Angel pulang kerumah dengan perasaan nya yang tidak nyaman, hatinya tidak tenang sama sekali
" Sayang kamu sudah pulang " Kata Cintya saat melihat Angel yang baru saja memasuki rumah, Angel tersenyum menatap Cintya dan mendekati ibunya tersebut
" Iya" Angel duduk disamping Cintya dan memelukmu dari samping
" Ada apa? " Tanya Cintya saat melihat Angel terlihat tidak bersemangat
" Apa para investor menolak nya? " Tanya Cintya kembali, Angel menghembuskan berat nafasnya dan melepas kan pelukan nya
" Tidak ada masalah mengenai itu, Mama tenang saja"
" Jadi kenapa kamu terlihat sedih? " Cintya menyentuh rambut Angel dan mengusapnya sayang, Angel menatap ibunya dan tersenyum
" Aku hanya terlalu lelah selama penerbangan " Angel merasa tidak enak untuk menceritakan masalah tentang Ben Daen pada Cintya dan memilih untuk tidak mengatakan nya
" Mama mengerti, kamu mandilah lebih dulu, Mama akan menyiapkan makan malam" Angel tersenyum dan berdiri dari sofa
" Baiklah " Angel pergi dari sana menuju kamarnya
Didalam kamar Angel meletakkan koper kecilnya disamping ranjang dan langsung masuk kedalam kamar mandi, setelah berberapa menit wanita itu keluar dengan hanya menggunakan handuk di tubuhnya
Driiiing
Angel menatap ponselnya yang ada diatas nakas dan melihat ada VideoCall dari nomor yang tidak dikenal
" Siapa? Apa ini Ben Daen" Tanya Angel bingung karena nomor itu berbeda dengan nomor Ben yang menelpon nya saat dibandara
Angel duduk disisi ranjang dan mengangkat VideoCall tesebut
" Mama! " Angel dengan cepat menjauhkan ponselnya saat dia menatap wajah Gloria yang berada dipangkuan Ben
" Kenapa pria ini suka sekali mengganggu " Kata Angel bergumam pelan, Angel menarik nafasnya pelan dan kembali menatap ponselnya
" Mama! " Kata Gloria dengan senang saat dia bertatap dengan Angel
Angel hanya diam saja dan dia juga menatap Ben yang tersenyum menatap dirinya
" Kenapa dia tersenyum? " Tanya Angel dengan bingung di dalam hati
" Apa kamu sedang menggodaku? " Angel yang ditanya menatap bingung Ben
" Mama tidak pakai baju" Kata Gloria yang membuat Angel tersadar dan melempar pelan ponselnya ke kasur dan dia dengan cepat berdiri
" Ya Tuhan" Kata Angel dengan menyilangkan kan tangannya didepan dada
" Mama! "
" Sayang! " Terdengar suara Gloria dan Ben yang memanggilnya, Angel berjalan dengan gelisah dan membenarkan posisi handuknya, Angel mendekati ranjangnya dan berbicara dengan sedikit keras tanpa menyentuh ponselnya
" Glory Tante mau pakai baju dulu, nanti lagi ya telpon nya" Setelah mengatakan hal tersebut Angel dengan cepat mematikan ponselnya
**
Ben tertawa dengan lebar hingga membuat Gloria menatap Ben dengan bingung
" Kenapa Papa tertawa? " Ben menatap Gloria dan mencium pipinya
" Mama sungguh manis kan? " Tanya Ben pada Gloria, Gloria mengangguk dan memeluk ayahnya
" Glory mau Mama Angel jadi Mama Glory " Ben tersenyum dan membalas pelukkan Putri nya
" Iya"
" Ben" Ben dan Gloria menatap Seorang wanita paruh baya yang masuk kedalam kamar dan mendekati ayah dan anak tersebut
" Mama" Kata Ben saat dia melihat ibunya Anna masuk kedalam kamar nya
Anna duduk disamping Ben dan mengusap rambut Gloria yang berpangku pada Ben
" Besok keluarga Gisela akan datang untuk mengatur pernikahan kamu dan anaknya " Mendengar itu membuat Ben menjadi kesal, dia baru akan bicara tapi Gloria lebih dulu bicara
" Glory tidak mau Tante Gisela jadi Mama Glory! " Kata Gloria dengan sedikit berteriak, Anna menarik nafasnya panjang merasa putus asa membujuk cucu perempuan nya tersebut untuk menerima Gisela, sedang Ben menahan senyumnya saat Gloria menolak dengan tegas
" Ben, ini sudah menjadi keputusan Papa mu dan Papa Gisela " Ben menatap Anna dan tersenyum
" Mama aku sudah menemukan ibu bagi Glory " Anna membesarkan matanya saat mendengar perkataan putranya
" Kamu jangan menipu Mama lagi, Gisela wanita ketiga yang kamu tolak dengan alasan sudah menemukan Mama bagi Glory "
" Tidak, kali ini aku serius " Anna menghembuskan pelan nafasnya
" Itu bagus, tapi seperti nya akan sangat sulit untuk menyudahi perjodohan ini, tampaknya Papamu sangat berharap kamu dan Gisela akan menikah "
Ben terdiam mendengar perkataan ibunya
" Saat kamu bertemu dengan Gisela seminggu yang lalu, wanita itu sendiri yang meminta pada orang tuanya agar kamu dan dia menikah "
" Mama aku sama sekali tidak tertarik dengannya, aku hanya menatap dia seperti orang asing bagiku" Anna menatap Ben dan tersenyum
" Kalau begitu kamu harus buktikan kalau kamu serius tentang wanita yang kamu inginkan tersebut " Anna berdiri dari ranjang dan keluar dari kamar
Ben terdiam mencoba mencari solusi dari masalah nya, Gloria yang melihat ayahnya melamun menyentuh wajah ayahnya
" Papa, Glory mau Mama Angel " Ben menatap Gloria dan memeluknya
" Papa juga menginginkannya"
**
Angel sedang berbaring diatas kasurnya dengan perasaan yang kacau, dia mengambil ponselnya dan mencari kontak Airca
Dia memejamkan matanya dan menekan ikon panggil, panggilan tersebut terhubung dan tak lama Airca mengangkat nya
" Hallo kakak" Angel mendudukan dirinya dan menarik nafas panjang
" Airca"
" Iya"
" ..... "
" Kakak? " Kata Airca saat Angel hanya diam saja
" Airca aku ingin bercerita padamu "
Terdengar suara tawa Airca dari Seberang telpon
" Apa soal pria? "
" Bisa jadi" Kata Angel hingga membuat Airca kembali tertawa
" Sayang Alfan sudah tidur, sekarang aku ingin kamu! "
Angel menahan senyumnya saat mendengar Antonsen yang memanggil Airca
Airca berdecak kesal dan juga berbicara pada Antonsen
" Lebih baik kamu juga tidur"
" Tidak mau! " Angel tertawa pelan dan berbicara pada Airca
" Airca lebih baik kamu urus saja dulu si bucin Antonsen besok aku akan menelpon mu lagi"
" Baiklah, maaf kan aku" Kata Airca merasa tidak enak pada Angel yang belum sempat bercerita apa-apa
" Tidak masalah, good Night "
"Good Night kak" Angel mematikan ponselnya dan kembali membaringkan dirinya
" Antonsen itu sangat bucin tingkat akut, adikku pasti sangat tersiksa " Angel tersenyum dan menyelimuti diri nya
Tingggggg
Baru Angel akan menutup matanya suara ponsel diatas nakas bergetar, Angel mengambil ponselnya dan melihat sebuah pesan dari nomor yang Angel ingat itu nomor Ben
'Aku tahu jika aku menelpon, kamu tidak akan mengangkat nya, jadi aku memilih mengirim pesan saja, aku cuma mau bilang selamat malam calon istriku❤'
Angel tiba-tiba berdebar dan menutup ponselnya
" Aku harus dengan cepat mendapatkan dana untuk sanksi Kontak tersebut, kalau tidak aku akan benar-benar jatuh cinta pada pria ini"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Triiyyaazz Ajuach
wuaduh ben mau dijodohin nich hmm
2021-07-12
0
Vhii🌈
si bucin antonsen nongol lagi demari😆🤣semua karya mu bagus thor tinggal ini yg mau ku baca maraton 💜😍
2020-04-16
2
Neneng Kurniatul Ainy
mantapppp
2020-04-15
2