sang Milyader
43 Juara Memasak
44 Kunjungan Friska
45 Keluarga Rendra
46 Buku Untuk Nora
47 Kebimbangan Felicia
48 Nora Lari Pagi
49 Menemani Alex
50 Menuduh Alex
51 Kencan Pertama
52 Nick dan Alex
53 Menghasut Nora
54 Olahraga bersama
55 Udang Saos Asam Manis
56 Aku Akan Menciummu
57 Baju Baru
58 Perasaan tiba-tiba
59 Hadiah untuk Nora
60 Aunty Cantik
61 Butuh Waktu
62 Kesempatan
63 Membuatnya Cemburu
64 Semua Akan Baik-Baik Saja
65 Mommy Nora
66 Diam-Diam
67 Rahasia
68 Will You Marry Me?
69 Meminta Restu
70 Planning
71 Kecemburuan Alex
72 H-2
73 Paris
74 Persiapan
75 Wedding Party
76 Malam Yang Tertunda
77 Akhirnya
78 Ronde Kedua
79 Pulang
80 Janggal
81 Perayaan Spesial
82 Ingin Jadi Walikota
83 Halu
84 Tuduhan
85 Tuduhan (2)
86 Ancaman
87 Memutuskan Tuk Pergi
88 Andreas
89 Kemurkaan Alex
90 Keributan
91 Bantuan
92 Permohonan Felicia
93 Kekuatan Besar
94 Dugaan Kehamilan
95 Positif
96 Titik terang
97 Menemui Nora
98 Kejutan
99 Cinta Dan Kerinduan
100 Pemimpin kejahatan
101 PULANG!
102 Rencana Pesta
103 Susu Hamil
104 Satu Ronde Saja
105 Lengkap
106 Friska & Hayley
107 Twins
108 Dendam Rendra
109 Hadiah Friska
110 Tips dari Aaron
111 Kecelakaan
112 Berita Buruk
113 Twins Love
114 Lorenzo & Lauren
115 END
116 Bonchap
117 NOVEL BARU
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Sunny Chalondra Bancrof
2
Mati rasa
3
Berkunjung ke rumah NDD
4
Perasaan Sunny
5
Maheswari Family
6
Felicia
7
Bertemu Nora
8
Nora
9
Sunny sakit
10
Berkunjung ke makam
11
Zoo (Part 1)
12
Zoo (part II)
13
Calon Pengasuh
14
Keinginan Melanie
15
Bimbang
16
Agree
17
First Day
18
Mengenalkan Mommy
19
Doa Sunny
20
Dengan Felicia
21
Persiapan Pesta
22
Hadiah Untuk Nora
23
Birthday Sunny
24
Kedatangan Friska
25
Surat untuk Sunny
26
Bangkit!!!
27
Pilihan bagus
28
Merah muda
29
Daddy keren!
30
Perjamuan Mr. Kenzo
31
Libur untuk Nora
32
Hari Libur
33
Sang Malaikat Penolong
34
Seragam Baru
35
Penasaran
36
Tekanan Maheswari
37
Permohonan
38
Butuh waktu
39
Canggung
40
Lubang berjalan
41
Cita-cita Nora
42
Alex Sang Milyader
43
Juara Memasak
44
Kunjungan Friska
45
Keluarga Rendra
46
Buku Untuk Nora
47
Kebimbangan Felicia
48
Nora Lari Pagi
49
Menemani Alex
50
Menuduh Alex
51
Kencan Pertama
52
Nick dan Alex
53
Menghasut Nora
54
Olahraga bersama
55
Udang Saos Asam Manis
56
Aku Akan Menciummu
57
Baju Baru
58
Perasaan tiba-tiba
59
Hadiah untuk Nora
60
Aunty Cantik
61
Butuh Waktu
62
Kesempatan
63
Membuatnya Cemburu
64
Semua Akan Baik-Baik Saja
65
Mommy Nora
66
Diam-Diam
67
Rahasia
68
Will You Marry Me?
69
Meminta Restu
70
Planning
71
Kecemburuan Alex
72
H-2
73
Paris
74
Persiapan
75
Wedding Party
76
Malam Yang Tertunda
77
Akhirnya
78
Ronde Kedua
79
Pulang
80
Janggal
81
Perayaan Spesial
82
Ingin Jadi Walikota
83
Halu
84
Tuduhan
85
Tuduhan (2)
86
Ancaman
87
Memutuskan Tuk Pergi
88
Andreas
89
Kemurkaan Alex
90
Keributan
91
Bantuan
92
Permohonan Felicia
93
Kekuatan Besar
94
Dugaan Kehamilan
95
Positif
96
Titik terang
97
Menemui Nora
98
Kejutan
99
Cinta Dan Kerinduan
100
Pemimpin kejahatan
101
PULANG!
102
Rencana Pesta
103
Susu Hamil
104
Satu Ronde Saja
105
Lengkap
106
Friska & Hayley
107
Twins
108
Dendam Rendra
109
Hadiah Friska
110
Tips dari Aaron
111
Kecelakaan
112
Berita Buruk
113
Twins Love
114
Lorenzo & Lauren
115
END
116
Bonchap
117
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!